Laporan Biokimia
Laporan Biokimia
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler setiap tahun menjadi
masalah utama di negara berkembang dan negara maju.
Menurut World
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan sistolik yang tingginya tergantung
umur individu yang terkena. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas-batas
tertentu, tergantung posisi tubuh, umur, dan stress yang dialami. Hipertensi juga
sering digolongkan sebagai, ringan, sedang, atau berat, berdasarkan tekanan
diastole. Hipertensi ringan bila tekanan darah diastol 95-104, hipertensi sedang
bila tekanan diastolnya 105-114, sedangkan hipertensi berat bila tekanan
diastolnya >115.
Hipertensi dengan peningkatan tekanan sistol tanpa disertai peningkatan
tekanan diastole lebih sering pada lansia, sedangkan hipertensi dengan
peningkatan tekanan diastol tanpa disertai peningkatan tekanan sistol lebih sering
terdapat pada dewasa muda. Hipertensi dapat pula digolongkan sebagai essensial
atau idiopatik, tanpa etiologi spesifik, yang paling sering dijumpai. Bila ada
penyebabnya, disebut hipertensi sekunder.
Adapun istilah hipertensi benigna dan maligna tergantung perjalanan
penyakitnya. Bila timbulnya berangsur, disebut benigna, bila tekanannya naik
secara progresif dan cepat, disebut hipertensi maligna, dengan banyak komplikasi
seperti gagal ginjal, CFA, hemoragik retina, dan enselopati.
Tabel Hipertensi menurut kelompok umur berbeda-beda
Kelompok Usia
Bayi
Anak 7-11 th
Remaja 12-17 th
Dewasa 20-45 th
45-65 th
>65 th
Normal (mmHg)
80/40
100/60
115-70
120-125/75-80
135-140/85
150/85
Hipertensi
90/60
120/80
130/80
135/90
140/90 sampai 160/95
160/95
<120
dan
<80
Prahipertensi
120-139
atau
80-89
Hipertensi derajat 1
40-159
atau
90-99
Hipertensi derajat 2
100
atau
100
B. Etiologi Hipertensi
Usia
Insiden hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia.
Hipertensi pada yang berusia <35 tahun dengan jelas menaikkan insiden
tinggi.
Ras
Hipertensi pada orang yang berkulit hitam paling sedikit dua kalinya pada
orang yang berkulit putih. Akibat penyakit ini umumnya lebih berat pada
ras kulit hitam. Misalnya, mortalitas pasien pria hitam dengan diastole
115 atau lebih 3,3 kali lebih tinggi daripada pria berkulit putih dan 5,6
C. Patofisiologi
Mekanisme
terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar
dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen.
Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke
bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron
preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca
ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin
mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan
ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang
vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitiv terhadap norepinefrin,
meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Angiotensin I
Angiotensin II
Konsentrasi NaCl
di pembuluh darah
Volume darah
Tekanan darah
Volume darah
Tekanan darah
dengan
MRI).
Singkirkan
kemungkinan
koarktasio
F. Terapi
Terapi untuk mengurangi resiko stroke , dan mengurangi separuh resiko koroner.
Terapi Menyeluruh
Faktor resiko kardiovaskuler lain juga harusditangani, misalnya merokok,
control diabetes, kolesterol (sering diindikasi terapi statis.
Terapi Non-farmakologis
Modifikasi gaya hidup (penurunan berta badan, mengurangi konsumsi
garamdan alcohol, olahraga teratur) mungkin cukup untuk hipertensi
ringan. Terapi farmakologis bila TD terlalu tinggi pada beberapa kali
10
BAB III
PROFIL PUSKESMAS TARAKAN
A. Keadaan Geografis
Puskesmas Tarakan berada dalam wilayah kecamatan Wajo, dengan wilayah
kerja meliputi 4 kelurahan yaitu kelurahan Malimongan dengan luas 0,41 km2,
kelurahan Malimongan Tua 0,41 km2, kelurahan Mampu 0,4 km2, dan kelurahan
Butung 0,27 km2
Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Tarakan adalah:
1.
2.
3.
4.
B. Keadaan Demografis
Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tarakan sebanyak 17.839 jiwa di
4 kelurahan. Jumlah penduduk di Kecamatan Wajo pada bulan desember 2013
11
adalah 35.127 jiwa dimana penduduk laki-laki sebanyak 17.657 jiwa, sedangkan
jumlah penduduk wanita sebanyak 17.470 jiwa.
D. Upaya Kesehatan
Poli Gigi
KIA
P2M
DAP UR
WC
KAMAR PERIKSA
LAB
KAMAR SUNTIK
KAMAR KARTU
KAMAR OBAT
Denah Lantai I
Ruang Ka.PKMM
R.TU
Wc
AULA/ KANTOR
12
Denah lantai II
Puskesmas Tarakan memiliki 14 ruangan yang terdiri dari ruangan
pengambilan kartu, ruang pemeriksaan dokter, ruang pengambilan obat, ruang
suntik, laboratorium, ruang pemeriksaan gigi dan mulut, ruang KIA dan KB,ruang
P2M, ruang kepala Puskesmas, ruang Aula, Dapur dan 2 buah WC.
Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Tarakan sebanyak 22 orang,
jumlah Posyandu aktif sebanyak 16 Posyandu, Jumlah kader posyandu sebanyak
75 Orang. Jumlah Kadero aktif 54 Orang.
Tabel 1
Jumlah Tenanga Kesehatan yang ada di Puskesmas Tarakan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jenis Tenaga
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Perawat Gigi
Sanitarian
Pelaksana Gizi
Laboran
Asisten Apoteker
Tenaga Teknis
Jumlah
Jumlah
2
2
4
6
2
1
1
1
1
2
22
Kepala
Puskesmas
Unit
Pencagahan
Peberantas
an penykit:
Imunisasi
Unit
PEmelihar
aan Kes
Rujukan:
TB Paru
KIA
KB
Kusta/Diare
Gizi
DHF
UKS
Unit
Pemelihar
aan
Kes.Rujuk
an:
Kes.Gigi &
Mulut
Pelayanan
Darurat
Unit
Lingkunga,
Penyuluhan
& PSM:
Tata Usaha
Bendahara
Unit
Inventaris
Unit
Perwatan:
Pelayanan
Kartu
Kamar Periksa
Perkesmas
Kamar Tindakan
Unit
Pelaksana
Khusus:
Farmasi
Kesehatan Mata
Laboratorium
Kes.Lingkung
an
PKM/Posyand
Penunjang:
13Kesehatan Jiwa
kesehatan
bermutu,
paripurna
dan
14
Pasien Datang
Pengambilan
Kartu
Pemeriksaan
Penunjang
Poliklinik Umum
Laboratorium
KIA
Dengan Tindakan
Poliklinik Gigi
Kamar Tindakan
Imunisasi
Apotek
1.
a.
b.
c.
d.
puskesmas
2. Poliklinik Umum/Kamar Periksa
Sepuluh diagnose terbanyak pada fasilitas kesehatan Puskesmas Tarakan bulan
September 2014 :
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
Nama Penyakit
Hipertensi
ISPA
Osteoarthritis
Common cold
Dyspepsia
Dermatitis
Gangguan jaringan lunak
Diabetes Melitus
Jumlah Kasus
72
45
41
32
25
21
18
18
15
9
10
Hiperkolesterol
Faringitis
10
8
3. Poliklinik Gigi
4. Kamar Tindakan
Adapun tindakan yang dilakukan berupa:
a. Ganti perban
b. Cross insisi
c. Hecting dan aff hecting
d. Sirkumsisi
e. Merawat luka
5. Apotek
Melayani setiap hari senin-sabtu mulai pukul 08.00-12.00, kamar obat diawasi
oleh seorang apoteker. Kegiatan di Apotek:
a. Tempat pengambilan obat
b. Mengatur pengadaan obat sesuai Kebutuhan
c. Membuat laporan tentang pemakaian Obat
6. P2M (Pemberantasan penyakit Menular)
a. Menginformasikan benar tidaknya laporan dari masyarakat tentang wabah
penyakit yang ada dan timbul didaerah tertentu
b. Melaksana posyandu secara rutin
c. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada Masyarakat
d. Pelaksana kegiatan ini juga berupa penyuluhan kesehtan kepada
masyarakat baik di puskesmas dan di posyandu
7. KB (Keluarga Berencana)
a. Penyuluhan KB
b. Penggunaan Alat kontrasepsi
8. KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
Di puskesmas Tarakan, kegiatan di KIA dilakukan setiap hari senin dan sabtu
pada pukul 08.00-12.00, dimana ibu-ibu hamil akan memeriksakan kehamilannya
baik yang baru memeriksakan pertama kali maupun berulang.
9. Imunisasi
Kegiatan imunisansi dilakukan sekali dalam seminggu, yaitu pada hari kamis
pada pukul 08.00- 11.30. kegiatan ini diikuti ibu-ibu yang mempunyai bayi
berusia 1 bulan-1 tahun.
