Buku - Profil - Dan - Panduan - Pelaksanaan - Program - ICT - Pura - 1.60 PDF
Buku - Profil - Dan - Panduan - Pelaksanaan - Program - ICT - Pura - 1.60 PDF
Halaman 2
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Halaman 3
Menetapkan
: PERATURAN
DIREKTUR
JENDERAL
PENYELENGGARAAN
POS
DAN
INFORMATIKA
TENTANG PROFIL DAN PANDUAN PELAKSANAAN
PROGRAM ICTPURA.
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
Halaman 4
Halaman 5
Kata Pengantar
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Berkaca pada berbagai konsep pemetaan indikator bidang TIK yang sudah ada,
segenap unsur pemerintah yang difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika serta unsur masyarakat yang diwakili oleh sejumlah asosiasi TIK telah
berinisiatif menelurkan program ICT Pura. Pemilihan frasa ICT Pura adalah
pemaknaan dari Kota TIK atau dalam bahasa asingnya sebagai Digital City yaitu
sebuah kota yang berhasil mengelola TIK dengan baik sehingga memberikan
kontribusi manfaat yang signifikan terhadap sistem kehidupan masyarakatnya.
Sejalan dengan maksud tersebut, program ICT Pura dirancang untuk memenuhi
sejumlah obyektif utama, yaitu untuk mengetahui tingkat kesiapan setiap Kabupaten
dan Kota dalam menghadapi era ekonomi digital yang akan dimulai pada tahun 2015,
untuk mengukur besaran gap riil antara target dan kondisi sebenarnya pada setiap
Kabupaten dan Kota agar dapat disusun strategi nasional untuk menghasilkan solusi,
serta untuk memberikan motivasi, dukungan, insentif, dan apresiasi bagi Kabupaten
dan Kota yang bekerja keras dan mempersiapkan diri dalam menghadapi era
masyarakat digital melalui beragam program pembangunan dan penerapan TIK di
wilayahnya masing-masing.
Guna mencapai tujuan-tujuan tersebut, program ICT Pura dikemas menjadi 3 (tiga)
domain kegiatan yang terdiri dari pemetaan entitas, penghitungan indeks, dan
pemberian apresiasi ICT Pura.
Kelahiran ICT Pura ini diharapkan dapat mengilustrasikan situasi kesiapan daerah
yang sesungguhnya dalam menghadapi tantangan pengembangan TIK, termasuk
mengukur besaran digital divide (kesenjangan digital) antar daerah. Sehingga dari
kondisi riil tersebut akan dipetakan kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang
dapat disusun strategi pemecahan masalah serta optimalisasi hasil yang telah dicapai.
Sumbangsih dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pelaksanaan
program ICT Pura ini dapat menjadi upaya signifikan dalam pembangunan
masyarakat informasi Indonesia dan memberikan manfaat nyata di tengah-tengah
masyarakat. Program ICT Pura ini adalah sebuah rumah tumbuh, artinya dimulai
dari yang sederhana pada tahun 2011, lalu perlahan berkembang semakin
komprehensif dan detail pada tahun-tahun berikutnya.
Akhir kata, tak ada gading yang tak retak, seberapapun besarnya usaha baik
material maupun imaterial yang sudah dicurahkan untuk program ICT Pura ini, tentu
masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dapat disampaikan agar pelaksanaan ICT Pura akan semakin baik.
DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA
Ttd.
SYUKRI BATUBARA
Halaman 6
Posisi Dokumen
Dokumen ini adalah milik bersama seluruh masyarakat Indonesia. Disusun dan
dikembangkan secara kolektif oleh segenap pemerhati, akademisi, praktisi, birokrat,
pakar, penggiat, dan masyarakat teknologi informasi dan komunikasi yang tersebar di
seluruh wilayah nusantara sebagai rasa keperdulian dan kecintaan terhadap
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di tanah air.
Dokumen ini ditujukan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam usahanya
untuk melihat kesiapan setiap kota/kabupaten di Negara Kesatuan Republik
Indonesia dalam memasuki abad ke-21, yang ditandai dengan fenomena digitalisasi
pada berbagai bidang serta sektor kehidupan.
Dokumen ini secara khusus dirancang untuk memenuhi 3 (tiga) obyektif utama di
tahun 2011, yaitu: (i) memetakan kondisi riil setiap daerah basis pengamatan yang
dipilih terkait dengan sejumlah aspek/komponen teknologi informasi dan
komunikasi; (ii) menghitung indeks kesiapan daerah basis pengamatan dalam
memasuki atau menjawab tantangan abad digital; dan (iii) memeringkat kesiapan
wilayah basis pengamatan berdasarkan kategori tertentu sebagai dasar pemberian
apresiasi/penghargaan dari pemerintah pusat.
Dokumen ini merupakan dokumen hidup, dalam arti kata senantiasa diperbaiki,
direvisi, dan dikembangkan dari masa ke masa mengikuti perubahan dan dinamika
jaman. Agar terekam dengan baik dan teratur, maka proses pemberian kode versi
dilakukan oleh Tim ICT Pura yang secara periodik mengadakan pertemuan pleno yang
dikoordinasi oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Dokumen ini pada dasarnya bersifat terbuka, dimana setiap insan di tanah air
memiliki hak yang sama dalam menggunakan dan memanfaatkannya. Siapa saja dapat
menyadur sebagian maupun seluruh isi dokumen ini sejauh dicantumkan sumbernya.
Usaha untuk memperbanyak dan mendistribusikannya di kalangan masyarakat dapat
dilakukan sewaktu-waktu tanpa harus memohon ijin terlebih dahulu sejauh tidak
dikomersialkan keberadaannya.
Dokumen ini akan segera dapat diperoleh dalam bentuk format elektronik yang dapat
diunduh sewaktu-waktu dari berbagai situs resmi anggota inti Tim ICT Pura yaitu
Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo), Dewan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Detiknas), Federasi Teknologi
Informasi Indonesia (FTII), dan Asosiasi Perguruan Tinggi dan Informatika seIndonesia (APTIKOM).
Tertanda,
Halaman 7
(Menteri Kemkominfo)
(Dirjen PPI Kemkominfo)
(Sekjen Kemkominfo)
(Dirjen AI Kemkominfo)
(Sekditjen PPI Kemkominfo
ORGANIZING COMMITTEE
Ketua
: Richardus Eko Indrajit
Wakil Ketua (M)
: Teddy Sukardi
Wakil Ketua (P)
: Bonnie M Thamrin Wahid
Sekretaris
: Zainal A. Hasibuan, PhD.
(APTIKOM)
(FTII)
(Direktur Telekomunikasi)
(Detiknas)
Anggota (A)
: Djarot Soebiantoro
: Sammy Pangerapan
: Dr. Eko Budiharjo
: Koesmarihati
: Sugiharto Santoso
: Nurul Yakin Setyabudi
: Sarwoto Atmosutarno
: Teddy A. Purwadi
: Donny BU
: Irwin D.
