Segala puji bagi ALLAH SWT., Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW beserta keluarganya. Atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian tugas matakuliah yang telah
ditentukan oleh Dosen Mata Kuliah Pengetahuan Bahan, melalui makalah ini, Penulis
berusaha untuk menyajikan materi tentang BAHAN KOMPOSIT
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesan sempurna. Oleh Karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan penulis terima dengan
senang hati.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................... i
Daftar Isi..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang1
1.2
Rumusan Masalah....
....1
1.3
1.4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Komposit.............3
2.2
Klasifikasi Komposit..5
2.3
2.4
2.5
2.6
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan...
3.2
Saran........
Daftar Pustaka..26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
......2
Latar Belakang
22
25
Manusia sejak dari dulu telah berusaha untuk manciptakan berbagai produk yang
terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan suatu bahan yang lebih kuat,
contohnya penggunaan jerami pendek untuk menguatkan batu bata di Mesir, panah orang
Mongolia yang menggabungkan kayu, otot binatang, sutera, dan pedang samurai Jepang yang
terdiri dari banyak lapisan oksida besi yang berat dan liat.
Kebanyakan teknologi modern memerlukan bahan dengan kombinasi sifat-sifat yang
luar biasa yang tidak boleh dicapai oleh bahan-bahan lazim seperti logam besi, keramik, dan
bahan polimer. Kenyataan ini adalah benar bagi bahan yang diperlukan untuk penggunaan
dalam bidang angkasa lepas, perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri pengangkutan.
Karena bidang-bidang tersebut membutuhkan density yang rendah, flexural, dan tensile yang
tinggi, viskosity yang baik dan hentaman yang baik.
Terminologi komposit memunculkan beberapa permasalahan, satunya ialah komposit.
Komposit selalu dibentuk untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan terhadap korosi, sifatsifat listrik, atau sekedar penampilannya. Menurut definisinya, komposit adalah struktur yang
di buat dari bahan-bahan yang berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap terbawa setelah komponen
terbentuk sepenuhnya.
1.2
Rumusan Masalah
a Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.
b. Kurang elastis
c.
1.3
sebelum berkembangnya material komposit. Sehingga dalam hal ini penulis membuat judul
makalah tentang KOMPOSIT
BAB II
PEMBAHASAN
KOMPOSIT
Perkembangan dibidang teknologi dan sciences belakangan ini mendorong material
komposit banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi produk. Secara global material
komposit dikembangkan untuk menggantikan material logam yang banyak digunakan
sebelum berkembangnya material komposit.
2.1
Pengertian Komposit
Menurut definisi, komposit adalah struktur yang dibuat dari bahan-bahan yang
Penguat (Reinforcement), yang mempunyai sifat kurang elastis tetapi lebih kaku serta
lebih kuat.
b.
Matriks, umumnya lebih elastis tetapi mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih
rendah.
Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat
yang
digunakannya, yaitu :
a.
Fibrous Composites (Komposit Serat). Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari
satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat (fiber). Serat (fiber) yang digunakan
bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly aramide), dan sebagainya.
b. Laminated Composites (Komposit Laminat). Merupakan jenis komposit yang terdiri dari
dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik
sifat sendiri.
c.
partikel atau serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.
Sehingga komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material
yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat langsung
oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.
Komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :
a.
Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler (pengisi) dari
kerusakan eksternal.
b. Filler (pengisi), berfungsi sebagai Penguat dari matriks.
2.2
Klasifikasi Komposit
Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit
dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Secara umum klasifikasi komposit yang sering
digunakan antara lain seperti :
a.
anorganic.
b. Klasifikasi menurut karakteristik bult-from, seperti system matrik atau laminate.
c.
