Keuntungan:
o Metode PCR maupun RT-PCR adalah metode ini sangat spesifik.
Kerugian
o Untuk mempersiapkan DNA spesifik dibutuhkan waktu yang lama,
memerlukan alat yang mendukung dan relatif lebih mahal.
dari sekelompok sekuen genom. Tetapi untuk hasil yang maksimal akan lebih baik digunakan
setidaknya dua jenis pengujian yaitu dengan metode Culture(penanaman) dan Metode PCR.
Metode culture dilakukan untuk deteksi awal keberadaan dari bakteri Brucella abortus,
sedangkan PCR menentukan tingkatan spesifisitas dan sensitifitas terhadap antigen yang
diuji.
Kesimpulan
Pada kasus di atas, digunakan 3 metode di antaranya kultur media, ELISA, dan PCR.
Kultur media menggunakan specimen yang ditanam pada agar. Koloni yang tumbuh
dilakukan pewarnaan gram dan modified Ziehl Nielsen. Pada metode ELISA digunakan
sampel susu dari hewan terindikasi. Dari pembacaan OD maka dapat dilihat ada tidaknya
keberadaan antigen tergantung besarnya OD. Sedangkan Metode PCR dengan menggunakan
substansi DNA maka akan diketahui DNA spesifik pada spesies Brucella yang dapat
menimbulkan abortus. Diputuskan metode yang cocok untuk deteksi brucellosis adalah PCR
karena metode ini dapat mendeteksi DNA spesifik dari suatu bakteri meskipun untuk
melakukannya membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup mahal.
Daftar Pustaka
Sippel, J. dkk. 1982. Diagnosis Of Human Brucellosis with ELISA. The Lancet, Volume 320,
Issue 8288, Pages 19-21. Cairo : U.S. Naval Medical Research Unit No.3