Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI DASAR

DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG

Disusun oleh :
1. Novia Dewi A
2. Ulyana Noviartini
3. Mexga Marsuda
4. Anis Z

AKADEMI KEBIDANAN BRAWIJAYA HUSADA


MALANG
2013

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Materi/Judul

: Imunisasi

Hari/Tanggal

: Rabu, 27 Februari 2013

Waktu

: 30 Menit

Sasaran

: Ibu menyusui di ruang 11

Tempat

: Ruang 11 RSD Dr. Saiful Anwar

Pelaksana

: Kelompok 7

1. Tujuan Instruksional Umum


Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang
manfaat Imunisasi Dasar
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu selama 60 menit tentang imunisasi diharapkan Ibu
dapat :
a. Menyebutkan Tujuan Pemberian Imunisasi
b. Menyebutkan Jenis Imunisasi
c. Menyebutkan Jadwal pemberian Imunisasi
d. Menjelaskan tentang Efek Samping Imunisasi
e. Menyebutkan Tempat memperoleh Imunisasi
3. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
Materi terlampir
4. Metode
Ceramah
Tanya jawab
5. Media
Laptop dan LCD
Leaflet

6. Kegiatan penyuluhan
NO
1

WAKTU
5 Menit

KEGIATAN PENYULUHAN
Pembukaan:
Salam

KEGIATAN PESERTA
Menyambut salam dan
mendengarkan

Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan.
Melakukan kontrak waktu.

Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan

Menyebutkan materi penyuluhan


2

15 Menit

yang akan diberi kan


Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang pengertian

Mendengarkan dan

Imunisasi
Menjelaskan tentang tujuan

memperhatikan
Mendengarkan dan

pemberian imunisasi
Menjelaskan tentang Jadwal

memperhatikan
Mendengarkan dan

pemberian imunisasi
Menjelaskan tentang jenis

memperhatikan.
Mendengarkan dan

imunisasi yang harus diberikan.


Menjelaskan tentang efek

memperhatikan
Mendengarkan dan

samping imunisasi
Memberi kesempatan pada ibu

memperhatikan
Bertanya dan

bertanya.

menjawab pertanyaan
yg di ajukan

10 Menit

Penutupan :
Evaluasi :
Menanyakan pada ibu tentang
materi yang diberikan dan

Menjawab dan

reinforcement kepada ibu bila

menjelaskan

dapat menjawab & menjelaskan

pertanyaan

kem bali pertanyaan/materi

Mengucapkan terimakasih

kepada ibu-ibu

Mendengarkan dan
membalas salam

Mengucapkan salam
7. Evaluasi
1. Apakah iminisasi iti?
2. Apakah fungsi dari imunisasi?
3. Kapan waktu/ jadwal imunisasi diberikan?

STRUKTUR : - peserta yang fdatang ke tempat penyuluhan minimal 40orang


- Pelaksanaan di tempat yang sudah ditentukan
- Penggunaan media sesuai dengan yang telah direncanakan
PROSES

: - masing-masing petugas bekerja sesuai dengan tugasnya


- Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
- Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
sebelum acara selesai
- Peserta mengajukan pertanyaan dan penyaji menjawab
dengan benar

HASIL

: - peserta mengerti dan paham tentang imunisasi dasar


- peserta mampu mempraktekkan kembali

8. Referensi
..2000. Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Anak PSIK.FK.Unair TA:2000/2001. Surabaya
..Buku

catatan

Kesehatan

Anak

dan

Tumbuh

kembang,PT.Bristol

Myer

Indonesia,Jakarta
Pusdiknakes. 1993. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga Depkes RI, Jakarta

Lampiran Materi dan Leaflet


1.

PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit
penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada
bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit
penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan).

2.

3.

TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI


a.

Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.

b.

Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :

Penyakit TBC Paru

Penyakit Difteri

Penyakit Tetanus

Penyakit Pertusis

Penyakit Polio

Penyakit Campak

Penyakit Hepatitis B

JENIS IMUNISASI
a.

Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif
terhadap penyakit TBC.
Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru
lahir sampai berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya diberikan pada umur 0-2
bulan. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan
diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test
dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit TBC.
Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan
imunisasi.
Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak
terdapat pada masyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada
daerah perumahan padat. Ditandai dengan :

o Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah.


o Nafsu makan menurun, BB menurun.
o Berkeringat malam tanpa aktifitas.
b.

Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan
aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan
tetanus.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan
selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu.
Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil.
Ditandai dengan :
- Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan
hidung sehingga menyumbat jalan napas.
- Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
- Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.

c.

Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit
poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari,
selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan
bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT.
Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan
lingkungan kumuh. Ditandai dengan :
- Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit kepala,
otot badan dan kaki terasa kaku.
- Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat
menyebabkan kematian.

d.

Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak

secara aktif.
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah
bayi berumur 9 bulan.
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.
Tanda-tanda campak :
- Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
- Mulut dan bibir kering serta merah.
- Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di
belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut
dari penyakit ini adalah radang telinga sampai tuli,radang mata sampai
terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan radang paru-paru serta
radang otak yang dapat menyebabkan kematian.
e.

Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap
hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan
dasar sebanyak 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan
2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3.
Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.
Tanda-tanda :
- Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
- Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.

4.

JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI


Umur

Lahir di Fasilitas

Lahir di Rumah

Kesehatan
0-7 hari

Hep B, Polio 1, BCG

1 bulan

Hep B
BCG, Polio 1

2 bulan

DPT Hb Combo 1, Polio 2

DPT Hb Combo 1, Polio 2

3 bulan

DPT Hb Combo 2, Polio 3

DPT Hb Combo 2, Polio 3

4 bulan

DPT Hb Combo 3, Polio 4

DPT Hb Combo 3, Polio 4

9 bulan

Campak

Campak

Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah. Vaksin
campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.
5.

EFEK SAMPING IMUNISASI

Vaksin
BCG

Efek samping yang muncul


Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG
adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya
walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan
panas.
Reaksi

DPT

yang

mungkin

terjadi

biasanya

demam

ringan,

pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari.


Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit
POLIO

parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks.


Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak
ringan.
Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi

CAMPAK

polio dapat ditangguhkan.


Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi
demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di

HEPATITIS B

bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan.


Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat
suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau
pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari.
Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan.

6.

TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI


a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. BKIA/Rumah Bersalin
d. Posyandu
e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)

Anda mungkin juga menyukai