Dalam struktur komposit, bahan komposit partikel tersusun dari partikelpartikel yang
disebut bahan komposit partikel (particulate composite). Bahan komposit partikel umunya
digunakan sebagai pengisi dan penguat bahan komposit keramik (ceramic matrik
composites). Bahan komposit partikel lebih lemah dibanding bahan komposit serat. Bahan
komposit partikel mempunyai keunggulan ketahanan terhadap kekurangan air, tidak muda
retak dan mempunyai daya pengikat dengan matrik yang baik.
2.2.2
Bahan komposit serat terdiri dari seratserta yang terikat oleh matrik yang saling
berhubungan. Bahan komposit serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang
(continous fiber) dan serat pendek (short fiber dan whisker). Penggunaan bahan komposit
serat sangat efesien dalam menerima beban dan gaya. Karena itu bahan komposit serat sangat
kuat dan kaku bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat lemah bila dibebani dalam arah
tegak lurus serat.
Continuous atau uni-directional, mempunyai serat panjang dan lurus, membentuk
lamina diatara matriknya. Jenis komposit ini paling sering digunakan. Tipe ini mempunyai
kelemahan pada pemisahan antar lapisan. Hal ini dikarnakan kekuatan antar lapisan
dipengaruhi oleh matriknya.
2.3
sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil,
pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA,
mirror, cobalt, dan dempul.
2.4
Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri dari fasa
yang tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalu terdiri dari serat atau bahan
pengukuh, manakalah yang berterusannya terdiri dari matriks.
2.4.2
2.4.5
e.
f.
Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stik golf, Raket tenis, Sepatu olah raga
BAB III
PENUTUP
3.1
1.
Kesimpulan
Perkembangan dibidang teknologi dan sciences belakangan ini mendorong material
Komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material yang
digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat langsung oleh
mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.
3.
Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit
4.
Dalam tipe Komposit Serat, Untuk memperoleh komposit yang kuat, harus dapat
menempatkan serat dengan benar. Berdasarkan penempatanya terdapat beberapa tipe serat
pada komposit yaitu :
a.
Reinforcement
b. Matrik
Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites PMC)
Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites MMC)
Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites CMC)
6. Bahan - bahan Pembentuk Koposit
Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6 macam sebagai
bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil,
pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA,
mirror, cobalt, dan dempul.
7. Karakteristik Material Komposit
a.
c.
menyulitkan
bahan
konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa
sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan biaya.
e.
Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.
f.
Penggunaan material komposit sangat luas, salah satunya untuk Angkasa luar =
Diklasifikasikan oleh jenis fiber : Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose
matrix)
-
Thermoset Composites
Mother of Pearl
Chobham armour
Plywood
Arborite
3.2
1.
satunya adalah :
Saran
Hambatan dalam aplikasi material komposit umumnya adalah soal biaya. Meskipun sering
kali proses manufaktur material komposit lebih efisien, namun material mentahnya masih
terlalu mahal. Material komposit masih belum bisa secara total menggantikan material
konvensional seperti baja, tetapi dalam banyak kasus kita memiki kebutuhan akan hal itu.
Tidak diragukan, dengan teknologi yang terus berkembang, pengunaan baru dari material
komposit akan bermunculan. Jadi dalam upaya ini, harusnya diadakan penelitian atau
peninjauan kembali tentang material material mentah komposit yang lebih efisien.
DAFTAR PUSTAKA
1. John A, Schey. 2009. Proses Manufaktur. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Diterjemahkan oleh : Ir. Rines M.T., Dwiyani Asih, Indah Sri Utami, Basuki Heri Winarno
2. http://ramatawa.wordpress.com/2008/11/23/komposit-part-definisiklasifikasiaplikasi/
pada tanggal 25 Oktober 2013, jam 20.48
3. http://www.scribd.com/doc/114100451/Artikel-Dinamika-mengenal-BahanKomposit-Berpenguat-Serat-Alam
pada tanggal 25 Oktober 2013 jam 20.58
4. http://eatrenkz.blogspot.com/2012/06/bab-ii-pengertian-komposit-secara-luas.html
pada tanggal 25 Oktober 2013 . 20.59