Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

ANALISIS EFISIENSI POMPA HIDROLIK PADA


PINTU UTAMA UNIT PLTA
4.1

Analisis Perhitungan
Data Pompa

Merk

: Alessandro Calzoni

Jenis Pompa

: Perpindahan positif dengan sudu datar


radial

Kapasitas Pompa ( Q)

: 3,5 liter/detik = 0,0035 m3/s

Jenis Fluida

: Minyak SHELL TELLUS 37

Volume Fluida (V)

: 1200 liter = 1,2 m3

Panjang Pipa Isap (L)

: 0,5 m

Panjang Pipa Total

: 6,5 m

Diameter Pipa

: 100 mm= 0.1 m

Data Motor

Merk

: Alessandro Calzoni

Type

: Motor Asinkron 3 Fasa

Daya Motor

: 27 kW

Kecepatan

: 1470 rpm

Data Operasi Normal : Tekanan minyak hidrolik (manometer 13) :


-

Start

: 60 kg/cm2

Mencapai posisi by pass

: 45 kg /cm2

Pintu keadaan seimbang

: 16 kg/cm2 (pipa pesat terisi air)

Maksimum (penyetelan

: 75 kg/cm2k

katup pengaman 4.3 )


-

Kapasitas servo motor (gaya

: 65 kg/ cm2 70 Ton

angkat maksimum dengan

54

tekanan minyak)

Gambar 4.1 Motor Asinkron 3 Fasa

Gambar 4.2

Cashing Torak

Pintu

55

Gambar 4.3 Katup Solenoid


Sumber: Dokumentasi dari perusahaan

1.

Kapasitas Aliran / Debit


a. Q aliran air dalam satuan m3/s
Q = 3,5 l/s = 0,0035 m3/s = 0,21 m3/mnt

2.

Jenis Zat Cair


Zat Cair yang dialirkan adalah minyak, dengan diasumsikan sesuai Tabel 2.12.
hal. 24, Sularso dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.1 Berat per Satuan Volume dan Viskositas Kinematik Minyak
( 15 C )
Minyak

( kgf /m3 )

10 ( 20 C )
m
)

( 15 C )
Minyak

( kgf /m3 )

10 ( 20 C )
m
)

Minyak Diesel

857

41,4

Minyak Hidrolik

911

940

Minyak Bor

912

165

Minyak Silinder

969

9400

Zat Cair / Fluida yang dialirkan adalah Minyak hidrolik (SHELL TELLUS 37) Berat
jenis :

3.

(15oC) = 911 kgf/m3 = 0,911 kgf/l


Head Total Pompa
Head Total Pompa ditentukan dari kondisi Instalasi sistem pintu air yang akan
dilayani oleh Pompa.
Head Total dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
H = ha + hp + h1 + V2/2g
a. Menentukan Head Statis Total (ha )

56

Gambar 4.4 Diagram penyederhanaan Pompa Hidrolik


ha = hs + hd
= 0,5 m + 4 m
= 4,5 m
b. Menentukan head tekan (Hp)
Tekanan maksimum fluida pada hidrolik silinder adalah 75 kg/cm2 , untuk
mendapatkan head tekan maka :
Hp = 10

Hp = 10

75 kg/cm2
0, 911 kgf /l

Hp = 823,27 m
c. Menentukan Head Kerugian ( h f )
Head Kerugian (hf) ditentukan sebagai berikut :
-

Menentukan hf Pada Pipa Isap yang masuk ke dalam pompa

57

Kondisi Pipa (harga C)


Q
A

V=

Q
A
3

V= 2
.D
4
-

= Pipa Baja Tua = 100

0,0035m / s
=0,445

2 3
. 0,1 m
4

Q
1
D2
4

0,0035
1
m/s
.3,14 . 0,352
4

Kerugian Head (hf) pada pipa lurus dapat ditentukan dengan persamaan
Hazen-Williams :
1,85

hf =

10,666. Q
C 1,85 D 4,85

=
-

xL

10,666. 0,00351,85
x 6,5 = 0,028 m
1001,85 .0,1 4,85

Kerugian hv pada katup isap dan saringan (pada pipa isap menuju pompa)
hv = fv.

V2
2g

fv = 1,97 Katup hisap dengan saringan


2

hv = 1,97.

0,445
2.9,81

= 0,0198 m

- Kerugian hv pada katup keluar


hv = fv.