: Benny Ranti
: Carlia I Djajadisastra
(ASPILUKI)
(APJII)
(IPKIN)
(MASTEL)
(APKOMINDO)
(ID-TUG)
(ATSI)
(APITI)
(ICT Watch)
(AWARI)
(Kadin)
(Komisi Kerja IT Perbanas)
Anggota (P)
: Hamam
: Rusman Heriawan
: Mira Tayyiba
: Muhammad Salahuddien
: Nizam
: Ari Santoso
: Betty Alisjahbana
: Nonot Harsono
: Yan Rianto
: Haji Santoso Serad
: Isran Noor
: Fauzi Bowo
(BPPT)
(BPS)
(Bappenas)
(ID-SIRTII)
(Dikti Kemendiknas)
(Pustekkom Kemendiknas)
(DRN Kemenristek)
(BRTI)
(Pusdatin Kemkominfo)
(BP3TI)
(APKASI)
(APPSI)
Anggota (M)
: Kemal Gani
: Muhammad Ihsan
: Andi S. Goeltom
: Imawan Mashuri
: Erick Thohir
: Nugroho Dewanto
(SWA)
(Warta Ekonomi)
(Warta e-Gov)
(ATVLI)
(ATVSI)
(APWI)
Halaman 8
: Solikin
: Bambang Hariyanto
: HM Misni
: Zen Munawar
: Sugiyatno
: Esmeralda CD
: Nina Kurnia Hikmawati
: Dahlan Abdullah
: Zakarias Situmorang
: Jufriadif Naam
: Elfizar
: Jasmir
: Muhammad Izman Herdiansyah
: Andang Sunarto
: Rangga Firdaus
: M Said Hasibuan
: Tonny Wangdra
: Naniek Andiani
: Dadang Sudrajat
: Suherman
: Eko Adi Sarwoko
: Eva Handriyantini
: Nur Rokhman
: Roy Rudolf Huizen
: Lalu Darmawan Bakti
: Ahmad Haidaroh
: Sandi Kosasih
: Ariesta Lestari
: Radityo Adi Nugroho
: Nursobah
: Yonatan Parassa
: Agus Lahinta
: Alamsyah
: Zulfadjri Hasanuddin
: Armin Lawi
: Subardin
: Andi Ismail Akbar
: Sofyan Do Musa
: P. Buddy Harianto
: Irman Amri
Halaman 9
Daftar Isi
Peraturan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos danInformatika No 248/PER/DJPPI/
KOMINFO/10/2011 tentang Profil dan Panduan Pelaksanaan Program ICT Pura .............2
Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ..............................4
Kata Pengantar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika .......................5
Posisi Dokumen .............................................................................................................6
Tim Program ICT Pura ....................................................................................................7
Tim Survey ICT Pura 2011 ...............................................................................................8
Daftar Isi ........................................................................................................................9
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN PROGRAM ICT PURA ..................................................... 11
Pendahuluan ................................................................................................................................................................ 12
Indonesia 2015 ........................................................................................................................................................... 13
Peranan Strategis TIK .............................................................................................................................................. 14
Kajian Profil TIK Nasional ...................................................................................................................................... 15
Pemetaan Kesiapan Daerah Otonom ................................................................................................................. 16
Halaman 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................. 81
LAMPIRAN 1 ................................................................................................................................................................ 82
Jawaban Survey Pemetaan ICT-Pura (No.1 sd 50) ...................................................................................... 82
Jawaban Survey Pemetaan ICT-Pura (No.51 sd 100) ................................................................................. 82
LAMPIRAN 2 ................................................................................................................................................................ 84
Formulir Pemetaan dan Jawaban untuk Penghitungan Indeks .............................................................. 84
LAMPIRAN 3 ................................................................................................................................................................ 87
Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
No.194/KEP/DJPPI/KOMINFO/07/2011 tentang Tim Pelaksana Program ICT Pura ................. 87
LAMPIRAN 4 ................................................................................................................................................................ 94
Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
No.294/KEP/DJPPI/KOMINFO/10/2011 tentang Tim Survey ICT Pura ........................................... 94
LAMPIRAN 5 ............................................................................................................................................................. 102
Alamat dan Kontak Koordinator Tim Survey Provinsi ........................................................................... 102
Daftar Pustaka.......................................................................................................................................................... 106
Halaman 11
Bagian 1
Halaman 12
Pendahuluan
Abad ke-21 merupakan suatu era moderen yang ditandai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi (baca:TIK) yang sedemikian pesat. Implementasi
aplikasi TIK di berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti dalam domain politik,
sosial, ekonomi, budaya, ideologi, politik, dan pertahanan keamanan telah merubah
tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Manfaat penerapan TIK yang dirasakan
oleh beragam sektor industri seperti pendidikan, kesehatan, manufaktur, perbankan,
keuangan, transportasi, retail dan distribusi, pariwisata, serta jasa-jasa lainnya
menunjukkan bagaimana teknologi ini akan senantiasa berkembang dan diadopsi oleh
seluruh individu dan komunitas. Data dari berbagai hasil penelitian lembaga
independen dunia paling tidak memperlihatkan bahwa per tahun 2010, satu dari 4
hingga 5 penduduk dunia telah terhubung ke internet melalui penggunaan TIK.
Statistik memperlihatkan bahwa pertumbuhan jumlah pengguna TIK, nilai transaksi
elektronik, penjualan piranti teknologi informasi/komunikasi, penerapan teknologi
berbasis internet, dan hal-hal lain yang terkait dengan perkembangan TIK
memperlihatkan akselerasi peningkatan secara eksponensial. Pertumbuhan signifikan
ini menjadi landasan akan adanya tren pemanfaatan TIK secara lebih masif di seluruh
komunitas dunia. The World Summit on Information Society (WSIS) menamakan
kumpulan individu tersebut sebagai komunitas digital, yang secara bebas
didefinisikan sebagai:
masyarakat yang hidup di suatu era dimana kemajuan teknologi digital
yang sedemikian pesat menyebabkan terjadinya revolusi secara masif dan
signifikan terhadap prinsip, nilai, paradigma berpikir, perilaku, serta pola
tindak manusia dalam menyikapi kehidupannya di segala bidang
Masyarakat ini hidup dalam lingkungan yang serba dipenuhi oleh teknologi digital
yang merupakan suatu perkembangan TIK dengan karakteristik/kapabilitas utama
sebagai berikut:
kemampuan mengkonversi representasi suatu entitas atau proses ke
dalam berkas berbasis elektronik (file) sehingga secara prinsip dan
esensial mampu menghapuskan batas-batas ruang dan waktu yang selama
ini dikenal membatasi gerak gerik keleluasan manusia dalam melakukan
berbagai aktivitas kehidupannya
Dengan kata lain, melalui penerapan TIK, manusia dapat dengan mudah melakukan
aktivitas kehidupannya sehari-hari dari mana saja, kapan saja, dan dengan
menggunakan apa saja secara realtime dan online. Dalam konteks ini, batasan
geografis menjadi hilang dengan adanya jejaring internet; sementara keterbatasan
sifat-sifat komponen fisik menjadi sirna karena kemampuan teknologi dalam
mendigitalisasi berkas/teks, gambar/citra, suara/audio, maupun filem/video.
Oleh karena itulah maka melalui forum WSIS yang diselenggarakan di Jenewa dan
Tunisia melahirkan sejumlah kesepakatan untuk mempercepat pembentukan
komunitas digital dengan menetapkan tahun 2015 sebagai milestone pertama yang
mengikat seluruh negara yang meratifikasi serta mengadopsi hasil-hasil kedua
pertemuan mulitilateral tersebut seperti halnya Indonesia.
Halaman 13
Indonesia 2015
Terkait dengan hal yang telah dipaparkan di atas, paling tidak akan ada 4 (empat)
pemicu utama terjadinya perubahan yang cukup signifikan terhadap Indonesia di
tahun 2015, masing-masing seperti yang dijelaskan berikut ini.
Pertama, pada level internasional, Indonesia harus memenuhi 10 (sepuluh) target
WSIS, yaitu sebagai berikut:
1. Menghubungkan seluruh desa dengan TIK dan membangun berbagai Pusat
Akses Komunitas (Community Access Point);
2. Menghubungkan seluruh sekolah dasar dan menengah dengan TIK;
3. Menghubungkan seluruh pusat riset dan pengembangan ilmu pengetahuan
dengan TIK;
4. Menghubungkan seluruh perpustakaan publik, museum, kantor pos, dan pusat
arsip nasional dengan TIK;
5. Menghubungkan seluruh pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit dengan TIK;
6. Menghubungkan seluruh kementrian pemerintah pusat dengan TIK dan
mengembangkan berbagai website terkait dengan tupoksinya;
7. Menyesuaikan kurikulum sekolah dasar dan menengah agar para siswanya
kelak siap menjadi individu yang berada dalam komunitas berbasis informasi,
sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan nasional;
8. Memastikan bahwa seluruh populasi di tanah air telah memiliki akses
terhadap televisi dan siaran radio;
9. Memberikan semangat dan insentif pada industri pengembangan konten TIK
dan mempersiapkan secara teknis digunakannya berbagai bahasa dunia
melalui komunikasi berbasis internet; dan
10. Memastikan bahwa lebih dari separuh penduduk dunia telah memiliki akses
terhadap TIK di lingkungan mereka berada dan mampu menggunakan serta
memanfaatkannya.
Tentu saja dalam kondisi seperti saat ini, pemenuhan janji-janji atau target WSIS
tersebut merupakan tantangan besar bagi pemerintah dan rakyat Indonesia, karena
waktu yang tersisa hanya kurang lebih empat tahun lagi.
