Anda di halaman 1dari 2

Mau berbagi pengalaman.

Saya sudah mencoba beberapa merk cat clear semprot. Hasil terbaik menurut saya p
ribadi adalah merk ARTIC. Saya aplikasikan pada kertas inkjet paper dan kertas B
C, sekali semprot langsung kelihatan hasilnya. Tidak seperti merk lain yg meresa
p pada semprotan pertama, sehingga harus diaplikasikan beberapa kali dan harus m
enunggu kering dulu untuk semprotan kedua dan seterusnya.
Dan yang paling penting, merk ini jauh lebih cepat kering drpd merk lain yg pern
ah saya coba.
Harganya juga sangat terjangkau. Kaleng kecil saya beli 13rb, yg besar sekitar 2
0ribuan.
Selamat mencoba.
Salam kertas...
Note:
Buat temen2 yg sudah mencoba, mohon kasih reviewnya di komentar. Biar tau hasiln
ya sama apa nggak.
Makasih...
Tambahan utk yg belum pernah pakai clear semprot.
Caranya sebagai berikut:
1. Letakkan Papercrat (ppc) di tempat yg kering. Atau bisa juga dengan cara di p
egang, tapi ingat jangan pegang di daerah yg akan di semprot, dan kalo bisa paka
i sarung tangan.
2. Kocok dulu kaleng sebelum melakukan penyemprotan.
3. Lakukan penyemprotan dgn jarak antara 15-20cm. Jadi jgn trlalu dekat dan jgn
trlalu jauh.
4. Lakukan penyemprotan dengan cara menggerkakan arah semprotan dari atas ke baw
ah atau sebaliknya. Artinya jangan sampai menyemprot hanya diam pada satu titik,
karena hal tersebut dapat menyebabkan cat akan meleleh.
5. Tunggu sampai cat benar2 kering, kemudian ulangi sampai merata sesuai keingin
an kita masing2.
6. Jangan menyemprot di panas matahari, karena dapat merusak warna ppc (pengalam
an)
7. Jangan memegang cat yg masih basah, karena akan menimbulkan sidik jari pada p
pc.
8. Jangan menyemprot di ruangan tanpa ventilasi yg baik, dan gunakan masker kala
u perlu.
9. Apa lagi yaaa???
Kalo ada suhu2 yg mau nambahin silakan.
Semoga bahasa saya bisa dimengerti. Heee...
rj london metallic clear spay
2. Dalley, B.J., 2016. Snake Bite. Available at: http://emedicine.medscape.com/a
rticle/168828-overview#a6. Accessed on June, 2016
2.
3. Sudoyo. A.W., 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Penerbitan D
epartemen Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
4. Ahmed. S.M., et all., 2008. Emergency treatment of a snake bite: Pearls from
literature. J Emerg Trauma Shock. v.1(2); Jul-Dec 2008. PMC2700615
5. Management of Snakebite and Research. 2002. World Health Organization. Region
al Office for South-East Asia.
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Snake Bite
3.
Tatalaksana Snake Bite
4.
Evaluasi komplikasi Snake Bite
5.
KIE pasien dengan Snake Bite
SUBYEKTIF :
Pasien datang dengan keluhan bengkak di kaki kirina sejak 4 jam SMRS setelah dig
igit oleh ular berwarna hijau dengan ekor berwarna coklat.
OBYEKTIF
Dari hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis yang mengarah ke etiologi

snake bite semakin diperkuat dengan adanya temuan-temuan objektif berikut:


Status General : dalam batas normal
Status Lokalis :
Regio
: Cruris Sinistra
Look
: 2 lubang bekas gigitan ular +, warna sama dengan warna
kulit sekitarnya, darah -, pus
Feel
: nyeri tekan +, edema +
Move
: ROM + normal
Laboraturium :
Darah rutin
Hemoglobin
16.2
14.0
18.0 g/dL
Hematokrit
51.2
40.0 50.0 %
Leukosit
23.8
4.00 11.0 K/UL
Trombosit
105
150
450 K/UL
Neutrofil%
79.6
50 70%
Kimia klinik
Ureum 22.9
Kreatinin

15-45 mg/dL
1.07
0.7

Elektrolit
Natrium
Kalium 3.1
Clorida

138
3.5
107

1.2 mg/dL

136-145 mmol/L
5.1 mmol/L
94 110 mmol/L

Faal hemostasis
BT
3 Menit 00 Detik
1
3 menit
CT
Lebih Dari 18 Menit (memanjang) 6
15 menit
EKG: Normal Sinus Rhytm
Saturasi O2: 98%

Anda mungkin juga menyukai