Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nama kelompok:
Sofilis Aliya
131120000959
Fatimatuz Zahroh
131120000987
Zulia Khusnah
131120001141
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah S.W.T karena rahmat dan
karunia Nya kami dapat menulis dan menyusun makalah tentang TRANSLASI
LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING. Pembuatan makalah ini tidak
terlepas dari bantuan banyak pihak terutama teman- teman baik secara langsung
maupun tidak langsung, sehingga makalah ini dapat terselesaikan oleh kami.
Penulisan makalah ini jauh dari kesempuranaan maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, agar dapat
menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan untuk makalah ini dimasa yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya penulis
untuk menambah wawasan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................II
DAFTAR ISI........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1
LATAR BELAKANG......................................................................................
1.2
RUMUSAN MASALAH..................................................................................
1.3
TUJUAN.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
2.1.
PENGERTIAN TRANSLASI............................................................................
2.2
2.3
TERHADAP
2.5
2.6
KESIMPULAN............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
yang memiliki pengertian pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain
secara fisik, translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada
sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound inggris disajikan kedalam nilai
ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada
transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya
pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait. Terdapat alasan
dilakukannya translasi mata uang asing, diantaranya:
1. Perusahaan dengan kegiatan operasional diluar negeri yang signifikan
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang informasi laporan
kepada pembaca mengenai laporan operasional perusahaan secara global
sehingga diperlukan adanya penyamaan mata uang.
2. Berkomunikasi dengan peminat saham asing. Perusahaan yang melakukan
translasi merupakan perusahaan yang dalam bentuk usaha terbuka
sehingga laporan keuangan dapat dibaca oleh masyarakat umum dengan
mudah, sehingga dengan laporan keuangan yang sudah dikonversikan
maka akan merangsang investor untuk menanam saham pada perusahaan.
3. Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang.
4. Mencatat transaksi mata uang asing.
5. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan
keuangan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai
operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan
keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing
induk perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, penulis menyimpulkan beberapa rumusan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini, antara lain sebagai berikut:
1. Apa pengertian translasi ?
2. Apakah pengertian mata uang fungsional ?
3. Apakah metode- metode yang berbeda untuk menyajikan kembali laporan
keuangan entitas asing kedalam rupiah ?
4. Bagaimana translasi laporan keuangan mata uang fungsional menjadi
mata uang pelaporan perusahaan indonesia ?
5. Bagaimanakah penyajian laporan keuangan dari selisih translasi ?
1.3 Tujuan
Dengan rumusan masalah diatas, maka makalah ini memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Memahami pengertian translasi, pengukuran kembali, dan mata uang
fungsional.
2. Mengerti akan metode- metode yang berbeda untuk menyajikan kembali
laporan keuangan entitas asing kedalam rupiah.
3. Menambah wawasan mengenai afilasi asing dikategorikan menjadi dua
kelompok serta penyajian laporan keuangan dari selisih translasi.
4. Serta mengetahui translasi laporan keuangan mata uang fungsional
menjadi mata uang pelaporan perusahaan indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Translasi
Neraca mata uang asing ditransalsikan terhadap padanannya mata uang
domestik oleh nilai mata uang domestik oleh nilai tukar mata uang asing:
harga satu buah unit mata uang diartikan dalam mata uang lainnya. Mata uang
pada perdagangan negara-negara utama dibeli dan dijual pada pasar global.
Peserta pasa termasuk bank dan perantara keuangan lainnya, perusahaan
bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan oleh jaringan
komunikasi modern. Dengan menyediakan tempat untuk para peminat dan
penjual mata uang, pasar translasi mata uang asing memfasilitasi transfer
pembayaran internasional (seperti dai importir ke eksportir), memungkinkan
pembelian internasional secara kredit (seperti surat kuasa dari bank yang
mengizinkan pengiriman barang dengan pembayaran uang muka terlebih
dahulu kepada pembeli baru), serta memberikan cara yang baik bagi individu
ataupun perusahaan untuk berjaga-jaga dari nilai mata uang yang tidak stabil.
Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar
forward, dan pasar swap. Pembelian atau penjualan mata uang langsung di
tempat normalnya harus segera disampaikan, yaitu sekitar dua hari kerja.
Penukara spot dan forward untuk mata uang asing utama pada tiap hari kerja
dapatditemukan pada bagian bisnis dibagian banyakkoran terkemuka. Kurs
dipasar spot dipengaruhi dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk juga
perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional dan
ekspektasi mengenai arah tignkat atau mata uang selanjutnya.
Transaksi pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan
sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.
Translasi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar
spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward. Transaksi swap melibatkan
pembelian spot dan penjualan forward mata uang. Para investor sering kali
.
