FIX Isi Laporan DKK Kra
FIX Isi Laporan DKK Kra
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manajemen kesehatan adalah penerapan manajemen umum dalam
sistem pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga yang menjadi objek atau
sasaran manajemen adalah sistem yang berlangsung (Notoatmodjo, 2007).
Manajemen
pelayanan
kesehatan
berarti
penerapan
prinsip-prinsip
daerah dalam bidang kesehatan dan dipimpin langsung oleh seorang kepala
dinas dan berkedudukan di bawah naungan Bupati. Tugas pokok kepala
Dinas Kesehatan adalah membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
pemerintah daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan. Selain itu, perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang kesehatan meliputi promosi dan kesehatan
institusi, pelayanan kesehatan, bina kesehatan keluarga, pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan serta kesekretariatan.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar,
maka Bagian Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Fakultas
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil Kabupaten Karanganyar
1. Keadaan Geografi
3
Ngargoyoso
(sebagian),
Karangpandan
dan
sebagian
Jumlah Penduduk
Jatipuro
40,36
35.147
2.
Jatiyoso
67,16
40.414
3.
Jumapolo
55,67
43.674
4.
Jumantono
53,55
48.225
5.
Matesih
26,27
44.807
6.
Tawangmangu
70,03
46.794
7.
Ngargoyoso
65,34
34.660
8.
Karangpandan
34,11
42.521
9.
Karanganyar
43,03
81.388
10.
Tasikmadu
27,60
60.182
11.
Jaten
25,55
76.648
12.
Colomadu
15,64
60.520
13.
Gondangrejo
56,80
69.499
14.
Kebakkramat
36,46
60.044
15.
Mojogedang
53,31
64.356
16.
Kerjo
46,82
35.845
17.
Jenawi
56,08
25.955
Jumlah
773,8
870.679
No.
Kecamatan
1.
435.548
453.1
31
Jumlah penduduk
0-4 tahun
60.579
5-14 tahun
136.825
15-44 tahun
395.507
45-64 tahun
205.995
65 tahun keatas
71.773
Total
870.679
Sumber :Disdukcapil Kabupaten Karanganyar
Tabel 2.3. Kelompok Usia Produktif di Kabupaten Karanganyar tahun
2015
Kelompok Usia
Jumlah Penduduk
0-14 tahun
15-64 tahun
65 tahun keatas
197.404
601.502
71.773
Jumlah
870.679
Rupiah
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
APBD Propinsi
Dana
Tugas
71.695.596.000
46.575.817.000
Pembantuan 374.135.000
(TP) Prop
APBN
4.886.708.000
c. Dana Dekonsentrasi
d. Dana
Tugas
Pembantuan
Kab/Kota
2.530.954.000
Pinjaman / Jibah Luar Negeri
(PHLN)
Sumber Pemerintah Lain
126..063.210.000
Total Anggaran Kesehatan
Sumber : Sub Bagian Keuangan
beban
tanggungan
diperoleh
dari
perbandingan
10
Karanganyar memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai dasar dalam
pelaksanaan tugas-tugasnya. Dengan motto bertanggung jawab, teratur,
terukur, dan terpadu maka visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten
Karanganyar adalah sebagai berikut :
a. Visi
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar adalah sebagai
motor penggerak terwujudnya Karanganyar sehat yang mandiri, yang
bertujuan agar masyarakat Kabupaten Karanganyar yang hidup dalam
lingkungan dan perilaku sehat, mampu memperoleh pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam pelaksanaannya didukung
oleh sumber daya manusia, pembiayaan, obat dan perbekalan
kesehatan, sarana dan prasarana yang tersedia di Kabupaten
Karanganyar (Profil Kesehatan Kabupaten Karanganyar, 2015).
b. Misi
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar untuk
mewujudkan visi tersebut dan mendukung visi Pemerintahan
Kabupaten Karanganyar di bidang kesehatan adalah:
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan melalui
kerjasama antar pemangku kepentingan dan pemberdayaan
masyarakat dalam mewujudkan budaya hidup sehat
2) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
3) Mewujudkan manajemen kesehatan yang dinamis dan akuntabel
4) Mengembangkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
berkeadilan (Profil Kesehatan Kabupaten Karanganyar, 2015).
