Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis daya dukung pondasi tiang pancang menggunakan uji
pembebanan statik pada Proyek Pembangunan Gedung Magister (Pascasarjana) Universitas Lambung
Mangkurat. Skripsi ini bertujuan untuk membahas daya dukung pondasi tiang pancang agar didapatkan
metode perhitungan daya dukung tiang pancang yang paling mendekati dengan hasil aktual di lapangan.
Daya dukung pondasi tiang dihitung dengan beberapa metode analisis perhitungan. Analisa
daya dukung berdasarkan data SPT dihitung dengan menggunakan metode Mayerhoff, berdasarkan data
parameter tanah menggunakan metode Mayerhoff dan Vesic, dan daya dukung tiang pancang
berdasarkan hasil loading test dihitung dengan tiga metode antara lain: metode Chin, Davisson, dan
Mazurkiewich. Selain analisa secara manual, hasil perhitungan daya dukung tiang juga ditentukan
dalam program komputer (PLAXIS).
Dari hasil perhitungan, berdasarkan data SPT diperoleh hasil sebesar 275,496 ton, berdasarkan
data laboratorium dengan metode Mayerhoff diperoleh sebesar 209,707 ton dan metode Vesic sebesar
205,652 ton. Kemudian berdasarkan data loading test dengan metode Chin diperoleh hasil sebesar
133,33 ton, metode Davisson sebesar 105 ton, dan metode Mazurkiewich sebesar 200 ton. Hasil-hasil
tersebut memperlihatkan hasil yang berbeda-beda sehingga loading test tetap disarankan untuk
dilakukan pada pekerjaan proyek.
Kata kunci: daya dukung, tiang pancang, parameter tanah, SPT, Loading Test.
ABSTRACT
This thesis discusses about bearing capacity analysis of piles foundation using static loading
method at the project of graduate building of Lambung Mangkurat University. The thesis aims to
discuss bearing capacity of pile foundation in order to obtain the calculation method of bearing
capacity of pile that have the closest to the field results.
The bearing capacity of pile were determined using some analysis methods of calculation.
Bearing capacity analysis based on SPT dan soil parameters data was calculated using Mayerhoff
method, and Mayerhoff and Vesic methods, respectively. In order to determine the bearing capacity of
piles based on the loading test result, several methods were used (i.e., Chin, Davisson and
Mazurkiewich methods). Pile bearing capacity calculated using computer program (i.e., PLAXIS) was
also performed.
The result shows that based on SPT data bearing capacity obtained was 275,496 Tons.
Calculated using laboratory data using Meyerhoff, and Vessic methods are 209.707, and 205.652 tons,
respectivelly. Then based on the data loading test method, the bearing capacity of single pile are
133.33, 105, dan 200 Tons obtained using Chin, Davisson, and Mazurkiewich methods, respectively. If
Davisson method is normally used to determined bearing capacity of pile from loading test data, so the
allowable bearing capacity of pile is 55 Tons (factor of safety 2). Factor of safety that is close to the
result is 4-5.
Key words: piles, bearing capacity, soil parameters, SPT, Loading Test.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ada beberapa metode yang biasa digunakan
dalam menentukan kapasitas daya dukung tiang
pancang, salah satunya dengan menggunakan
metode statis yaitu Uji Sondir, Standar Penetrasi
Test, dan Uji Pembebanan Lapangan (loading test).
Kelebihan dari masing-masing metode antara lain
untuk penyelidikan sondir adalah cukup ekonomis
dan sangat cocok digunakan pada tanah lunak dan
pasir. Kemudian untuk penyelidikan SPT antara
lain test ini dapat dilakukan dengan cepat dan
operasinya relatif sederhana, biaya relatif murah,
dapat menentukan kedalaman dan tebal masingmasing lapisan tanah, contoh tanah terganggu dapat
diperoleh untuk identifikasi jenis tanah, dan dapat
dilakukan pada semua jenis tanah. Dan untuk Uji
pembebanan di lapangan dapat mengetahui respon
pondasi tiang terhadap suatu poembebanan statis.
Dalam perhitungan biasanya lebih aman
menggunakan hasil perhitungan dengan data
loading test karena lebih aktual/akurat di lapangan.
Pada Skripsi ini akan membahas mengenai
perbandingan antara daya dukung pondasi tiang
pancang yang dianalisa/dihitung berdasarkan data
hasil pengujian standar penetrasi (SPT) dan data
hasil pengujian laboratorium, dengan hasil Uji
Pembebanan di lapangan (loading test).
TINJAUAN PUSTAKA
2.
