Anda di halaman 1dari 3

Adapun beberapa varian xDSL adalah sbb :

1. Asymmetric Digital Subsciber Line (ADSL)


ADSL merupakan teknologi yang memberikan kecepatan transfer data yang berbeda
antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). Kecepatan arah kirim
(upstream) berkisar antara 16 kbps hingga 640 kbps, sedangkan kecepatan arah terima
(downstream) antara 1,544 Mbps hingga lebih dari 7 Mbps. Karena ketidaksamaan inilah, maka
disebut Asymmetric DSL untuk teknologi ini. Biasanya kecepatan downloading data akan lebih
besar daripada uploading, ini disebabkan karena lalu-lintas data Internet khususnya untuk level
pengguna lebih banyak men-download dibanding upload. ADSL menggunakan frekuensi 20 KHz
sampai 1 MHz. Dengan bekerja pada frekuensi ini, ADSL tidak akan mengganggu sinyal suara
yang juga dibawa dalam media ini. Jadi, pengguna masih tetap dapat melakukan peneleponan
sementara koneksi Internet juga tetap berjalan. Tipe xDSL seperti ini memang sengaja diciptakan
untuk memenuhi kebutuhan pengguna level perumahan, di mana traffic menerima data lebih
besar daripada melakukan pengiriman. Kondisi seperti ini sangat cocok untuk aplikasi level
pengguna akhir seperti misalnya melakukan download musik dan film, browsing, online games,
dan menerima e-mail. ADSL menyediakan koneksi upstream yang relatif lambat karena biasanya
koneksi ini hanya digunakan untuk melakukan permintaan data ke Internet. Dengan adanya
spesifikasi seperti ini, harga layanan ADSL bisa ditekan semurah mungkin sehingga terjangkau
oleh pengguna rumahan.
2. Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL)
Kebalikan dari Asymmetric, SDSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur
upload dan download yang sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat
cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki
kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke Internet. SDSL sangat cocok digunakan
untuk aplikasi seperti pengiriman e-mail besarbesaran dengan attachment yang besar, melakukan
upload informasi ke Internet, membuat web server, FTP server, dan banyak lagi. Biasanya
layanan jenis ini harganya lebih mahal daripada ADSL dan sangat cocok untuk keperluan
perusahaan.
3. Integrated Service Digital Network Digital Subcriber Line (IDSL)
Teknologi xDSL yang satu ini merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan
xDSL. Seperti halnya ISDN, IDSL menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data
secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line
ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI yang tidak
perlu di-switch penggunaannya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN
yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasi dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144
Kbps. IDSL hanya digunakan untuk membawa komunikasi data saja, tidak seperti ISDN yang
juga bisa digunakan untuk suara. IDSL sangat ideal untuk digunakan di kantor-kantor cabang
karena sinyalnya bisa dikuatkan persis seperti ISDN.

4. Very-high-data-rate Digital Subscriber Line (VDSL)


VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13 Mbps sampai dengan 52
Mbps downstream dan 1,5 hingga 2,3 Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang
kabel tembaga twisted. VDSL akan menyalurkan data secara asimetris pada kecepatan transmisi
yang lebih cepat daripada ADSL dengan panjang saluran yang lebih pendek. Jarak jangkauan
dari teknologi inilah yang menjadi kelemahannya, karena jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3
km saja Masih banyak hal yang perlu diperjelas dalam VDSL, baik mengenai standar, service
environment, antar muka juga mengenai biaya.
5. High-data-rate Digital Subscriber Line (HDSL)
HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1 saat ini. Karena
itu, HDSL memang telah banyak digunakan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan
jalur-alur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediaannya. HDSL hanya dapat
beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja. Namun, repeater atau penguat dapat
Anda pasang untuk memperpanjang jangkauannya.
6. VoDSL (Voice Over DSL)
Suatu teknologi yang memungkinkan beberapa line telephone digabung dan ditransmisi
data. Key Applications Perusahaan kecil yang memerlukan beberapa line telphone serta
keperluan internet sekaligus.
7. Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
(RADSL) adalah variasi dari Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) teknologi.
Dalam RADSL, modem DSL menyesuaikan bandwidth hulu untuk membuat suatu band
frekuensi yang lebih luas untuk lalu lintas hilir. Dengan menggunakan teknik ini, line lebih
toleran terhadap kesalahan yang disebabkan oleh noise sehingga tidak akan kehilangan sinyal.
Sebagai frekuensi disesuaikan, bandwidth upstream dapat sangat menurun jika ada sejumlah
besar noise pada line atau degradasi sinyal - ini dapat mengurangi bit rate upstream untuk
sesedikit 64 kbit / s - kecepatan sama dengan ISDN tunggal saluran B.
8. Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL 2)
Adalah tipe DSL yang menyediakan trasmisi data yang lebih cepat dari epasang diplin
atau flat tunggal dari kawat tembaga (sampai 85 Mbit / s ke bawah-dan hulu) menggunakan pita
frekuensi dari 25 kHz sampai 12 MHz angka ini berarti bahwa VDSL mampu mendukung
aplikasi seperti televisi definisi tinggi, serta layanan telepon (voice over IP) dan akses internet
umum, lebih dari satu koneksi. VDSL ini digunakan lebih dari kabel yang ada digunakan untuk
layanan telepon analog dan lebih rendah kecepatan koneksi DSL. Standar ini telah disetujui oleh
ITU pada bulan November 2001. Generasi kedua sistem (VDSL2; ITU-T G.993.2 disetujui pada
bulan Februari 2006) penggunaan frekuensi hingga 30 MHz untuk memberikan kecepatan data
melebihi 100 Mbit / s secara bersamaan di kedua arah hulu dan hilir. Bit rate maksimum yang
tersedia dicapai pada jarak sekitar 300 meter; kinerja degradasi dengan meningkatnya lingkaran
atenuasi.

9. HDSL2: HDSL generasi 2


HDSL2, HDSL generasi 2 (High data Bit Rate Digital Subscriber Line), adalah varian
dari HDSL yang memberikan layanan 1,5 Mbps sekali jalan, mendukung suara, data, dan video
baik menggunakan ATM (asynchronous transfer mode), swasta-line layanan atau bingkai relay
lebih dari sepasang tembaga tunggal. Standar ini ATIS (T1.418) untuk layanan ini simetris
memberikan 1,5 Mbps tarif tetap baik dan hilir. HDSL2 tidak menyediakan layanan suara
telepon standar pada sepasang kawat yang sama. HSDL2 berbeda dari HDSL di HDSL2 yang
menggunakan satu pasang kabel untuk menyampaikan 1,5 Mbps sedangkan ANSI HDSL
menggunakan dua pasang kawat.
10. ADSL Lite
Dalam telekomunikasi , ITU G.992.2 (lebih dikenal sebagai G.lite ) adalah ITU standar
untuk ADSL menggunakan modulasi multitone diskrit .G.lite tidak selalu membutuhkan
penggunakan splitter , tapi seperti semua ADSLs umumnya akan lebih baik dengan splitter. G.lite
adalah profil modulasi yang dapat dipilih pada DSLAM port dengan penyedia ADSL dan
memberikan ketahanan yang lebih besar untuk mentolerir kebisingan dan panjang lingkaran.
(DSLAM untuk jarak pelanggan) untuk bandwidth yang diberikan. Kebanyakan modem ADSL
dan port DSLAM mendukungnya, tetapi tidak menggunakan konfigurasi default yang khas.
Kecepatan download dalam kehidupan nyata dengan modulasi ini adalah 2 Mbit / s. Spesifikasi
G.lite adalah upaya ITU-T yang dipercepat untuk mendorong interoperabilitas antara vendor dan
difasilitasi oleh Kelompok Kerja Universal ADSL, atau UAWG. Upaya standarisasi G.lite
mengambil total 11 bulan dari awal sampai akhir, membuat rekor baru untuk APAPUN upaya
standar dalam ITU-T. Rekor sebelumnya telah menjadi spesifikasi V.90 untuk modem analog,
yang memakan waktu 18 bulan untuk menyelesaikan. UAWG terdiri dari tiga set anggota:
Promotor, Pendukung dan Adopter. Intel, Compaq dan Microsoft mampu menggalang dukungan
dari semua RBOCs AS dan lima dari operator internasional terbesar (NTT, British Telecom,
France Telecom, Deutch Telecom, dan Singapore Telecom), secara kolektif mewakili Promotor,
untuk mendorong utama peralatan komunikasi produsen (yang pendukung) untuk menunjukkan
interoperabilitas produk berdasarkan spesifikasi G.lite di SUPERCOMM pada bulan Juni 1999.
Pengadopsi mewakili mayoritas perusahaan yang tersisa dalam industri komunikasi yang
berkomitmen untuk mendukung spesifikasi teknologi baru.

Anda mungkin juga menyukai