Anda di halaman 1dari 11

MORFOLOGI DAN STRUKTUR BAKTERI

Mayanda Khoirini
1302101010075

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2014

[Type text]

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Morfologi dan Struktur
Bakteri.
Makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
menyelesaikan tugas mata kuliahMikrobiologi. Makalah ini telah diupayakan
agar sesuai dengan apa yang diharapkan dan bermanfaat bagi pembaca.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, saya haturkan terima kasih kepada : Dosen
Pembimbing dan teman-teman berkat kerjasamanya sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa makalahn ini jauh dari kesempurnaan dan
dengan segala kerendahan hati saya mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun, sehingga apa yang kita harapkan dapat tercapai.

Banda Aceh, 16 Sept 2014

Penulis
BAB I

[Type text]

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bakteri merupakan organism yang paling banyak jumlahnya dan tersebar luas
dibandingkan makhluk hidup didarat hingga lautan pada tempat-tempat yang
ekstream. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.
Bakteri memiliki cirri-ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup lain.
Bakteri adalah organism uniselulluler dan prokariot serta umumnya tidak
memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopik).
Ciri-ciri Bakteri:
-

Organism multiselluler

Prokariot (tidak memiliki inti sel)

Umumnya tidak memiliki klorofil

Memiliki ukura tubuh yang berfariasi antara 0,12 s/d ratusan micron
umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron

Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam

Hidup bebasatau parasit

Hidup dilingkungan ekstrim seperti pada mata air panas, kawah atau gabut
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan

Hidupnnya kosmoplit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung


peptidoglikan

[Type text]

Rumusan Masalah

Apa saja morfologi bakteri ?


Bagaimana struktur dari bakteri ?

Tujuan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk mengetahui apa saja morfologi bakteri
dan bagaimana struktur dari bakteri tersebut.
Manfaat
Manfaat dari makalah ini sendiri adalah guna untuk mengetahui morfologi
dari bakteri dan bagaimana struktur dari bakteri

[Type text]

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Bakteri
Istilah bakteri berasal dari kata: bakterion (bahasa Yunani) yang berarti
tongkay atau batang. Istilah bakteri ini sekarang banyak dipakai untuk tiap
mikroba yang bersel satu. Banyak negara didunia belum sepakat dalam klasifikasi
spesies bakteri, demikian pula penggunaan istilah dalam mikrobiologi (Adam,
1992).
Bakteri adalah organism bersel tunggal yang hidup bebas dan mampu
bereproduksi sendiri tetapi menggunakan hewan sebagai pejamu untuk
mendapatkan makanan. Bakteri tidak memiliki sitoplasma. Bakteri terdiri atas
sitoplasma yang dikelilingi oleh sebuah dinding sel yang kaku terbuat dari suatu
zat khusus yang disebut peptidoglikan.
Didalam sitoplasma terdapat materi genetic, baik DNA maupun RNA, dan
struktur intisel yang diperlukan untuk metabolism energi. Bakteri bereproduksi
secara aseksual melalui replikasi DNA dan pembelahan sel sederhana. Sebagian
bakteri membentuk kapsul yang mengelilingi dinding sel sehingga bakteri tersebut
lebih tahan terhadap serangan sistem imun pejamu. Bakteri lain mensekresikan
protein yang menurunkan kerentanan terhadap terhadap antibiotic standar. Bakteri
dapat bersifat aerob dan anaerob. Seringkali bakteri mengeluarkan toksin yang
secara spesifik merusak pejamu (Corwin, 2007)

[Type text]

BAB III
PEMBAHASAN
Morfologi Bakteri
Bentuk morfologi bakteri dapat dibedakan menjadi beberapa bagian:
a) Bentuk Basil (Basillus)
Basil berbentuk seperti tongkat pendek, agak silindris. Bentuk basil meliuti sebagian
besar bakteri. . Baik bentuk basil maupun bentuk coccus, secara kelompok dapat berupa:
- Seperti rantai bergandengan panjang = streotobasil ayau streptococcus
- Berdua-berdua = diplopasil atau diplococcus.

b) Bentuk Coccus (Bulat)