Kedua, pada level regional, tahun 2015 adalah saat diimplementasikannya AFTA atau
Perjanjian Pasar Tunggal ASEAN. Hal ini berarti akan terjadi integrasi dan
konvergensi pasar dari kesepuluh negara ASEAN yaitu: Indonesia, Malaysia,
Singapura, Brunei, Filipina, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Pada
saat tersebut, diperkirakan akan terjadi serbuan sumber daya asing ke dalam wilayah
Indonesia, mengingat begitu besar potensi bisnis yang dapat dilakukan di tanah air
tercinta ini. Dalam situasi ini, negara-negara ASEAN yang kaya serta moderen seperti
Brunei, Singapura, dan Malaysia (dimana Thailand dan Vietnam akan segera
menyusul) akan menggunakan TIK untuk mengeksplorasi serta mengeksploitasi
berbagai peluang bisnis yang terdapat di pasar tunggal ASEAN ini. Sebaliknya,
Indonesia pun memiliki kesempatan untuk dapat memperoleh keuntungan finansial
dan devisa dengan cara masuk menawarkan beragam produk dan jasa ke negaranegara lain di wilayah ASEAN. Tentu saja TIK akan menjadi kunci utama keberhasilan
penetrasi pasar tersebut.
Halaman 14
Ketiga, pada level nasional, tahun 2015 akan ditandai dengan pergantian puncak
pemerintahan yang berarti pula akan terdapat sejumlah strategi, kebijakan,
pendekatan, program, dan peraturan baru yang mengikutinya. Perubahan kehidupan
berpolitik ini akan secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap
pola pikir dan perilaku individu, komunitas, dan masyarakat Indonesia.
Dan keempat, dalam tingkat lokal, agenda desentralisasi pembangunan berbasis
otonomi daerah akan terus berlangsung di bawah rezim pemerintahan yang baru
terpilih. Dapat dipastikan bahwa masing-masing daerah otonom baik kota maupun
kabupaten akan berlomba-lomba dalam membangun masyarakatnya masing-masing
agar senantiasa relevan dan siap menghadapi perubahan jaman.
TIK merupakan sumber daya produksi dan konsumsi manusia. Hampir seluruh
perusahaan dewasa ini menggunakan komputer untuk menyimpan, mengolah,
mendayagunakan, dan mendistribusikan entitas digital berbasis teks, gambar,
audio, dan video. Tanpa kehadiran TIK, mustahil dapat diciptakan berbagai
produk yang siap dikonsumsi seperti berita dunia, majalah, surat kabar, film,
dan lain sebagainya.
TIK merupakan pendorong terciptanya daya saing yang signifikan bagi sebuah
negara dalam konteks globalisasi. Lihatlah bagaimana singkatnya waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan ijin berusaha, mengurus pajak, melakukan
Halaman 15
investasi, membeli properti, dan lain sebagainya. Semakin tinggi daya saing
sebuah negara, semakin mudah yang bersangkutan meningkatkan devisa dan
pendapatan nasionalnya.
Indikator TIK 2008 merupakan hasil analisa Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi, Deputi Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material, BPPT
(Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) yang dilakukan pada tahun 2008
terhadap sejumlah indikator TIK di berbagai wilayah tanah air. Hasil kajian ini
cukup lengkap dan komprehensif karena selain mencakup berbagai sektor dan
aspek/domain TIK nasional, juga menggambarkan posisi Indonesia relatif
terhadap bangsa-bangsa lain di dunia dalam hal profil kemajuan dan
pengembangan TIK.
TeSCA (Telkom Smart Campus Award) adalah sebuah apresiasi yang diberikan
oleh PT Telkom Tbk. bekerjasama dengan APTIKOM (Asosiasi Perguruan
Tinggi Informatika dan Komputer) se-Indonesia dan Direktorat Pendidikan
Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional terhadap kampus (institusi
pendidikan tinggi) yang dinilai berhasil mengembangkan TIK untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajarannya.
Halaman 16
Indonesia ICT Blueprint adalah hasil kajian yang dilakukan APTIKOM dengan
Kementrian Komunikasi dan Informatika dalam menentukan besarnya gap
antara kebutuhan SDM .
INAICTA (Indonesia ICT Award) dan APICTA (Asia Pacific ICT Award) yang
dilaksanakan bersama antara Kementrian Komunikasi dan Informatika beserta
seluruh asosiasi pendukung industri TIK tanah air untuk mencari benih-benih
karya piranti lunak atau aplikasi terbaik yang dikembangkan oleh putra putri
bangsa. Yang menjadi obyek pengkajian adalah karya intelektual dalam bentuk
software yang dikembangkan oleh perusahaan milik anak bangsa.
Media (seperti SWA, Warta Ekonomi, dan Warta e-Gov) bekerjasama dengan
unsur masyarakat secara berkala menyelenggarakan pula sejumlah program
apresiasi (baca: award) di berbagai domain berbasis TIK seperti pemerintahan
(e-government), bisnis (e-company), sumber daya manusia (e-CIO), dan lain
sebagainya. Masing-masing media sesuai dengan visi dan misi yang
diembannya, menetapkan sejumlah kriteria penilaian terhadap sejumlah obyek
penerap TIK (misalnya: perusahaan, UKM, kabupaten/kota, tokoh masyarakat,
dan lain-lain) untuk menghasilkan peringkat tertentu sebagai basis
pemberiaan apresiasi dan penghargaan.
Keseluruhan usaha menganalisa dan mengkaji profil TIK Indonesia ini patutlah
mendapatkan apresiasi di tengah-tengah miskinnya dan terbatasnya data serta
informasi yang relevan terkait dengan berbagai aspek dalam industri TIK. Hasil dari
berbagai analisa dan kajian ini dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan terkait
dengan pengembangan TIK di tanah air, termasuk di dalamnya untuk mempersiapkan
terbentuknya dan berkembangnya komunitas digital Indonesia.
Halaman 17
telah dikaji kesiapannya (paling tidak baru mencakup 50% dari keseluruhan wilayah
nusantara). Oleh karena itulah maka perlu dilakukan pemetaan secara komprehensif
dan mendetail terhadap setiap kabupaten dan kota yang ada di wilayah NKRI. Perlu
dicatat, bahwa sebagai negara yang meratifikasi inisiatif WSIS, Indonesia harus
senantiasa mengukur sejumlah indikator yang telah disepakati bersama dimana
secara detail dimuat dalam berbagai referensi yang dikeluarkan ITU (International
Telecommunication Union) dan Komite WSIS, sebagai panduan pembuatan laporan
berkala mengenai situasi pencapaian indikator TIK nasional.
Berdasarkan latar belakang kenyataan dan kebutuhan inilah maka segenap unsur
pemerintah yang dimotori oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika dan unsur
masyarakat yang diwakili oleh sejumlah asosiasi TIK berinisiatif menelurkan Program
ICT Pura, yaitu:
Gerakan bersama seluruh komponen bangsa dalam memetakan,
mengukur, dan mengapresiasi kota-kota dan kabupaten-kabupaten di
nusantara terkait dengan kesiapan yang bersangkutan dalam memasuki
era digital.
Istilah ICT Pura sendiri pada dasarnya berkaca pada keberhasilan pemerintah
Indonesia dalam memperkenalkan konsep penghargaan Adipura yang diberikan
kepada daerah otonom yang dianggap berhasil mengelola lingkungan yang bersih dan
sehat. Secara arti kata yang membentuknya, ICT pura berarti Kota TIK atau dalam
bahasa asingnya sering diistilahkan sebagai Digital City sebuah kota yang berhasil
mengelola TIK dengan baik sehingga memberikan kontribusi manfaat yang signifikan
terhadap pengembangan masyarakatnya.
Halaman 18
Bagian 2
Halaman 19
Obyektif
Program ICT Pura dirancang untuk memenuhi sejumlah obyektif utama, yaitu sebagai
berikut:
Mengetahui tingkat kesiapan setiap kota dan kabupaten yang ada di NKRI
dalam menghadapi era ekonomi digital yang dimulai pada tahun 2015;
Mengukur besaran gap riil antara target dan kondisi sebenarnya pada setiap
kota dan kabupaten yang ada di NKRI agar dapat disusun strategi nasional
untuk mempercepat mengatasinya; dan
Ruang Lingkup
Secara umum, Program ICT Pura terbagi menjadi 3 (tiga) domain kegiatan sebagai
berikut:
1. Pemetaan Entitas ICT Pura (PE-Pura) adalah proses dan aktivitas untuk
memetakan profil kesiapan masing-masing kota/kabupaten di Indonesia
dalam menghadapi era komunitas digital secara lengkap dan komprehensif
dengan memperhatikan berbagai domain aspek pengukuran;
2. Penghitungan Indeks ICT Pura (PI-Pura) adalah proses dan aktivitas untuk
menghitung indeks kesiapan masing-masing kota/kabupaten dalam
menghadapi era komunitas digital sebagai alat untuk melihat besaran gap yang
terjadi antara target dan kondisi sebenarnya (baca: digital gap);
3. Pemberian Apresiasi ICT Pura (PA-Pura) adalah proses dan aktivitas
pemberian apresiasi terhadap kota/kabupaten yang dianggap memiliki
prestasi dalam mempersiapkan diri menghadapi era komunitas digital.
