Askep Hernia Nukleus Pulposus
Askep Hernia Nukleus Pulposus
Pengertian
Diskus Intervertebralis adalah lempengan kartilago
yang membentuk
sebuah bantalan
diantara tubuh
vertebra.
Bantalan
seperti
bola
dibagian
tengah
diskus
diatas
Hernia
Nukleus
Pulposus
atau
bawahnya,
bisa
bisa
juga
ke
korpus
langsung
vertebra
ke
kanalis
atau
ruptur
nukleus
pulposus
biasanya
penuaan.
Kehilangan
menurunkan
Perkembangan pecahan
pertahanan pada
protein
kandungan
air
yang menyebar
herniasi nukleus.
polisakarida
dalam
nukleus
pulposus.
di anulus
melemahkan
Setela trauma
*jatuh,
kebanyakan
pasien,
gejala
trauma
segera
pada
diskus
yang
tidak
terlihat
selama
beberapa
Hernia
nukleus
pulposus
ke
kanalis
vertebralis
dengan
arteria
radikularis
berada
dalam
mengalami
lisis
sehingga
dua
korpora
dapat
terjadi
pada
bagian
spinal
manapun
seperti
dan
pengaruh
pada
struktur
disekitarnya.
Nyeri
RO
Spinal
Memperlihatkan
perubahan
degeneratif
3.
CT
Scan
dan
Mielogram
jika
gejala
klinis
dan
Elektromiografi
(EMG)
untuk
melokalisasi
radiks
Pembedahan
Tujuan
Mengurangi
tekanan
pada
radiks
saraf
untuk
Macam :
a.
Disektomi
Mengangkat
fragmen
herniasi
atau
Laminektomi
memajankan
elemen
memungkinkan
ahli
Mengangkat
neural
bedah
pada
untuk
lamina
kanalis
untuk
spinalis,
menginspeksi
kanalis
2.
c.
d.
Traksi
Traksi servikal yang disertai dengan penyanggah kepala
yang dikaitkan pada katrol dan beban.
4.
Meredakan Nyeri
Kompres lembab panas, analgesik, sedatif, relaksan otot,
obat anti inflamasi dan jika perlu kortikosteroid.
Pengkajian
1.
Anamnesa
Keluhan
utama,
riwayat
perawatan
sekarang,
Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Pengkajian terhadap masalah pasien terdiri dari awitan,
lokasi
dan
gerak
dan
penyebaran
nyeri,
keterbatasan
parestesia,
fungsi
leher,
keterbatasan
bahu
dan
palpasi
yang
Pemeriksaan Penunjang
bertujuan
untuk
mengkaji
tonus
2.
Gangguan
mobilitas
fisik
b.d
nyeri,
spasme
otot,
4.
Intervensi
1.
b.
Pertahankan
tirah
baring,
posisi
semi
fowler
Gunakan
logroll
(papan)
selama
melakukan
perubahan posisi
d.
e.
f.
g.
2.
Gangguan
mobilitas
fisik
b.d
nyeri,
spasme
otot,
b.
c.
Berikan
perawatan
kulit
dengan
baik,
masase
kulit dibawah
brace dengan
periode
d.
e.
f.
3.
Kolaborasi : analgetik
Ansietas b.d tidak efektifnya koping individual
a.
b.
c.
Berikan
masalah
kesempatan
seperti
pasien
kemungkinan
untuk
mengungkapkan
paralisis,
pengaruh
Kaji
adanya
merintangi
masalah
keinginan
sekunder
yang
mungkin
sembuh
dan
mungkin
untuk
Libatkan keluarga
Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi mengenai
kondisi, prognosis
a.
b.
Berikan
sendiri
informasi
mengenai
berdiri,
mengangkat
untuk
mekanika
dan
tubuh
menggunakan
sepatu penyokong
c.
Diskusikan
mengenai
pengobatan
dan
efek
sampingnya.
d.
bantal
kecil
yang
agak
datar
dibawah
leher,
f.
Berikan
perlu
informasi
diperhatikan
mengenai
seperti
nyeri
tanda-tanda
tusuk,
yang
kehilangan
DAFTAR PUSTAKA
1. Smeltzer, Suzane C,
ME,
Rencana
Perencanaan
Asuhan
dan
Keperawatan
Pendokumentasian
Pedoman
Perawatan
Ikatan
Alumni
Pendidikan
Keperawatan
Pajajaran, 1996.
5. Priguna Sidharta,
IG,
Neuroanatomi
Korelatif
dan
Neurologi
Pathways
Proses degeneratif
Kehilangan protein polisakarida
Kandungan air menurun
Trauma
Stress Okupasi
HNP
Nukleus Pulposus Terdorong
Perubahan sensasi
Nyeri