Gaya gesekan adalah gaya yang timbul akibat persentuhan langsung antara dua permukaan
benda, arah gaya gesekan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak benda. Besarnya gaya
gesekan ditentukan oleh kehalusan atau kekasaran permukaan benda yang bersentuhan.
Balok kayu yang ditarik di atas triplek akan timbul gaya
gesek yang
lebih besar dari pada di atas kaca, karena triplek lebih kasar
dari kaca
uas (lever,dalam Bahasa Inggris) atau pengungkit adalah salah satu pesawat sederhana yang
digunakan untuk mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi dengan
adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu (fulcrum), titik gaya (force), dan titik beban
(load) yang divariasikan letaknya. Contoh penggunaan prinsip pengungkit adalah gunting,
linggis, dan gunting kuku.
pada masa ini, tuas sudah banyak dikembangkan menjadi berbagai alat yang berguna dalam
kehidupan sehari-hari. gunting kuku adalah salah satu alat fisika yang menggunakan prinsip tuas.
Daftar isi
2 Awal pembelajaran
3 Lihat pula
4 Pranala luar
1.Kelas Pertama yaitu titik tumpu (T) berada di tengah, di antara lengan kuasa(Lk)dan lengan
beban (Lb). Contoh: Palu, gunting,linggis,tang pemotong rumput,gunting kuku
2.Kelas kedua Yaitu lengan beban berada di antara titik tumpu dan lengan kuasa. Contoh:
gerobak, pemecah biji, dan pembuka botol
3. Kelas ketiga Yaitu lengan kuasa berada di antara lengan beban dan titik tumpu.
Awal pembelajaran
Pada awalnya tulisan mengenai tuas (pengungkit) ada sejak abad ke-3 SM dan dicetuskan oleh
Archimedes. Beri aku tempat untuk berdiri, dan aku akan menggerakkan bumi adalah catatan
dari Archimedes yang secara resmi menyatakan kebenaran prinsip matematika dari tuas (dikutip
oleh Pappus of Alexandria).
Di zaman Mesir kuno, para tukang bangunan menggunakan tuas untuk memindahkan dan
mengangkat obelisk-obelisk.
2. Tuas Kedua
Tuas jenis kedua adalah tuas yang titik bebannya terletak diantara titik tumpu dan
titik kuasa. Contohnya : gerobak beroda satu, pemotong kertas, pemotong pelat
logam.
3. Tuas Ketiga
Tuas jenis ketiga adalah tuas yang titik kuasanya terletak diantara titik tumpu dan
titik beban. Contohnya : stapler, sekop, dan pinset.
Tuas atau pengungkit jenis pertama dan kedua berfungsi untuk memperbesar gaya,
artinya gaya yang kita berikan lebih kecil dari beban, dan mempunyai keuntungan
mekanik lebih besar dari 1. Pengungkit atau tuas jenis ketiga berfungsi untuk
memperbesar perpindahan, artinya gaya yang diberikan lebih besar dari beban,
sehingga keuntungan mekaniknya lebih kecil dari 1, ini adalah kebalikan dari tuas
atau pengungkit jenis pertama dan kedua. Gunting merupakan pesawat sederhana
yang terdiri atas dua batang pengungkit atau tuas yang bertumpu pada engsel.
Ada juga rumus yang berlaku dalam tuas atau pengungkit adalah:
F . Lk = w . Lb
Perbandingan antara berat beban dan gaya/kuasa dinyatakan sebagai keuntungan
mekanik, dirumuskan dengan:
w / F = Lk / Lb
Keterangan : F = gaya kuasa (Newton)
w = berat beban (Newton)
Lk = lengan kuasa (meter)
Lb = lengan beban (meter)