NAMA
: SRI SULASTRIANI
NIM
: H41116019
GOL/KLP
: H4/ II (DUA)
LEMBAR PENGESAHAN
Asisten
Praktikan
NURUL KHAERANY
NIM : H31113027
SRI SULASTRIANI
NIM : H41116019
BAB I
PENDAHULUAN
reaksi
kesetimbangan,
adanya
penambahan
katalisator
tidak
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada tahun 1887 S. Arrhenius mengajukan suatu teori yang menyatakan bahwa
apabila suatu elektrolit melarut, sebagian dari elektrolit ini terurai menjadi partikel
positif yang disebut ion. Debye dan Huckel (1923) dan Onsager (1927) merevisi teori
ion yang telah disajikan Arrhenius.basa didefinisikan sebagai zat yang dapat bereaksi
dengan asam membentuk garam. Menurut Liebig asam adalah senyawa yang
mengandung hidrogen yang dapat diganti oleh logam.(Hiskia, 1996)
Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion
H+ dalam larutannya.
Contoh :
HCl(aq) H+(aq) + Cl(aq)
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO(aq)
Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan OH.
Contoh :
NaOH(aq) Na+ + OH(aq) (Tim dosen, 2012)
asam-basa Bronsted-Lowry tidak terbatas hanya pada larutan berair, tetapi mencakup
+
semua sistem yang mengandung proton (H ).(Utomo, 2008)
Menurut Bronsted-Lowry:
+
Asam: zat/senyawa yang dapat mendonorkan proton (H ) bisa berupa kation
atau molekul netral.
+
Basa: zat/senyawa yang dapat menerima proton (H ), bisa berupa anion atau
molekul netral. (Utomo, 2008)
basa 1
asam 2
Menurut Lewis:
Asam: zat/senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas dari
zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru.
Basa: zat/senyawa yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas dari
zat/senyawa lain untuk membentuk ikatan baru. (Utomo, 2008)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Masing-masing larutan yang diukur pHnya, ditetesi larutan petunjuk yang sesuai
pengukuran.
b. Mengambil 5 ml larutan asam cuka sisa dari percobaan tadi, memasukkan
kedalam labu takar 50 ml , menambahkan air suling sampai batas tanda.
Mengocok sampai merata, mengambil :
10 ml memasukkan dalam erlenmeyer, mengukur suhu dan pH
10 ml memasukkan dalam erlenmeyer, mengukur suhu dan pH
10 ml memasukkan dalam erlenmeyer, mengukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang diukur pHnya, ditetesi larutan petunjuk yang sesuai
pengukuran.
c. Mengambil 5 ml larutan asam cuka sisa dari percobaan b tadi, memasukkan
kedalam labu takar 50 ml , menambahkan air suling sampai batas tanda.
Mengocok sampai merata, mengambil :
10 ml memasukkan dalam erlenmeyer, mengukur suhu dan pH
10 ml memasukkan dalam erlenmeyer, mengukur suhu dan pH
10 ml memasukkan dalam erlenmeyer, mengukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang diukur pHnya, ditetesi larutan petunjuk yang sesuai
pengukuran.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :
1. Pengenceran suatu asam lemah dapat memengaruhi nilai pH, tetapan
kesetimbangan ionisasi, dan derajat ionisasi. Semakin banyak jumlah
pengenceran yang diberikan maka semakin rendah harga konsentrasi suatu
larutan asam lemah, dan hal ini menyebabkan tingginya nilai pH larutan itu.
2. Larutan asam lemah yang telah diketahui nilai pHnya. Maka dapat pula dicari
nilai derajat ionisasi larutan itu.
3. pH larutan asam lemah dapat ditentukan kertas pH universal.
V. 2 Saran
V.2.1 Saran untuk laboratorium
Sebaiknya dapat menambah jumlah alat yang diperlukan untuk melakukan
praktikum agar praktikan dapat melakukan percobaan dengan waktu yang lebih
efisien.
V.2.2 Saran untuk asisten
Mengamati para praktikan dalam melakukan percobaan agar kesalahan dalam
melakukan percobaan dapat diminimalisir.
BAGAN KERJA
A. Asam Formiat
HCOOH 0,1 M
Diencerkan dengan konsentrasi 0,01 M, 0,001 M, 0,0001
M, 0,00001 M dalam labu ukur 50 mL
Diteteskan kedalam plat tetes
Dicelupkan kertas lakmus
Dicatat pH dan suhunya
DATA
DAFTAR PUSTAKA
Achmad.Hiskia.Drs, 1996, Penuntun Belajar Kimia Dasar Kimia Larutan, PT. Citra
Aditya Bakti, Bandung
Ediati Ratna, 2008, kimia untuk sekolah menengah kejuruan jilid 1, Direktorat
pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Lukman Muhammad dkk, Identifikasi Tingkat, jenis dan faktor-faktor penyebab
kesulitan siswa dalam memahami materi indikator dan pH larutan asam basa.
Universitas Negeri Malang
Utomo.Pranjoto, 2008, Makalah pengabdian pada masyarakat Teori asam basa.,
Purworejo
Zakir Muhammad, 2012, Kimia Dasar Tim Dosen Kimia Universitas Hasanuddin,
UPT MKU UNHAS.Makassar
B. Asam asetat
CH3COOH 0,1
M
DATA