Puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Salawat beserta salam selalu tercurahkan kepada junjungan besar
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan kita sebagai umatnya. Semoga kita
semua tetap berada dalam lindungan Allah SWT.
Pada makalah ini penyusun menguraikan tentang gaya angkat pada pesawat terbang.
Bagaimana sejarah pembuatan pesawat terbang, bagaimana pesawat bisa terbang, gaya-gaya
yang bekerja pada pesawat terbang, persamaan untuk menghitung tekanan pada pesawat,
persamaan untuk menghitung gaya angkat pada pesawat akan dibahas pada makalah ini.
Kami menyadari bahwa pada penyusunan makalah ini tidaklah sempurna. Namun, besar
harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu
pengetahuan tentang gaya angkat sayap pesawat terbang serta memahaminya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................1
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan...................................................................................................4
Bab II Pembahasan...................................................................................................6
Kesimpulan............................................................................................................15
Penutup...................................................................................................................16
Daftar Pustaka........................................................................................................17
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.2.2. Mengetahui
pengertian
aerodinamika,
hukum-hukum
yang
mendasari
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi
penulisan dan sistematika penulisan.
1.4.2.
BAB 2 : PEMBAHASAN
Bab ini berisikan berbagai uraian tentang pengertian aerodinamika, hukumhukum yang mendasari aerodinamika dan Airfoil.
1.4.3.
BAB 3 : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan tentang Airfoil.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
dynamic = gaya gerak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aerodinamika adalah suatu ilmu
yang mempelajari tentang bergeraknya suatu benda di dalam udara. Ilmu gaya udara merupakan
lanjutan dari ilmu yang lebih tua yaitu ilmu gaya gerak air atau hidrodinamika dan ilmu gaya
gerak udara ini erat hubungannya dengan beberapa ilmu yang lainnya yaitu ilmu alam (fisika),
ilmu pasti (matematika), ilmu gaya (mekanika), dan ilmu cuaca (meteorogia) yang memberikan
keterangan- keterangan azasi tentang udara yang diam khususnya tentang perubahan- perubahan
yang dialami udara jika ketinggian bertambah.
Pada tahun 1810 Sir George Canley berpendapat bahwa udara dipaksa meniup
berlawanan dengan arah gerak dari sayap dalam udara atau fluida tersebut. Kemudian pada tahun
1871 Pranoim Wenham merencanakan airfoil yang melengkung seperti bentuk dari sayap
burung. Juga pada tahun ini Wenham yang pertama-tama membuat terowongan angina yang
digerakkan dengan tenaga uap. Penyelidikan airfoil ini dilanjutkan oleh Wreight bersaudara
dengan mengadakan percobaan-percobaan kurang lebih 150 buah air foil disamping melengkapi
alat-alat kemudi untuk mengemudikan pesawat yang sedang terbang.dalam penyelidikan Iaanc
Newton telah menemukan gaya-gaya udara yang melalui benda yang bergerak yaitu gaya angkat
(lift dan hambatan/drag). Pada tahun 1902-1907 N Wilhelm Kutti (jerman), N.E. Janhowaki
(rusia), Frederiek W. Launohoster (Inggris) menemukan teori bagaimana terjadinya gaya
angkat (lift) pada airfoil. Dengan penemuan-penemuan pada tahun-tahun di atas jelaslah bahwa
aerodinamika merupakan ilmu yang masih baru, dan bukanlah suatu pengetahuan yang abstrak
seperti ilmu pasti dan mekanik karena hingga kini penyelidikan-penyelidikan masih terus
dilakukan. Aerodinamika sebenarnya tidak lain dari pada suatu yang mempelajari atau
menyelidiki sifat-sifat udara,reaksi-reaksi dan akibat-akibat yang timbul dari gerakan udara
terhadap benda yang dilalui oleh udara atau gerakan benda-benda di dalam udara tersebut. Jadi
6
Aerodinamika sebenarnya tidak lain dari pada suatu yang mempelajari atau menyelidiki
sifat-sifat udara,reaksi-reaksi dan akibat-akibat yang timbul dari gerakan udara terhadap benda
yang dilalui oleh udara atau gerakan benda-benda di dalam udara tersebut. Jadi aerodinamika
berarti pula pengetahuan atau penyelidikan mengenai gerakan-gerakan benda di dalam udara
dimana pengertian ini sangat erat hubungannya denganilmu penerbangan.
2.2
Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya
yang tidak nol bekerja padanya.
Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali
ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.
b. Hukum Newton II
Mengatakan bahwa perubahan banyaknya gerakan berbanding langsung
dengan gaya yang bekerja dan menurut garis kerja gaya tersebut. Selanjutnya
Hukum Newton II mengatakan bahwa benda yang bergerak akan mendapat
perlambatan.
Rumus :
F=mxa
Keterangan:
F : Gaya (N)
m : massa (kg atau g)
a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)
c. Hukum Newton III
Mengatakan bahwa aksi sama besar dan berlawanan arah dengan reaksi.
Artinya gaya yang dilaksanakan oleh dua benda terhadap sesamanya sama besar
dan berlawanan arahnya.
Rumus :
Faksi = - Freaksi
Ciri gaya aksi reaksi :
Besarnya sama
Arah berlawanan
Bekerja pada benda yang berlainan
Tokoh :
Sir Isaac Newton adalah ahli fisika, matematika, astronomi, kimia dan ahli
filsafat yang lahir di Inggris. Buku yang ditulis dan dipublikasikan pada tahun 1687,
Philosophi Naturalis Principia Mathematica, dikatakan sebagai buku yang paling
berpengaruh dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Karyanya ini menjelaskan
tentang hukum gravitasi dan tiga asas (hukum) pergerakan, yang mengubah pandangan
orang terhadap hukum fisika alam selama tiga abad kedepan dan menjadi dasar dari ilmu
pengetahuan modern.