Halaman 20
Perlu diperhatikan bahwa ketiga domain kegiatan ini adalah suatu rangkaian proses
dan aktivitas yang saling berhubungan. Hasil pemetaan akan dipergunakan sebagai
penghitungan indeks, sementara hasil penghitungan indeks akan dijadikan sebagai
dasar dalam memberikan penghargaan atau apresiasi.
Program ICT Pura ditujukan untuk seluruh masyarakat, sehingga proses dan
hasilnya secara terbuka, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab akan
dilaporkan dan dimiliki oleh seluruh bangsa dan negara;
Program ICT Pura dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan manfaat
sebesar-besarnya kepada berbagai komunitas, terutama pemerintah, industri,
pendidikan, dan organisasi massa terutama dalam mencari strategi yang
tepat untuk mempercepat mengatasi digital divide yang masih menimpa
negara berkembang seperti Indonesia; dan
Program ICT Pura diperhitungkan akan berhasil jika dan hanya jika adanya
dukungan dan pertisipasi segenap komponen masyarakat, terutama komunitas
TIK nasional karena pada dasarnya program ini adalah sebuah gerakan
bersama.
Halaman 21
Pada dasarnya setiap referensi dan metodologi memiliki ciri khasnya masing-masing,
karena dikembangkan berdasarkan obyektif yang berbeda. Oleh karena itu, maka
metodologi yang dipergunakan dalam konteks Program ICT Pura harus pula
memperhatikan visi, misi, obyektif, dan sasaran yang ingin dicapai oleh segenap
pemangku kepentingan. Oleh karena itulah maka khusus untuk ICT pura tahun 2011
ini dikembangkan sebuah metodologi khusus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
bangsa Indonesia yang tentu saja berbasis referensi dan metodologi di atas.
Populasi Pemetaan
Mempertimbangkan bahwa tahun 2011 adalah merupakan pertama kalinya Program
ICT Pura dilaksanakan, maka sesuai dengan prinsip yang ada, belum semua kota atau
Halaman 22
kabupaten akan dipetakan. Sesuai dengan perencanaan strategis yang ada, berikut
adalah peta jalan (baca: roadmap) pemetaan yang akan dilaksanakan:
Tahun 2012 pemetaan akan diperluas ke 30% daerah lainnya, sehingga total
akan mencakup 60% dari daerah otonom yang dilibatkan dalam Program ICT
Pura; dan pada akhirnya
Provinsi Kota/Kabupaten
Jumlah Penduduk
2010 (BPS)
Pendapatan 2010
(dalam Juta Rupiah)
223,446
379,108
171,163
N/A
N/A
596,369
712,045
451,667
N/A
N/A
2,097,610
234,698
84,481
191,531
N/A
2,628,101
581,042
388,133
417,518
N/A
833,562
111,312
116,825
348,566
79,043
1,174,096
359,147
357,314
553,300
335,182
897,767
253,803
N/A
N/A
N/A
1,509,234
809,131
N/A
N/A
N/A
531,857
531,857
246,245
766,321
582,953
616,896
Halaman 23
24.
Kabupaten Merangin
25.
Kabupaten Bungo
F. Sumatera Selatan
26.
Kota Palembang
27.
Kabupaten Lahat
28.
Kota Prabumulih
29.
Kabupaten Ogan Komering Ulu
30.
Kabupaten Musi Banyuasin
G. Bengkulu
31.
Kota Bengkulu
32.
Kabupaten Mukomuko
33.
Kabupaten Bengkulu Selatan
34.
Kabupaten Lebong
35.
Kabupaten Rejang Lebong
H. Lampung
36.
Kota Bandar Lampung
37.
Kota Metro
38.
Kabupaten Lampung Utara
39.
Kabupaten Lampung Selatan
40.
Kabupaten Lampung Timur
I. Kepulauan Bangka Belitung
41.
Kabupaten Bangka
42.
Kota Pangkal Pinang
43.
Kabupaten Belitung Timur
44.
Kabupaten Bangka Barat
45.
Kabupaten Belitung
J. Kepulauan Riau
46.
Kota Tanjung Pinang
47.
Kota Batam
48.
Kabupaten Bintan
49.
Kabupaten Tanjung Balai Karimun
50.
Kabupaten Lingga
K. DKI Jakarta
51.
Jakarta Pusat
52.
Jakarta Barat
53.
Jakarta Utara
54.
Jakarta Timur
55.
Jakarta Selatan
L. Jawa Barat
56.
Kota Bandung
57.
Kota Cirebon
58.
Kota Bogor
59.
Kota Cimahi
60.
Kota Tasikmalaya
M. Banten
61.
Kota Tangerang
62.
Kota Serang
63.
Kota Cilegon
64.
Kabupaten Lebak
65.
Kabupaten Pandeglang
N/A
N/A
N/A
N/A
1,455,284
369,974
161,984
N/A
N/A
1,694,695
862,619
517,220
N/A
N/A
308,544
155,753
N/A
N/A
N/A
562,156
442,776
N/A
N/A
N/A
N/A
145,471
N/A
N/A
N/A
N/A
444,924
N/A
N/A
N/A
N/A
174,758
N/A
175,150
155,965
N/A
450,264
N/A
370,702
465,255
187,359
944,285
142,300
N/A
N/A
581,172
1,354,423
618,012
N/A
N/A
902,973
2,281,945
1,645,659
2,693,896
2,062,232
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
3,178,543
2,067,196
4,771,932
541,177
635,464
2,592,627
758,678
964,699
605,064
691,881
2,834,376
577,785
374,559
1,204,095
1,149,610
1,433,096
563,649
781,047
1,111,410
952,649
Halaman 24
N. Jawa Tengah
66.
Kota Semarang
67.
Kota Surakarta
68.
Kabupaten Sragen
69.
Kota Pekalongan
70.
Kota Salatiga
O. DI Yogyakarta
71.
Kabupaten Sleman
72.
Kabupaten Bantul
73.
Kabupaten Gunung Kidul
74.
Kabupaten Kulon Progo
75.
Kota Yogyakarta
P. Jawa Timur
76.
Kota Surabaya
77.
Kota Malang
78.
Kota Madiun
79.
Kabupaten Jember
80.
Kabupaten Pamekasan
Q. Bali
81.
Kota Denpasar
82.
Kabupaten Tabanan
83.
Kabupaten Jembrana
84.
Kabupaten Buleleng
85.
Kabupaten Gianyar
R. Nusa Tenggara Barat
86.
Kota Mataram
87.
Kabupaten Lombok Timur
88.
Kabupaten Dompu
89.
Kota Bima
90.
Kabupaten Sumbawa
S. Nusa Tenggara Timur
91.
Kota Kupang
92.
Kabupaten Alor
93.
Kabupaten Ende
94.
Kabupaten Belu
95.
Kabupaten Manggarai
T. Kalimantan Barat
96.
Kota Pontianak
97.
Kota Singkawang
98.
Kabupaten Sambas
99.
