Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elektronika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengendalian dan
penerapan gerakan partikel pembawa muatan (elektron) dalam ruang hampa, gas
atau semikonduktor maupun superkonduktor. Elektronika dapat juga dikatakan
sebagai ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat
seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain
sebagainya. Elektronika dasar merupakan bidang ilmu pengetahuan elektronika
yang khusus mempelajari tentang dasar-dasar elektronika meliputi teori bahan dan
komponen elektronika sederhana serta hukum-hukum elektronika dasar seperti
hukum ohm, kirchof dan teorema dasar elektronika yang lain. Ilmu yang
mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara
bentuk desain dan pembuatansirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik
elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Alat-alat
yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan
elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung
Sinar Katode, radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR),
perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, dll.
Lahirnya elektronika sebenarnya mula-mula atas tuntutan kebutuhan
manusia akan sarana telekomunikasi. Sarana telekomunikasi menggunakan
telepon yang ditemukan oleh A.G. Bell pada tahun 1876 masih terlalu sederhana,
banyak keterbatasan keterbatasannya. Pada tahun 1896 Marconi berhasil
menciptakan telegrap radio, telegrap tanpa kabel, tetapi menggunakan media
gelombang elektromagnetik. Dengan demikian tuntutan jarak yang jauh dapat
dipenuhi. Namun tuntutan-tuntutan yang lain belum dipenuhi, sehingga para ahli
terus bekerja tanpa mengenal lelah.
Pada tahun 1904 Sir Ambrose Fleming menemukan tabung hampa dengan
dua elektrode (tabung dioda), yang dinamakannya valve (katup). Katup ini
dapat berfungsi sebagai detektor sinyal-sinyal dari telegrap radio Marconi. Dua
tahun kemudian yakni tahun 1906, De Forest meletakkan elektroda ketiga (kisi)
pada katup Fleming sehingga ditemukanlah tabung trioda, yang ia beri nama
audion. Audion ini dapat berfungsi antara lain untuk memperkuat sinyal-sinyal
tersebut. Jadi mulai tahun 1904 ini sebenarnya orang sudah mulai mengendalikan
gerakan-gerakan elektron dalam ruang hampa, sehingga tahun itu dapat
dipandang sebagai tahun kelahiran Elektronika. Namun ada orang yang
1

menyatakan tahun 1906 sebagai tahun ditemukannya tabung trioda ini sebagai
tahun kelahiran Elektronika, ada pula yang menyatakan tahun 1911 yakni tahun
diperolehnya tabung trioda yang lebih handal (setelah disempurnakan tabung
hampa udaranya dan digunakan katoda lapis oksida).
Dengan ditemukannya tabung trioda ini dan lebih-lebih dengan
ditemukannya tabung iconoscope yaitu tabung hampa yang merupakan alat dasar
dalam kamera televisi olehVladimir Zwonykin pada tahun 1920, maka industri
radio dan televisi berkembang pesat. Ditinjau dari daya yang digunakan,
kecepatan, ukuran geometrik, berat dan kemudahan rusak, tabung trioda diatas
masih banyak keterbatasan-keterbatasannya. Oleh karena itu para ahli berusaha
untuk memperoleh alat yang mempunyai fungsi sama, tetapi dengan keterbatasanketerbatasan minimal.
Pada tahun 1948 John Bardeen, Walter H. Brattain dan William
Shockley menemukan alat tersebut, yang diberi nama transistor. Transistor ini
dibuat dari bahan semikonduktor, dan transistor ini dapat menggantikan fungsi
tabung trioda. Karena tidak menggunakan filamen pemanas seperti pada tabung
hampa, transistor tidak banyak memakan daya. Disamping itu ukurannya kecil
dan tidak mudah pecah. Akibatnya radio yang menggunakan transistor dapat
dibuat berukuran kecil dan dapat menggunakan baterai sebagai sumber daya
listriknya. Disamping itu transistor dapat diproduksi secara massal sehingga harga
menjadi murah. Demikian pula dengan menggunakan transistor orang dapat
membuat komputer elektronika yang lebih kecil tetapi mempunyai kemampuan
lebih tinggi daripada jika menggunakan tabung hampa.
Hubungan antar komponen rangkaian Elektronika dalam era transistor ini
pada umumnya menggunakan PCB (Printed Circuit Board = papan rangkai
tercetak), melalui penyoldiran. Suatu kelemahan dari hubungan semacam ini
adalah reliabilitas tidak prima disamping ukuran masih cukup besar, walaupun
tidak sebesar pada rangkaian dengan tabung hampa. Karena itu para ahli berusaha
untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan ini.
Pada tahun 1958 J.S. Kilby menemukan rangkaian terpadu (IC = integrated
circuit = rangkaian terintegrasi), suatu keping (chip) silikon tunggal yang
ukurannya sangat kecil (1 mm2) yang diatasnya berisi rangkaian Elektronika
yang diproses dengan teknik-teknik difusi dan pengendapan. Semenjak ditemukan
rangkaian terpadu tersebut, jumlah komponen per chip terus berkembang
sehingga dewasa ini dikenal IC jenis SSI (Small Scale Integration), MSI
(Medium Scale Integration), LSI (Large Scale Integration), VLSI (Very
Large Scale Integration), yang masing-masing mempunyai jumlah komponen
(transistor) per chip 10-100, 100-1000, 1000-100.000, dan > 100.000. Dengan
2

