Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KIMIA FARMASI DASAR

KELOMPOK 5:

Octavia Indah C.

(22010316140009)

Sarah Melinda

(22010316140010)

NurinShabrina D.

(22010316140022)

PangestuJalu B.

(22010316140023)

Febrina Fatima S.

(22010316140030)

Nidya Fatimah S.

(22010316140035)

Sonia Maria Y. G.

(22010316140039)

A. PENGENALAN POLIETILENA
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termoplastik yang digunakan secara
luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik ini diproduksi
setiap tahunnya.
Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC:
etena). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan PE, perlakuan yang sama yang
dilakukan oleh Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP).
Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda.
Polietilena dibentuk melalui proses polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu
proses polimerisasi radikal, polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, ataupolimerisasi
adisi kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda. Polietilena adalah
polimer yang termasuk golongan polyolefin, dengan beratmolekul rata-rata (Mw) = 50.000-30.000.
(Curlee, 1991)
Sifat-sifat dari polietilena sangat dipengaruhi oleh struktur rantai dankerapatannya. LLDPE
(Liniear Low Density Polietilene) merupakan suatu jenispolietilena yang paling prospektif karena
kemudahan proses pembuatan dapatdiproduksi dalam berbagai pembuatan yaitu proses
polimerisasi menggunakanberbagai jenis katalis Zigler Natta. (Mark, 1970).
Polietilena dengan densitas rendah biasanya digunakan untuk lembaran tipispembungkus
makanan, kantung-kantung plastik, jas hujan. Sedangkan untukpolietilena yang memiliki densitas
tinggi, polimernya lebih keras, namun mudahdibentuk sehingga banyak dipakai sebagai alat dapur
misalnya ember, panci, jugauntuk pelapis kawat dan kabel.

B. SEJARAH POLIETILENA
Polietilena pertama kali disintesis oleh ahli kimia Jerman bernama Hans von
Pechmann yang melakukannya secara tidak sengaja pada tahun 1898 ketika sedang
memanaskan diazometana.
Ketika
koleganya, Eugen
Bamberger dan Friedrich
Tschirner mencari tahu tentang substansi putih, berlilin, mereka mengetahui bahwa yang
ia buat mengandung rantai panjang -CH2- dan menamakannya polimetilena.
Kegiatan sintesis polietilena secara industri pertama kali dilakukan, lagi-lagi, secara
tidak sengaja, oleh Eric Fawcett dan Reginald Gibson pada tahun 1933 di
fasilitas ICI di Northwich, Inggris.
Ketika
memperlakukan
campuran
etilena
dan benzaldehida pada tekanan yang sangat tinggi, mereka mendapatkan substansi yang
sama seperti yang didapatkan oleh Pechmann. Reaksi diinisiasi oleh
keberadaanoksigen dalam reaksi sehingga sulit mereproduksinya pada saat itu.
Namun, Michael Perrin, ahli kimia ICI lainnya, berhasil mensintesisnya sesuai harapan
pada tahun 1935, dan pada tahun 1939 industri LDPE pertama dimulai.
ICI Eric Fawcett dan Reginald Gibson memutuskan untuk bereksperimen dengan
gas di bawah tekanan tinggi, dan terlihat bagian pada alat yang mereka teliti tampak seperti
telah dicelupkan ke dalam lilin parafin. Catatan sederhana Gibson, yang dibuat pada saat
di pangkalan perusahaan di Northwich, Cheshire, tertulis bahwa :

"Lilin padat ditemukan dalam tabung reaksi.


Dua tahun kemudian, ICI mengembangkan suatu alat untuk membuat plastik pada skala
industri, dan tak lama setelah itu untuk pertama kalinya digunakan untuk kabel telepon di
seluruh dunia. Hingga sampai saat ini, plastik menjadi salah satu bahan yang paling
banyak digunakan dan kontroversial di dunia.
C. KLASIFIKASI POLIETILENA
Polietilena terdiri dari berbagai jenis berdasarkan kepadatan dan percabangan
molekul. Sifat mekanis dari polietilena bergantung pada tipe percabangan, struktur kristal,
dan berat molekulnya.

Polietilena bermassa molekul sangat tinggi (Ultra high molecular weight polyethylene)
(UHMWPE)
Polietilena bermassa molekul sangat rendah (Ultra low molecular weight polyethylene)
(ULMWPE atau PE-WAX)
Polietilena bermassa molekul tinggi (High molecular weight polyethylene) (HMWPE)
Polietilena berdensitas tinggi (High density polyethylene) (HDPE)
Polietilena ''cross-linked'' berdensitas tinggi (High density cross-linked polyethylene)
(HDXLPE)
Polietilena ''cross-linked'' (Cross-linked polyethylene) (PEX atau XLPE)
Polietilena berdensitas menengah (Medium density polyethylene) (MDPE)
Polietilena berdensitas rendah (Low density polyethylene) (LDPE)
Polietilena linier berdensitas rendah (Linear low density polyethylene) (LLDPE)
Polietilena berdensitas sangat rendah (Very low density polyethylene) (VLDPE)
UHMWPE adalah polietilena dengan massa molekul sangat tinggi, hingga jutaan.
Biasanya berkisar antara 3.1 hingga 5.67 juta. Tingginya massa molekul membuat plastik
ini sangat kuat, namun mengakibatkan pembentukan rantai panjang menjadi struktur
kristal tidak efisien dan memiliki kepadatan lebih rendah daripada HDPE. UHMWPE bisa
dibuat dengan teknologi katalis, dan katalis Ziegler adalah yang paling umum. Karena
ketahanannya terhadap penyobekan dan pemotongan serta bahan kimia, jenis plastik ini
memiliki aplikasi yang luas. UHMWPE digunakan sebagai onderdil mesin pembawa
kaleng dan botol, bagian yang bergerak dari mesin pemutar, roda gigi, penyambung,
pelindung sisi luar, bahan anti peluru, dan sebagai implan pengganti bagian pinggang dan
lutut dalam operasi.
HDPE dicirikan dengan densitas yang melebihi atau sama dengan 0.941 g/cm3.
HDPE memiliki derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar
molekul yang sangat tinggi dan kekuatan tensil. HDPE bisa diproduksi dengan katalis
kromium/silika, katalis Ziegler-Natta, atau katalis metallocene. HDPE digunakan sebagai
bahan pembuat botol susu, botol/kemasan deterjen, kemasan margarin, pipa air, dan tempat
sampah.
PEX adalah polietilena dengan kepadatan menengah hingga tinggi yang memiliki
sambungan cross-link pada struktur polimernya. Sifat ketahanan terhadap temperatur tingi
meningkat seperti juga ketahanan terhadap bahan kimia.
MDPE dicirikan dengan densitas antara 0.9260.940 g/cm3. MDPE bisa
diproduksi dengan katalis kromium/silika, katalis Ziegler-Natta, atau katalis metallocene.

MDPE memiliki ketahanan yang baik terhadap tekanan dan kejatuhan. MDPE biasa
digunakan pada pipa gas.
LDPE dicirikan dengan densitas 0.9100.940 g/cm3. LDPE memiliki derajat tinggi
terhadap percabangan rantai panjang dan pendek, yang berarti tidak akan berubah menjadi
struktur kristal. Ini juga mengindikasikan bahwa LDPE memiliki kekuatan antar molekul
yang rendah. Ini mengakibatkan LDPE memiliki kekuatan tensil yang rendah. LDPE
diproduksi dengan polimerisasi radikal bebas.
LLDPE dicirikan dengan densitas antara 0.9150.925 g/cm3. LLDPE adalah
polimer linier dengan percabangan rantai pendek dengan jumlah yang cukup signifikan.
Umumnya dibuat dengan kopolimerisasi etilena dengan rantai pendek alfa-olefin (1butena, 1-heksena, 1-oktena, dan sebagainya). LLDPE memiliki kekuatan tensil yanglebih
tinggi dari LDPE, dan memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap tekanan.
VLDPE dcirikan dengan densitas 0.8800.915 g/cm3. VLDPE adalah polimer
linier dengan tingkat percabangan rantai pendek yang sangat tinggi. Umumnya dibuat
dengan kopolimerisasi etilena dengan rantai pendek alfa-olefin.