V2
2g

fv = 7,3 Katup Cegah Tutup-Cepat Jenis Tekanan


hv = 7,3.

0,4452
2.9,81

= 0,0736 m

Kerugian pada belokan (elbow)


Belokan sudut ( ) 90o , dengan D/R=1

58

Persamaan Fuller Sularso hal 34

]
( )]
()]

f = 0,131+1,847

[
[

3,5

D
2R

( )

3,5

0,1
f = 0,131+1,847
2.0,1
f = 0,131+1,847

3,5

1
2

0,5
)
90

90 0,5
( )
90

90 0,5
)
90

0,294
2

V
2g

dan hf = f .

0,445
= 0,00296 m
2. 9,81

= 0,294 .

Kerugian pada belokan (elbow)


Belokan sudut ( ) 135o
Persamaan Fuller Sularso hal 34

]
( )]
()]
3,5

D
f = 0,131+1,847
2R

( )

[
[

f = 0,131+1,847

0,1
2.0,1

f = 0,131+1,847

1
2

3,5

0,5

( )
90

3,5

0,5

135
)
90
0,5

135
)
90

0,326
dan hf = f .

V2
2g

= 0,326 .

0,4452
= 0,00329 m
2. 9,81

Dengan demikian Head Total Pompa (H) dapat ditentukan sebagai berikut :
H

= ha + hp + h1 + V2/2g
= 4,5 +

823,27 m +(0,0198 + 0,0736 + 4(0,00296) + 0,00329) +

0,4452/2.9,81
= 827,88 m

4.

Perhitungan Daya Zat Cair

59

Pw = 0,163. . Q. H
Dimana,

: Berat Zat Cair per satuan volume (kgf/l)

Q : Kapasitas (m3/min)
H : Head Total Pompa (m)
Pw = 0,163. . Q. H
= 0,163. 0,911 .0,21 . 823,88 m
= 25,7 kW
5. Perhitungan efisisiensi pompa ( n p
Diketahui daya poros pompa adalah 27 kW, maka menurut Persamaan daya pors Sularso
hal 53

P=

Pw
np

27=
np=

25,7
np

25,7
27

n p =0,95=95
4.2

Pembahasan
Berdasarkan analisa perhitungan efisiensi pompa hidrolik pada pintu
utama diketahui bahwa efisiensi dari pompa tersebut yaitu 95%. Dari hasil
analisa perhitungan juga didapat bahwa head total (H) yaitu sebesar 827,88 m.
Head total (H) tersebut didapat dari head statis total dan head kerugian dalam
sistem pemipaan. Head statis total yaitu head antara letak fluida awal terhadap
letak tujuan fluida dan terdapat berbagai macam head kerugian, diantaranya head
pada sisi isap, rugi belokan, dan head rugi pada katup-katup. Daya poros yang
dimiliki pompa berdasarkan perhitungan yaitu sebesar 25,7 kW. Hasil daya poros
tersebut mendekati dengan daya yang dimiliki oleh motor listrik yaitu sebesar 27

60

kW. Artinya dengan kemampuan pompa tersebut maka, tata letak pemipaan
antara tanki minyak, pompa, dan cashing torak sudah cukup baik.
Pompa dalam sistem pintu air ini difungsikan sebagai pemindah fluida yaitu
minyak pada sistem hidrolik. Jenis pompa yang digunakan dalam sistem bukaan
pintu air utama ini yaitu POMPA PERPINDAHAN POSITIF DENGAN SUDU
DATAR RADIAL dimana pompa bekerja menghisap zat cair, kemudian
menekan zat cair tersebut, selanjutnya zat cair dikeluarkan melalui katup atau
lubang keluar. Jadi, dengan daya motor listrik sebesar 27 kW pompa tersebut
mampu mengalirkan fluida bertekanan untuk mengangkat pintu air (intake gate) .
Berdasarkan data yang didapat tekanan yang dipompakan minyak dalam proses
pengangkatan pintu air diantaranya :
60 kg/cm2 pada posisi start
2.
45 kg/cm2 pada saat posisi by pass
3.
16 kg/cm2 pintu dalam keadaan seimbang yaitu pipa pesat terisi penuh
4.
Penyetelan katup pengaman 4.3 75 kg/cm2
5. Gaya angkat maksimum dengan tekanan minyak 65 kg/ cm2 70 Ton
1.

61

Anda mungkin juga menyukai