ditemukannya rangkaian terpadu ini sejarah Elektronika mengalami babak baru


yaitu babak mikroelektronika.
Dengan semakin meningkatnya jumlah komponen per chip dalam rangkaian
terpadu (IC) ini maka terdapat kecenderungan pemakaiannya menjadi makin
khusus, sehingga tidak diproduksi secara besar-besaran, akibatnya harganya
menjadi mahal. Pada tahun 1971 perusahaan Elektronika Intel Inc di Amerika
Serikat berhasil membuat IC mikroprosesor, yang merupakan otak dari
komputer. IC mikroprosesor ini bersifat fleksibel, mempunyai fungsi hampir
mirip tak terbatas. Dengan perangkat keras yang sama dapat diperoleh berbagai
fungsi, hanya dengan merubah program. Akibatnya dapat diproduksi dalam
jumlah cukup banyak dengan harga relatif murah.
Komponen elektronika adalah elemen terkecil dalam suatu rangkaian
elektronika. Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen
aktif dan komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan
fungsi
yang
berbeda
berdasarkan
produsen
pembuat komponen
elektronika tersebut. Setiap komponen elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol
yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat pada suatu komponen elektronika
memberikan arti fungsi dan pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen
elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik
pembuat komponen elektronika tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa fungsi dari komponen dasar elektronika aktif?
2. Apa fungsi dari komponen dasar elektronika pasif?
3. Apa fungsi dari komponen dasar elektronika penunjang?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan fungsi dari komponen dasar elektronika aktif
2. Menjelaskan fungsi dari komponen dasar elektronika pasif
3. Menjelaskan fungsi dari komponen dasar elektronika penunjang

BAB II
PEMBAHASAN
1. Komponen Aktif

Komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya


membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus dari luar. Ada banyak tipe
komponen aktif yang digunakan dalam rangkaian atau sitem elektronika. Secara
umum komponen aktif dibangun mengunakan bahan semikonduktor yang didesain
sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi, nilai dan kapasitas sesuai kebutuhan
yang diinginkan.
a. Transistor
Transistor merupakan komponen aktif yang dibangun dari tiga lempeng
semikonduktor tipe P dan tipe N. Transistor dapat berfungsi sebagai penguat
sinyal dan dapat juga berfungsi sebagai saklar elektronik. Berikut adalah salah
satu contoh dan simbol transistor.
1) Transistor Bipolar

Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di


gunakan pada rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Transistor ini terbagi atas
3 bagian lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi
lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N
(Negatif-Positif-Negatif). Sehingga menurut dua formasi lapisan tersebut
transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan
transistor NPN. Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di
beri nama B (Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor). Fungsi transistor
bipolar ini adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik),
dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari
Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau
NPN).
2) Transistor Unipolar

Transistor yang memiliki satu sambungan kutub, yang terbagi menjadi


dua yaitu FET ( Field Effect Transistor ) memiliki JFET kanal P dan N, dan
MOSFET memilki kanal P dan N. Fungsinya membuat N Channe JFET
menjadi sebuah versi solid state dari tabung vakum, yang juga
membentuk sebuah dioda antara grid dan katode. Keduanya bekerja di
depletion mode, dan juga memilki impedansi input tinggi dan
menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.
FET (Field Effect Transistor) Terbuat dari bahan semikonduktor,
mempunyai kaki yaitu gerbang (gate), sumber (source), dan cerat (drain).
FET terbagi menjadi dua macam yaitu FET Kanal dan FET Kanal N. FET
lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode.
Mode menandakan polaritas dan tegangan gate dibandingkan dengan
source saat FET menghantar listrik. Dalam depletion mode, gate adalah
negatif dibandingkan source, sedangkan dalam enhancement mode gate
adalah positif. Jika gate lebih positif maka aliran arus diantara source dan
aliran meningkat. Sebagian besar IGFET adalah tipe enhancement mode,
dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.
Cara Kerja Transistor Unipolar yakni menggunakan satu jenis
pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET ). Dalam
FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal. Ketebalan dari daerah
perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan.
Transistor terdiri dari dua tipe yaitu transisor NPN dan PNP. Kemudian
dari dua tipe tersbut transistor dibagi lagi mejadi dua jenis menjadi
transistor bipolar dan transistor unipolar. Transistor bipolar memiliki 3 kaki
yaitu basis, colektor dan emitor, sedangkan transistor unipolar memiliki
tiga kaki yaiut gate , source dan drain. Dengan memiliki 3 terminal, yaitu
Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya
misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang

lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan
arus output Kolektor.

Fungsi Transistor Lainnya :


Sebagai penguat amplifier.
Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
Sebagai peratas arus.
Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
Menguatkan arus dalam rangkaian.
Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi
Transistor adalah penggabungan 2 (dua) buah diode jenis PN dan NP.
Dimana transistor ini memiliki beberapa jenis cammon.
1.Cammon emitor : kaki emitor terhubung ke ground
2.Common basis : kaki basis terhubung ke ground
3.Common kolektor : kaki kolektro terhubung ke ground
Transistor juga dapat berfungsi sebagai penguat, dimana kita dapat
melipatgandakan arus yang masuk ke basis. Untuk suatu penguatan kita
dapat menggunakan beberapa transistor, tergantun dari kebutuhan yang
diperlukan.

b. Dioda
Dioda adalah komponen aktif semikonduktor yang terdiri dari persambungan
(junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju
dan menghambat arus pada tegangan balik. Dioda berasal dari pendekatan kata dua
elektroda yaitu anoda dan katoda. Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus
searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah
6

arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana
katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup
menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari
depan katup.
Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan
berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).

Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian


setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan.
Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.

LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang
dapat memancarkan cahaya monokromatik.

Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga
sering digunakan sebagai Sensor.

Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang
berfungsi sebagai pengendali .

Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser.
Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
Adapun kegunaan diode dalam suatu rangkaian, yaitu : sebagai penyearah arus dan
tegangan serta pengaman arus dan tegangan. Beberapa Jenis diode yang biasa
digunakan dalam suatu rangkaian.
1. Diode germanium
2. Diode silicon
3. Diode LED
4. Zener
5. Foto sel

Jenis dan Simbol Dioda


1. Diode Semikonduktor
Diode semi konduktor ini memiliki dua tipe yaitu tipe P ( positif ) dimana
diode ini terdiri dari germanium atau silicon dengan aluminium yang kandungan
elektronnya kurang, serta bersifat positif.
2. Diode tipe N (negatif)
Diode ini terdiri dari germanium atau silicon dengan fosfor yang kandungan
elektronnya tinggi dan bersifat negatif. Dimana apabila kedua bahan tersebut
digabungkan akan menjadi suatu komponen (komponen aktif) yang biasa disebut
diode. Pada diode, arus listrik hanya dapat mengalir dari kutub positif ke kutub
negative (dengan kata lain dari anoda ke katoda). Apabila ada arus yang mengalir
dari negative ke positif (dari katoda ke anoda), arus tersebut tidak akan mengalir
karena akan ditahan oleh katoda. Adapun kegunaan diode dalam suatu rangkaian,
yaitu: sebagai penyearah arus dan tegangan serta pengaman arus dan tegangan.
Beberapa jenis diode yang biasa digunakan dalam suatu rangkaian.
1. Diode germanium
2. Diode silicon
3. Diode LED
4. Zener
5. Foto sel

c. LED

LED (light emitting diode). Jika dihubungkan dengan sumber tegangan listrik
maka LED tersebut akan menyala. Jadi, LED termasuk komponen aktif karena
dapat mengubah suatu bentuk energi (listrik) menjadi bentuk lainnya (cahaya).
d. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang
diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3
(tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari
penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC
adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan
Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif
terhadap ESD (Electro Static Discharge).
Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang
disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut
belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya.

2. Komponen Pasif
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya
tidak membutuhkan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Komponen pasif
pada umumnya digunakan sebagai pembatas arus, pembagi tegangan, tank circuit
dan filter pasif. Komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif
diantarnya adalah resistor, kapasitor, induktor, saklar dan diode. Berikut adalah
definisi dan fungsi secara umum dari komponen pasif tersebut:
a. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penghambat/pembatas arus listrik. Berikut adalah simbol dan salah satu
bentuk fisik resistor.

Dalam aplikasinya resistor dapat dirangkai secara seri dan paralel, pada
rangkaian seri maka resistor dapat difungsikan sebagai pembagi tegangan
dengan karakteristik nilai resistor akan bertambahsesuai dengan nilai resistor
yang dihubung seri tersebut. Kemudian resistor pada konfigurasi paralel
resistor berfungsi sebagai pembagi arus dan memiliki karkateristik nilai
resistansi menjadi lebih rendah berbanding terbalik dengan jumlah dan nilai
resistansi resistor yang diparalel.Satuan nilai resistor adalah Ohm (). Ada
banyak sekali macam-macam resistor tergantung nilai resistensi yang
dimilikinya seperti resistor tetap dan resistor variabel. Nilai Resistor biasanya
diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan
Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau
Resistance. Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah :
1. Resistor yang Nilainya Tetap

10

2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga
dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.
3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya,
Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor
4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu,
Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient)
dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

Gambar dan Simbol Resistor :

b. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik sementara. Bentuk fisik salah satu kapasitor dan simbol
kapasitor dapat dilihat seperti pada gambar berikut.

11

Besar kecilnya muatan listrik yang dapat disimpan oleh kapasitor sebanding
dengan nilai kapasitas kapasitor tersebut. Selain sebagai penyimpan muatan listrik
kapasitor juga dapat digunakan sebagai penghubung atau coupling sinyal atau
isyarat AC dalam suatu rangkaian pemroses sinyal.Nilai satuan dari kapasitor
adalah Farad (F). Kapasitor terbagi atas beberapa jenis mulai dari kapasitor yang
memiliki polar, tidak berpolar, dan variabel.
Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih
gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga
sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk
Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F). Jenis-jenis Kapasitor diantaranya
adalah :
1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada
bahan pembuatannya, maka kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor
Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik. Misalnya
kapasitor kertas (dielektrik berbahan kertas) dan kapasitor keramik banyak
digunakan untuk rangkaian radio frekuensi seperti osilator, pemancar dan
penerima radio, dan lain-lain.
2.

Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif,
Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator
(ELCO) dan Kapasitor Tantalum. ELCO banyak digunakan untuk rangkaian

12

filter dan kopling sebuah penguat atau amplifier. Kapasitor jenis elko banyak
dipilih sebagai rangkaian penyaring karena memilikinilai kapasitas paling tinggi
diantara jenis kapasitor lainnya. Salah satu penggunaan elko sebagai filter
adalah pada rangkaian power supply dimana memiliki fungsi yang sangat
penting untuk penentuan arah dari tegangan AC ke tegangan DC.
3.

Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan
Variable Capasitor, berfungsi untuk memilih Gelombang Frekuensi pada
Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator) dan
menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune).
Gambar dan Simbol Kapasitor :

c. Induktor
Induktor atau kumparan adalah komponen elektronika yang dibuat dari
kawat email yang dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki nilai reaktansi.
Induktor dapat digunakan untuk menahan arus AC dan melewatkan arus DC.
Bentuk dan simbol induktor secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.

Induktor bersama resistor dan kapasitor dapat digunakan sebagaisuatu filter


atau tapis dalam rangkaian pemroses sinyal. Induktor dapat banyak di jumpai
dalam perangkat elektronika yang bekerja sebagai pemroses sinyal radio.
Induktor adalah komponen memiliki fungsi sebagai filter, pengatur frekwensi,

13

sampai dengan penyambung atau kopel. Satuan komponen yang satu ini adalah
Henry (H). Anda dapat dengan menemukan komponen induktor pada beberapa
jenis rangkaian seperti televisi dan radio.
Induktor dapat digunakan untuk menahan arus AC dan melewatkan arus DC.
Bentuk dan simbol induktor secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.
Induktor bersama resistor dan kapasitor dapat digunakan sebagaisuatu filter
atau tapis dalam rangkaian pemroses sinyal. Induktor dapat banyak di jumpai
dalam perangkat elektronika yang bekerja sebagai pemroses sinyal radio.
Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian
Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio.
Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H). Jenis-jenis Induktor
diantaranya adalah :
1. Induktor yang nilainya tetap
2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.
Gambar dan Simbol Induktor :

3. Komponen Penunjang
a. Baterai
Baterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik
dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan oleh suatu perangkat
Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti
Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai
sebagai sumber listriknya.

b. Lampu pijar
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui
penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan
menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut
14

menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan


langsung rusak akibat teroksidasi.
c. Sekring
Fungsi Sekring atau fuse adalah memutuskan arus listrik pada saat terjadi
hubung singkat (short) atau arus berlebih (over current) pada rangkaian listrik
atau beban lainnya, seperti pada kendaraan, instalasi dirumah, rangkaian
elektronik atau peralatan elektronik lainnya. Jadi sekring adalah pengaman
peralatan elektronik pada saat terjadi hubungan singkat atau arus berlebih pada
rangkainnya.
d. Saklar
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan
memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering
digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.
Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

Saklar juga merupakan komponen elektronika yang bekerja sebagai pemutus


atau pemilih sinyal secara mekanik. Saklar memiliki dua bagian utama yaitu
kontaktor dan tuas saklar.Salah satu bentuk dan simbol saklar dapat dilihat pada
gambarberikut.

