Teori Pemasaran
Teori Pemasaran
bagi
penduduk
kota.
Sektor
lapangan
usaha
tesebut
Lapangan Usaha
Pertanian
Pertambangan
Industri
Perdagangan
Jasa
pula bahwa
Tahun 2011
Perempua
Laki-laki
n
3.613
17.477
13.065
104.223
91.502
98.375
82.109
115.902
14.184
pada
Jenis Pekerjaan
Laki-laki
Perempuan
Tenaga profesional
39.611
41.693
13.197
2.576
36.043
43.249
103.453
90.777
6.984
361
2011
L
Berusaha sendiri
72.142
28.721
23.955
22.154
16.603
7.022
Buruh/karyawan
194.093
118.091
56
23.805
2.91
Pekerja keluarga
8.936
22.562
Kerja
Mencari
Kerja
Sekolah
Mengurus Rumah
tangga
541.050
49.668
96.085
119.049
Lainnya
82.851
sumber
penghidupan
bagi
penduduknya.Hal
tersebut
Kelompok
Umur
Laki - Laki
Perempua
n
04
67025
59
Jenis Kelamin
Kelompok
Umur
Laki-Laki
Perempua
n
62530
40 - 44
41969
45410
66656
62383
45 - 49
33220
35181
10-14
61758
58268
50 - 54
25760
25486
15 19
69163
74190
55 - 59
18580
18873
20-24
83367
87312
60 - 64
12999
15423
25 29
65534
66304
65+
18814
26559
30 34
54546
56512
35 39
48290
50024
JUMLAH
667681
684455
25 - 29
20-24
15 - 19
10-14
5-9
0-4
-100000
-50000
50000
100000
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakatnya.
Ketersedian
Pemasaran
merupakan
bagian
dari
rangkaian
kegiatan
dan
upaya
pengembangan
yang
baik
yang
dapat
meningkatkan daya tarik dan kualitas serta nilai estetika yang tinggi.
2. Lingkungan fisik : suatu tempat/wilayah perlu mengembangkan dan
memelihara prasarana dasar yang cocok dengan lingkungan alamnya.
3. Ketersediaan layanan : suatu tempat/wilayah harus menyediakan
layanan dasar dengan kualitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
bisnis dan publik.
4. Aspek rekreasi dan hiburan : suatu tempat/wilayah memerlukan
sekumpulan
atraksi/daya-tarik
untuk
warganya
dan
untuk
pengunjung/turis.
Pemasaran dapat juga dilakukan melalui media internet yang disebut
dengan e-Government atau electronic Government. Penerapan egovernment dalam pemasaran wilayah dimaksudkan untuk mempercepat
proses interaksi antara producer dengan customers yang dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan daya saing wilayah dan menghidupkan
aktivitas masyarakat di wilayah tersebut dalam rangka mencapai tingkat
kesejahteraan yang lebih baik. dan berfungsi menjadi portal informasi,
Pengenaan
retribusi
sangat
berkaitan
dengan
prinsip
kepada
tersebut.
2) Pembiayaan Melalui Hutang (Debt Financing)
a) Bersifat Konvensional
Pinjaman : Digunakan untuk membiayai pembiayaan pembangunan
fasilitas-fasilitas public dengan kebutuhan dana yang
besar.
sebagai
persyaratan
pembangunan
pihak
yang
bersangkutan.
3) Pembiayaan Melalui Kekayaan (Equity Financing)
a) Bersifat Non Konvensional
Joint Ventures : kerjasama antara swasta dengan pemerintah
(
private-public
mempunyai
partnership
posisi
yang
dimana
seimbang
masing-masing
dalam
perusahaan
pihak
yang
bersangkutan.
Concession : kontrak jasa, kontrak manajemen, kontrak sewa, BOT (
Build, Operate, and Transfer ), BOO ( Build, Operate, and Own ), dan
divestiture
sektor
swasta
mengambil
alih
seluruh
kontrol