Anda di halaman 1dari 16

PIROGEN

Oksela Budi Setyarti


S1 FARMASI
10113065

PIROGEN
Ensiklopedia

Produk metabolit dari pertumbuhan


mikroba. Pirogen larut air, lipopolisakarida
tahan panas dan tidak dapat dihancurkan
melalui sterilisasi uap atau filtrasi

Ansel

Vol.II : 203

: 339

Senyawa oganik yang menimbulkan


demam, berasal dari pengotoran mikroba
dan merupakan penyebab banyak reaksireaksi fibril yang timbul pada penderita
yang menerima suntukan i.v

Macam- Macam Pirogen


1.

Pirogen Endogen
Faktor-faktor yang berasal dari dalam tubuh kita
sendiri sebagai reaksi kekebalan melawan kuman
penyakit yang masuk ke tubuh. Misalnya
interleukin-1 (IL-1), interleukin-6 (IL-6), alphainterferon, dan tumor necrosis factor (TNF)

2.

Pirogen Eksogen
Faktor eksternal tubuh yang menyebabkan
gangguan pada fungsi tubuh manusia. Misalnya
bagian dari sel bakteri dan virus. Selain itu, bisa
juga berupa zat racun (toksin) yang dihasilkan
oleh bakteri atau virus tertentu.

Sumber Pirogen
1.
2.
3.
4.

Pelarut
Obat itu sendiri
Peralatan
Metode penyimpanan.

Pirogen BERBAHAYA bila :


1.

2.

3.

Injeksi volume besar akan mengandung


pirogen yang besar pula.
Injeksi Volume besar (infus). Biasanya
diberikan Intra vena efek cepat.
Infus untuk pasien gawat, bila terjadi
penaikan suhu badan bisa berakibat
fatal.

Sifat- Sifat Pirogen


1.
2.

3.
4.

5.
6.

Thermostabil, proses sterilisasi > 200C.


Larut dalam air. Sehingga tidak bisa memakai
penyaring bakteri.
Tidak dipengaruhi oleh bakterisida yang biasa.
Tidak menguap, destilasi biasa ada yang ikut
bersama percikan air
Berat molekul (BM) antara 15.000 4.000.000
Ukuran umumnya 1 50m

Metode Penghilangan Pirogen


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Cara destilasi
Cara pemanasan
Cara penyerapan
Cara depyrogenasi
Dengan penukar ion
Dengan gamma radiasi
Getaran ultrasonik.

Sediaan Harus Bebas Pirogen


1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Air untuk injeksi


Larutan infus
Antibiotika
Garam asam organik (misalnya: Calcium
glukonas)
Obat tetes dan substansi lain, yang diberikan
intravena sebagai diagnostic. Misalnya: Inulin Indigocarmin - Conggored , dsb.
Produk-produk darah. Misalnya : albumin
Produk-produk hewani. Misalnya: heparin, gelatin
(sebagai penganti plasma), chorionic
gonadotropin

UJI PIROGEN

Uji pirogen dimaksudkan untuk membatasi


resiko reaksi demam pada tingkat yang
dapat diterima oleh pasien pada pemberian
sediaan injeksi.
Pengujian meliputi pengukuran kenaikan suhu
kelinci setelah penyuntikan larutan uji secara
i.v
Ditujukan untuk sediaan yang perlu
penyiapan pendahuluan atau cara
pemberiannya perlu kondisi khusus ikuti
petunjuk tambahan yang tertera pada
masing-masing monografi.

Alat dan Pengencer

Alat suntik, jarum dan alat kaca dibebas


pirogenkan dengan pemanasan pada suhu
250o C selama tidak kurang dari 30 menit
atau dengan cara lain sesuai dengan
perlakuan semua pengencer dan larutan
untuk pencuci dan pembilas alat suntik
dengan cara sedemikian rupa yang dapat
menjamin alat tersebut steril dan bebas
pirogen.
Lakukan uji pirogen terhadap pengencer dan
larutan pencuci dan pembilas secara
berkala. Apabila digunakan injeksi NaCl
sebagai pengencer, gunakan injeksi yang
mengandung larutan NaCl PO 9 %

CARA UJI PIROGEN


1.

Penentuan pirogen secara fisiko kimia. (kuantitatif


pirogen)
a. Fotokolorimetri.
Reagen Tetrabrom phenolphthalein (TBP) dan
penambahan asam acetat 0,2 N, sehingga timbul
warna.
b. Polarografi.
Pirogen mempunyai panjang gelombang
maksimum oksigen pada polarografi.
c. Elektroforesis
d. Spektrofotmetri.
Pirogen mempunyai absorbsi spektrum ultraviolet
pada E maksimum 265nm.

CARA UJI PIROGEN


2.

Penentuan pirogen secara biologis.


(kualitatif dari pirogen)
a. Rabbit Test
b. Perhitungan sel darah putih
c. Tes limulus (LAL test)

Rabbit Test

Pengujian pengukuran temperatur badan


hewan percobaan
PRINSIP : Injeksi intravena ke tubuh kelinci di
bawah kondisi tertentu dan selanjutnya
dipantau dan dicatat temperatur 3 kelinci
dalam jangka waktu tertentu.
Penafsiran hasil:

Sediaan memenuhi syarat apabila tak seekor


kelinci pun menunjukkan kenaikan suhu 0,5o
atau lebih.

Alasan Penggunaan Rabbit


Test
1.

KEUNTUNGAN
a.
b.
c.

2.

Terbukti memberikan hasil memuaskan;


Kelinci memiliki sensitivitas terhadap substansi pirogenik
yang mirip dengan manusia.
Mampu mendeteksi semua pirogen termasuk
endoktoksin sedangkan LAL tidak.

Kelemahan Rabbit Test dibandingkan dengan LAL


Test antara lain:
a.
b.
c.

Memerlukan pemeliharaan dan perawatan hewan dan


laboratorium yang lebih intensif.
Sensitivitas dipengaruhi oleh musim, kegaduhan,
kegelisahan, makanan dan lain sebagainya.
Variabilitas biologis. Respon setiap kelinci terhadap
substansi yang sama belum tentu sama, sehingga
terdapat variasi kenaikan suhu pada tiap kelinci.

LAL Test
(Limulus Amebocyt Lysate)

Uji LAL merupakan pengujian untuk


memperkirakan konsentrasi endotoksin bakteri
yang mungkin ada dalam contoh bahan.
PRINSIP : Koagulasi protein yang ada dalam
reagensia LAL oleh endotoksin.
POSITIF : Pembentukan gel akan terjadi apabila
kandungan endotoksin dalam contoh sediaan
lebih besar daripada sensitivitas reagen yang
dinyatakan dalam Endotoksin Unit per ml (EU/ml)
atau ng/ml
NEGATIF : bila tidak terjadi pembentukan gel.

Pengujian LAL digunakan


dalam:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

Pemeriksaan bahan baku untuk parenteral,


pemeriksaan elemen filter untuk eliminasi pirogen
Menentukan penyebab terjadinya pirogen
positip,
Validasi sterilisasi dry-heat,
Pengujian produk jadi,
Radiofarmasi ,
Larutan untuk hemodialisis dan air untuk
mengencerkan larutan hemodialisis (pengujian
tidak diperlukan secara resmi),
Injeksi dengan dosis tunggal lebih besar dari 15
ml,infus

Anda mungkin juga menyukai