......(3)
Nc dan Nq= Faktor daya dukung tergantung nilai
sudut geser dalam
Gambar 2 Grafik untuk menentukan nilai Nc dan
Metode Vesic
K=Ko=1-sin
.......................(4)
1 2k o ,
q
3 ....(5)
o,
Dimana:
E
2 ( 1+ ) q' tan
....................(6)
Dimana:
Ir = Indeks kekakuan
E = Modulus Elastisitas (kN/m2)
Lempung
Q p (cN c* ,q N a* ) A p
Dimana:
Q = Nc Cu Ap + Cu As ............(1)
Dimana :
Nc = faktor daya dukung pada ujung
Cu = kohesi tanah
Ap = luas penampang tiang ujung
As = luas selimut tiang
.........(7)
Q s p L f
............(8)
K=Ko=1-sin........................(9)
f K 'v tan
.............................(10)
L=15Dv= L.......................(11)
Kapasitas Dukung Tiang Berdasarkan Data NSPT
Untuk tahanan ujung tiang dengan
memperhatikan faktor kdalaman, Mayerhof (1976)
menyarankan:
a. Untuk tiang dalam pasir dan kerikil
b.
Q p qt A p
.... (14)
Dalam menghitung tahanan gesek
satuan(fs), Mayerhof (1976) menyarankan:
Untuk tiang perpindahan besar (tiang
pancang) pada tanah tidak kohesif (pasir):
fs
1
rN60(kN/m2) (15)
50
N60=
Em . Cb .Cs . CR
..................
0,60
(21)
Dimana:
CB =koreksi lubang bor
CS= koreksi sampel
CR = koreksi panjang tiang
Analisa Daya Dukung berdasarkan hasil uji
lapangan
Uji lapangan yang telah dilakukan oleh
beberapa peneliti sebelumnya yaitu dengan
melakukan pengujian pembebanan atau yang sering
disebut loading test. Loading test biasa disebut juga
dengan uji pembebanan statik. Cara yang paling
dapat diandalkan untuk menguji daya dukung
fondasi tiang adalah dengan uji pembebanan statik.
Metode Chin (1971)
Menurut metode Chin (1971) beban
ultimate adalah 1/c1 dengan c1 merupakan
persamaan garis dari gradient atau kemiringan garis
pada kurva antara rasio beban dan penurunan (s/Q)
dengan penurunan.
1
rN60(kN/m2).....(16)
100
dengan,
fb
= tahanan ujung satuan tiang
(kN/m2)
fs
= tahanan gesek satuan tiang
(kN/m2)
r
= tegangan referensi = 100
(kN/m2)
N60
= N-SPT yang dikoreksi terhadap
pengaruh prosedur lapangan saja
N60
= N-SPT yang dikoreksi terhadap
pengaruh prosedur lapangan dan tekanan
overburden
L
= kedalaman penetrasi tiang (m)
d
= diameter tiang (m)
Qs As f s
...............(17)
Rumus N60 yaitu:
N60 = CN.N....(18)
Dengan:
N
= N yang diperoleh dari uji SPT
saat pengeboran
CN
= faktor koreksi overburden
Koreksi tekanan overburdenyang
disarankan Gibbs dan Holtz (1957) adalah:
2
....(19)
'
1+ v / r
'v = d w ..............(20)
CN
S e=
PL
...................(23)
AE
:N
:N
:N
Nrata-rata
= 45
= 76
= 74
= 65
N60=
= 54,167
1
50
r Nrata-rata kN/m2
Qs As f s
Kedalaman 0 8m, Nrata-rata
fs1
50
=3
x 100 x3
=6
kN/m2
Qs 1 = (1,2 x 8) x 6
1
fs2
x 100 x 7,5
50
Qs 2 = (1,2 x 16) x 15
= 57,6 kN
= 7,5
= 15 kN/m2
= 288 kN
1
fs3
x 100 x17,75
50
Qs 3 = (1,2 x 8) x 35,5
= 17,75
=35,5kN/m2
= 340,8 kN
Metode Chin
fs4
1
50
= 85 kN/m2
x 100 x 42,5
Qs 4 = (1,2 x 4) x 85
= 408 kN
= 74
1
fs5
x 100 x74
50
Qs 5 = (1,2 x 2) x 148
= 148kN/m2
Qs total
=355,2 kN
= Qs1 + Qs2 + Qs3 + Qs4 + Qs5
= 57,6 + 288 + 340,8 + 408 + 355,2
= 1449,6 kN
Qult
= p+
= 1305,36+ 1449,6
= 2754,96 kN
Qizin=
Qs
Qult = 1/C1
Qult = 1/0,005
Qp+Qs 1305,36+1449,6
=
=918,32 = 200 Ton
SF
3
kN
Qizin =
Metode Davisson
Metode
Q ult
SF
133,33
2
= 66,667
67 Ton
Hasil
Metode Meyerhofs
Qp1 = 1359,34
Metode Vesic
kN
Qp2 = 2162,87
kN
Qs = 737,73
kN
Qultimit
Qp+Qs 1359,34+737,73
=
Qizin
=
SF
3
699,02 kN
Q ult
SF
105
2
= 52,5
53 Ton
Metode Mazurkiewich
Metode Vesic
= 2162,88+737,73
2056,52 kN
Qp+Qs 2162,88+737,73
=
Qizin
=
SF
3
966,87 kN
Qultimit
Q ult
SF
200
2
= 100 Ton
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis pada Proyek
Pembangunan Gedung Magister (Pascasarjana)
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Daya dukung ultimit tiang hasil loading
test lebih kecil dari hasil perhitungan daya
dukung ultimit secara teoritis berdasarkan
data SPT.