Janganlah engkau menjual emas ditukar dengan emas melainkan sama
dengan sama, dan janganlah engkau melebihkan salah satunya dibanding
lainnya. Janganlah engkau menjual perak ditukar dengan perak melainkan
sama dengan sama, dan janganlah engkau melebihkan salah satunya
dibanding lainnya. Dan janganlah engkau menjual salah satunya diserahkan
secara kontan ditukar dengan lainnya yang tidak diserahkan secara kontan.
(Riwayat Al Bukhary dan Muslim)
2.2 Translasi Mata Uang Asing
Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam translasi mata uang asing,
antara lain:
1. Single Rate Method
Berdasarkan pendekatan translasi ini, laporan keuangan operasi
luar negeri, yang dianggap oleh perusahaan induk sebagai entitas yang
otonom, memiliki domisili pelaporan mereka sendiri. Ini adalah
lingkungan akuntansi lokal tempat dimana perusahaan afiliasi asing
tersebut mentraksaksikan urusan bisnisnya. Untuk mempertahankan rasa
lokal dari laporan valuta, suatu cara harus ditemukan agar translasi bisa
dilaksanakan dengan distorsi yang minimal. Cara yang paling baik adalah
penggunaan metode kurs berlaku. Karena semua laporan keuangan valuta
asing sebenarnya dikalikan dengan suatu konstansta, metode translasi ini
mempertahankan hasil keuangan dan hubungan asli (misalnya. rasio-rasio
keuangan) dalam laporan konsolidasi dari entitas-entitas individual yang
kurs
berlaku
untuk
mentranslasikan
item-item
valuta
asing
manajemen yang lebih efesien atas anak perusahaan dan tidak ada
keharusan untuk menyusun laporan keuangan anak perusahaan untuk
kepemilikan minoritas. Akan tetapi, jika anak perusahaan luar negeri tidak
dimiliki sepenuhnya, maka kepemilikan minoritas harus dihitung dan
diperlakukan sebagaimana yang sudah dilelaskan sebelumnya. Satusatunya perbedaan adalah alokasi selisih translasi yang timbul dari
translasi akun neraca percobaan anak perusahaan luar negeri. Oleh karna
itu, sebagai contoh, jika PT. Induk memiliki 80% kepemilikan di German
Cempanydan investor lain memiliki kepemilikan minaritos 20%, maka
kepemilikan akan mendapat alokasi sebesar presentase kepemilikan dari
selisih translasi melalui proses ayat jurnal eliminasi.
2.6 Keuntungan Dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Jika sudut pandang mata uang local yang digunakan ( sudut pandang
perusahaan lokal), masuknya penyesuaian translasi dalam laba berjalan tidak
perlu dilakukan. Memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba
akan mendistorsikan hubungan keuangan yang asli dan dapat menyesatkan
para pengguna informasi tersebut. Keuntungan atau kerugian translasi harus
diperlakukan dari sudut pandang mata uang local sebagai penyesuaian
terhadap ekuitas pemilik. Jika mata uang pelaporan induk perusahaan
merupakan unit pengukuran laporan keuangan yang ditranslasikan ( sudut
pandang induk perusahaan ), sangat disarankan untuk mengakui keuntungan
atau kerugian translasi laba sesegera mungkin. Sudut pandang induk
perusahaan melihat anak perusahaan luar negeri sebagai perluasan dari induk
perusahaannya. Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan
atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestic dan harus
diakui.
Keuntungan Dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
1. Penangguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak
perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh
terhadap arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari entitas asing.
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Translasi mata uang asing adalah proses informasi keuangan dari satu
mata uang ke mata uang lainnya. Adapun Keuntungan dan kerugian translasi
mencerminkan kenaikan atau penurunan ekuitas investasi asing dalam mata
uang domestic dan harus diakui, terdiri atas : (1) Penangguhan; (2)
Pengangguhan dan Amortisasi; (3) Penangguhan parsial; (4) Tidak
ditangguhkan. Berdasarkan Gambaran Standar No.52/Standar Akuntansi
Internasional 21, translasi mata uang asing dapat terjadi pada tiga keadaan,
diantaranya adalah translasi saat mata uang lokal adalah mata uang
fungsional, translasi saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang
fungsional, translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional.
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva nonmoneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan
menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih
rendah dari pada dasar pengukuran awalnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://sharfanwae.blogspot.co.id/2014/11/makalah-akutansi-multinasional.html
http://andamifardela.wordpress.com/2011/05/11/translasi-mata-uang-asing/.html
http://nurulakuntansiinternasional.blogspot.com/2012/06/translasi-matauangasing.html
http://galuhwardhani.wordpress.com/2012/06/23/alasan-translasi-mata-uangasing/.html