Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT., Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya. Atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas matakuliah yang telah
ditentukan oleh Dosen Mata Kuliah Pengetahuan Bahan, melalui makalah ini, Penulis
berusaha untuk menyajikan materi tentang BAHAN KOMPOSIT
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesan sempurna. Oleh Karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan penulis terima dengan
senang hati.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membaca.

Buket Rata, 16 Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................... i

Daftar Isi..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang1

1.2

Rumusan Masalah....

....1

1.3

Tujuan Penulisan Makalah.............

1.4

Ruang Lingkup Masalah..

BAB II

PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Komposit.............3

2.2

Klasifikasi Komposit..5

2.3

Tipe Komposit Serat......................7

2.4

Bagian Utama dari Komposit ....................8

2.5

Bahan-bahan Pembentuk Komposit..........................14

2.6

Karakteristik Material Komposit.......................................16

BAB III

PENUTUP

3.1

Kesimpulan...

3.2

Saran........

Daftar Pustaka..26

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

......2

Latar Belakang

22
25

Manusia sejak dari dulu telah berusaha untuk manciptakan berbagai produk yang
terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan suatu bahan yang lebih kuat,
contohnya penggunaan jerami pendek untuk menguatkan batu bata di Mesir, panah orang
Mongolia yang menggabungkan kayu, otot binatang, sutera, dan pedang samurai Jepang yang
terdiri dari banyak lapisan oksida besi yang berat dan liat.
Kebanyakan teknologi modern memerlukan bahan dengan kombinasi sifat-sifat yang
luar biasa yang tidak boleh dicapai oleh bahan-bahan lazim seperti logam besi, keramik, dan
bahan polimer. Kenyataan ini adalah benar bagi bahan yang diperlukan untuk penggunaan
dalam bidang angkasa lepas, perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri pengangkutan.
Karena bidang-bidang tersebut membutuhkan density yang rendah, flexural, dan tensile yang
tinggi, viskosity yang baik dan hentaman yang baik.
Terminologi komposit memunculkan beberapa permasalahan, satunya ialah komposit.
Komposit selalu dibentuk untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan terhadap korosi, sifatsifat listrik, atau sekedar penampilannya. Menurut definisinya, komposit adalah struktur yang
di buat dari bahan-bahan yang berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap terbawa setelah komponen
terbentuk sepenuhnya.
1.2

Rumusan Masalah

a Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.
b. Kurang elastis
c.

Lebih sulit dibentuk secara plastis.

1.3

Tujuan Penulisan Makalah


Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi sebagian

tugas mata kuliah Pengetahuan Bahan serta memperdalam materi yang


disampaikan.
Dan untuk mengetahui tentang bahan-bahan komposit.
1.4 Ruang Lingkup
Perkembangan dibidang teknologi dan sciences belakangan ini mendorong material
komposit banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi produk. Secara global material
komposit dikembangkan untuk menggantikan material logam yang banyak digunakan

sebelum berkembangnya material komposit. Sehingga dalam hal ini penulis membuat judul
makalah tentang KOMPOSIT

BAB II
PEMBAHASAN
KOMPOSIT
Perkembangan dibidang teknologi dan sciences belakangan ini mendorong material
komposit banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi produk. Secara global material
komposit dikembangkan untuk menggantikan material logam yang banyak digunakan
sebelum berkembangnya material komposit.

2.1

Pengertian Komposit
Menurut definisi, komposit adalah struktur yang dibuat dari bahan-bahan yang

berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap terbawa setelah komponen terbentuk sepenuhnya.


Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material
sehingga dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang
berbeda dari material pembentuknya.
Komposit memberikan suatu pengertian yang sangat luas dan berbeda-beda, serta
mengikuti situasi dan perkembangan bahan itu sendiri. Gabungan dua atau lebih bahan
merupakan suatu konsep yang diperkenalkan untuk menerangkan definisi komposit.
Walaupun demikian definisi ini terlalu umum, karena komposit ini merangkumi
semua bahan termasuk plastik yang diperkuat dengan serat, logam alloy, keramik, kopolimer,
plastik berpengisi atau apa saja campuran dua bahan atau lebih untuk mendapatkan suatu
bahan yang baru.
Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan jenis
(modulus Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina
komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina ini
disebut sebagai laminat.
Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:
a.

Penguat (Reinforcement), yang mempunyai sifat kurang elastis tetapi lebih kaku serta

lebih kuat.
b.

Matriks, umumnya lebih elastis tetapi mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih

rendah.
Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat

yang

digunakannya, yaitu :
a.

Fibrous Composites (Komposit Serat). Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari

satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat (fiber). Serat (fiber) yang digunakan
bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly aramide), dan sebagainya.
b. Laminated Composites (Komposit Laminat). Merupakan jenis komposit yang terdiri dari
dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik
sifat sendiri.
c.

Particulalate Composites (Komposit Partikel). Merupakan komposit yang menggunakan

partikel atau serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.

