Anda di halaman 1dari 11

BAB IIISI2.

1 Pengertian Motor DC
Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kebanyakanmotor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan
konduktor pembawa arus untukmenghasilkan kekuatan, meskipun motor
elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Prosessebaliknya,
menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan
oleh generatorseperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik
dapat dijalankan sebagai generator,dan sebaliknya. Misalnya
generator / starter untuk turbin gas, atau motor traksi yang
digunakanuntuk kendaraan, sering melakukan kedua tugas. motor
listrik dan generator yang sering disebutsebagai mesin-mesin
listrik.Motor listrik DC (arus searah) merupakan salah satu dari motor
DC. Mesin arus searahdapat berupa generator DC atau motor DC. Untuk
membedakan sebagai generator atau motordari mesin difungsikan sebagai
apa.Generator DC alat yang mengubah energi mekanik menjadienergi listrik
DC. Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi
mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator
atau sebaliknya generator DCdapat difungsikan sebagai motor DC.Pada
motor DC kumparan medan disebut stator (bagian yang tidak berputar)
dankumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi
putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan
timbul tagangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah
putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik.Bagian-bagian yang
penting dari motor DC dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Dimanastator
mempunyai kutub yang menonjol dan ditelar oleh kumparan medan.
Pembagian dari fluksyang terdapat pada daerah celah udara
yang dihasilkan oleh lilitan medan secara simetris yang berada disekitar
daerah tengah kutub kumparan medan. Kumparan penguat dihubungkan
secara
seri, letak kumparan jangkar berada pada slot besi yang berada disebelah
luar permukaan jangkar. Pada jangkar terdapat komutator yang
berbentuk silinder dan isolasi sisi kumparanyang dihubungkan dengan

komutator pada beberapa bagian yang berbeda sesuai dengan


jenis belitan.Gambar 2.1 konstruksi Motor DC
2.2 Prinsip Kerja Motor DC
Motor DC memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan Motor AC. Pada
motor DC jikaarus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di
sekitar konduktor. Medan magnethanya terjadi di sekitar sebuah
konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut. Arahmedan
magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor. Dapat dilihat
pada gambardibawah ini :Gambar 2.2 Medan magnet yang membawa arus
mengelilingi konduktorAturan genggaman tangan kanan bisa dipakai untuk
menentukan arah garis fluks di sekitarkonduktor. Genggam konduktor
dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah aliranarus, maka jarijari akan menunjukkan arah garis fluksGambar 2.3Medan magnet yang
membawa arus mengelilingi konduktor.

Gambar 2.3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor


berubaharah karena bentuk U. Pada motor listrik konduktor berbentuk U
disebut angker dinamo.Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo)
diletakkan di antara kutub uatara danselatan yang kuat medan magnet
konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub.
Catatan :
Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus
mengalir padakonduktor tersebut.Gambar 2.4 Reaksi garis
fluks.Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang
dilengkungkan (
loopedconductor

). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung


B.Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada
kutub danmenimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor
akan berusaha bergerak ke atasuntuk keluar dari medan kuat ini. Medan
konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akanmenambah medan pada
kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktorakan
berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gayagayatersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum
jam.Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :

Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.

Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran /


loop
, maka keduasisi
loop
, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah
yang berlawanan.

Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar /


torque
untuk memutar kumparan.

Motor-motor memiliki beberapa


loop
pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaranyang lebih seragam dan
medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yangdisebut
kumparan medan.Pada Motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri
arus listrik akan menghasilkan medanmagnet yang melingkupi
kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi
listrikmenjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui

medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi


sebagai tempat untuk menyimpanenergi, sekaligus sebagai tempat
berlangsungnya proses perubahan energi.Agar proses perubahan energi
mekanik dapat berlangsung secara sempurna, makategangan sumber harus lebih
besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan.Dengan memberi
arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka
menimbulkan perputaran pada motor.Dalam memahami sebuah motor,
penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan bebanmotor. Beban dalam
hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar /
torque
sesuai dengankecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat
dikategorikan ke dalam tiga kelompok :

Beban torque konstan


adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasidengan kecepatan
operasinya namun
torque
nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan
torque
konstan adalah
corveyors
,
rotary kilns
, dan pompa
displacement
konstan.

Beban dengan variabel


torque
adalah beban dengan
torque

yang bervariasi dengankecepatn operasi. Contoh beban dengan variabel


torque
adalah pompa sentrifugal dan
fan
(
torque
bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).Peralatan Energi Listrik : Motor
Listrik.

Beban dengan energi konstan


adalah beban dengan permintaan
torque
yang berubah
dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan
daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.Untuk menentukan arah
putaran motor digunakan kaedah Flamming tangan kiri. Kaidahflamming
tangan kiri adalah sebuah kaedah untuk menentukan arah
gayaelektromagnetik/putaran kumparan pada sebuah motor listrik.Jari
Telunjuk di umpamakan sebagai arah medanmagnet, Jari tengah menunjukkan
arah arus,Ibu Jari menunjuk kearah mana kumparan akan berputar.Kutub-kutub
magnet akan menghasilkan medan magnet dengan arah dari kutub utara kekutub
selatan. Jika medan magnet memotong sebuah kawat penghantar yang
dialiri arus searahdengan empat jari, maka akan timbul gerak searah ibu
jari. Gaya ini disebut gaya Lorentz, yang besarnya sama dengan F.
Prinsip motor adalah aliran arus di dalam penghantar yang berada di

dalam pengaruh medan magnet akan menghasilkan gerakan. Besarnya gaya pada
penghantarakan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar
bertambah besar.EMF induksi biasanya disebut EMF Counter atau EMF
kembali. EMF kembali artinyaadalah EMF tersebut ditimbulkan oleh angker
dinamo yang yang melawan tegangan yangdiberikan padanya. Teori
dasarnya adalah jika sebuah konduktor listrik memotong garis
medanmagnet maka timbul ggl pada konduktor. Tidak ada arus
induksi yang terjadi jika angkerdinamo diam. Timbulnya EMF
tergantung pada:1. Kekuatan garis fluks magnet.2. Jumlah lilitan
konduktor.3. Sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor.4.
Kecepatan konduktor memotong garis fluks magnet
Electromotive Force (EMF) / Gaya Gerak Listrik
EMF induksi biasanya disebut EMF Counter. atau EMF kembali. EMF kembali
artinya adalahEMF tersebut ditimbulkan oleh angker dinamo yang yang melawan
tegangan yang diberikan padanya.Teori dasarnya adalah jika sebuah
konduktor listrik memotong garis medan magnet maka timbulggl pada
kondukto

EMF induksi terjadi pada motor listrik, generator serta rangkaian listrik
denganarah berlawanan terhadap gaya yang menimbulkannya.
HF. Emil Lenz mencatat pada tahun 1834 bahwa arus induksi selalu
berlawanan
arah
dengan gerakan atau perubahan yang menyebabkannya. Hal ini disebut
sebagai Hukum
Lenz.Timbulnya EMF tergantung pada:

kekuatan garis fluks magnet

jumlah lilitan konduktor

sudut perpotongan fluks magnet dengan konduktor

kecepatan konduktor memotong garis fluks magnetTidak ada arus


induksi yang terjadi jika angker dinamo diam.
2.3 Jenis-Jenis Motor DC
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan
menjadi dua,yaitu:1. Motor Arus Searah Penguat TerpisahYaitu jika
arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di

luar motor tersebut.Pada motor penguat terpisah, kumparan medan


dihubungkan dengan sumber sendiri danterpisah dengan tegangan
angker.2. Motor Arus Searah dengan Penguat SendiriYaitu jika arus
penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri. Berdasarkan hubungan
lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar motor DC dengan
penguat sendiri dapat dibedakan :a. Motor ShuntMotor shunt
mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan,
motor inimempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan
beban. Perubahankecepatan hanya sekitar 10 %. Misalnya untuk pemakaian kipas
angin, blower, pompacentrifugal, elevator, pengaduk, mesin cetak, dan
juga untuk pengerjaan kayu dan logam. Padamotor penguat
shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker.