Kabupaten Sanggau
100. Kabupaten Kubu Raya
U. Kalimantan Tengah
101. Kota Palangka Raya
102. Kabupaten Barito Utara
103. Kabupaten Kapuas
104. Kabupaten Kotawaringin Barat
105. Kabupaten Kotawaringin Timur
V. Kalimantan Selatan
106. Kota Banjarmasin
930,727
499,337
858,266
838,621
170,332
1,713,581
1,003,624
987,162
448,124
429,996
1,093,110
911,503
675,382
388,869
388,627
1,026,877
900,868
843,350
654,776
795,008
2,765,487
820,243
170,964
2,332,726
795,918
3,971,689
987,864
453,853
1,745,394
880,348
788,589
420,913
261,638
N/A
469,777
937,935
760,393
534,028
N/A
807,984
402,843
N/A
218,973
439,228
415,789
554,564
N/A
498,989
406,509
696,717
304,548
190,026
260,605
N/A
292,451
570,866
477,097
535,385
N/A
483,880
554,764
186,462
496,120
408,468
500,970
845,805
488,221
768,406
730,985
706,397
220,962
N/A
329,646
235,803
374,175
577,873
N/A
800,281
606,977
768,341
625,481
834,177
Halaman 25
107. Kota Banjarbaru
108. Kabupaten Banjar
109. Kabupaten Barito Kuala
110. Kabupaten Hulu Sungai Utara
W. Kalimantan Timur
111. Kota Balikpapan
112. Kota Samarinda
113. Kota Bontang
114. Kabupaten Kutai Kertanegara
115. Kota Tarakan
X. Sulawesi Utara
116. Kota Manado
117. Kota Tomohon
118. Kota Bitung
119. Kabupateen Minahasa
120. Kabupaten
Bolaang
290,142
167,877
N/A
N/A
812,737
609,324
N/A
N/A
557,579
727,500
143,683
626,680
193,370
1,637,119
1,656,156
1,458,014
4,151,286
850,564
410,481
91,553
187,652
310,384
213,484
804,665
356,487
397,944
570,907
457,570
180,127
355,988
128,748
141,915
129,253
566,439
527,037
411,810
377,826
360,832
336,532
209,228
277,620
211,296
206,322
631,265
554,707
597,852
471,382
634,284
151,107
140,082
336,973
134,369
396,120
411,575
397,357
677,988
360,842
630,507
1,338,663
221,081
129,262
319,002
223,826
1,517,480
480,614
530,065
583,510
551,142
289,966
268,277
255,712
92,995
136,991
667,910
632,939
512,326
387,306
432,023
331,254
58,082
624,200
269,389
Mongondow
Y. Gorontalo
121. Kota Gorontalo
122. Kabupaten Boalemo
123. Kabupaten Bone Bolango
124. Kabupaten Gorontalo
125. Kabupaten Pohuwato
Z. Sulawesi Tengah
126. Kota Palu
127. Kabupaten Poso
128. Kabupaten Donggala
129. Kabupaten Toli-Toli
130. Kabupaten Morowali
AA. Sulawesi Barat
131. Kabupaten Majene
132. Kabupaten Mamasa
133. Kabupaten Mamuju
134. Kabupaten Mamuju Utara
135. Kabupaten Polewali Mandar
AB. Sulawesi Selatan
136. Kota Makassar
137. Kabupaten Tana Toraja
138. Kota Parepare
139. Kabupaten Maros
140. Kabupaten Soppeng
AC. Sulawesi Tenggara
141. Kota Kendari
142. Kabupaten Muna
143. Kabupaten Buton
144. Kabupaten Wakatobi
145. Kota Baubau
AD. Maluku
146. Kota Ambon
147. Kota Tual
Halaman 26
148.
149.
150.
N/A
108,445
96,442
N/A
497,391
491,803
185,705
90,055
100,424
73,109
42,815
509,675
395,457
363,573
421,209
374,281
111,943
195,716
182,001
129,893
N/A
673,756
1,100,031
1,298,179
624,204
N/A
187,726
70,619
N/A
66,828
42,507
786,267
482,239
N/A
652,934
633,948
Keluaran
Adapun keluaran atau output (baca: deliverables) dari Program ICT Pura tahun 2011
yang diharapkan untuk dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Dokumen hasil pemetaan terhadap ke-165 kota/kabupaten beserta analisanya
dengan cara menggunakan sejumlah statistik deskriptif. Dokumen ini
diharapkan akan disajikan dalam bentuk hard copy (dokumen yang dicetak
dan dipublikasikan di berbagai lingkungan dan komunitas pemangku
kepentingan terkait) dan soft copy (berkas elektronik yang dapat diunduh
secara cuma-cuma oleh siapa saja yang membutuhkannya).
2. Indeks Kesiapan ICT-Pura dari seluruh kota/kabupaten yang dipetakan pada
tahap pertama ini, dimana data dan informasinya akan dapat diakses secara
langsung melalui situs atau website. Indeks dimaksud akan ditampilkan dalam
sistem basis data multidimensi agar dapat dilihat posisi relatif sebuah
kota/kabupaten terhadap kelompok daerah dengan karakteristik tertentu. Jika
dimungkinkan, hasil pemetaan maupun indeks dapat diperlihatkan dalam
bentuk teks dan grafis berbasis peta nusantara (baca: Geographical
Information System).
3. Apresiasi terhadap sejumlah kota/kabupaten yang berdasarkan hasil
pemetaan dan penghitungan indeks dimaksud memperlihatkan sejumlah
potensi dan usaha luar biasa dalam memajukan serta mengembangkan TIK di
daerahnya. Bentuk penghargaan yang bernama ICT Pura Award ini akan
disampaikan dalam acara khusus yang telah dipersiapkan oleh Kementrian
Komunikasi dan Informatika.
Halaman 27
Terpetakannya kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang dari masingmasing daerah otonom, sehingga diharapkan para pelaku bisnis dan usaha
dapat memfokuskan investasinya pada aspek-aspek yang tepat dan
menjanjikan;
Tersedianya data dan informasi detail terkait dengan kondisi TIK di seluruh
kota/kabupaten di Indonesia, sehingga berbagai pihak dengan beragam
kepentingan dapat memperoleh manfaat daripadanya sesuai dengan visi dan
misi yang diemban oleh masing-masing institusi atau organisasi;
Halaman 28
Halaman 29
Bagian 3
METODOLOGI PELAKSANAAN
PROGRAM ICT-PURA
Halaman 30
Halaman 31
Sub-Dimensi
Jumlah
Pertanyaan
7 (No. 1-7)
10 (No. 8-17)
5 (No. 18-22)
5 (No. 23-27)
5 (No. 28-32)
6 (No. 33-38)
6 (No. 39-44)
6 (No. 45-50)
6 (No. 51-56)
6 (No. 57-62)
7 (No. 63-69)
7 (No. 70-76)
7 (No. 77-83)
7 (No. 84-90)
10 (No.91-100)
Halaman 32
gambaran mengenai jenis kuestioner yang akan disebarkan dalam survey nasional
terkait:
Tabel 3.2 Contoh Dimensi Proses dan Tata Kelola Penyelenggaraan: Perencanaan
No.12
0
1
2
3
4
5
No.33
0
1
2
3
4
5
Kurang lebih ada berapa jumlah SMK Informatika dan Perguruan Tinggi
yang memiliki program studi komputer/informatika di kota/kabupaten
tempat anda tinggal ?
Tidak ada sama sekali
Ada, kira-kira 1-5 institusi
Ada, kira-kira 6-10 institusi
Ada, kira-kira 11-25 institusi
Ada banyak, kira-kira antara 26-50 institusi
Ada banyak dan menjamur, lebih dari 50 institusi
Halaman 33
Tentu saja paradigma ini bersifat umum, walaupun keempat komponen yang ada
mencerminkan empat aspek utama dalam ekosistem TIK di sebuah kota/kabupaten.
Untuk model penghitungan lebih detail akan sangat bergantung pada konteks,
obyektif, dan ketersediaan data yang dimiliki. Terkait dengan ICT Pura, sejumlah
prinsip penghitungan indeks yang diadopsi adalah sebagai berikut:
DIMENSI
SUB-DIMENSI
EKOSISTEM
1. Kebutuhan dan
Keselarasan
2. Proses dan Tata a.
Perencanaan
Kelola
Pengorganisasian
Penyelenggaraan
b.
Pengadaan
Pembangunan
c.
Penerapan
Pengelolaan
d.