Sehingga komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material
yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat langsung
oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.
Komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :
a.

Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi) dari

kerusakan eksternal.
b. Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks.

2.2

Klasifikasi Komposit
Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit

dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Secara umum klasifikasi komposit yang sering
digunakan antara lain seperti :
a.

Klasifikasi menurut kombinasi material utama, seperti metal-organic atau metal

anorganic.
b. Klasifikasi menurut karakteristik bult-from, seperti system matrik atau laminate.
c.

Klasifikasi menurut istribusi unsure pokok, seperti continous dan disontinous.

d. Klasifikasi menurut fungsinya, seperti elektrikal atau structural.


Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan komposit partikel
(particulate composite) dan bahan komposit serat (fiber composite). Bahan komposit partikel
terdiri dari partikelpartikel yang diikat oleh matrik. Bentuk partikel ini dapat bermacam
macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara
acak. Sedangkan bahan komposit serat terdiri dari serat serat yang diikat oleh matrik.
Bentuknya ada dua macam yaitu serat panjang dan serat pendek.
2.2.1

Bahan Komposit Partikel

Dalam struktur komposit, bahan komposit partikel tersusun dari partikelpartikel yang
disebut bahan komposit partikel (particulate composite). Bahan komposit partikel umunya
digunakan sebagai pengisi dan penguat bahan komposit keramik (ceramic matrik
composites). Bahan komposit partikel lebih lemah dibanding bahan komposit serat. Bahan
komposit partikel mempunyai keunggulan ketahanan terhadap kekurangan air, tidak muda
retak dan mempunyai daya pengikat dengan matrik yang baik.

2.2.2

Bahan Komposit Serat

Bahan komposit serat terdiri dari seratserta yang terikat oleh matrik yang saling
berhubungan. Bahan komposit serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang
(continous fiber) dan serat pendek (short fiber dan whisker). Penggunaan bahan komposit
serat sangat efesien dalam menerima beban dan gaya. Karena itu bahan komposit serat sangat
kuat dan kaku bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat lemah bila dibebani dalam arah
tegak lurus serat.
Continuous atau uni-directional, mempunyai serat panjang dan lurus, membentuk
lamina diatara matriknya. Jenis komposit ini paling sering digunakan. Tipe ini mempunyai
kelemahan pada pemisahan antar lapisan. Hal ini dikarnakan kekuatan antar lapisan
dipengaruhi oleh matriknya.
2.3

Bahan - bahan Pembentuk Komposit


Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6 macam

sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil,
pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA,
mirror, cobalt, dan dempul.
2.4

Karakteristik Material Komposit


2.4.1 Sifat sifat Material Komposit
Dalam pembuatan sebuah material komposit, suatu pengkombinasian optimum dari

sifat-sifat bahan penyusunnya untuk mendapatkan sifat-sifat tunggal sangat diharapkan.


Beberapa material komposit polymer diperkuat serbuk yang memiliki kombinasi sifat-sifat
yang ringan, kaku, kuat dan mempunyai nilai kekerasan yang cukup tinggi. Disamping itu
juga sifat dari material komposit dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu material yang
digunakan sebagai bentuk komponen dalam komposit, bentuk geometri dari unsur-unsur
pokok dan akibat struktur dari sistem komposit, cara dimana bentuk satu mempengaruhi
bentuk lainnya
Menurut Agarwal dan Broutman, yaitu menyatakan bahwa bahan komposit mmpunyai
cirri-ciri yang berbeda dan komposisi untuk menghasilkan suatu bahan yang mempunyai sifat
dan cirri tertentu yang berbeda dari sifat dan ciri konstituen asalnya. Disamping itu konstituen
asal masi kekal dan dihubungkan melalui suatu antara muka.

Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri dari fasa
yang tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalu terdiri dari serat atau bahan
pengukuh, manakalah yang berterusannya terdiri dari matriks.
2.4.2

Jenis jenis Material Komposit

2.4.2.1 Material Komposit Serat


Material komposit serat yaitu komposit yang terdiri dari serat dan bahan dasar yang
diproduksi secara fabrikasi, misalnya serat + resin sebagai bahan perekat, sebagai contoh
adalah FRP (Fiber Reinforce Plastic) plastik diperkuat dengan serat dan banyak digunakan,
yang sering disebut fiber glass.
2.4.2.2 Komposit Lapis (Laminated Composite)
Komposit lapis yaitu komposit yang terdiri dari lapisan dan bahan penguat, contohnya
polywood, laminated glass yang sering digunakan sebagai bahan bangunan dan
kelengkapannya.

2.4.2.3 Komposit Partikel (Particulate Composite)


Komposit partikel yaitu komposit yang terdiri dari partikel dan bahan penguat seperti
butiran (batu dan pasir) yang diperkuat dengan semen yang sering kita jumpai sebagai betin.
2.4.4

Kelebihan Material Komposit

Material komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan


konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa
sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan biaya. Seperti yang diuraikan
dibawah ini :

2.4.5

Kegunaan Material Komposit

Penggunaan material komposit sangat luas, yaitu untuk :


a.

Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.

b. Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang


c.

Marine atau Kelautan = Kapal layar, Kayak

d. Industri Pertahanan = Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam

e.

Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.

f.

Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stik golf, Raket tenis, Sepatu olah raga

g. Automobile = Komponen mesin, Komponen kereta


h. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.

BAB III
PENUTUP
3.1
1.

Kesimpulan
Perkembangan dibidang teknologi dan sciences belakangan ini mendorong material

komposit banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi produk.


2.

Komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material yang

digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat langsung oleh
mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.
3.

Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit

dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis.


a.

Bahan komposit partikel

b. Bahan komposit serat

4.

Dalam tipe Komposit Serat, Untuk memperoleh komposit yang kuat, harus dapat

menempatkan serat dengan benar. Berdasarkan penempatanya terdapat beberapa tipe serat
pada komposit yaitu :
a.

Continuous Fiber Composite

b. Woven Fiber Composite (bi-dirtectional)


c.

Discontinuous Fiber Composite

d. Hybrid Fiber Composite


5. Bagian utama dari komposit, antara lain :
a.

Reinforcement

b. Matrik
Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites PMC)
Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites MMC)
Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites CMC)
6. Bahan - bahan Pembentuk Koposit
Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6 macam sebagai
bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil,
pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA,
mirror, cobalt, dan dempul.
7. Karakteristik Material Komposit
a.

Sifat sifat Material Komposit


Dalam pembuatan sebuah material komposit, suatu pengkombinasian optimum dari

sifat-sifat bahan penyusunnya untuk mendapatkan sifat-sifat tunggal sangat diharapkan.


Beberapa material komposit polymer diperkuat serbuk yang memiliki kombinasi sifat-sifat
yang ringan, kaku, kuat dan mempunyai nilai kekerasan yang cukup tinggi. Disamping itu
juga sifat dari material komposit dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu material yang
digunakan sebagai bentuk komponen dalam komposit, bentuk geometri dari unsur-unsur
pokok dan akibat struktur dari sistem komposit, cara dimana bentuk satu mempengaruhi
bentuk lainnya
b.

Jenis jenis Material Komposit

Material Komposit Serat

Komposit Lapis (Laminated Composite)

Komposit Partikel (Particulate Composite)

c.

Propertis Material Komposit

Kemajuan kini telah mendorong peningkatan dalam permintaan terhadap bahan


komposit. Perkembangan bidang sciences

dan teknologi mulai

menyulitkan

bahan

konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru.


d. Kelebihan Material Komposit
Material komposit mempunyai beberapa

kelebihan berbanding dengan bahan

konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa
sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan biaya.
e.

Kekurangan Material Komposit, salah satunya :

Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.

f.

Kegunaan Material Komposit

Penggunaan material komposit sangat luas, salah satunya untuk Angkasa luar =

Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.


g. Contoh Material Komposit

Plastik diperkuat fiber:

Diklasifikasikan oleh jenis fiber : Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose

matrix)
-

Thermoset Composites

Metal matrix composite MMC, salah satunya adalah :

Cast iron putih

Ceramic matrix composites, salah satunya:

Cermet (ceramic and metal)

Organic matrix/ceramic aggregate composite, salah

Mother of Pearl

Chobham armour

Engineered wood, salah satunya adalah :

Plywood

Plastic-impregnated or laminated paper or textiles, salah satunya adalah :

Arborite

3.2
1.

satunya adalah :

Saran

Hambatan dalam aplikasi material komposit umumnya adalah soal biaya. Meskipun sering
kali proses manufaktur material komposit lebih efisien, namun material mentahnya masih
terlalu mahal. Material komposit masih belum bisa secara total menggantikan material

konvensional seperti baja, tetapi dalam banyak kasus kita memiki kebutuhan akan hal itu.
Tidak diragukan, dengan teknologi yang terus berkembang, pengunaan baru dari material
komposit akan bermunculan. Jadi dalam upaya ini, harusnya diadakan penelitian atau
peninjauan kembali tentang material material mentah komposit yang lebih efisien.

DAFTAR PUSTAKA
1. John A, Schey. 2009. Proses Manufaktur. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Diterjemahkan oleh : Ir. Rines M.T., Dwiyani Asih, Indah Sri Utami, Basuki Heri Winarno
2. http://ramatawa.wordpress.com/2008/11/23/komposit-part-definisiklasifikasiaplikasi/
pada tanggal 25 Oktober 2013, jam 20.48
3. http://www.scribd.com/doc/114100451/Artikel-Dinamika-mengenal-BahanKomposit-Berpenguat-Serat-Alam
pada tanggal 25 Oktober 2013 jam 20.58
4. http://eatrenkz.blogspot.com/2012/06/bab-ii-pengertian-komposit-secara-luas.html
pada tanggal 25 Oktober 2013 . 20.59

Anda mungkin juga menyukai