2. Hukum Bernoulli
Semakin besar kecepatan fliuda, semakin kecil tekanannya dan begitu juga
sebaliknya, semakin kecil kecepatan fluida,semakin besar tekanannya.
Sebagai contoh :
Gaya angkat pesawat terbang
Pesawat terbang dapat terangkat karena kelajuan udara yang melalui sayap
pesawat mengakibatkan perbedaan tekanan udara dibagian bawah dan atas sayap
pesawat, sehingga menyebabkan gaya angkat sebesar (F1 F2) pada pesawat, seperti
ditunjukan pada gambar berikut.
Besar gaya (F1 F2) berdasarkan turunan dari persamaan Bernoulli adalah:
Keterangan :
(F1 F2)
P1
(N/m2)
P2
(N/m2)
V1
(m/s)
V2
(m/s)
(m2)
(kg/m3)
Tokoh :
Definisi Airfoil
Airfoil sering dikaitkan dengan aerodinamik dan apabila disebut tentang aerofoil perkara
pertama yang kita bayangkan adalah sayap kapal terbang. Namun begitu, aerofoil bukan nya
bermaksud aerodinamik atau sayap kapal terbang. Airfoil yaitu satu permukaan yang bergarisan
arus (streamline) yang menyebabkan udara mengalir disekitar permukaan nya menghasilkan
perbezaan tekanan dan tegasan ricih, lalu menghasilkan daya angkat dan daya seretan. Dalam arti
kata lain, aerofoil bertujuan untuk menghasilkan daya angkat yang banyak serta mengurangkan
daya geseran atau seretan
11
Airfoil juga dapat dikatakan sebagai bentuk yang dicipta untuk menghasilkan
daya angkat yang tinggi. Airfoil bagi sayap kapal terbang terbahagi kepada dua iaitu
permukaan atas dan permukaan bawah. Permukaan atas airfoil lebih panjang daripada
permukaan bawah. Selain itu permukaan atas airfoil selalunya berbentuk melengkung
atau separuh bulat atau juga disebut sebagai chamber.
A. Konsep Aerofoil
Setiap udara atau angin yang melewati airfoil akan terpisah lalu melewati leading
edge dan akhinya trailing edge. Oleh karena itu angin di bagian permukaan atas airfoil
bergerak lebih laju daripada permukaan bawah airfoil disebabkan permukaan atas
aerofoil tadi yang chamber atau melengkung dan lebih panjang. Angin yang terpisah tadi
akan bercantum semula dibahagian hujung belakang airfoil yang tirus ini.
Angin di atas permukaan a airfoil ini lebih laju daripada angin dipermukaan
bawah airfoil. Oleh itu, tekanan udara di atas sayap kapal terbang lebih rendah dan
disebabkan angin dibawah permukaan airfoil bergerak perlahan, tekanan di bawah sayap
amat tinggi. Kesimpulanya, perbezaan tekanan yang tinggi dibawah permukaan sayap
12
menghasilkan daya angkat (lift) atau boleh juga disebut daya angkat terhasil disebabkan
tekanan udara di permukaan sayap yang berbeda.
B. Jenis-jenis Airfoil
13
Hingga sekitar Perang Dunia II, airfoil yang banyak digunakan adalah hasil riset
Gottingen. Selama periode ini banyak pengajuan airfoil dilakukan diberbagai negara,
namun hasil riset NACA lah yang paling terkemuka. Pengujian yang dilakukan NACA
lebih sistematik dengan membagi pengaruh efek kelengkungan dan distribusi ketebalan
atau thickness serta pengujiannya dilakukan pada bilangan Reynold yang lebih tinggi
dibanding yang lain. Hal ini sering dirangkum oleh beberapa parameter seperti: ketebalan
maksimum, maksimum bentuk melengkung, posisi max ketebalan, posisi maks bentuk
melengkung, dan hidung jari-jari. Seperti terlihat pada gambar 1 suatu airfoil terdiri
dari (Mulyadi, 2010):
14
KESIMPULAN
Aerodinamika adalah salah satu cabang dinamika yang berkenaan dengan kajian
pergerakan udara, khususnya ketika udara tersebut berinteraksi dengan benda padat.
Aerodinamika adalah cabang dari dinamika fluida dandinamika gas, dengan banyak teori yang
saling berbagi pakai di antara mereka. Aerodinamika seringkali digunakan secara sinonim
dengan dinamika gas, dengan perbedaan bahwa dinamika gas berlaku bagi semua gas.
Airfoil adalah bentuk dari suatu sayap pesawat yang dapat menghasilkan gaya
angkat (lift) atau efek aerodinamika ketika melewati suatu aliran udara. Airfoilmerupakan bentuk
dari potongan melintang sayap yang dihasilkan oleh perpotongan tegak lurus sayap terhadap
pesawat, dengan kata lain airfoil merupakan bentuk sayap secara dua dimensi
15
KATA PENUTUP
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala bimbingan dan rahmatnya
selama menyusun makalah ini. Dengan tersusunnya makalah ini berarti telah terpenuhi sebagai
tugas yang diberikan oleh guru pembimbing. Kami
makalah ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan. Untuk itu pada
kesempatan ini tak lupa kami memohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam penyusunan
makalah ini masih belum sempurna. Dan akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat
bagi
pembaca
dan
Universitas
Suryadarma
khususnya.
Penyusun
16
DAFTAR PUSTAKA
17