Disusun Oleh :
Erik Erpan
20164030020
A. Definisi
Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan
tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara
lain adalah otot, tendon, jaringan ikat, lemak dan jaringan synovial (jaringan
di sekitar persendian).
Tumor adalah benjolan atau pembengkakan abnormal dalam tubuh,
tetapi dalam artian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh
neoplasma.
Jadi tumor jaringan lunak adalah benjolan atau pembengkakan abnormal
yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Tumor
jaringan lunak ini ada yang jinak (benigna) dan ada yang ganas (maligna).
B. Etiologi
Etiologi yang pasti dari tumor jaringan lunak belum diketahui dengan
jelas. Tetapi ada beberapa kondisi yand dapat menjadi faktor predisposisi dari
STT yaitu:
a. Paparan radiasi
Radiasi dapat memicu terjadinya mutasi gen dalam tubuh.
b. Lingkungan karsinogen
Lingkungan yang dimaksud seperti dilingkungan pabrik yang terdapat
bahan kimia, atau zat plastik yang membahayakan tubuh
C. Patofisiologi
Pada umumnya tumor-tumor jaringan lunak atau Soft Tissue Tumors
(STT) adalah proliferasi jaringan mesenkimal yang terjadi di jaringan
nonepitelial ekstraskeletal tubuh. Dapat timbul di tempat di mana saja,
meskipun kira-kira 40% terjadi di ekstermitas bawah, terutama daerah paha,
20% di ekstermitas atas, 10% di kepala dan leher, dan 30% di badan.
Tumor jaringan lunak tumbuh centripetally, meskipun beberapa tumor jinak,
seperti serabut luka. Setelah tumor mencapai batas anatomis dari tempatnya,
maka tumor membesar melewati batas sampai ke struktur neurovascular.
Tumor jaringan lunak timbul di lokasi seperti lekukan-lekukan tubuh.
Proses alami dari kebanyakan tumor ganas dapat dibagi atas 4 fase yaitu :
1. Perubahan ganas pada sel-sel target, disebut sebagai transformasi.
yaitu leiomiosarkoma.
Perivaskuler
Otot rangka
Vaskular
Kendro oseus
Tumor yang berasal dari jaringan yang diferensiasinya tidak jelas
F. Pathway
a. Nyeri akut b.d agen cedera biologis d.d melaporkan dengan perilaku nyeri,
mengekspresikan perilaku nyeri, perubahan posisi untuk menghindari
nyeri.
NOC : Kontrol Nyeri
NIC : Manajemen Nyeri
Pengkajian : OPQRSTUV
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor
biologis d.d penurunan berat badan dengan asupan makan adekuat, berat
badan dibawah ideal, kurang minat pada makan.
NOC : Status Nutrisi
NIC : Terapi Nutrisi
Pengkajian : Pola kebutuhan dasar Gordon (pola nutrisi)
c. Kelemahan b.d kelemahan fisiologis d.d tidak mampu mempertahankan
rutinitas yang biasanya, kelelahan, penurunan performa.
NOC : Tingkat Kelelahan
NIC : Manajemen Energi
Pengakajian : Pola kebutuhan dasar Gordon (pola aktivitas dan latihan)
H. Daftar Pustaka
http://documents.tips/documents/tumor-jaringan-lunak
55ea8129b846c.html
http://www.asiancancer.com/indonesian/cancer-symptoms/soft-tissuecancer-symptoms/