16
Nama Penyakit
Hipertensi
ISPA
Osteoarthritis
Common cold
Dyspepsia
Dermatitis
Gangguan jaringan lunak
Diabetes Melitus
Hiperkolesterol
Faringitis
Jumlah Kasus
72
45
41
32
25
21
18
18
10
8
17
BAB IV
KRITERIA
A. Kriteria A : Besar Masalah ( Nilai 0-10 )
No Masalah ( Indikator SPM) Target (%)
1
Pengendalian faktor resiko
a. Penyuluhan
untuk 95
Cakupan (%)
Selisih (%)
75
20
80
10
80
10
80
15
tahun
Pemberian terapi obat 100
90
10
obat antihipertensi
Konseling
75
20
mengurangi
konsumsi
alkohol
b. Penyuluhan
melakukan
untuk 90
aktifitas
intake
natrium / garam
d. Penyuluhan
untuk 95
mengurangi
penggunaan
rokok
pengendalian
dan 95
tekanan
BESAR MASALAH
Penilaian besar masalah dengan menggunakan interval menggunakan rumus
sebagai berikut:
Kelas N = 1 + 3,3 log n
18
= 1 + 3,3 log 6
= 1 + 3.3 ( 0,77 )
= 1 + 2,54
= 3, 54
=4
Interval
BESAR MASALAH
NILA
TERHADAP PENCAPAIAN
10-
PROGRAM
Interval
12,6- 15,2 17,8
12,5
15,1
17,1
20,3
2,5
1
HIPERTENSI
Pengendalian faktor resiko
a. Penyuluhan untuk mengurangi
konsumsi alkohol
b. Penyuluhan untuk
Kelas
7,5
10
X
10
melakukan X
2,5
2,5
rokok
terutama
obat X
2,5
antihipertensi
19
10
Keganasan
Tingkat
Urgensi dikeluarkan
1
HIPERTENSI
Pengendalian faktor resiko
a. Penyuluhan
untuk 3,54
3,36
3,63
alkohol
b. Penyuluhan untuk melakukan 3,27
3,63
3,18
3,36
3,8
3,36
3,72
3,72
3,54
3,69
mengurangi
konsumsi
untuk 3,81
penggunaan
tahun
Pemberian terapi obat obat 4,45
4,72
2,9
antihipertensi
Konseling dan
2,54
3,54
NILAI
pengendalian 4,09
mengurangi
2,27
konsumsi
alkohol
20
3,18
2,91
untuk 4+3+2+2+1+2+5+2+2+2+2
2,45
penggunaan
tahun
Pemberian terapi obat obat 3+3+3+2+4+4+4+4+4+4+4
3,55
antihipertensi
Konseling dan
3,45
pengendalian 3+3+3+3+3+3+4+4+4+4+4
Hasil kali
konsumsi alkohol
f. Penyuluhan untuk melakukan 1
obat 1
pengendalian 1
antihipertensi
Konseling dan
21
NPD
= (A + B)C
=(10+3,63)2,27
= 30,94
NPT
= (A + B)C
=(2,5+3,72) 2,91
= 18,1
NPT
= (A + B)C
NPT
= (A + B)C .D = (5+3,69)2,45 x 0
=(5+3,69)2,45
= 21,29
=0
= (A + B)C
=(2,5+4)3,55
= 15,97
22
KOMPONEN
KEMUNGKINAN PENYEBAB
INPUT
MAN
MASALAH
Sumber daya
MONEY
kurang
Tidak adanya pengalokasian dana
MATERIAL
manusia
mempromosikan
yang
tentang
Hipertensi.
Kurangnya pendekatan petugas
METODE
sarana
digunakan
Kurangnya
MARKETING
sosialisasi
yang
dapat
penyuluhan
yang
atau
disampaikan
hipertensi
Tingkat
pengetahuan
dan
kesadaran
masyarakat
masih
rendah
PROSES
tentang
faktor
risiko
P1
hipertensi
Tidak ada masalah
P2
P3
H. Dimensi Mutu
NO
A
DIMENSI MUTU
YA
TIDA
K
TIDAK
BERLAK
PRESENTASE
Akses pelayanan
23
100 %
100 %
100 %
100 %
petugas 1
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
mudah di jangkau ?
b. Apakah transportasi menuju
pelayanan kesehatan mudah ?
c. Apakah
biaya
pelayan
kesehatan terjangkau ?
d. apakah waktu pelayanan tepat
waktu ?
petugas 1
petugas
mendengarkan
dengan
petugas
tidak
Kenyamanan
24
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
bekerja 1
100 %
100 %
Kompetensi teknis
identitas
anda
lengkap ?
b. Apakah
dengan
dokter
turun
langsung memeriksa ?
c. Apakah petugas melakukan
pencatatan
hasil
pemeriksaan lengkap ?
