Apa Ayoo
Apa Ayoo
Pendamping
dr. Dwi Retno S
Disusun Oleh
dr. Fadityo
PRESENTASI KASUS
A IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. F
Usia
: 3 tahun
Alamat
: Kupang
:
:
Tanggal periksa
B ANAMNESIS
1 Keluhan utama
Batuk
2 Keluhan tambahan
Pilek, demam, napas terasa sesak
3 Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan batuk sejak 3 hari
yang lalu. Batuk dirasakan terus menerus. Batuk berdahak,
berwarna
kuning.
menerus,
tidak
Pasien
juga
berkurang
mengeluh
atau
pilek,
bertambah
terus
dengan
a. Community
Pasien
tinggal
di
daerah
pemukiman
yang
padat
Home
Pasien tinggal di rumah bersama kedua orang tua
pasien. Pasien tinggal di sebuah rumah berukuran 7 x 5
m2. Rumah ini terdiri dari 2 kamar tidur, ruang tamu,
ruang keluarga, dapur dan jamban. Rumah terbuat dari
dinding tembok dan lantai. Atap rumah pasien terbuat
dari genteng. Ruang tamu memiliki jendela dengan
ukuran 0,5 x 0,5 m2. Kamar tidur rumah pasien memiliki
jendela. Ventilasi udara terdapat di ruang tamu, cahaya
yang masuk ke rumah cukup.
c. Occupational
d. Personal habbit
Pasien termasuk menjaga kebersihan diri dengan cukup
baik, mandi teratur, makan dan minum teratur, tetapi
pasien mengaku jarang membersihkan telinga. Pasien
: Tampak Sesak
: Compos mentis
Tanda vital
TD
: 110/70 mmHg
: 120 x/menit
RR
: 60 x/menit
: 37,9oC
SpO2 : 82%
Bentuk kepala:
Mata
Mesocephal, simetris
Telinga
Kanan
Kiri
Mastoid
Pre aurikula
Nyeri tekan
tragus (-)
Aurikula
Fistel (-)
Fistel (-)
Kanalis
eksternus
Discharge
(+) purulen
(-)
Membran
Sulit dinilai
Tidak ada
timpani
(tertutup cairan)
kelainan
Hidung
: Simetris, deformitas (-), septum deviasi (-),
-
allergic
crease
(-),
discharge
(+/+)
purulen,
Tenggorok
Tonsil
Leher
: deviasi
trachea
(-),
pembesaran
tiroid
(-),
Palpasi
Perkusi
Auskultasi :
Kasar (+)
Cor
Inspeksi:
Palpasi
Ekstremitas :
Inferior
- Oedem
-/-
-/-
- Sianosis
-/-
- Cap.refill
-/-
<2/<2
<2/<2
- Akral dingin
-/-
- Refleks fisiologis
-/-
+N/+N
- Refleks patologis
+N/+N
-/-
-/-
D RESUME
1 Anamnesis
a Keluhan utama: Batuk
b Keluhan tambahan: Pilek, demam, napas terasa sesak
c Keluhan batuk dirasakan sejak sekitar 3 hari yang lalu,
terus menerus disertai dengan dahak berwarna kuning.
d Pasien juga mengeluh pilek, terus menerus, tidak
berkurang atau bertambah dengan perubahan suhu.
e Pasien juga mengeluh demam, sejak 3 hari yang lalu,
demam dirasakan terus menerus, berkurang dengan
pemberian
obat
penurun
panas
namun
kemudian
demam kembali.
f
dirasakan
terus
perubahan
berkurang
dengan
menerus,
suhu
atau
perubahan
tidak
cuaca
posisi.
bertambah
dan
tidak
Sesak
tidak
dengan
ventilasi
yang
cukup,
sering
: tidak dilakukan
: 120 x/menit
RR
: 60 x/menit
: 37,9oC
SpO2: 82 %
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
FDIAGNOSIS KLINIS
-
Pneumonia Berat
G DIAGNOSIS BANDING
-
Bronkopneumonia
Bronkitis
Asma Bronkiale
H PENATALAKSANAAN DASAR
a. Promotif
-
Memberikan
edukasi
mengenai
tanda
dan
gejala
Menganjurkan
keluarga
bagaimana
pencegahan
2. Fokus lingkungan
-
c.
d.
Kuratif
-
Amoksisilin 3 x 150 mg
Parasetamol 3x 120mg
Ambroksol 3x15mg
Rehabilitatif
-
J. PROGNOSIS
Qua Ad Vitam
: ad bonam
Qua Ad Fungsionam : ad bonam
Qua ad Sanam
: ad bonam
K. KOMPLIKASI
-
Pneumotoraks
Gagal Napas
Perikarditis
9
10
TINJAUAN PUSTAKA
PNEUMONIA
A. Definisi
Pnemonia adalah proses infeksi akut yang mengenai
jaringan parenkim paru meliputi alveolus
dan jaringan
disebabkan
oleh
juga
dengan
pemeriksaan
radiologis
dan
oleh
infeksi
Streptococcus
pneumoniae,
maju,
pneumonia
pada
anak
terutama
Haemophillus
influenzae
tipe
B,
dan
C. Faktor Resiko
Faktor resiko terjadinya pneumonia antara lain:
a. Status nutrisi. Status nutrisi berhubungan dengan daya
tahan tubuh. Pada anak, status daya tahan tubuhnya
belum sempurna
b. Tidak minum ASI. ASI mengandung zat-zat imun yang
berasal dari ibu, sehingga pada anak yang tidak minum ASI
kurang memiliki daya tahan tubuh.
c. Umur. Makin muda usia, makin rentan terhadap infeksi
d. Daya tahan alami paru
e. Trakeostomi
f. GER (Gastro Esofageal Reflux). Jika anak muntah, terjadu
aspirasi muntahan ke dalam saluran nafas, maka asam
lambung yang terbawa dalam muntahan tersebut akan
menimbulkan
inflamasi
pada
dinding
saluran
nafas.
D. Patofisiologi
Paru memiliki beberapa mekanisme pertahanan yang
efektif yang diperlukan karena sistem respiratori selalu
terpajan dengan udara lingkungan yang seringkali terpolusi
serta mengandung iritan, patogen, dan alergen. Sistem
pertahanan organ respiratorik terdiri dari tiga unsur, yaitu
refleks batuk yang bergantung pada integritas saluran
respiratori,
otot-otot
pernapasan,
dan
pusat
kontrol
gangguan
sehingga
kuman
patogen
dapat
menyebabkan
transmisi
primer:
pneumonia
(1)
mikroorganisme patogen
orofaring,
(2)
infeksi
aspirasi
memiliki
tiga
bentuk
sekret
yang
yang
telah
berkolonisasi
aerosol
yang
infeksius,
berisi
dan
pada
(3)
12
yang
menyebabkan
pneumonia,
sementara
penyebaran
E. Gambaran Klinis
Gambaran klinis
bergantung
pada
pneumonia
pada
berat ringannya
bayi
dan
penyakit, pada
anak
bayi
mual,
muntah
atau
diare,
kadang-kadang
sesak
cepat/takipnea,
napas,
napas
retraksi
cuping
hidung,
dada,
air
napas
hunger,
13
Umur
Umur
Umur
Umur
< 2 bulan
2-11 bulan
1-5 tahun
5 tahun
:
:
:
:
60
50
40
30
kali/menit
kali/menit
kali/menit
kali/menit
ditemukan
apa-apa
tetapi
gambaran
foto
toraks
interstisial,
biasanya
karena
virus
atau
G. Tatalaksana
14
diberikan
pengobatan
sesuai
dengan
eiologi
tatalaksana
medikamentosa,
diberikan
sesuai
Streptococcus
pneumoniae
dan
Haemophilus
dengan
kloramfenikol
merupakan
obat
pilihan
Komplikasi
Komplikasi
pneumonia
pada
anak
meliputi
empiema
Langkah Promotif/Preventif
Pencegahan untuk Pneumococcus dan H.influenzae dapat
dilakukan dengan vaksin yang sudah tersedia. Efektivitas
vaksin
pneumokok
adalah
sebesar
70%
dan
untuk
16
Management
of
17