Dalam menjalankan tugasnya saklar membutuhkan operator sebagai


penggerak tuas. Operator tuas saklar dapat berupa suatu sistem elektro mekanis
maupun operator manusia secara manual. Saklar adalah komponen elektronika
yang bekerja sebagai pemutus atau pemilih sinyal secara mekanik. Saklar

15

memiliki dua bagian utama yaitu kontaktor dan tuas saklar.Salah satu bentuk dan
simbol saklar dapat dilihat pada gambarberikut.
e. Saklar
Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk
mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya. Secara harfiah dapat disebut sebagai pengendali kecil dimana sebuah
sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.
Mikrokonktroler digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan secara
automatis, seperti sistem kontrol mesin, remote control, mesin kantor, peralatan
rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan
konsumsi tenaga dibandingkan desain menggunakan mikroprosesor memori dan
alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol
elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka:
1. sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas,
2. rancang bangun sistem elektronik dapat dilakukan lebih cepat karena
sebagian besar sistem merupakan perangkat lunak yang mudah
dimodifikasi,
3. gangguan yang terjadi lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang
kompak.

BAB III

16

PENUTUP
A. Kesimpulan
Elektronika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengendalian
dan penerapan gerakan partikel pembawa muatan (elektron) dalam ruang
hampa, gas atau semikonduktor maupun superkonduktor. Elektronika
dasar merupakan bidang ilmu pengetahuan elektronika yang khusus
mempelajari tentang dasar-dasar elektronika meliputi teori bahan dan
komponen elektronika sederhana serta hukum-hukum elektronika dasar.
Komponen dasar elektronika terbagi tiga, yakni komponen aktif,
komponen pasif, dan komponen penunjang. Adapun contoh dari komponen
aktif yakni transistor yang berfungsi sebagai penguat sinyal dan dapat juga
berfungsi sebagai saklar elektronik, Dioda yang sebagai penyearah arus dan
tegangan serta pengaman arus dan tegangan. Selain itu, terdapat pula
komponen pasif yakni kapasitor yang berfungsi menyimpan muatan listrik
dari sumber tegangan, ada induktor dan juga resistor. Sedangkan pada
komponen penunjang terdapat baterai, lampu pijar, sekring, dan sebagainya
dengan fungsinya masing-masing.
B. Saran
Sebaiknya sebelum memulai pembelajaran, mahasiswa setidaknya telah
mengenal komponen-komponen dasar elektronika dan dosen pembimbing
lebih menambahkan penjelasan mengenai komponen dasar elektronika.

DAFTAR PUSTAKA

17

Anonim.
2015.
Mengenal
Elektronika.
http://zonaelektro.net/mengenal-elektronika/

20

April

2015.

Anonim. 2014. Mengenal Komponen Elektronika dan Fungsinya. 14 September


2016. http://zonaelektro.net/mengenal-komponen-elektronika-dan-fungsinya/
Aprianto, Dwi. 20 Macam-Macam Komponen dasar Elektronika Beserta Gambar,
Simbol
dan
Fungsinya
Terlengkap.
14
September
2016.
http://www.teknisipintar.com/2016/03/20-macam-macam-komponen-dasarelektronika-beserta-gambar-simbol-fungsi-terlengkap.html
Hidayat, Rahmat. Pengertian dan Fungsi Baterai. 1 Desember 2013.
http://www.kitapunya.net/2013/12/pengertian-dan-fungsi-baterai-aki.html?m=0
Kho,
Dickson.
Fungsi
Kapasitor
dan
Jenisnya.
_________.
http://teknikelektronika.com/simbol-fungsi-kapasitor-beserta-jenis-jenis-kapasitor/
Salahuddin, Ridwan. 2016. Pengertian Komponen Aktif dan Komponen Pasif
beserta
Fungsi
dan
Penjelasannya.
14
September
2016.
http://semuainformasi007.blogspot. co.id/2015/01/pengertian-komponen-aktif-dankomponen.html
Widyadinatha. 2013. Komponen-Komponen Dasar Elektronika. 14 September
2016. http://gusnawidyadinatha.blogspot.co.id/2013/09/komponen-kompone-dasarelektronika.html

18

Anda mungkin juga menyukai