Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PASIEN DENGAN TB PARU DI RUANG C3L1 RSUP DR KARIADI


SEMARANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Medikal Bedah II

DISUSUN OLEH:
Bekti Anita Oktaviani
(P.17420111045)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
2012

SATUAN ACARA PENGAJARAN


Mata Ajar

: Keperawatan medikal bedah

Pokok Bahasan

: TB Paru

Sub Pokok Bahasan

: Perawatan pada pasien TB Paru

Hari/Tanggal

: 1 Desember 2012

Waktu

: 09.00 09.20 WIB

Penyuluh

: Bekti Anita Oktaviani

Tempat

: Ruang C3L1 RSUP dr. Kariadi Semarang

A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan/pendidikan kesehatan maka keluarga
Tn. M mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam
hal perawatan pasien TB Paru pada Ny. S untuk mencegah terjadinya
penularan dan komplikasi lebih lanjut
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 20
menit menit keluarga Tn. M mampu:
1. Mengetahui pengertian TB Paru
2. Mengetahui penyebab TB Paru
3. Mengetahui tanda dan gejala TB Paru
4. Mengetahui cara penularan TB Paru
5. Mengetahui akibat TB Paru bila tidak diobati
6. Mengetahui siapa penderita TB Paru
7. Mengetahui cara pengeluaran dahak
8. Mengetahui pencegahan penularan TB Paru
9. Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru

B. Sasaran dan Target


Sasaran ditujukan pada keluarga Tn. M.
Target ditujukan pada Ny. S.
C. Strategi Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Sabtu, 1 Desember 2012, pukul
09.00-09.20 WIB
D. Metode
Ceramah
Diskusi/ tanya jawab
E. Susunan Acara
Tahap
Pembukaan

Kegiatan
1. Mengucapkan salam

Waktu
3 menit

2. Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan


sesuai kontrak waktu
Proses

1. Memberikan penyuluhan tentang pengertian 12 menit


TB Paru
2. Memberikan penyuluhan tentang penyebab
TB Paru
3. Memberikan penyuluhan tentang tanda dan
gejala TB Paru
4. Memberikan

penyuluhan

tentang

cara

penularan TB Paru
5. Memberikan penyuluhan tentang akibat TB
Paru bila tidak diobati
6. Memberikan

penyuluhan

penderita TB Paru

tentang

siapa

7. Memberikan

penyuluhan

tentang

cara

pengeluaran dahak
8. Memberikan

penyuluhan

tentang

pencegahan penularan TB Paru


9. Memberikan

penyuluhan

tentang

penatalaksanaan pada pasien TB Paru


10. Memberikan

penyuluhan

tentang

penatalaksanan pasien TB Paru


Penutup

1. Memberikan pertanyaan pada keluarga


seputar materi yang telah dijelaskan

5 menit

2. Menutup pertemuan dan mengucapkan


salam
3. Kontrak

waktu

untuk

pertemuan

selanjutnya
F. Seeting Tempat
A
D

C
C

Keterangan gambar :
A : Penyaji
B : Pasien
C : Keluarga
D : Penguji

G. Media
Leaflet
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan keluarga Tn. M (waktu dan tempat)
b. Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses

a. Peserta/ keluarga bersedia menghadiri sesuai dengan kontrak waktu


yang ditentukan
b. Anggota keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan perananya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Adanya

kesepakatan

antara

keluarga

dengan

perawat

dalam

melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.


I.

Daftar Pertanyaan
1. Apakah yang anda ketahui tentang TB paru ?
2. Apasajakah tanda daan gejala TB paru ?
3. Bagaimanakah cara penularan TB Paru ?
4. Bagaimanakah cara pencegahan penularan TB Paru ?
Daftar jawaban dan standar evaluasi :
1. TBC adalah penyakit menular pada paru yang disebabkan boleh kuman
mycobacterium tuberculosis.
2. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala utama.
a.

Batuk berdahak lebih dari 3 minggu

b.

Demam secara terbuka

c.

Nafsu makan menurun, BB turun.

d.

Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas

e.

Nyeri dada dan sesak nafas

f.

Kadang batuk berdahak bercampur darah

3. Menyebutkan 3 macam penularan :


a.

Melalui dahak

b.

Melalui udara

c.

Bekas alat makan dan minum penderita

4. Menyebutkan 5 dari 9 cara pencegahan penularan :


a.

Bagi penderita, tutup mulut bila batuk

b.

Jangan buang dahak sembarangan

c.

Memeriksakan anggota keluarga yang lain

d.

Makan-makanan bergizi

e.

Istirahat cukup

f.

Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien

g.

Memperhatikan

keadaan

rumah,

baik.Hindari rokok
h.

Berikan Imunisasi BCG pada bayi

ventilasi

&

pencahayaan

TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menahun menular yang
disebabkan oleh kuman TB (mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 1998).
B. Tanda dan Gejala
1.

Batuk berdahak lebih dari 3 minggu

2.

Demam secara terbuka

3.

Nafsu makan menurun, BB turun.

4.

Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas

5.

Nyeri dada dan sesak nafas

6.

Kadang batuk berdahak bercampur darah

C. Cara Penularan TB Paru


1.

Melalui dahak penderita yang mengandung TBC

2.

Melalui udara, bila penderita batuk atau bersin, kuman


yang ada di dalam paru akan menyebar ke udara

3.

Bekas alat makan dan minum penderita

D. Akibat TB Paru Bila Tidak Diobati


1.

Batuk berdarah

2.

Kerusakan Paru

3.

Kebocoran paru

4.

Kerja jantung menurun

5.

Kematian

E. Cara mengetahui Penderita TB Paru


1.

Pemeriksaan dahak di laboratorium

2.

Pemeriksaan foto rontgen, MRI, CT scan

3.

Pemeriksaan darah.

F. Cara Mengeluarkan Dahak :


1.

Minum tah 1 gelas sebelum tidur

2.

Melakukan olah raga ringan

3.

Berjemur di bawah sinar matahari

4.

Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik nafas


dalam-dalam kemudian dibatukkan.

G. Cara Pencegahan Penularan


1.

Bagi penderita, tutup mulut bila batuk

2.

Jangan buang dahak sembarangan, cara membuang dahak


yang benar yaitu:
a.

Menimbun dahak dengan pasir

b.

Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol,


air sabun, spiritus, dan buang di lubang wc atau lunag tanah

3.

Memeriksakan anggota keluarga yang lain

4.

Makan-makanan bergizi (cukup karbohidrat, protein, dan


vitamin )

5.

Istirahat cukup

6.

Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien

7.

Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi & pencahayaan


baik.Hindari rokok

8.

Berikan Imunisasi BCG pada bayi

H. Perawatan Pada Penderia TB Paru


1.

Mengawasi minum obat

2.

Mengetahui gejala & efek samping obat, antara lain :


mual, muntah, pusing, gatal,air seni berwarna merah.

3.

Beri makanan bergizi

4.

Istirahat teratur minimal 8 jam perhari

5.

Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada bulan 2, 5, dan


6

6.

Citakan lingkungan rumah yang sehat : ventilasi dan


pencahayaan baik

I. Pengobatan bagi Penderita TB Paru


1.

Pengobatan untuk penderita aktif selama 6 bualan,


dilakukan dua tahap yaitu:
a.

Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama


pengobatan 2 tahun 3 bulan tergantung berat ringannya penyakit.

b.

Obat lanjutan : diminum 3 kali seminggu


lama pengobatan 4 atau 5 bulan tergantung berat ringannya penyakit.

2.

Pengobatan untuk penderita kambuhan atau gagal pada


pengobatan pertama yang dilakukan selama 8 bulan, yaitu :
a.

Obat diminum setiap hari selama 3 bulan

b.

Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2


bulan

c.

Obat diminum 3 kali seminggu selama 5


bulan

J. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Minum Obat


1.

Sebaiknya satu papan obat (gliser) ditelan sekaligus


makan pagi atau malam sebelum tidur.

2.

Jika sulit obat ditelan satu persatu, akan tetapi harus habis
dalam waktu 2 jam

3.

jangan berhenti minum obat sebelum selesai dari waktu


yang ditentukan meskipun keluhan dan gejalanya sudah tidak ada lagi.

4.

Hubungi petugas kesehatan bila timbul gejala-gejala:


mata menjadi kuning, nyeri perut, mual-muntah, pusing, hilang nafsu
makan, perubahan pada penglihatan, gatal-gatal dan nyeri otot.

5.

jangan khawatir bila air seni berwarna kemerahan, hal ini


merupakan pengaruh dari obat anti TB Paru.

DAFTAR PUSTAKA
Brunner 7 Suddarth. 1996. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol: 1, Edisi
8.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pen dokumentasian Pasien. ed.3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Guyton, Arthur C. & John E. Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi
11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai