Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Perkembangan Musik Daerah Di Indonesia

Sejarah perkembangan musik daerah di Indonesia, Musik sudah dikenal sejak ribuan tahun
yang lalu, bahkan pada zaman prasejarah Musik Indonesia sudah dikenal sehingga musik itu
bisa dikatakan telah melampaui batas bahasa, kebudayaan bahkan agama. Dikalangan orangorang barat, sering kali Negara India disamakan dengan Indonesia.
Mereka mengatakannya India dengan kata Indie (Nedherland-Oost) yang maksudnya adalah
Negara Indonesia. Anggapan seperti itu membuat bertambahnya kekayaan alat seni maupun
kesenian di Indonesia, Khasanah kesenian yang ada di Indonesia sangatlah beragam dan
bermutu tinggi hingga dapat disamaratakan dengan kesenian klasik yang ada di negara
berkembang.
Sejarah Perkembangan Musik Daerah (Jawa)
Lahirnya musik tradisional atau musik daerah bermacam-macam sesuai dengan adat dan
budaya setempat yang dipengaruhi oleh pandangan hidup, dan sistem religi serta sistem sosial
sehingga membentuk corak dan karakteristik tersendiri. Pada musik gamelan Jawa
merupakan bentuk khas atau perwujudan dan tata kehidupan orang Jawa yang secara filosofis
tercermin dari mitologi sejarah kelahiran musik Jawa itu sendiri, yang merupakan salah satu
bentuk musik yang digunakan sebagai media mengungkapkan atau mengekspresikan isi jiwa
orang Jawa. Menurut sejarahnya, gamelan Jawa lahir seiring dengan datangnya para imigran
yang membawa kepercayaan Hindu ke Indonesia. Pujangga Ronggowarsito dalam bukunya
Pustaka Raja Purwa, menyebutkan bahwa gamelan Jawa terdapat di Indonesia sekitar tahun
326 Saka (404 Masehi). Menurut umat Hindu, diyakini bahwa gamelan diciptakan oleh
Batara Indra atas perintah Hyang Giri Nata yang diberikan Raja Kanna dari negeri
Purwacarita.
Keunikan Alat Musik Tradisional (Jawa)
Alat musik Gamelan Jawa dibuat dari kayu, logam, kulit, kawat, dan bambu. Proses
pembuarannyapun masih dibilang sederhana dengan mengandalkan pekerjaan tangan, namun
hasil karya tersebut memiliki kualitas yang dapat di banggakan dan mengandung keunikan
tersendiri, baik ditinjau dari sudut bentuk fisik maupun tone suara yang dihasilkan oleh
instrumen tersebut. dinamika suara dari tiap-tiap instrumen berbeda-beda, namun apabila
ditabuh berbarengan dengan nada teratur dapat menghasilkan alunan suara yang mampu
menghanyutkan hati bagi orang yang mendengarkannya. kesenian ini saat ini sudah
mempelosok dicari bahkan di pelajari oleh negara lain. Diluar negeri banyak bermunculan
group-group orkestra gamelan. namun ironis, kita yang asli orang Indonesia tidak
dapat memainkannya atau bahkan tidak mengenalinya.

Tokoh-tokoh Seni Musik Daerah


Setiap daerah memiliki tokoh dan seniman musik daerah di antaranya ialah :
1. Raden Machyar Koesoemadinata dari Jawa Barat. Jasanya memberi nama (lambang)
nada-nada alat musik tradisional Sunda berupa da, mi, na, ti, la sehingga
memungkinkan musik Sunda dapat dikembangkan dan dipelajari daerah lain.
2.

Daeng Soetisna dari Jawa Barat. Jasanya telah mengubah tangga nada pentatonis pada
alat musik angklung menjadi diatonis sehingga angklung dikenal oleh masyarakat
Indonesia maupun mancanegara.

3.

Koko Koeswara atau Mang Koko dari Jawa Barat. Jasanya memberi nama nada alat
musik tradisional Sunda berupa da, mi, na, ti, la, da untuk tangga nada pelog dalam tiga
nada dasar. Selain itu menciptakan lagu Sunda di antaranya Sekar Gending.

4.

Jon Jayana dari Cirebon. Beliau merupakan dedengkot tarling yang jasanya
menambah gitar dan suling pada tahun 1953 dengan gong lemper. Model tarling inilah
yang berkembang sebagai bentuk kesenian mirip dangdut.

5.

Kl Narto Sabdo dari Jawa Tengah. Selain dalang, beliau juga tokoh seniman musik
gamelan yang banyak menciptakan lagu-lagu dolanan dengan berbagai versi baik
Sunda maupun Bali.

N 3z
`-

Anda mungkin juga menyukai