Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pupuk Kompos sering didefinisikan sebagai suatu proses penguraian yang terjadi
secara biologis dari senyawa-senyawa organik yang terjadi karena adanya kegiatan
mikroorganisme yang bekerja pada suhu tertentu didalam atau wadah tempat
pengomposan berlangsung.
Peningkatan produksi pertanian, tidak terlepas dari penggunaan bahan kimia, seperti
pupuk buatan/anorganik dan pestisida. Penggunaan pupuk buatan/kimia dan pestisida
saat ini oleh petani kadang kala sudah berlebihan melebihi takaran dan dosis yang
dianjurkan, sehingga menggangu keseimbangan ekosistem, disamping itu tanah
cendrung menjadi tandus, organisme-organisme pengurai seperti zat-zat rensik, cacingcacing tanah menjadi habis, demikian juga binatang seperti ular pemangsa tikus,
populasi menurun drastis.
Pemakian pupuk pada waktu yang bersamaan (awal musim hujan) oleh petani,
mengakibatkan sering terjadi kelangkaan pupuk di pasaran, walaupun ada harganya
sangat tinggi, sehingga sebagian petani tidak sanggup membeli, akibatnya tanaman
tidak dipupuk, produksi tidak optimal. Perlu ada trobosan untuk mengatasi hal tersebut,
salah satu diantaranya adalah pembuatan pupuk organik (kompos).
Bahan pembuatan pupuk organik atau lebih dikenal dengan kompos
memanfatkan limbah pertanian, seperti jerami, daun-daunan, rumput, pupuk kandang,
serbuk gergaji, bahan tersebut mudah didapat dan tersedia dilahan pertanian.
Hal itulah yang mendasari kami sebagai
alternatif pemecahan masalah terhadap hal tersebut untuk membantu para
petani dan lingkungan sekitar yaitu dengan memanfaatkan limbah tersebut dengan
menjadikannya sebagai kompos yang menggunakan teknologi yang sederhana dan
cara pembuatannya lebih mudah dibuat karena memanfaatkan dari bahan yang mudah
didapat seperti kotoran hewan ternak dan tentunya hasilnya pun lebih baik. Disamping
itu pupuk organik memiliki manfaat serta mutu dan nilai yang ekonomis.

Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat merumuskan
1.apakah pengertian kompos dan bagaimana proses pembuatannya ?
2.apa manfaat kompos ?
3.apa dasar-dasar pengomposan ?
4.bagaimana teknologi pengomposan
5.bagaimana metode pembuatan kompos di TPA manggar
MANFAAT DAN TUJUAN
1.mengetahui cara pembuatan kompos yang efisien.
2.mengetahui kegunaan kompos dalam aspek ekonomi dan aspek
lingkungan.

LANDASAN TEORI
Kompos adalah hasil akhir dari proses penguraian bahan organik dengan
bantuan bakteri dan jasad renik. Di alam bebas, kompos bisa terjadi dengan
sendirinya melalui proses alamiah. Yaitu, bahan organis yang telah menjadi
lapuk seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, rumput-rumputan, kotoran
hewan dan bahan organis lainnya berada dalam keadaan lembab dan basah
lama kelamaan lapuk dan membusuk karena kerjasama dengan
mikroorganisme dan cuaca.
Pembuatan kompos ini dilakukan karena sampah-sampah yang ada di sekitar
kita, ada yang mudah hancur dan tidak mudah hancur. Sampah yang mudah
hancur berasal dari sampah organik seperti daun-daunan, sisa makanan dan
buah-buahan. Pengomposan merupakan upaya pengolahan sampah organic
menjadi pupuk organik.
Prinsip dari pembuatan kompos adalah dengan mengurangi atau
mendegradasi bahan-bahan anorganik secara terkontrol menjadi bahanbahan organik dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme.
Mikroorganisme yang berperan dalam pengolahan ini bisa berupa bakteri,
jamur, insekta dan cacing. Pertumbuhan mikroorganisme bisa maksimal jika
komponen karbon, nitrogen, suhu serta kelembaban udara dan oksigen
(aerasi) cukup dan bagus.
Proses pengomposan dapat terlaksana secara aerobic maupun anaerobic.
Pada kondisi aerobic yang berperan adalah mikroorganisme aerobic dan
menghasilkan hasil kompos yang kaya akan unsur hara.
METODE PENELITIAN

Waktu 14:00 17:00


Tempat TPA Manggar
ALUR PEMBUATAN KOMPOS

Sampah disortir /
dipilah

Sampah organic
Daun,rumput,bu
ah, sayuran

Pencacahan
halus

Pencacahan
kasar Ukuran :
1 s/d 5 cm

Penyarin
gan
pengayak
an

Pematangan
dan
pengeringan

Pembalikan

Pencapuran
bahan dan
nutrien

Penumpukan
proses
fermentasi

Aerob
Pembalikan
3x setiap 4
hari sekali

Anda mungkin juga menyukai