Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, menyelenggarakan, mengatur,
membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat (UU No 36, 2009). Dengan adanya otonomi daerah, sebagian kewenangan dan tugas pemerintah pusat di bidang kesehatan dilimpahkan kepada pemerintah daerah. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut, pemerintah DKI Jakarta membentuk Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan Suku Dinas Kesehatan di setiap kota administrasi yang terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Dinas Kesehatan Provinsi merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan sedangkan Suku Dinas Kesehatan merupakan unit kerja dari Dinas Kesehatan Provinsi. Suku Dinas Kesehatan bertanggung jawab melaksanakan pelayanan perizinan, perencanaan, pengendalian, dan penilaian efektivitas pelayanan kesehatan di wilayah kota adminstrasi. Apoteker berperan penting untuk melaksanakan pekerjaan kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian. Selain melakukan pekerjaan kefarmasian, Apoteker juga dapat berperan dalam pemerintahan sebagai penyusun kebijakan di bidang kefarmasian, perizinan, pengawasan, dan pengendalian sarana kefarmasian (PP No. 51, 2009).