NPM : 260110140110
TUGAS PENDAHULUAN
MODUL 1
PENGUJIAN AKTIVITAS ANTIDIARE DAN PENCAHAR
Mekanisme :
Pemberian antimikroba dapat mengurangi parah dan lamanya diare
dan mungkin mempercepat pengeluaran toksin (Departemen
Farmakologi dan Terapi UI, 2007).
Contoh :
Antibiotika
(tetrasiklin,
kloramfenikol,
dan
amoksisilin,
Mekanisme :
mengikat atau menyerap toksin bakteri dan hasil-hasil
metabolisme serta melapisi permukaan mukosa usus
sehingga toksin dan mikroorganisme tidak dapat merusak
serta menembus mukosa usus (Departemen Farmakologi dan
Terapi UI, 2007).
Contoh :
Obat-obat yang termasuk kedalam golongan ini adalah
karbon, musilage, kaolin, pektin, garam-garam bismut, dan
garam-garam alumunium) (Departemen Farmakologi dan
Terapi UI, 2007).
3) Spasmolitika, yakni zat-zat yang dapat melepaskan kejang-kejang
otot yang sering kali mengakibatkan nyeri perut pada diare (Tjay,
2007).
Contoh obat antidiare :
Loperamide
Deskripsi
Antidiare opioid ; merupakan derivat petidin, bekerja memperlambat
motilitas saluran cerna dengan menghambat rilis asetilkolin melalui reseptor
opioid prasinaptik pada system saraf usus (Baker, 2007).
Mekanisme Kerja Loperamide
Sebagai antidiare bekerja dengan beberapa mekanisme yang berbeda, yaitu
mengurangi
peristaltik
dan
sekresi
cairan
serta
meningkatkan
merupakan
obat
agonis
opiate
sintetis
yang
dapat
terhadap
receptors
tersebut
akan
menghambat
dinding
usus
dan
dengandemikian
menyebabkan
atau
berkhasiat
sebagai
laksativum
(The
Convention, 2015).
Mekanisme kerja bisacodil
Pencahar rangsang, pencahar iritan, pencahar sekretori bekeja pada sel-sel
crypt mukosa usus dengan membuka kanal klorida yang memberi
peluang untuk pergerakan klorida, natrium, dan air ke dalam lumen usus.
Kanal klorida dari sel-sel enterocytes (sel yang ada di mukosa usus) diatur
terutama leh cAMP intraselular. Oleh karena itu, banyak pencahar rangsang
yang secara langsung maupun tidak langsung diperkirakan dapat
menstimulasi aktivitas adenilat siklase sehingga meningkatkan konsentrasi
cAMP dalam sel-sel crypt. Pencahar rangsang merangsang sel-sel
mukosa usus untuk menyekresi cairan dan elektrolit ke dalam lumenusus
menimbulkan akumulasi cairan dan isi usus menjadi cair sehingga mengalir
dengan cepat dalam usus (Staff Pengajar Departemen Farmakologi FK
Unsri, 2009).
2. Bahaya penggunaan pencahar yang terus menerus dalam jangka waktu lama
dapat merugikan kesehatan karena pencahar dapat menimbulkan masalahmasalah berikut :
a. Mengganggu absorpsi normal dari bahan-bahan gizi di usus kecil.
Sintesa vitamin K dan B-Kompleks oleh flora usus besar juga akan
dihambat. Elemen-elemen spura dan mineral-mineral penting, seperti
kalium dan natrium, tidak diserap kembali dalam usus besar, sehingga
keseimbangan air dan elektrolit (Na dan K) maupun susunan flora usus
akan kacau. Akibatnya adalah kemungkinan timbulnya kelemahan otot,
kejang perut dan diare.
b. Menimbulkan berbagai gangguan saluran cerna, misalnya usus
besar berkejang (spastic colon). Terutama jika pencahar kontak (zat
perangsang) digunakan terus menerus dapat mencetuskan diare cair
dengan kehilangan air dan elektrolit, juga kerusakan jaringan saraf usus
sehingga motoriknya menjadi lumpuh.
Daftar Pustaka
Baker, D.E. 2007. Loperamide: A Pharmacological Review. Rev
Gastroenterol Disord.
Baldi, F et al. 2009. Focus on Acute Diarrhoeal Disease. World J
Gastroenterol, Vol. 15(27): 33413348.
Departemen Farmakologi dan Terapi UI, 2007. Farmakologi dan Terapi ed
5. Jakarta : Penerbit UI Press.
Faure, C. 2013. Role of Antidiarrhoeal Drugs as Adjunctive Therapies for
Acute Diarrhoea in Children. International Journal of Pediatrics.
Neal, M. J, 2005. At a glance farmakologi medis edisi 5. Jakarta: Erlangga.
Staff Pengajar Departemen Farmakologi FK Universitas Sriwijiaya. 2009.
Kumpulan Kuliah Farmakologi Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
The United State Pharmacopeial Convention. 2015. The United States
Pharmacopeia (USP), 38th Edition, United States.
Tjay, H.T. dan Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting Kasiat, Penggunaan
Dan Efek-Efek Sampingnya Edisi Keenam. Jakarta : PT. Gramedia.