Sap Imunisasi
Sap Imunisasi
Disusun oleh :
1. Novia Dewi A
2. Ulyana Noviartini
3. Mexga Marsuda
4. Anis Z
: Imunisasi
Hari/Tanggal
Waktu
: 30 Menit
Sasaran
Tempat
Pelaksana
: Kelompok 7
6. Kegiatan penyuluhan
NO
1
WAKTU
5 Menit
KEGIATAN PENYULUHAN
Pembukaan:
Salam
KEGIATAN PESERTA
Menyambut salam dan
mendengarkan
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
Melakukan kontrak waktu.
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
15 Menit
Mendengarkan dan
Imunisasi
Menjelaskan tentang tujuan
memperhatikan
Mendengarkan dan
pemberian imunisasi
Menjelaskan tentang Jadwal
memperhatikan
Mendengarkan dan
pemberian imunisasi
Menjelaskan tentang jenis
memperhatikan.
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
samping imunisasi
Memberi kesempatan pada ibu
memperhatikan
Bertanya dan
bertanya.
menjawab pertanyaan
yg di ajukan
10 Menit
Penutupan :
Evaluasi :
Menanyakan pada ibu tentang
materi yang diberikan dan
Menjawab dan
menjelaskan
pertanyaan
Mengucapkan terimakasih
kepada ibu-ibu
Mendengarkan dan
membalas salam
Mengucapkan salam
7. Evaluasi
1. Apakah iminisasi iti?
2. Apakah fungsi dari imunisasi?
3. Kapan waktu/ jadwal imunisasi diberikan?
HASIL
8. Referensi
..2000. Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Anak PSIK.FK.Unair TA:2000/2001. Surabaya
..Buku
catatan
Kesehatan
Anak
dan
Tumbuh
kembang,PT.Bristol
Myer
Indonesia,Jakarta
Pusdiknakes. 1993. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga Depkes RI, Jakarta
PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit
penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada
bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit
penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan).
2.
3.
b.
Penyakit Difteri
Penyakit Tetanus
Penyakit Pertusis
Penyakit Polio
Penyakit Campak
Penyakit Hepatitis B
JENIS IMUNISASI
a.
Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif
terhadap penyakit TBC.
Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru
lahir sampai berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya diberikan pada umur 0-2
bulan. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan
diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test
dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit TBC.
Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan
imunisasi.
Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak
terdapat pada masyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada
daerah perumahan padat. Ditandai dengan :
Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan
aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan
tetanus.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan
selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu.
Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil.
Ditandai dengan :
- Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan
hidung sehingga menyumbat jalan napas.
- Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
- Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.
c.
Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit
poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari,
selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan
bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT.
Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan
lingkungan kumuh. Ditandai dengan :
- Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit kepala,
otot badan dan kaki terasa kaku.
- Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat
menyebabkan kematian.
d.
Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak
secara aktif.
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah
bayi berumur 9 bulan.
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.
Tanda-tanda campak :
- Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
- Mulut dan bibir kering serta merah.
- Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di
belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut
dari penyakit ini adalah radang telinga sampai tuli,radang mata sampai
terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan radang paru-paru serta
radang otak yang dapat menyebabkan kematian.
e.
Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap
hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan
dasar sebanyak 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan
2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3.
Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.
Tanda-tanda :
- Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
- Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.
4.
Lahir di Fasilitas
Lahir di Rumah
Kesehatan
0-7 hari
1 bulan
Hep B
BCG, Polio 1
2 bulan
3 bulan
4 bulan
9 bulan
Campak
Campak
Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah. Vaksin
campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.
5.
Vaksin
BCG
DPT
yang
mungkin
terjadi
biasanya
demam
ringan,
CAMPAK
HEPATITIS B
6.