Pengawasan
Pengembangan
4. Komunitas dan a. Pemerintah
Kelompok
Masyarakat
JUMLAH
PERTANYAAN
7
BOBOT
dan 25
dan
40%
dan
dan
7
Halaman 34
ICT Readiness
ICT Capability
ICT Impact
24
20%
6
21
25%
10
15%
Dengan demikian, maka dapat dihitung secara langsung indeks ICT Pura dari
kota/kabupaten yang bersangkutan dengan menggunakan rumusan sebagai berikut:
Sesuai dengan sistem scoring yang dipergunakan dalam kuesioner pemetaan, maka
nilai Indeks ICT Pura akan berkisar antara 0 (terendah) hingga 5 (tertinggi). Adapun
arti dari indeks tersebut adalah sebagai berikut:
0
1
2
3
4
5
(I-mula)
(I-pratama)
(I-muda)
(I-madya)
(I-utama)
(I-paripurna)
Halaman 35
kelompok berdasarkan 2 (dua) aspek utama, yaitu: (i) aspek jumlah penduduk1 yang
dibagi menjadi kota/kabupaten dengan penduduk padat, sedang, dan sedikit; dan (ii)
aspek total pendapatan daerah2 yang dibagi menjadi nilai pendapatan tinggi, sedang,
dan rendah. Sebagai batasan atau threshold-nya adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan rencana program yang ada, maka 3 (tiga) penghargaan akan diberikan
pada masing-masing kategori, dimana peringkatnya bergantung pada nilai Indeks ICT
Pura dari kota/kabupaten dimaksud. Disamping itu akan tersedia sejumlah apresiasi
khusus (merit award atau special mention) bagi kota/kabupaten yang memiliki
keunikan tersendiri, terkait dengan proses perencanaan, pembangunan, pengelolaan,
dan pengembangan TIK di kota/kabupaten bersangkutan.
1
2
Halaman 36
Bagian 4
Halaman 37
Kota/Kabupaten
Provinsi
Nama Walikota/Gubernur
Jumlah Penduduk
Total Pendapatan
Penanggung Jawab Survey
Tanggal Pengisian Survey
Alamat Website
Alamat Email
Nomor Kontak Telepon
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Halaman 38
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.3
Halaman 39
No.5
Halaman 40
Tambahan
No.7
Halaman 41
0
1
2
3
4
5
Tidak tahu.
Tidak, hanya disimpan di lemari sebagai arsip.
Ya, namun hanya sebagian kecil saja proyek yang mengacu pada
dokumen ini.
Ya, rata-rata proyek mengacu pada dokumen ini.
Ya, sebagian besar proyek mengacu pada dokumen ini.
Ya, semua proyek mengacu pada dokumen ini; jika ada proyek yang
tidak masuk, maka menjadi bahan masukan untuk merevisi dokumen
yang ada.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.10
Halaman 42
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.12
Halaman 43
Catatan
Tambahan
No.14
Halaman 44
1
2
3
4
5
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.17
Halaman 45
3
4
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.19
Halaman 46
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.21
Halaman 47
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
2.c Aspek Penerapan dan Pengelolaan
No.23
Halaman 48
No.25
Halaman 49
No.27
Halaman 50
1
2
3
4
5
Tidak ada.
Ada, namun tidak dilaksanakan secara konsisten.
Ada, dilakukan secara konsisten terhadap yang bersangkutan.
Ada, secara berkala dan kontinyu dilakukan terhadap yang
bersangkutan, dan telah menjadi budaya tak tertulis dalam organisasi.
Ada, secara berkala dan kontinyu dilakukan terhadap yang
bersangkutan, dan telah menjadi bagian terintegrasi dengan sistem
remunerasi karyawan.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.30
Halaman 51
No.32
Halaman 52
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.35
Halaman 53
Tambahan
No.38
Halaman 54
Tambahan
No.41
Halaman 55
No.44
Halaman 56
Halaman 57
No.49
Halaman 58
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.52
Halaman 59
1
2
3
4
5
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.55
Halaman 60
Dari seluruh komunitas akademik (dari tingkat taman kanakkanak sampai dengan perguruan tinggi) yang ada di daerah anda,
kira-kira berapa persen yang dianggap mampu menggunakan
komputer dan internet (fungsi-fungsi standar) ?
Responden: Akademisi
0
Tidak tahu.
1
Kurang lebih di bawah 10%.
2
Kurang lebih antara 11-25%.
3
Kurang lebih 26-50%.
4
Kurang lebih 51-75%.
5
Kurang lebih di atas 75%.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
Halaman 61
No.60
Untuk para pengguna komputer yang ada di daerah anda, kirakira dari mana saja yang bersangkutan belajar mengenai cara
memanfaatkan komputer dan internet ?
Responden: Industri, Akademisi, dan Masyarakat
0
Tidak tahu.
1
Kebanyakan belajar sendiri (mandiri) atau otodidak.
2
Kebanyakan belajar dari orang lain dan sumber referensi (buku).
3
Kebanyakan belajar dari orang lain, sumber referensi, dan mengikuti
pendidikan non formal (pelatihan dan kursus).
4
Kebanyakan belajar dari orang lain, sumber referensi, dan mengikuti
pendidikan formal (akademik maupun vokasi).
5
Kebanyakan belajar dari orang lain, sumber referensi, mengikuti
pendidikan formal (akademik maupun vokasi) maupun informal.
Bukti
Pendukung
Halaman 62
Catatan
Tambahan
Halaman 63
No.65
Halaman 64
partisipasi pembangunan/pengembangan
komunikasi di daerah.
Ada, diimplementasikan dengan baik,
partisipasi pembangunan/pengembangan
komunikasi di daerah, dan mendatangkan
sektor dan lini kehidupan.
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.68
Halaman 65
4.b. Industri
No.70
Halaman 66
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.73
Halaman 67
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.76
Halaman 68
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.79
Halaman 69
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.82
Dari 100 orang jumlah penduduk awam yang diambil secara acak
di daerah, kira-kira berapa persen yang berlangganan internet
dalam arti kata mengalokasikan sebagian penghasilannya untuk
membayar jasa koneksi internet untuk keperluan personal ?
Responden: Masyarakat, Akademisi, dan Industri
0
Tidak tahu.
Halaman 70
1
2
3
4
5
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.85
Halaman 71
2
3
4
5
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.88
Halaman 72
1
2
3
4
5
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
5. Dimensi Manfaat
No.91
Halaman 73
4
5
Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, serta dapat
diukur besaran peningkatannya.
Jelas terlihat adanya kontribusi yang positif dan signifikan, dapat
diukur besaran peningkatannya, memberikan manfaat langsung bagi
masyarakat daerah, dan berpengaruh terhadap kecepatan
pertumbuhan daerah (aspek ekonomi, politik, edukasi, dan sosial
budaya).
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.93
Halaman 74
budaya).
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.95
Halaman 75
No.97
Halaman 76
1
2
3
4
5
Bukti
Pendukung
Catatan
Tambahan
No.100
Halaman 77
Bagian 5
PELAKSANAAN SURVEY
PROGRAM ICT-PURA
Halaman 78
Semakin banyak pihak yang dilibatkan dalam proses pemetaan semakin baik,
karena ke-100 pertanyaan yang dikembangkan membutuhkan data atau
pertimbangan dari berbagai sumber seperti pemerintah, industri, akademisi,
dan masyarakat;
Langkah-Langkah Pelaksanaan
Dilihat dari sudut kota/kabupaten sebagai wilayah basis pengamatan, secara umum
langkah-langkah survey ICT Pura dapat dibagi menjadi 3 (tiga) besar, yaitu Tahap Pra
Survey, Tahap Survey, dan Tahap Pasca Survey dengan penjelasan ringkas sebagai
berikut.
Tahap Pra Survey
1. Pemerintah Pusat akan mengirimkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia mengenai Pelaksanaan Program ICT Pura
ke setiap Pemerintah Daerah yang tahun ini menjadi wilayah basis
pengamatan (165 kabupaten/kota);
2. Tim Program ICT Pura akan mencetak dan mendistribusikan Dokumen Profil
dan Panduan Pelaksanaan Program ICT Pura yang akan menjadi pegangan
semua pihak dalam menyelenggarakan rangkaian aktivitas terkait dengan
inisiatif nasional dimaksud untuk selanjutnya dipelajari sebagai referensi
utama;
Halaman 79
Halaman 80
diberitahukan melalui surat dari Tim Pusat ICT Pura kepada pemerintah
daerah terkait sebagai bagian dari proses transparansi, akuntabilitas, dan
responsibilitas penyelenggaraan kegiatan.
Kontak Penting
Adapun keterangan serta informasi lebih lengkap dan detil mengenai pelaksanaan ICT
pura dapat diperoleh melalui keempat domain alamat email sebagai berikut:
: gery@postel.go.id
: indrajit@post.harvard.edu
: solikin2004@yahoo.com
: haryu_kresno@postel.go.id
Halaman 81
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Halaman 82
LAMPIRAN 1
Jawaban Survey Pemetaan ICT-Pura (No.1 sd 50)
Nomor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Jawaban
M/E*
Nomor
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
Jawaban
M/E*
Jawaban
M/E*
Nomor
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
Jawaban
M/E*
Halaman 83
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
M = Moderasi, kesepakatan jawaban diperoleh dengan cara mengambil nilai tengah antara nilai Pokja Survey ICT
Pura dan Tim Riset setelah melalui tahapan diskusi yang tidak berbuah keputusan bulat.
E = Eskalasi, Pokja Survey ICT Pura dan Tim Riset menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan penentuan nilai
dengan cara menyerahkan dan melaporkan detil permasalahan yang ada sehingga sulit diperoleh jawaban yang
memadai atau sesuai dengan kondisi lapangan sebenarnya.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kota/Kabupaten
Provinsi
Nama Walikota/Bupati
Jumlah Penduduk (2010)
Total Pendapatan (2010)
Penanggung Jawab Survey
Tanggal Pelaksanaan Survey
Alamat Website
Alamat Email
Nomor Kontak Telepon
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Mengetahui,
Tanda Tangan
Representatif Pokja Survey ICT Pura
Nama: ______________________________
Tanda Tangan
Representatif Tim Survey
Nama: ______________________________
Tanda Tangan
Bupati/Walikota
Nama: ____________________________
Tempat Penandatanganan
Tanggal Penandatanganan
______________________________
______________________________
Halaman 84
LAMPIRAN 2
Formulir Pemetaan dan Jawaban untuk Penghitungan Indeks
Nomor
Pertanyaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
63
64
65
66
67
68
69
Nilai Jawaban
Sub-Total
T1 = __________
33
34
R1 = T1/49 =
_______________________
STR1 = R1 * 40% =
_______________________
Halaman 85
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
Sub-Total
57
58
59
60
61
62
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
T2 = __________
R2 = T2/21 =
_______________________
STR2 = R2 * 20% =
_______________________
Halaman 86
Sub-Total
T3 = __________
R3 = T3/20 =
_______________________
STR3 = R3 * 25% =
_______________________
T4 = __________
R3 = T4/10 =
_______________________
STR4 = R3 * 15% =
_______________________
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
Sub-Total
Mengetahui,
Tanda Tangan
Representatif Pokja Survey ICT Pura
Nama: ______________________________
Tanda Tangan
Representatif Tim Survey
Nama: ______________________________
Tanda Tangan
Bupati/Walikota
Nama:____________________________
Tempat Penandatanganan
Tanggal Penandatanganan
______________________________
______________________________
Halaman 87
LAMPIRAN 3
Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
No: 194/KEP/DJPPI/KOMINFO/07/2011 tentang Tim Pelaksana Program ICT Pura
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA,
Menimbang
Mengingat
: a.
b.
c.
d.
e.
Halaman 88
PERTAMA
KEDUA
Halaman 89
B.
C.
D.
E.
Tim Pengarah:
1. memberikan arahan terkait strategi, perencanaan dan
pelaksanaan ICTPURA, serta langkah-langkah
antisipasi dan penyelesaian masalah yang timbul; dan
2. menetapkan penerima penghargaan ICTPURA
berdasarkan rekomendasi Tim Program.
Tim Sekretariat Program
1. membuat program pelaksanaan ICTPURA sebagai
acuan kerja bagi Tim yang merupakan tindak lanjut
arahan dari Tim Pengarah;
2. menetapkan metode dan kriteria pengumpulan data
Indeks TIK Nasional;
3. mengkoordinasikan
kegiatan
Tim
dalam
pengumpulan data Indeks TIK Nasional;
4. menganalisa data indeks TIK nasional dan
menetapkan nominasi penerima ICTPURA;
5. memberikan rekomendasi penerima penghargaan
ICTPURA kepada Tim Pengarah; dan
6. menyusun laporan indeks TIK nasional.
Tim Sekretariat Umum
1. mengelola administrasi pendanaan dan penjadwalan
program pelaksanaan ICTPURA yang disusun oleh
Tim Sekretariat Program;
2. mengkomunikasikan kegiatan ICTPURA seluasluasnya;
3. mempublikasikan laporan indeks TIK nasional;
4. menyiapkan penganugrahan ICTPURA; dan
5. mengkoordinasikan dan menyiapkan seluruh kegiatan
Tim.
Tim Riset
1. memberikan masukan indikator-indikator TIK
Nasional tahun 2011;
2. mendukung kegiatan Tim dalam pengumpulan data
indeks TIK nasional tahun 2011; dan
3. membantu Tim dalam melakukan koordinasi antar
institusi terkait.
Tim Koordinasi Survey
1. membantu Tim dalam pelaksanaan survey dan
pengumpulan data indikator;
2. melaksanakan rekapitulasi dan verfikasi terhadap
hasil survey serta data indikator yang terkumpul;
3. membantu komunikasi dan publikasi kegiatan
ICTPURA; dan
Halaman 90
KELIMA
KEENAM
Ditetapkan di :
Jakarta
pada tanggal : 28 Juli 2011
DIREKTUR JENDERAL
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA,
Ttd.
SYUKRI BATUBARA
Salinan Keputusan Dirjen PPI ini disampaikan kepada Yth.:
1.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika;
2.
Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika;
3.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika;
4.
KPPN II Jakarta; dan
5.
Yang bersangkutan.
Halaman 91
LAMPIRAN
NOMOR
TANGGAL
: KEPUTUSAN
DIREKTUR
JENDERAL
PENYELENGGARAAN
POS
DAN
INFORMATIKA
: 194/KEP/DJPPI/KOMINFO/07/2011
: 28 Juli 2011
SUSUNAN ANGGOTA
TIM PELAKSANA PROGRAM ICTPURA
Tim Pengarah
Pembina
Pengarah
Penanggung
Jawab
Tim Program
Ketua
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Sekretaris
Anggota
Tim Riset
Ketua
Sekretaris
Anggota
:
:
:
:
:
Halaman 92
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Fatchuroji (ID-TUG)
Yohanes Sumaryo (ID-TUG)
Sammy Pangerapan (APJII)
Sarwoto Atmosutarno (ATSI)
Ann Gusnayanti Taib (ATSI)
Teddy A. Purwadi (APITI)
Donny Budhi Utoyo (ICT Watch)
Sugiharto Santoso (APKOMINDO)
Djarot Subiantoro (ASPILUKI)
Carlia M. Wisaksono (ASPILUKI)
Irwin D (AWARI)
Eko Budihardjo (IPKIN)
Benny Ranti (KADIN)
Isran Noor (APKASI)
Fauzi Bowo (APPSI)
Rusman Heriawan (BPS)
Mira Tayyiba (Bappenas)
Nugroho Dewanto (APWI)
Imawan Mashuri (ATVLI)
Erick Thohir (ATVSI)
Fauzi Bowo (APPSI)
Kemal Gani (SWA)
Muhammad Ihsan (Warta Ekonomi)
Andi S. Goeltom (Warta e-Gov)
Sapto Anggoro (Detikcom)
Eddy Satriya (KEMENKO PEREKONOMIAN)
Ari Santoso (PUSTEKKOM KEMENDIKNAS)
Nizam (DIKTI KEMENDIKNAS)
Betty Alisjahbana (KEMENRISTEK)
Haji Santoso Serad (BP3TI)
Iwan Krisnadi (BRTI)
Muhammad Ridwan Effendi (BRTI)
Hamam (BPPT)
Ismail (PPATK)
Tim Sekretariat
Ketua
: Kepala Biro Umum (Setjen KOMINFO)
Sekretaris
: Kepala Bagian Umum dan Organisasi (Ditjen PPI)
Anggota
: 1.
Kepala Pusat Informasi dan Humas (KEMENKOMINFO)
2.
Kepala Bagian Keuangan (Ditjen PPI)
3.
Kasubdit Layanan Jaringan Telekomunikasi (DitjenPPI)
4.
Kasubdit Penomoran Telekomunikasi dan Informatika (Ditjen PPI)
5.
Kasi Jasa Multimedia (Ditjen PPI)
6.
Kasi Jasa Teleponi Dasar, Nilai Tambah Teleponi &STE (Ditjen PPI)
7.
Kasi Jaringan Backbone (Ditjen PPI)
8.
Kasubag Kerjasama (Ditjen PPI)
9.
Kasubag Penelaahan dan Bantuan Hukum (Ditjen PPI)
10. Kasubag Perlengkapan dan Rumah Tangga (Ditjen PPI)
11. Kasubag Tata Usaha (Ditjen PPI)
12. Kasubag Pelaksanaan Anggaran (Ditjen PPI)
Halaman 93
13.