Bentuk coccus adalah bentuk bakteri seperti bola-bola kecil. Golongan tidak sebanyak
basil.
Pada bentk coccus:
- Mengelompok berempat = tetracoccus
- Bergelombol seperti anggur = staphylococcus
- Berkelompok seperti kubus = sarcina

c) Bentuk Spiril (Spiral)

[Type text]

Bentuk spiril adalah bakteri yang berbentuk seperti spiral, atau panjang berbengkok
bengkok-bengkok. Golongan ini tidak banyak bila dibandingkan dengan basil dan
coccus.
- Bentuk Vibrio (Koma)
Bentuk vibrio adalah bentuk seperti batang bengkok, merupakan tanda koma.
- Bentuk Spirocheta A (Spirochet)
Bentuk spirocheta adalah bentuk seperti batang berbelit-belit panjang dan banyak
belitnya.

Strutur Bakteri
Bakteri bersel tunggal, meskipun ia dapat berpasang-pasangan dan tiap sel hidup sendirisendiri. Sel tersebut merupakan sitoplasma yang nampak berbanding tegas, akan tetapi inti
sel tidak jelas nampak. Bakteri terlalu kecil untk dapat mengatur inti sel, bila dibandingkan
dengan protozoa. Kadang pada beberapa bakteri terlihat butir-butir kecil yang tersebar
didalam sitoplasma.
Ada pula bakteri yang agak berbentuk batang dan pada kedua ujung dari sel terdapat titik
yang agak besar. Akan tetapi titik-titik ini bukanlah inti sel.
Slain dari itu pada bakteri terdapat pula bulu. Bulu-bulu ini berguna untuk bergerak (bulu
getar). Selanjutnya adapula yang terlihat berselubung sebagai pembungkus (kapsul).
1. Ukuran Bakteri
Bentuk basil
: lebar 0,3-1, panjang 1,5-4, terkadang sampai 8
Bentuk coccus
: ukuran tengahnya rata-rata 1
Bentuk spiril
: lebar 0,5-1, panjang 2-5, terkadang sampai 10
Bentuk vibrio
: lebar 0,5 panjang sampai 3
Bentuk spirocheta
: lebar 0,2-0,7, panjang 5-10

2. Susunan Kimia Bakteri


Susunan kimia bakteri terdiri atas:

[Type text]

85% air
Zat hidrat arang
Protein
Lemak
Garam-garaman: Na, K, Ca, Mg, Fe, Zn, P, dan sebagainya
Enzim atau fermen
Vitamin

3. Cara Memperanyak Diri Bkteri


Telah dikemukakan bahwa bakteri pada umumnya memperbanyak diri (berkembang)
dengan jalan memabngi diri. Didalam suasana yang ckup baik, misalnya dalam media
pembenihan, bakteri memperbanyak diri dengan cepat. Telah dapat diperhitungkan
bahwa dalam waktu 10 jam, dari 1 bakteri bisa menjadi berjuta-juta.
4. Struktur Tubuh Bakteri
Secara structural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membrane sel, sitoplasma,
bulu cambuk, materi genetic, ribosom, dan plasmatid.

Kapsul
Kapsul merupakan selubung pelindung bakteri yang tersusun atas
polisakarida. Kapsul terletak di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat pathogen yang
memiliki kapsul. Kapsul berfungsi untuk mempertahankan diri dari antitoksin yang
dihasilkan oleh sel inang. Kapsul juga berfungsi untuk melindungi diri dari
kekeringan.

Dinding sel
Dinding sel bakteri tersusun atas protein yang berkaitan dengan polisakarida
(peptidoglikan). Dinding sel terletak diluar membrane sel. Adanya dinding sel
menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. Dinding sel berfungsi untuk melindungi
sel bakteri terhadap lingkungannya.

[Type text]

Berdasarkan struktur peptidoglikannya, bakteri dibedakan menjadi bakteri


gram positif dan bakteri gram negative. Bakteri gram positif memiliki peptidoglikan
lebih banyak daripada bakteri gram negative. Pewarnaan gam pada bakteri
diperkenalkan oleh Hans Cristian Gram, seorang dokter berkebangsaan Denmark pada
tahun 1884. Pewarnaan bakteri diawali dengan mewarnai bakteri dengan pewarnaan
ungu dan yodium, kemudian dicuci dengan alkhol. Selanjutnya, bakteri diberi
pewarna merah safranin. Hasil proses tersebut adalah bakteri gram positif akan
berwarna ungu, sedangkan bakteri gram negative akan berwarna merah.

