Anda di halaman 1dari 13

KEGIATAN 1

PENGGUNAAN MIKROSKOP
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Mikroskop merupakan alat bantu utama yang dipergunakan dalam
melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan
untuk mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat
kecil. Mikroskop ada 2 macam yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop
optik.
Pada mikroskop banyak bagian-bagian yang harus diketahui dan
diperhatikan oleh para praktikan agar dapat memakai mikroskop
tersebut dengan benar agar tidak terjadi kerusakan pada mikroskop
yang akan dipakai tersebut.
2. Maksud dan Tujuan
Praktikum

ini

dimaksudkan

agar

para

praktikum

mengetahui

bagaimana cara menggunakan mikroskop dengan baik dan benar.


Tujuan dari praktikum ini adalah agar para praktikan dapat mengetahui
bagian-bagian dari mikroskop beserta fungsinya dan praktikan dapat
menggunakan mikroskop dengan baik.

3. Waktu dan Tempat


Hari/ tgl
Waktu
Tempat

: Jumat, 6 April 2012


: 13.30-Selesai
: LAB.IPA Biologi IAIN Mataram

4. Landasan Teori
Bila memerlukan perbesaran yang lebih besar dari pada yang
kita dapat kita peroleh dengan sebuah lensa pembesar sederhan maka
instrument yang biasanya kita gunakan adalah mikroskop(microscope),
kadang-kadang

dinamakan

mikroskop

gabungan

(compound

mikroskop) untuk menganalisis sistem ini, kita menggunakan prinsip


bahwa sebuah bayangan yang dibentuk oleh satu elemen optic seperti
sebuah lensa atau cermin dapat berperan sebagai benda untuk
elemen

optic

yang

kedua.Kita

menggunakan

prinsip

ini

ketika

menurunkan persamaan lensa tipis dengan aplikasi persamaan reflaksi


permukaan tunggal secara berulang-ulang.
Lensa

mata

bertindak

sebagai

sebuah

lensa

pembesar

sederhana.secara kahas mikroskop optis dapat menguraikan rincian


sekecil 200 nm.kira-kira setengah dari panjang gelombang cahaya
tampak yang paling kecil.
( Young dan Freedman,2003: 576)
Mikroskop majemuk digunakan untuk melihat benda-benda yang
sangat kecil

pada

jarak

dekat. Dalam bentuknya

yang paling

sederhana, mikroskop majemuk ini terdiri ats dua lensa cembung.lensa


yang terdekat ke benda,disebut obyektif,membentuk bayangan sejati
dari bendanya.Bayangan ini diperbesar dan terbalik.Lensa yang
terdekat dengan mata disebut lensa okuler,digunakan sebagai kaca
pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh
obyektifnya. Lensa mata ditempatkan sedemikian rupa sehingga
bayangan yang dibentuk oleh obyektif jatuh dititik focus pertama lensa
mata. Dengan demikian cahaya keluar dari lensa mata sebagai berkas
2

sejajar seolah-olah berkas cahaya ini dating dari tempat tak terhingga
di depan lensa.Fungsi kaca pembesar sederhana(lensa mata) ialah
untuk memungkinkan benda (bayangan yang dibentuk oleh obyektif
dalam hal ini dapat dibawa lebih dekat kemata hingga lebih dekat dari
titik dekatnya).karena kaca pembesar menghasilkan bayangan maya
yang tegak,bayangan akhir yang dihasilkan oleh kedua lensa akan
terbalik.
( Tipler,2001 : 523 )
Mikroskop adalah suatu alat untuk reproduksi bayangan yang
besar dari benda yang sangat kecil dengan menggunakan kombinasi
beberapa
mempunyai

