Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN JURNAL

Prevalensi Computer Vision Syndrome pada perkerja


teknologi informasi profesional di Chennai
World Journal Medical Science 2014

Oleh :
Virlie Fatra Subagja, S.Ked
Pembimbing :
dr. Arti Lukitasari, Sp. M

KEPANITERAAN KLINIK RS BHAYANGKARA KEDIRI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG

RINGKASAN JURNAL
A. Pendahuluan
Dewasa ini penggunaan komputer menjadi trendsetter untuk
membantu manusia pada era teknologi audiovisual. Komputer membuat
lebih produktif dalam tempat kerja, semua serba cepat dan simple.
Penggunaan komputer yang lama dapat menyebabkan stress pada otot
tubuh terutama pada mata. Rata-rata 60 juta orang pengguna komputer
mengalami masalah penglihatan seperti nyeri mata, lelah mata, iritasi,
kemerahan, pandangan kabur, dan pandangan dobel.
B. Metode
Studi cross sectional dipilih dengan kriterio inklusi.

Penelitian

sekitar 3 bulan dengan sampel sebanyak 179 orang dilakukan interview


dan pretes dengan kuisioner.

Kriteria inklusi terdiri dari pekerja yang

menggunakan komputer lebih dari 3 jam per hari atau 15 jam per minggu.
Kuisioner terdiri dari kuisioner demografi dan kuisioner penilaian untuk
kategori rendah, sedang dan tinggi.
C. Hasil
Uji Chi square menunjukan tidak ada hubungan bermakna antara
insiden CVS dengan usia pengguna komputer, namum memiliki hubungan
bermakna antara insiden CVS dengan pekerja komputer.
No
1
2
3

Insiden
Low (<50%)
Modereate (50-75%)
Hight (>75%)

No
55
111
13

Persentase
30.7
62
7.3

D. Diskusi
Prevalensi CVS menunjukkan 62% menglami CVS sedang, 7,3%
mengalami CVS tinggi.

Total jam penggunaan komputer menunjukkan

66.5% menggunakan komputer antara 7-10 jam per hari, 33.5% lebih dari
10 jam dan tidak ada satupun pekerja yang menggunakan komputer
kurang dari 3 jam.
E. Kesimpulan
Hasil studi menunjukkan bahwa pengguna komputer
menglami CVS sedang.

professional

Anda mungkin juga menyukai