14.
15.
16.
17.
18
19.
20.
21.
SYUKRI BATUBARA
Halaman 94
LAMPIRAN 4
Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
No: 249/KEP/DJPPI/KOMINFO/10/2011 tentang Tim Survey ICT Pura
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA,
Menimbang
Mengingat
c.
Halaman 95
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
Halaman 96
Ditetapkan di :
Jakarta
pada tanggal : 20 Oktober 2011
DIREKTUR JENDERAL
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA,
Ttd.
SYUKRI BATUBARA
Salinan Keputusan Dirjen PPI ini disampaikan kepada Yth.:
1.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika;
2.
Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika;
3.
Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika;
4.
KPPN II Jakarta; dan
5.
Yang bersangkutan.
Halaman 97
LAMPIRAN : KEPUTUSAN
DIREKTUR
JENDERAL
PENYELENGGARAAN
POS
DAN
INFORMATIKA
NOMOR
: 249/ KEP/DJPPI/KOMINFO/10/2011
TANGGAL
: 20 Oktober 2011
SUSUNAN ANGGOTA
TIM SURVEY ICTPURA
Ketua
Wakil Ketua
: Solikin (APTIKOM)
Bambang Hariyanto (APTIKOM)
Koordinator Wilayah
: 1.
2.
3.
4.
5.
Koordinator Provinsi
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Halaman 98
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
Anggota
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
Halaman 99
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
Halaman 100
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
Halaman 101
140.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159
160.
161.
162.
163.
164.
165.
Halaman 102
LAMPIRAN 5
Alamat dan Kontak Koordinator Tim Survey Provinsi
1. Nanggroe Aceh Darussalam
Dahlan Abdullah
Universitas Mlikussaleh Jl. Medan Banda Aceh, Reulet Kabupaten Aceh Utara
Telp: 0654-41373 HP: 0811672332
Email: dahlan@unimal.ac.id
2. Sumatera Utara
Zakarias Situmorang
Universitas Katolik St Thomas Jl. Setia Budi 479-F Tanjung Sari, Medan 20132
Telp: 061 8210161 HP: 08126479840
Email: zakarias65@yahoo.com
3. Sumatera Barat
Jufriadif Naam
Kampus Universitas Putra Indonesia YPTK Jl. Raya Lubuk Begalung Padang 25221
Telp: 0751-776666 HP: 08126624701
Email: jufriandifnaam@yahoo.com
4. Riau
Elfizar
FMIPA Universitas Riau, Kampus Binawidya Universitas Riau Simpang Baru,
Pekanbaru 28293
Telp: 0761-63273 HP:08127629657
Email: izars@yahoo.com
5. Jambi
Jasmir
STIKOM Dinamika Jambi Jl. Jenderal Sudirman, Thehok, Jambi Selatan, Jambi 36138
Telp: 0741 35095 HP: 08127405410
Email: ijay_jasmir@yahoo.com
6. Sumatera Selatan
Muhammad Izman Herdiansyah
Universitas Bina DarmaJl. Jenderal A. Yani No. 12 Palembang 30264
Telp: 0711 515679 HP: 08127405410
Email: herdians1816@gmail.com
7. Bengkulu
Andang Sunarto
Universitas Dehasen Jl. Meranti Raya No.32, Sawah Lebar, Bengkulu
Telp: 0736 - 22027 HP:081373184198
Email: andang_20002002@yahoo.com
8. Lampung
Rangga Firdaus
Program Studi Ilmu Komputer Gedung FMIPA Terpadu Lantai 1, Jl. Prof. Soemantri
Bojonergoro No. 1 Unila, Bandar Lampung 35134
Telp: 0721 7591010 HP: 0818273313
Email: rf@unila.ac.id
9. Kepulauan Bangka Belitung
Muh. Said Hasibuan
Halaman 103
Kampus IBI Darmajaya Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No: 93 A Bandar Lampung 35136
Telp: 0721- 787214 HP: 0818461051
Email: saidmkom@gmail.com
10. Kepulauan Riau
Tonny Wangdra
Universitas Putera Batam Jl. R. Soeprapto, Tembesi Muka Kuning, Batam 29334
Telp: 0778 450111 HP: 082171225418
Email: tonny@puterabatam.ac.id
11. DKI Jakarta
Naniek Andiani
Fakultas Teknik Universitas Pancasila Jl. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta 12640
Telp: 021 7270128 HP: 0161991476
Email: naniek_andiani@yahoo.com
12. Jawa Barat
Dadang Sudrajat
STMIK IKMI Cirebon Jl Perjuangan No 10 B Majasem, Cirebon
Telp; 0231 490480 HP: 08122106180
Email: dias_sudrajat@yahoo.com
13. Banten
Suherman
Universitas Serang Raya Jl. KH Amin Jasuta No: 15 C, Kaloran, Brimob, Serang
HP: 08122106180
Email: suhermanhalim@ymail.com
14. Jawa Tengah
Eko Adi Sarwoko
PS Teknik Informatika UNDIP Jl. Prof H Soedarto Kampus Tembalang, Semarang
50275
Telp: 024 - 7460020
Email: eko.adi.sarwoko@gmail.com
15. DI Yogyakarta
Nur Rokhman
Ilmu Komputer UGM, Sekip Unit III, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Telp: 0274-546194 HP: 08121570063
Email: nurrokhman@ymail.com
16. Jawa Timur
Eva Handayantini
Kampus STIKI Jl. Raya Tidar 100 Malang 65014
HP: 0816555293
Email: eva@stiki.ac.id
17. Bali
Roy Rudolf Huzein
STIKOM Bali Jl Raya Puputan No: 86 Renon Denpasar, Bali
Telp: 0361 -244445 HP: 082145212222
Email: roy@stikom-bali.ac.id
18. Nusa Tenggara Barat
Lalu Darmawan Bakti
AMIKOM Mataram Jl Kampus AMIKOM-ASM Kelakik, Mataram 83125
Telp: 0370 628418 HP: 081917216000
Halaman 104
Email: laludarmawanbakti@yahoo.com
19. Nusa Tenggara Timur
Ahmad Haidaroh
STIKOM Artha Buana Kupang Jl. WJ Lalamentik 110 Oepoi, Oebobo, Kupang
Telp: 080 8019010 HP: 08123776482
Email: haidaroh@yahoo.com
20. Kalimantan Barat
Sandy Kosasih
STMIK Pontianak Jl Merdeka Barat No. 372 Pontianak
Telp: 0561-735555 HP: 08115649799
Email: sandykosasi@yahoo.co.id
21. Kalimantan Tengah
Ariesta Lestari
Kampus UNPAR Tunung Nyaho Jl. Yos Sudarso, Palangkaraya 73112
HP: 081349262272
Email: aries22.ta@yahoo.com
22. Kalimantan Selatan
Radityo Adi Nugroho
PS Ilmu Komputer FMIPA Unlam, Kampus Unlam Jl. A Yani Km 37 Banjarbaru
HP;: 08122731971
Email: radityo.adi@gmail.com
23. Kalimantan Timur
Nursobah
STMIK Samarinda Jl. Prof. M. Yamin No. 25 Samarinda 75123
Telp: 0541-736071 HP: 08115484809
Email: nursb@yahoo.com
24. Sulawesi Utara
Yonatan Parassa
Poltek Negeri Manado Jl. Kampus Politeknik Ds Buha Kairagi 11, Manado 95254
Telp: 0431 815192 HP: 081224494203
Email: yonatan.pa@gmail.com
25. Gorontalo
Agus Lahinta
Universitas Negeri Gorontalo Jl. Sudirman No: 6 Gorontalo 96111
Telp: 04358 21125 HP: 087887448923
Email: agus@ung.ac.id
26. Sulawesi Tengah
Alamsyah
Univ. Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl.Sukarno Hatta Km 9 Palu 94111
Telp: 0451 422611 HP: 085242583012
Email: alamsyah_pascasarjana@yahoo.com
27. Sulawesi Barat
Zulfadjri B. Hasanuddin
Univ. Sulawesi Barat Jl. Baharuddin Lopa Lutang, Majene 91412
Telp: 0422 22559 HP: 081342233979
Email: zulfajri_basri_hasanuddin@yahoo.co.id
28. Sulawesi Selatan
Armin Lawi
Halaman 105
Halaman 106
Daftar Pustaka
Halaman 107