Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
S)
Pengertian :
Trauma vaskuler dapat berupa luka tembus, trauma tumpul, trauma himpit, iatrogenic
ataupun radiasi, yang jumlah kasusnya cenderung meningkat sejalan dengan
meningkatnya kecelakaan lalu lintas, kekerasan senjata tajam/tumpul, kecelakaan
kerja, ataupun tindakan yang ada dirumah sakit.
Pada prinsipnya penanganan trauma vaskuler berupa pengendalian perdarahan dan
perbaikan dari pembuluh darah terus berkembang sehingga dapat menekan angka
maputasi dari 72,5 % di perang dunia pertama, menjadi 35,8 % diperang dunia
kedua. Bahkan pada perang Korea angka amputasi hanya 13 % dengan
keterlambatan kurang dari 6 jam.
Terapi :
Penanganan awal merupakan dasar penanganan trauma meliputi jalan nafas,
kemampuan bernafas dan perbaikan sirkulasi yang pada dasarnya upaya
memperbaiki perdarahan dan iskemia
Setelah penanganan awal selesai, dilakukan evaluasi terhadap trauma vaskulernya,
apakah memungkinkan untuk dilakukan perbaikan dengan meliputi berbagai kriteria
Edukasi :
Pasca tindakan dilakukan elevasi tungkai, dan atau pemakaian elastic verban,
latihan segera baik untuk mencegah stasis vena ataupun membentuk kolateral baru.
Pasien dikonsulkan ke Departemen Rehabilitasi Medik jika diperlukan. Berhenti
merokok, kontrol gula darah dan pencegahan aterosklerosis diharuskan untuk
mendapatkan hasil yang baik
Komplikasi lanjut yang timbul dapat berupa iskemia kronis, fistula arteri vena atau
terbentuknya aneurisma palsu