Anda di halaman 1dari 6

Adapun sifat/karakteristik produk minyak bumi yang merupakan bagian penting

untuk dipakai sebagai perhitungan, antara lain :


1. Nilai kalori
Nilai kalori merupakan ukuran panas atau energi yang dihasilkan dan diukur
sebagai nilai kalor (gross calorific value) atau nilai kalor netto (nett calorific value).
Perbedaannya ditentukan oleh panas laten kondensasi dari uap air yang dihasilkan
selama proses pembakaran. Nilai kalor kotor mengasumsikan seluruh uap yang
dihasilkan selama proses pembakaran sepenuhnya terembunkan/kondensasi. Nilai
kalor netto (Nett calorific value) mengasumsikan air yang keluar dengan produk
pengembunan tidak seluruhnya diembunkan. Bahan bakar harus dibandingkan
berdasarkan nilai kalor netto.
2. Titik nyala (flash pint)
Titik nyala suatu bahan bakar adalah suhu terendah dimana bahan bakar dapat
dipanaskan sehingga uap mengeluarkan nyala sebentar bila dilewatkan suatu nyala api.
3. Titik tuang (pour point)
Titik tuang (pour point) adalah temperatur terendah dimana minyak bumi dan
produknya masih dituang atau mengalir apabila didinginkan pada kondisi tertentu. Ini
merupakan indikasi yang sangat kasar untuk suhu terendah dimana bahan bakar
minyak sipa dipompa.
4. Densitas, berat jenis dan graviti API (American Petrolium Institute)
Densitas didefinisikan sebagai perbandingan massa bahan bakar terhadap
volume bahan bakar pada suhu acuan 150C. Densitas diukur dengan suatu alat yang
disebut pycnometer dan hydrometer. Pycnometer merupakan peralatan laboratorium
yang digunakan untuk mengukur berat jenis atau volume cairan secara akurat.
Hydrometer adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau
kepadatan relatif) dari cairan, yaitu rasio kepadatan cairan dengan densitas air.
Pengetahuan mengenai densitas ini berguna untuk menghitung kuantitatif dan
pengkajian kualitas penyalaan.
Gravity API adalah suatu besaran yang merupakan fungsi dari berat jenis yang
dapat dinyatakan dengan persamaan :

Gravitasi API =

141,5
131,5
S 60 /66

Dimana S 60/60 0F adalah berat jenis pada suhu 60 0F.


5. Viskositas
Viskositas suatu fluida merupaka ukuran resistensi bahan terhadap aliran.
Viskositas tergantung pada suhu dan berkurang dengan naiknya suhu. Viskositas
diukur dengan menggunakan suatu alat yang disebut Viskositasmeter. Viskositas
merupakan sifat yang sangat penting dalam penyimpanan dan penggunaan bahan
bakar minyak. Jika minyak terlalu kental, maka akan menyulitkan dalam pemompaan,
sulit untuk menyalakan burner, dan sulit untuk dialirkan. Atomisasi yang jelek akan
mengakibatkan terjadinya pembentukan endapan karbon pada ujung burner atau pada
dinding silinder.
Bahan bakar Premium di Indonesia yang telah diproduksi dan dipasarkan oleh
pertamina dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Pertamax Plus (RON 95)
Pertamax Plus adalah salah satu produk bahan bakar minyak yang diproduksi
oleh pertamina. Pertamax plus ini dihasilkan dengan cara penambahan zat aditif
dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax plus merupakan bahan bakar
yang sudah memenuhi standar performa International World Wide Fuel Charter
(IWWFC). Pertamax plus adalah bahan bakar untuk memiliki rasio kompresi minimal
10,5.
2. Pertamax (RON 92)
Sama halnya dengan pertamax plus, pertamax dihasilkan dengan cara
penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak dan merupakan
salah satu produk bahan bakar minyak yang diolah oleh pertamina. Pertamax pertama
kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 94 karena unsur MTBE
yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, Pertamax memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan premium. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang

diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara
dengan electronic fuel injection (EFI) dan catalytic converter.
3. Premium (RON 88)
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan
jernih. Premium merupakan BBM untuk kendaraan bermotor yang paling populer di
Indonesia. Premium di Indonesia dipasarkan oleh pertamina dengan harga yang relatif
murah karena memperoleh subsidi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Premium merupakan BBM dengan angka oktan terendah di antara BBM untuk
kendaraan bermotor lainnya, yakni hanya 88. Pada umumnya, premium digunakan
untuk bahan bakar kendaraan bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor
tempel, dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.

KERUSAKAN PADA BAUT DAN MUR:

Anda mungkin juga menyukai