b. Motor SeriMerupakan motor arus searah yang mempunyai putaran


kecapatan yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat.
Pada motor seri dapat memberi moment yang besar pada waktu start
dengan arus start yang rendah. Juga dapat memberi perubahan
kecepatan/bebandengan arus yang kecil dibandingkan dengan motor tipe
lain, akan tetapi kecepatan menjadi besar bila beban rendah atau tanpa
beban dan hal ini sangat berbahaya. Dengan mengetahui sifatini dapat
dipilih motor seri untuk daerah perubahan kecepatan yang luas, misalnya
untuk traksi, pengangkat dan lain-lain.c. Motor KomponMotor kompon
ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan
manayang kuat (kumparan seri atau shunt). Namun pada umumnya mempunyai
moment start yang besar, sehingga seperti pada motor seri perubahan
kecepatan sekitar 25 % terhadap kecepatantanpa beban. Misalnya untuk
pemakaian pompa plunger, pemecah, bulldozer, elevator dan lain-lain.
Pada motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri
dan paraleldengan angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan
maka disebut motor komponshunt panjang.

Motor kompon mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri


dan paralel dengan angker. Dan Bila motor shunt diberi tambahan
penguat seri maka disebut motorkompon shunt pendek.
2.4 Aplikasi Motor DC
Motor listrik ditemukan dalam aplikasi yang beragam seperti industri,
blower kipas dan pompa, peralatan mesin, peralatan rumah tangga, alatalat listrik, dan disk drive. Merekamungkin didukung oleh (misalnya,
perangkat portabel bertenaga baterai atau kendaraan bermotor) langsung
saat ini, atau dengan arus bolak-balik dari kotak distribusi sentrallistrik.
Motor terkecil dapat ditemukan pada jam tangan listrik. Menengah
dimensi motor sangatstandar dan karakteristik menyediakan tenaga
mesin nyaman untuk kegunaan industri. Motorlistrik sangat terbesar
digunakan untuk penggerak kapal, kompresor pipa, dan pompa
air dengan peringkat dalam jutaan watt. Motor listrik dapat
diklasifikasikan oleh sumber tenaga listrik,dengan konstruksi internal,
dengan aplikasi, atau dengan jenis gerakan yang diberikan.Untuk motor
DC sendiri sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknologi,
antara lain :a.
Aplikasi motor DC sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasi
sistemmonitoring ruangan penyimpanan database menggunakan PLC omron
CPM1A I/O30. Penggerak pintu pada sistem penggerak pintu geser
pada otomatisasi sistemmonitoring penyimpanan database menggunakan PLC
omron CPM1A I/O 20 yangdigunakan adalah motor DC.
Untuk menggerakkan motor DC diperlukan drivermotor DC yaitu driver
H-Bridge yang digunakan untuk mengatur motor agar dapat berputar
dalam dua arah yaitu forward (searah jarum jam) dan
Reverse(berlawananarah jarum jam). Berputarnya motor DC juga
dipengaruhi oleh terhalang tidaknyasensor IR pada pintu. Ketika sensor IR
terhalangi maka motor akan membalik putarannya sehingga
akan membuka pintu. Jika pintu dibuka secara paksa makaalarm akan
menyala dikarenakan sensor IR terhalangi oleh benda. b. Aplikasi motor
DC menggunakan paralel port dalam rangkaian robot sederhana.Motor
DC dapat dikendalikan komputer (PC) melalui paralel port. Untuk

dapatmengendalikannya, motor DC perlu dihubungkan sedemikian


rupa dengan relay, transistor, danresistor. Pengembangan dari rangkaian
pengendali motor DC ini dapat berupa sebuah robot berjalan. Pada robot
ini digunakan dua buah motor DC dan empat buah roda, dua roda
untuksisi, dimana tiap motor DC dihubungkan dengan roda depan.
Sehingga roda penggeraknya berada di roda depan.
BAB III KESIMPULAN
Dari makalah yang sudah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :1. Motor DC merupakan alat yang mengubah energi listrik
DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan
sebagai generator atau sebaliknya generator DCdapat difungsikan
sebagai motor DC.2. Jenis-jenis motor DC yaitu motor DC penguat
terpisah dan motor DC dengan penguatsendiri yang terbagi lagi menjadi
motor DC Shunt, Seri, dan Kompon.3. Aplikasi dari motor DC yaitu
antara lain sebagai penggerak pintu geser pada otomatisasisistem
monitoring ruangan penyimpanan database. Selain itu juga dalam
rangkaian robotsederhana.

Anda mungkin juga menyukai