Membrane Plasma
Membrane plasma adalah membrane yang membatasi sitoplasma dan dinding
sel dan mengatur pertukaran mineral dari sel dan keluar sel, tersusun atas lemak dan
protein. Membrane plasma banyak mengandung enzim yang biasanya terdapat dalam
mitokondria sel eukariotik. Membrane plasma membentuk tonjolan kebagian dalan
dan membentuk struktur multimembran yang dinamakan mesosom.

Sitoplasma
Disebelah dalam membrane plasma terdapat sitoplasma. Sitoplasma tersusun
atas koloid yang mengandung berbagai molekl organic seperti karbohidrat, lemak,
protein, dan mineral. Sitoplasma bakteri tidak mengandung organel seperti retikulm
endoplasm, badan golgi, mitokondria, lisosom, dan sentriol. Organel yang dimiliki
bakteri adalah ribosombebas, didalam sitoplasma trdapat pula materi genetic, yaitu
DNA dan RNA.

Flagellata
Flagellata atau flagel berasal dari kata flagellum, yang berarti bulu atau
cambuk.pada umumnya, bakteri bergerak dengan flagel yang tersusun oleh protein
flagelin. Tetapi ada juga bakteri yang tidak mempunyai flagel dan bergerak dengan
cara berguling, misalnya dari golongan coccus. Yang banyak mempunyai flagel adalah
dari bakteri bentuk spiril.
Bulu-bulu getar (flagel)dari bakteri ini bisa terdapat pada salah satu ujung
akan tetapi juga dapat pada kedua ujung, ada yang mempunyai satu bulu getar dan ada
pula yang lebih.
Berdasarkan tempat terdapatnya flagel (bulu getar), maka flagel dapat
dijadikan klasifkasi sebagai berikut:
- Monotrichate (monotrika), bila flagel hanya terdapat pada satu sisi (ujung) saja
- Amphitrichate (amfitrika), bila flagel terdapat pada kedua ujung (sisi)
- Lophotrichate (lofotrika), bla flagel pada sisi (ujung banyak)
- Peritrichate (peritrika), bila flagel tersebar pada ujung keujung sampai pada setiap
sisi
- Non-motile atau atrichate (atrika), pada spesies tersebt tidak terdapat sama sekali
flagel

[Type text]

Materi Genetik
ADN (disebut juga DNA) bakteri tidak tersebar dalam sitoplasma, tetapi
terdapat pada daerah tertentu yang disebut nukleutida. ADN bakteri berfungsi
mengendalikan sintesis protein bakteri dan merupakan zat pembawa air.

Ribosom
Ribosom berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom tersusun atas protein. Jika
dilihat menggunakan mikroskop, ribosom tampak seperti struktur kecil yang melingkar.

Plasmid
Selain ADN, bakteri juga memiliki plasmid. Plasmid mengandung gen-gen
terteentu, misalnya gen pathogen dan gen kebal antibiotik. Plasmid juga mampu
memperbanyak diri. Dalam satu sel bakteri dapat terbentuk lebih kurang 20 plasmid.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Bakteri adalah organism bersel tunggal yang hidup bebas dan mampu bereproduksi
sendiri tetapi menggunakan hewan sebagai pejamu untuk mendapatkan makanan.
2. Bentuk morfologi bakteri dapat dibedakan menjadi beberapa bagian

[Type text]

Bentuk Basil (Basillus)


Bentuk Coccus (Bulat)
Bentuk Spiril (Spiral)
3. Secara structural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membrane sel, sitoplasma,
bulu cambuk, materi genetic, ribosom, dan plasmatid.

DAFTAR PUSTAKA
Adam, Syamsir. (1992) Dasar-dasar Mikrobiologi Parasitologi Untuk Perawat,
Jakarta: EGC
Corwin, Elizabeth J. (2007) Buku Saku Patofisiologi, Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai