METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Metodologi Penelitian
Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan Kuantitatif, yaitu
penelitian yang bekerja dengan angka, yang datanya berwujud bilangan (skor atau
nilai, peringkat, dan frekuensi) yang dianalisis dengan menggunakan statistik untuk
menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk
melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang
lain. Penelitian kuantitatif ini lebih menekankan kepada cara pikir yang lebih positif
yang bertitik tolak dari fakta sosial yang ditarik dari realitas objektif.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan Metode
Deskriptif Korelational, yaitu suatu model penelitian yang menitikberatkan pada
masalah atau peristiwa yang sedang berlangsung dengan memberikan gambaran
yang lebih jelas tentang situasi dan kondisi yang ada. Selain itu juga penelitian ini
mampu untuk melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu.
Sifat dalam penelitian ini Eksplanatif (analitik), yaitu untuk mengetahui
situasi atau kondisi tertentu yang terjadi atau apa yang mempengaruhi terjadinya
sesuatu, berguna untuk menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi dan apa
pengaruhnya, serta untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi dapat terdiri dari subjek atau objek yang berkarakteristik, untuk lebih
jelasnya ada beberapa pengertian populasi menurut para ahli, menurut (Sugiyono;
2002:55) dalam buku Statistika Untuk Penelitian menyatakan bahwa Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari; objek atau subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari,
dan kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Keseluruhan subjek penelitian merupakan populasi, adapun populasi menurut
(Arikunto, 2002:108) Dalam bukunya Prosedur Penelitian suatu pendekatan
Praktek mengatakan bahwa : Populasi adalah Keseluruhan subjek penelitian.
Dari pengertian di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa populasi
merupakan jumlah keseluruhan dari sampel.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah guru dan Orang tua
murid autis di sekolah Purba Adika Karang Tengah, yang berjumlah 46 orang tua
murid autis dan 17 guru dengan jumlah keseluruhan populasi berjumlah 63 orang.
Alasan pengambilan populasi pada guru dan orang tua murid autis adalah untuk
lebih mendapatkan hasil yang repretentatif dan dapat digeneralisasi mengingat
bahwa peranan guru dan orang tua sangat menunjang keberhasilan suatu
pendidikan. Untuk lebih bisa mendapatkan hasil yang sejalan dengan tujuan
penelitian ini, maka diambil populasi pada orang tua murid yang pendekatan yang
bersifat analisis kuantitatif, untuk memperjelas ada selalu ikut serta dalam
pemantauan
perkembangan
anak
bersama
guru
secara
sinergi
dan
berkesinambungan.
Sampel merupakan beberapa pengertian sampel menurut para ahli, yaitu
menurut (Suparman, 1989;5-7) menyatakan bahwa Sampel adalah pendekatan
bersifat analisis kuantitatif yaitu mengumpulkan data dengan cara mencacah dan
pengukuran dengan menggunakan satuan hitungan. Dengan demikian data yang
dikumpulkan dapat dibuat klasifikasi secara kuantitatif.
Wakil dari populasi yang diteliti dapat disebut sampel, sampel yang
dimaksudkan pada penelitian dapat dijelaskan melalui pendapat Arikunto 2002,109
Dalam bukunya Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek, mengatakan bahwa
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian
sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.
Yang dimaksud dengan menggeneralisasikan adalah mengangkat kesimpulan
penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.
Sampel dapat menjadi sumber data dalam suatu penulisan penelitian, merujuk
pendapat Nawawi (1997:44) menyatakan bahwa Sampel adalah sebagian dari
populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penulisan, sebagian
individu yang diselidiki itu sebagai sampel atau contoh.
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu
yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa
mewakili populasi. Dengan kata lain sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang dapat diteliti. (Hasan, 2002:58).
Penarikan sampel yang digunakan adalah metode sensus, dimana
pengambilan sampel berdasarkan yaitu guru dan orang tua murid autis dengan jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan usia.
Kemudian jumlah sampel akan ditentukan dengan jumlah populasi guru dan
orang tua murid penyandang autis di sekolah Purba Adika Karang Tengah. Sampel
diambil dari total populasi sebagai wakil dari total populasi yang merupakan guru
dan orang tua murid penyandang autis di sekolah Purba Adika Karang Tengah yaitu
berdasarkan karakteristik responden yaitu, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
penghasilan, dan usia.
Jadi, penelitian didasarkan pada metode sensus dengan jumlah populasi =
jumlah sampel. Maka, sampel dalam penelitian ini terdiri dari 17 guru dan 46 orang
tua murid sebagai responden, di sekolah purba Adika Karang Tengah. Dengan
keseluruhan sampel 63 responden. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan
kemampuan dan waktu penelitian.
Alasan menggunakan metode sensus/total sampling ini adalah agar hasil
penelitian lebih reprepentatif, sehingga penelitian lebih objektif.
Data Primer
Data primer adalah data yang akan diteliti, dimana objek yang akan diteliti
dan dikumpulkan secara langsung. Data tentang informasi yang didapat dari
responden yaitu : Komunikasi Antar pribadi Guru dan Orang tua dengan
Perkembangan Komunikasi Verbal Murid Autis di Sekolah Purba Adhika
Karang Tengah.
a. Angket
Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan menyebarluaskan daftar
pernyataan
yang
digunakan
penelitian
kepada
responden
untuk
rasio.
5. Usia berdasarkan berapa umurnya diukur dengan skala rasio.
b. Wawancara
Yaitu mengadakan interview dan tanya jawab secara langsung dengan para
orang tua murid penyandang autis yang terkait dengan penelitian yang
dilakukan penulis, dimaksudkan untuk mendapatkan data berupa
keterangan atau pendapat yang akurat dan kompeten. Digunakan untuk
menunjang kelengkapan teori atau model yang diterapkan dalam
penelitian ini. Dengan hubungan komunikasi Antar pribadi guru dan orang
tua dengan perkembangan Murid penyandang Autis di Sekolah Purba
Adika Karang Tengah, yaitu menjelaskan dimensi dengan beberapa
indikator diantaranya Keterbukaan, Relasi, dan kedekatan.
Hubungan komunikasi Antar pribadi guru dan Orang tua dengan
perkembangan komunikasi Murid penyandang Autis di Sekolah Purba
Data Sekunder
Data sekunder adalah data penunjang penelitian yang diperoleh dari berbagai
sumber untuk melengkapi penelitian. Penelitian kepustakaan dengan
mengamati dan meneliti berbagai buku yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti untuk mendapatkan teori-teori yang diperlukan agar
dapat melengkapi data dalam penelitian.
a. Observasi
Observasi berguna untuk menjelaskan, memberikan dan merinci gejala yang
terjadi. Observasi juga merupakan kegiatan mengamati secara langsung
tanpa mediator - sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang
ilakukan objek tersebut. Observasi difokuskan untuk mendeskripsikan dan
menjelaskan fenomena riset.
b. Kepustakaan
Mengumpulkan data untuk membandingkan teori-teori Komunikasi Antar
pribadi yang ada hubungannya dengan kenyataan yang dijumpai dilapangan.
Penelitian ini dilakukan melalui buku-buku dan sumber-sumber tertulis
lainnya yang relevan dengan objek yang diteliti.
Tabel 1.
Nilai Jawaban Dari Pembobotan
NILAI
3.5.
JAWABAN
Sangat Setuju
(SS)
Setuju
(S)
Ragu-Ragu
(RR)
Tidak Setuju
(TS)
(STS)
2. Analisis Inferensial
Analisis inferensial merupakan cara yang digunakan untuk menarik
kesimpulan dari data-data yang diperoleh melalui jawaban-jawaban dari hasil
penelitian
terhadap
responden.
Analisis
data
menggunakan
analisis
r XY =
{n x - (x ) } {n y - (y ) }
Keterangan :
rxy
: Koefisien Korelasi
xy
: Variabel bebas
: Variabel terikat