lensa.dalam
dua

mikroskop

lensa,maka

biasa,yaitu

kedua

mikroskop

lensanya

adalah

yang
lensa

konvergen.dalam praktek kecuali dalam instrument yang sangat


murahan ,kedua lensanya yaitu lensa obyektif dan lensa okulernya
diganti dengan sistem lensa gabungan. Dalam mikroskop ini cahaya
diarahkan kepada benda oleh cermin atau lensa kondensor.Daya
pembesaran lensa gabungan adalah hasil kali dari pada pembesaran
lensa linieryang dihasilkan oleh lensa objektif dan lensa okuler.
Mikroskop simple adalah suatu kaca pembesar yang sangat
sederhana. Cara pemakiannya adalah dengan menempatkan benda
yang akan dilihat diantara lensa dan titik focus sehingga diperoleh
bayangan tegak yang diperbesar dan maya.
( Drs.H.Abu Agmadi,2006 : 189-190 )
Mikroskop cahaya atau dikenal dengan nama Combound Lightini
Croscope. Adalah mikroskop yang menggunakan cahaya

lampu

sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan


adalah mikroskop konfensional. Pada mikroskop konfensional sumber
cahaya masih berasal dari sumber matahari yang dipantul dengan
3

suatu

cermin

datar

ataupun

cekung

yang

terdapat

dibawah

kondensor.cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam


kondensor.
Penggunaan mikroskop telah dimulai 300 tahun yang lalu oleh
Robet Hook untuk mengamati irisan gabus,kemudian sekitar tahun
1830,mikroskop mengalami penyempurnaan hingga mampu untuk
melihat benda-benda berukuran beberapa micron. Syarat agar suatu
benda (sel atau jaringan) daapat diamati baik bentuk ataupun
strukturnya, maka benda tersebut harus tembus cahaya .oleh karena
itu suatu organ harus dibuat irisan yang setipis mungkin.
(

Leli

biologi.thomas

nelson,1970 : 9 )

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Mikroskop
Karena

pancaindera

manusia

memiliki

kemampuan

yang

terbatas, banyak masalah mengenai organism yang ingin dipecahkan


hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat. Adapun alat
yang digunakan adalah mikroskop (Latin: mickro = kecil, spocopium =
pengelihatan) yang memungkinkan seseorang untuk dapat mengamati
objek (Latin: objectum = sesuatu yang diketengahkan) dan gerakan
yang sangat halus sehingga tidak dapat dilihat oleh kekuatan mata
telanjang. Jadi pengertian mikroskop adalah alat bantu yang digunakan
seseorang untuk mengamati objek yang mempunyai gerakan yang
sangat halus dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.
4

2. Macam-macam Mikroskop
Mikroskop terdiri atas beberapa macam menurut afidhamr (2008)
adalah sebagai berikut:
1. Mikroskop cahaya
Memiliki perbesaran maksimal 1000 kali berfungsi untuk melakukan
dengan bantuan cahaya.
2. Mikroskop stereo
Merupakan jenis mikroskop yang hanya dapat digunakan untuk benda
yang berukuran relative besar.
3. Mikroskop elektron
Mikroskop yang mampu melakukan perbesaran objek sampai dua juta
kali.
4. Mikroskop ultraviolet
Merupakan suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa.
5. Mikroskop pender
Mikroskop yang dapat mendeteksi adanya benda asing atau antigen
dalam saringan.
6. Mikroskop medan gelap
Mikroskop yang digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya
bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekati batas daya
mikroskop majemuk.
7. Mikroskop fase kontras
Mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda hidup dalam
keadaan alamiah.
5

3.Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya


1. Lensa objektif : untuk memperbesar bayangan dari lensa
obyektif.
2. Lensa revolver : untuk memasang lensa obyektif.
3. Lensa okuler : untuk memperbesar bayangan dari lensa
obyektif.
4. Tubulus okuler : menghubungkan lensa okuler, revolver dan
5.
6.
7.
8.

lensa obyektif.
Diafragma : mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Kondensor : memusatkan cahaya pada preparat yang diamati.
Dasar atau kaki : sebagai penyangga.
Tiang penyangga : menghubungkan dasar dengan pegangan

mikroskop.
9. Lensa mikroskop

sebagai

tempat

untuk

memegang

mikroskop.
10. Meja benda : sebagai tempat untuk meletakkan preparat
yang akan diamati dengan mikroskop.
11. Penjepit : sebagai penjepit kaca yang berisi preparat agar
tidak bergeser-geser.
12. Mikrometer : menggerakkan lensa naik turun secara cepat.
13. Micrometer : menggerakkan
lensa naik turun secara
perlahan-lahan.

BAB III
METODOLOGI
1.Alat dan Fungsi
6

1. Mikroskop : untuk mengamati benda atau objek yang sangat


kecildan geerakan yang sangat halus
2. Cutter : untuk membelah atau mengiris bagian yang akan
diamati
3. Jarum pentul : untuk mengambil sampel bahan yang akan
4.
5.
6.
7.
8.

diamati
Pipet tetes : untuk mengambil cairan
Gunting : untuk memotong bahan yang akan diamati
Objek glass : untuk meletakkan objek yang akan diamati
Gelas piala : untuk meletakkan suatu cairan
Pinset : alat bantu untuk mengambil bahan yang akan diamati

2. Bahan dan Fungsi


1. Potongan kertas karton : sebagai bahan yang diamati.
3.Cara Kerja
Berdasarkan praktikum yang kemarin, langkah-langkah dalam
menggunakan

mikroskop

adalah:

terlebih

dahulu

menyiapkan

mikroskop dan kemudian alat-alat yang sudah ditentukan dan bahan


yang akan diamati. Kemudian letakkan benda yang diamati di atas
kaca lalu ditetesi aquadest dengan pipet tetes agar benda yang
diamati merekat, setelah itu kaca diletakkan di atas meja benda dan
memulai untuk meneliti benda tersebut. Jika benda yang diteliti belum
nampak jelas, putar makrometer atau micrometer yang terdapat
disebelah samping lengan mikroskop untuk memperbesar benda naik
turun secara cepat dan naik turun secara perlahan-lahan.

BAB IV
PEMBAHASAN
7

1.Data Hasil pengamatan

Mikroskop merupakan alat yang paling banyak di gunakan dan


paling bermanpaat dalam mikro biologi, dengan alat tersebut akan
diperoleh

pembesaran

sehingga

memungkinkan

untuk

melihat

mikroorganisme dan struktur yang tidak nampak oleh mata telanjang.


Mikroskop memungkinan pembesaran dalam kisaran 100 X ratusan
ribu kali .

katagori mikroskop adalah mikroskop cahaya (optis) dan

mikroskop elektron. Kedua kategori berbeda dalam hal prinsip yang


mendasari pembesaran. Mikroskop cahaya semuanya menggunakan
mikroskop medan gelap, mikroskop fluaresens
perbedaan fase (fase kontras).

Keterangan gambar mikroskop :


1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Lensa Okuler
Pengatur focus kasar
Lensa Obyektif
Pengatur focus halus
Meja mikroskop
Badan mikroskop
Pengatur letak preparat
9

dan mikroskop

8) Tempat preparat
9) Kondensor
10)
Pengatur focus kondensor
11)
Diafragma
12)
Cermin
13)
Kaki mikroskop
2.Analisa prosedur
Hasil praktikum sesuai dengan langkah-langkah yang ditetapkan
pada buku panduan praktikum.
3.Analisa Hasil
Setelah melakukan praktikum, kami bisa mengetahui bagaimana
cara menggunakan Mikroskop dengan baik dan benar. Serta kami juga
mengetahui bagian-bagian dan fungsi dari masing-masian tersebut.

BAB V

10

PENUTUP
1.Kesimpulan
Dari hasil praktikum saya dapat menyimpulkan bahwasanya
Mikroskop itu adalah alat yang digunakan untuk melihat sesuatu yang
memiliki gerakan yang sangat halus yang mustahil dilihat oleh mata
telanjang. Mikroskop juga mempunyai jenis yang berbeda-beda dan
tentunya memiliki ketelitian dan fungsi yang berbeda-beda pula.
2.Saran
Dengan bimbingan yang lebih maksimal, kami berharap agar
dalam praktik bisa menggunakan Mikroskop dengan cermat dan tepat.

DAFTAR PUSTAKA
11

Paul A.Tipler, 2001, Fisika Untuk Sains dan Teknik, Erlangga : Jakarta.
H.Ahmadi Abu,2006,Kamus Lengkap Fisika, Bumi Aksara : Jakarta.
Young D.Hugh dan A.freedman Roger, 2003,Fisika Universitas, Erlangga
: Jakarta.

LAMPIRAN
12

13

Anda mungkin juga menyukai