Informasi
diberikan ?
b. Apakah pasien memahami 1
penjelasan petugas ?
Efisiensi
a. Apakah
petugas
tempat 1
petugas
Kontinuitas
a. Apakah anda mendapatkan 1
kartu
berobat
yang
100 %
harus
Total
A
B
D
D
E
E
F
F
2
1
E
D
F
F
0
1
C
D
E
F
Total
vertikal
Total
horizontal
Total
15
26
K. Tabel Kumulatif
F
D
E
A
B
C
JUMLA
5
4
3
2
1
0
15
5/15 x 100%
4/15 x 100%
3/15 x 100%
2/15 x 100%
1/15 x 100%
0/15 x 100%
33,3 %
26,7 %
20,0 %
13,3 %
6,7 %
0%
100%
33,3 %
60,0 %
80%
93,3 %
100 %
100 %
Rencana kegiatan :
A. Melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada warga mengenai faktor resiko
hipertensi dan komplikasi yang dapat diakibatkan dari hipertensi.
B. Menyebarkan pamflet atau poster tentang hipertensi di lingkungan
masyarakat
C. Follow up petugas kesehatan secara langsung ke masyarakat yang beresiko
dan yang telah terkena hipertensi untuk mengontrol tekanan darah dan gula
darah serta penyediaan sarana berupa tempat pelaksanaan kegiatan tersebut.
D. Memberikan edukasi kepada keluarga yang menderita dan beresiko terkena
hipertensi.
L. Kriteria Mutlak
KEGIATAN
INPUT
OUTPU
27
KETERA
T
MA
MONE
METHO
MARKETIN
MATERIAL
NGAN
Dapat
dilakukan
Dapat
dilakukan
Dapat
dilakukan
Dapat
dilakukan
M. Kriteria Keinginan
Mudah (60)
Berkembang (40)
Berkelanjutan (20)
6X60=360
6X40 =240
6X20 = 120
720
6X60=360
6X40 =240
6X20 = 120
720
6X60=360
6X40 =240
6X20 = 120
720
6X60=360
6X40=240
6X20 = 120
720
28
PLAN OF ACTION
N
O
KEGIATAN
TUJUAN
SASAR
WAKT
INDIKATOR
AN
TARGET
PIC
SUMBE
KE
DANA
29
1.
Melakukan
Meningkatkan
penyuluhan
Masyara
dan pengetahuan
kat
Novem
Melakukan
Kepala
Puskesm
ber
penyuluhan
puskes
as
2014 dan
mas
(APBD
warga
April
sosialisasi
dan
dan
2015
minimal
1 penang
APBN)
mengenai masyarakat
faktor
hipertensi
kali
dalam gung
sebulan
jawab
kinerja
progra
petugas
kesehatan
dalam
pencegahan
2.
Menyebarkan
pamflet
Masyara
atau informasi
poster
kat
tentang kepada
hipertensi
3.
hipertensi.
Menyediakan
Novem
Menyediakan
ber
pamflet
2014 poster
di masyarakat
Kepala
dan puskes
pada mas
April
2015
Posyandu)
lingkungan
sehingga dapat
masyarakat.
meningkatkan
gung
kesadaran
jawab
masyarakat
progra
tentang bahaya
hipertensi
up Untuk
Follow
Masyara
Novem
Melakukan
Kepala
sebulan
dalam mas
dan dan
tersedianya
paneng
tempat
gung
hipertensi
mengontrol
untuk telah
terkena i.
hipertensi
2015
penang
as
(APBD
dan
APBN)
Puskesm
follow up 1 puskes
2014 kali
Puskesm
pelaksanaan
as
(APBD
dan
APBN)
progra
30
kegiatan
tersebut.
penyediaan
sarana
kualitas
berupa hidupnya.
tempat
pelaksanaan
4.
kegiatan tersebut.
Memberikan
edukasi
keluarga
menderita
beresiko
hipertensi.
Untuk
Masyara
Novem
Melakukan
kepada meningkatkan
katyang
ber
beresiko
2014 sebulan
mas
(APBD
dan
April
dan
dan
2015
penang
yang kesadaran
dan masyarakat
Kepala
penyakit
gung
hipertensi.
hipertens
jawab
progra
Puskesm
as
APBN)
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization (2012).
31
32
33