b. Daya dukung ultimit tiang hasil loading
test lebih kecil dari hasil perhitungan daya
dukung ultimit dengan data parameter
tanah hasil pengujian laboratorium.
c. Daya dukung ultimit tiang hasil loading
test lebih besar dari hasil perhitungan
dengan menggunakan metode Fenite
Elemen (PLAXIS).
d. Berdasarkan hasil daya dukung tiang
pancang, lebih aman menggunakan hasil
daya dukung loading test karena lebih
aktual di lapangan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Nc
Ap
As
B
Cu
CN
CB
CR
CS
d
E
Ep
fb
fs
Ir
K
= Indeks kekakuan
= koefisien tegangan tanah lateral.
Ko = Koefisien
tekanan tanah
L
= panjang tiang
pancang
N = N yang
diperoleh dari uji
SPT saat pengeboran
N60 = N-SPT yang
dikoreksi terhadap pengaruh prosedur lapangan saja
N60
= N-SPT yang dikoreksi terhadap
pengaruh prosedur lapangan dan
tekanan overburden
Nq, N = faktor-faktor kapasitas daya dukung untuk
tanah di bawah ujung tiang.
p
= keliling lingkaran
P
= Beban uji yang diberikan (kg)
q
= effective overburden pressure = (i .
hi)
q
= beban yang bekerja dipermukaan
Qult
= kapasitas daya dukung tiang pancang
maksimum.
Qu
= Kapasitas Ultimit netto (kN)
Qe
= Tahanan ujung bawah ultimit (kN)
Qs
= Tahanan gesek dinding ultimit (kN)
Se
= Penurunan elastis (inchi)
Wp
= Berat sendiri tiang (kN)
Z
= kedalaman titik pusat gravitasi dari
bagian tiang yang terbenam
aq, q
= faktor penampang.
()
= Dilatancy Angle
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1.http://belajarsipil.blogspot.com/2012/06/p
ondasi-tiang-pancang.html
Diakses pada tanggal 28 Januari 2015.
Anonim.http://www.plaxis.nl/files/files/2DAnniver
saryEdition-1-Tutorial.pdf
Diakses pada tanggal 6 Februari 2015.
Arifin, Zainul. 2007. Komparasi Daya Dukung
Aksial Tiang Tunggal Dihitung
Dengan Beberapa Metode Analisis.
Semarang: Universitas Diponegoro
Bowles, J. E., 1991, Analisa dan Desain
Pondasi, Edisi keempat Jilid 1. Erlangga.
Jakarta.
Girsang, Priscilia. 2009. Analisis Daya
Dukung Pondasi Bore Pile Tunggal pada
Pembangunan Gedung Crystal Square
Jl. Imam Bonjol No. 6 Medan.
Medan. Universitas Sumatera Utara.
Hardiyatmo, H. C., 1996. Teknik Pondasi 1. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Hardiyatmo, H. C., 2002, Teknik Pondasi 2,
Edisi Kedua, Beta Offset,
Yogyakarta.
Hardiyatmo, H. C., 2006, Teknik Pondasi 1.
Beta Offset. Yogyakarta.
Hardiyatmo, H. C., 2006, Teknik Pondasi
2. Beta Offset, Yogyakarta.
Sosarodarsono, S. Dan Nakazawa, K., 1983,
Mekanika Tanah dan Teknik
Pondasi, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta.
Tomlinson, MJ. (2001), Foundation
th
Design and Construction, 7
Edition, Pearson Education,
England
Wesley, L.D. 1997. Mekanika Tanah, Badan
Penerbit Pekerjaan Umum.
Widyarti, Elisa. 2013. Analisis Daya Dukung
Pondasi Cerucuk Akibat Perubahan Kekuatan
Tanah Di Sekitarnya. Banjarbaru. Universitas
Lambung Mangkurat.