Anda di halaman 1dari 2

Nama:Widanto Setyo P

NIM: 135061107111003
Tugas Petrokimia

1. Perbedaan antara Polymer Grade, Refinery Grade, dan Chemical Grade pada senyawa
Propylene

Perbedaan utama dari Polymer Grade, Refinery Grade, dan Chemical Grade pada
senyawa Propylene terdapat pada seberapa besar kandungan dari propylene
didalamnya.pada refinary grade kandungan propylene sebesar 50-60%,pada chemical
grade kandungan propylene sebesar 90-95 % dan pada polymer grade kandungan
propylene sebesar 99% atau lebih. Propylene refinary grade memiliki titik didih sebesar
-48C dan flash point sebesar <-56 C. Penggunaan utama dari reflnery grade propylene
adalah liquefied petroleum gas (LPG) atau komponen untuk meningkatkan nilai oktan
bahan bakar kendaraan motor. Selain itu fungsi refinery grade propylene adalah untuk
mengkonversi polymer grade dan chemcical grade propylene untuk menjadi
polypropylene. Chemical Grade propylene memiliki titk didih sebesar -48 C dan flash
point sebesar -108 C.Fungsi utama dari chemical grade adalah penggunaan industrial
untuk memproduksi material lain seperti memproduksi oxoalkohol.Sedangkan propylene
polymer grade memiliki titik didih sebesar -48C dan flash point sebesar <-56 C.Ketiga
kelas dari propylene ini merupakan material yang sangat mudah terbakar sehingga saat

dilakukan penyimpanan membutuhkan tempat menyimpan yang memiliki sirkulasi udara


yang baik dan jauh dari sumber api serta tidak terpapar sinar matahari secara langsung.
2. Mencari Initiator reaksi Hydroperoxide Process
Wieland dan Wingler menemukan bahwa oksigen dan air dapat digunakan sebagai
insiator pada proses hydroperoxide.Hal ini dikemukakan ketika melakukan autoxidation
pada diethyl ether yang dimulai dengan dehydration ether menjadi vinyl ethers dengan
pembentukan hydrogen peroxides.

Anda mungkin juga menyukai