Bisnis Role
Bisnis Role
pemikiran kembali secara fundamental dan perancangan kembali proses bisnis secara radikal,
dihasilkan dari sumber daya organisasi yang tersedia. BPR menggunakan pendekatan untuk
perancangan kembali cara kerja dalam mendukung misi organisasi dan mengurangi biaya.
Perancangan ulang dimulai dengan penaksiran level tinggi terhadap misi organisasi, tujuan
strategis, dan kebutuhan pelanggan. Pertanyaan dasar yang ditanyakan seperti "apakah misi
kita harus diperjelas? Apakah tujuan strategis kita berjalan beriringan dengan misi kita? Siapa
pelanggan kita?"
Business Process Reengineering dikenal juga dengan istilah Business Process
Redesign (Perancangan Ulang Proses Bisnis), Business Transformation, atau Business
Process Change Management. Business Process Reengineering (BPR) dimulai sebagai
teknik sektor privat untuk mendukung organisasi secara fundamental memikirkan kembali
bagaimana mereka mengerjakan bisnis yang mampu meningkatkan jasa kepada pelanggan,
memotong biaya operasional dan menjadi kompetitor kelas dunia. Kunci utama dalam
perancangan ulang adalah pengembangan sistem informasi dan jaringan. Organisasiorganisasi besar semakin banyak menggunakan teknologi ini untuk lebih mendukung proses
bisnis yang inovatif dibanding memperbaiki metode kerja pada saat yang sama.
BPR meliputi analisis dan perancangan alir kerja (workflow) dan proses-proses dalam
sebuah organisasi. Berdasarkan Daven ports (1990), proses bisnis adalah sekelompok tugastugas yang saling berhubungan secara logis, dilaksanakan untuk mencapai sebuah hasil bisnis
yang
jelas.
Re-engineering ("rekayasa
ulang")
adalah
dasar
dari
perkembangan-
lintas-fungsional (Cross-
functional team), contohnya, telah banyak dikenal karena perannya dalam perancangan ulang
tugas-tugas fungsional yang terpisah menjadi proses-proses lintas-fungsional yang lengkap.
Dalam kerangka kerja untuk penaksiran dasar terhadap misi dan tujuan, perancangan
ulang memfokuskan kepada proses bisnis organisasi langkah-langkah dan prosedur yang
mengendalikan bagaimana sumber daya digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang
memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar yang khusus. Proses bisnis dapat disusun kembali
menjadi aktivitas-aktivitas spesifik, diukur, dimodelkan dan diperbaiki. Dapat pula dirancang
ulang secara keseluruhan atau dieliminasi sekaligus. Perancangan ulang mengidentifikasikan,
menganalisa, dan merancang ulang proses inti bisnis organisasi dengan tujuan untuk
mencapai
hasil
maksimal
dalam
ukuran
kinerja
kritis
sebuah
proses
digunakan
sebagai kerangka
and people)
kerja (framework)
untuk
PERAN TI
Teknologi informasi berperan penting dalam konsep perancangan ulang. Pada masa
sekarang, TI merupakan pendorong besar bagi beberapa bentuk kinerja dan kolaborasi di
dalam dan luar organisasi.
Beberapa peran TI dalam BPR:
Basis data yang dibagi-bagikan (shared databases), membuat informasi tersedia pada
banyak tempat.
Sistem ahli (expert systems) memungkinkan para generalis untuk melaksanakan tugas
spesialis.
Komunikasi data tanpa kabel (wireless data communication) dan komputer yang
mudah dibawa (portable computer), memungkinkan personel lapangan bekerja secara
independent.
Perhitungan
kinerja
tinggi
(high
performance
computing),
memungkinkan