C.1 Gambar Struktur rantai polietilena HDPE, LDPE, LLDPE

D. SIFAT SIFAT FISIK POLIETILENA

Melihat kristalinitas dan massa molekul, titik leleh, dan transisi gelas sulit melihat
sifat fisik polietilena. Temperatur titik tersebut sangat bervariasi bergantung pada tipe
polietilena. Pada tingkat komersil, polietilena berdensitas menengah dan tinggi, titik
lelehnya berkisar 120oC hingga 135oC. Titik leleh polietilena berdensitas rendah berkisar
105oC hingga 115oC.
Kebanyakan LDPE, MDPE, dan HDPE mempunyai tingkat resistansi kimia yang
sangat baikdan tidak larut pada temperatur ruang karena sifat kristalinitas mereka.
Polietilena umumnya bisa dilarutkan pada temperatur yang tinggi dalam hidrokarbon
aromatik seperti toluena atau xilena,
atau
larutan
terklorinasi
seperti trikloroetana atau triklorobenzena.

E. MASALAH LINGKUNGAN POLIETILENA


Penggunaan polietilena yang sangat luas menimbulkan masalah lingkungan yang
amat serius. Polietilena dikategorikan sebagai sampah yang sulit didegradasi oleh alam,
membutuhkan waktu ratusan tahun bagi alam untuk mendegradasinya secara efisien.
Berikut ini adalah beberapa masalah yang muncul akibat eksploitasi polietilena dalam
kehidupan:
- Ekspansi termal tinggi
- Resistensi pelapukan rendah
- Sesuai dengan stres retak
- Sulit untuk obligasi
- mudah terbakar
- Kemampuan suhu Miskin
- Kekuatan Rendah / kekakuan
Pada bulan Mei tahun 2008, Daniel Burd, remaja Kanada berusia 16 tahun,
memenangkan Canada-Wide Science Fair di Ottawa setelah menemukan Sphingomonas,
tipe bakteri yang mampu mendegradasi polietilena. Bersama bakteri Pseudomonas,
bakteri itu mampu mendegradasi lebih cepat

F. Proses Pembuatan Plastik


Kantong plastik yang kita gunakan sehari-hari berasal dari bijih polietilena
resin linear yang dicampurkan bersamaan dengan suatu zat dengan densitas rendah
dalam mesin mixer kemudian dilelehkan pada suhu 180C - 120C. Pada mesin
extruder, lelehan bijih yang dilelehkan akan dibentuk dalam bentuk pipa berdiameter
51 cm, dengan minimum ketebalan 37 mikrometer. Plastik berbentuk pipa tersebut
kemudian didinginkan dan dipipihkan pada mesin roller sampai membentuk
lembaran. Plastik berbentuk lembaran tadi merupakan plastik yang siap diolah
menjadi kantong plastik. Setelah proses tadi, suatu roll plastik akan memasuki proses
pencetakkan logo/ gambar/ tulisan, kemudian proses pemotongan dan serangkaian
proses lainnya sampai plastik tersebut menjadi sebuah kantong plastik yang kita
sering gunakan saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://plastics.ulprospector.com/generics/27/polyethylene-pe (diakses pada 6


September 2016)
http://www.independent.co.uk/news/science/polythenes-story-the-accidentalbirth-of-plastic-bags-800602.html# (diakses pada 6 September 2016)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29231/4/Chapter%20II.pdf(diaks
es pada 6 September 2016)
https://www.academia.edu/7853546/Kimia_Dasar_-_Polimer (diakses pada 7
September 2016)
https://www.coursehero.com/file/p6nd27q/Density-Polyethylene-LDPE-LDPEmemiliki-struktur-rantai-bercabang-yang-tinggi/ (diakses pada 7 September 2016)
https://www.youtube.com/watch?v=aQ4O8MMDuH8 (diakses pada 7 September
2016)

Anda mungkin juga menyukai