3. Tugas dan Fungsi Struktural di Dinas Kesehatan Kabupaten
a. Kepala Dinas
Tugas: membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintahan
Daerah di Bidang Kesehatan berdasarkan azas otonomi dan tugas
pembantuan
1) Merumuskan program kegiatan Dinas berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
2) Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan bidang tugasnya baik
secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas
11
pelayanan
kesehatan,
pengendalian penyakit
bina
kesehatan
keluarga,
kesekretariatan
3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan yang
meliputi promosi dan kesehatan institusi, pelayanan kesehatan,
bina kesehatan keluarga, pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan serta kesekretariatan
4) Pembinaan terhadap Unit Pelaksana teknis dalam lingkup Dinas
Kesehatan
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya
b. Sekretaris
Tugas Umum: membantu Kepala Dinas dalam merumuskan kebijakan,
mengkoordinasikan,
membina
dan
mengendalikan
kegiatan
Pemerintah
(LAKIP)
Pertanggungjawaban Bupati
Melaksanakan bimbingan
Dinas,
teknis
Laporan
fungsi-fungsi
Keterangan
pelayanan
Sub-bagian
1) Kepala Sub Bagian Perencanaan
Tugas Umum : Membantu Sekretaris dalam menyusun program
kegiatan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan Dinas
Tugas Khusus :
Menyiapkan konsep naskah dinas bidang perencanaan
Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA)/ Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Dokumen Pelaksanaan
(LAKIP)
Dinas,
Laporan
Keterangan
administrasi keuangan
Melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan
urusan
administrasi
perlengkapan/perbekalan,
umum,
dokumentasi,
rumah
perpustakaan
tangga,
dan
serta
melaksanakan
pemeliharaan
13
barang
kepegawaian
Memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala,
14
institusi
Menyiapkan bahan pelaksanaan pendidikan/pelatihan kegiatan
pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam Bidang
Kesehatan
Menyiapkan
bahan
monitoring
dan
evaluasi
dalam
pengawasan
15
inventarisasi
dan
Swasta
Merumuskan bahan rekomendasi pemberian ijin operasional sarana
dan tenaga pelayanan kesehatan swasta, apotek dan tempat-tempat
penjualan/distribusi obat
Merumuskan bahan rekomendasi perijinan di Bidang Kesehatan
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan produksi, distribusi dan
penggunaan obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika dan alat
manajemen
dan
teknis
bimbingan
terkait
penanganan
pembinaan,
dan
pengendalian
kegiatan
formularium
Seksi
obat
di
minuman
Melaksanakan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang
obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan
17
pelayanan
kesehatan,
tenaga
kesehatan,
sarana
kesehatan,
sarana
produksi/distribusi
makanan
swasta
yang
memberikan
pelayanan
kepada
Seksi
1) Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
Tugas Umum : melaksanakan kegiatan yang bersifat organisasi
mulai dari merumuskan, koordinasi, monitoring, laporan, dan
evaluasi kegiatan.
Tugas Khusus
18
anak
Melaksanakan inventarisasi dan pengkajian tentang kematian
institusi
Menyiapkan bahan peningkatan surveilans gizi keluarga,
19
penyehatan
lingkungan,
Manajemen
20
Program
pemberantasan penyakit
Mengelola sarana imunisasi dan distribusi kepada unit
pelayanan kesehatan
Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama lintas program
dan sektoral dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengamatan
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan penyakit
tidak menular
Menyiapkan bahan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
wilayah kabupaten
Mengelola sistem informasi geografi dan epidemiologi dalam
rangka pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta
21
berlaku
Mengelola jaringan informasi dalam wilayah kabupaten dan
kegiatan komunikasi dengan propinsi maupun pusat dalam
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta
penanggulangan kejadian luar biasa sesuai pedoman yang
berlaku
Mengelola publikasi berkala pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular serta penanggulangan kejadian luar biasa
tatalaksana penyakit
Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pemberantasan dan
pengendalian penyakit, serta melaksanakan pengendalian
vektor penyakit
3) Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan
Tugas Umum : melaksanakan kegiatan yang bersifat organisasi
mulai dari merumuskan, koordinasi, monitoring, laporan, dan
evaluasi kegiatan.
Tugas Khusus :
Melaksanakan inventarisasi data yang berkaitan dengan
kegiatan pengawasan hygiene dan sanitasi perumahan dan
lingkungan,
tempat-tempat
umum,
lingkungan
kerja,
kerja,
penyehatan
air,
penyehatan
udara,
rumah
sakit,
22
penyehatan
sarana
kesehatan,
khusus
Menyiapkan bahan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
sanitarian
Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat
dalam peningkatan hygiene dan sanitasi perumahan dan
lingkungan,
tempat-tempat
umum,
lingkungan
kerja,
perbekalan kesehatan
h. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan
23
rujukan lainnya
dalam rangka
24
Melaksanakan
pengadaan
alat
tulis
kantor
sesuai
25
Susunan Organisasi
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
Sub
Bagian
Perencana
an
BIDANG
PROMOSI
DAN
KESEHATAN
INSTITUSI
BIDANG BINA
KESEHATAN
KELUARGA
BIDANG
PELAYANAN
KESEHATAN
Seksi Promosi
Kesehatan
Seksi UKBM dan
Kesehatan Institusi
Seksi
Pengembangan
Perlindungan
Jaminan Kesehatan
UPT IPF
Sub
Bagian
Keuangan
Seksi Upaya
Kesehatan Dasar
dan Rujukan
Seksi
Kefarmasian
dan NAPZA
Seksi Akreditasi,
Sertifikasi, dan
Lisensi
UPT
Laboratorium
26
Seksi
Kesehatan Ibu
dan Anak
Seksi
Perbaikan Gizi
Masyarakat
Seksi
Kesehatan
Reproduksi
Remaja dan
Lansia
Sub Bagian
Umum &
Kepegawaia
n
BIDANG
PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
Seksi Pengamatan
dan Pencegahan
Penyakit
Seksi
Pemberantasan dan
Pengendalian
Penyakit
Seksi
Penyehatan
Lingkungan
UPT
Puskesmas
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kegiatan yang Dilakukan
1. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Bimbingan dari bidang P2PL ini disampaikan oleh Bapak Fatkul
Munir, S.KM, M.Kes. Beliau memberikan bimbingan mengenai Program
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit di wilayah DKK Karanganyar
serta mengenai dasar epidemiologi penyakit menular.
Bidang P2PL ini terdiri dari 3 seksi, yaitu Seksi Pengamatan dan
Pencegahan,
Seksi
Lingkungan,
dan
Seksi
Penanggulangan.Seksi
sebagainya.Sementaraitu, Seksi
terintegrasi
dengan
sistem
informasi
kesehatan
secara
nasional(Kemenkes, 2014).
b. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Adanya kasus DB yang masih tinggi, DKK Karanganyar membentuk
kelompok pekerja penanggulangan (Pokjanal) di tingkat kabupaten,
desa, dan puskesmas untuk mengoptimalkan penanggulangan dan
penanganan
DBD
pada
masyarakat.
Pertugas
Pokjanal
akan
28
membuat
rekapitulasi
dari
masing-masing
30
keberhasilan
Upaya
juga
32
yaitu
Seksi
Promosi
Kesehatan,
Seksi
Upaya
Kesehatan
tingkat
kesehatan
masyarakat
dengan
mengadakan
Jaminan
Pemeliharaan
33
berperilaku hidup bersih dan sehat mencapai 84%, meningkat dari tahun
sebelumnya yaitu 83,2%.
Dari 16 indikator PHBS, yang masih menjadi masalah utama
adalah ASI eksklusif dan perilaku merokok. Masih rendahnya perilaku
pemberian ASI ekslusif dikarenakan msih kurangnya kesadaran ibu untuk
memberikan ASI Eksklusif, hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah
ibu yang bekerja dan tidak sempat memberikan ASI pada anaknya
sehingga ibu-ibu tersebut memilih untuk memberikan susu formula
sebagai pengganti ASI disaat para ibu sedang bekerja. Upaya untuk
menyelesaikan masalah ASI eksklusif adalah dengan dilakukannya
penyuluhan mengenai pentingnya ASI eksklusif. Dalam upayanya untuk
membudayakan PHBS, seksi promosi kesehatan melakukan edukasi dan
penyeberan informasi kesehatan dengan berbagai media diantaranya radio,
spanduk, leaflet, dan poster. Selain itu penyebarluasan informasi mengenai
kesehatan juga dilakukan oleh petugas promkes di setiap puskesmas di
Karanganyar
Seksi UKBM dan Kesehatan Institusi memiliki berbagai kegiatan
yang digunakan sebagai wadah dalam upayanya untuk meningkatkan
tingkat kesehatan masyarakat seperti
34
35
makan/restoran.
Selain
itu,
seksi
kefarmasian
juga
36
jaminan
kesehatan
daerah
khusus
untuk
warga
37
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas, membawahi sekretaris dan bertanggungjawab kepada Bupati
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar memiliki beberapa bidang, yaitu
bidang Pengendalian Penyakitdan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Bina
Kesehatan Keluarga (Binkesga), Pelayanan Kesehatan (Yankes) serta
Promosi Kesehatan dan Kesehatan Institusi (Promkesi), dimana masingmasing bidang memiliki tugas pokok dan fungsinya masing-masing
3. Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu subsistem yang ada di
Kabupaten Karanganyar. Untuk masyarakat yang tidak mampu dan belum
mempunyai kartu BPJS, pemerintah daerah menyediakan fasilitas berupa
jaminan pemerintah daerah agar masyarakat lebih mudah dalam menerima
pelayanan kesehatan
4. Pada subsistem upaya kesehatan, upaya kesehatan dibagi menjadi UKP
dan UKM, dimana pada UKM, lebih ditekankan upaya promotif, preventif
dan pemberdayaan masyarakat
B. Saran
1.
2.
3.
38
DAFTAR PUSTAKA
39
Kerja
Perangkat
Daerah
Dinas
Kesehatan
(2011).
http://www.karanganyarkab.go.id/20110105/dinas-kesehatan- Diakses Mei
2016.
Lampiran
40
41