Pengukuran Gizi
Pengukuran Gizi
Pengukuran Gizi
AKA*
(RE)
375
7-11 bulan
400
1-3 tahun
400
4-6 tahun
450
2009:170)
vitamin
berfungsi
untuk
membantu
AKD*
(g)
5
7-11 bulan
1-3 tahun
4-6 tahun
AKE*
(mg)
4
7-11 bulan
1-3 tahun
4-6 tahun
AKE*
(mg)
5
7-11 bulan
10
1-3 tahun
15
4-6 tahun
20
AKC*
(mg)
40
7-11 bulan
40
1-3 tahun
40
4-6 tahun
45
AKT*
(mg)
0,3
7-11 bulan
0,4
1-3 tahun
0,5
4-6 tahun
0,8
AKR*
(mg)
0-6 bulan
0,3
7-11 bulan
0,4
1-3 tahun
0,5
4-6 tahun
0,6
AKP*
(mg)
0,1
7-11 bulan
0,3
1-3 tahun
0,5
4-6 tahun
0,6
AKB*
(mcg)
0-6 bulan
0,4
7-11 bulan
0,5
1-3 tahun
0,9
4-6 tahun
1,2
BB
(kg
)
TB
(cm)
Energi
(kkal)
Prot
ein
(g)
Lemak (g)
Tota
l
n-6
n-3
Karbohidra
t
(g)
Ser
at
(g)
Air
(mL)
06
6
61
550
12
34
4,4 0,5
58
0
bulan
7 11
9
71
725
18
36
4,4 0,5
82
10 800
Bulan
1-3
120
13
91
1125
26
44
7
0,7
155
16
Tahun
0
4-6
150
19 112
1600
35
62
10 0,9
220
22
Tahun
0
Tabel 11 Angka Kecukupan Vitamin yang dianjurkan untuk orang Indonesia
(perorang perhari)
Kelom
pok
umur
06
bulan
711
bulan
1-3
tahun
Vita
min
A
(mc
g)
Vitami
nD
(mcg)
Vita
min
E
(mg)
Vita
min
E
(mcg
)
Vita
min
B1
(mg)
Vita
min
B2
(mg)
Vita
min
B3
(mg)
Vita
min
B5
(mg)
375
0,3
0,3
1,7
0,1
65
400
10
0,4
0,4
1,8
0,3
80
400
15
15
0,6
0,7
0,5
160
Vita
Fola
min
t
B6
(mg)
10
Kelom
pok
umur
Bayi/A
nak
06
bulan
7 11
bulan
1-3
tahun
Kalsi
um
(mg)
Fos
for
(mg
)
Magn
esium
(mg)
Natri
um
(mg)
200
100
30
120
250
250
55
200
650
500
60
1000
Kal
iu Man Temb
m gan
aga
(m (mg) (mcg)
g)
50
0
70
0
30
00
Bes
Kromiu
i
m
(mg
(mcg)
)
(mc
g)
200
90
0,6
220
120
1,2
340
11
120
Iodi
um
11
Daya tahan terhadap tekanan atau stress menurun. Sistem imunitas dan
antibodi berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek,
batuk, dan diare. Pada anak-anak ini dapat membawa kematian
4. Struktur dan Fungsi Otak
Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan
mental, dengan demikian kemampuan berpikir. Otak mencapai bentuk
maksimal pada usia dua tahun. Kekuranagn gizi dapat berakibat
terganggunya fungsi otak secara permanen.
5. Perilaku
Bagi anak-anak maupun dewasa yang kurang gizi menunjukan perilaku
tidak tenang. Mereka mudah tersinggung, cengeng, dan apatis.
(Sunita Almatsier, 2009:12) gizi lebih menyebabkan kegemukan atau
obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam
bentuk lemak. Kegemukan merupakan salah satu faktor risiko dalam terjadinya
berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi,
penyakit diabetes, jantung koroner, hati, dan kantung empedu.
Menurut I Made Purnadhibrata (2011:2) Pada saat ini di Indonesia
terdapat masalah gizi ganda, yaitu gizi lebih dan gizi kurang. Empat masalah
utama gizi kurang meliputi Kurang Energi dan Protein (KEP), Gangguan
akibat kekurangan lodium(GAKI), Anemia Gizi Besi (AGB), dan Kurang
Vitamin A (KVA).
Kekurangan
12
cairan tubuh, dan lainnya. Ukuran ini merupakan indikator tunggal yang
terbaik pada waktu ini untuk keadaan gizi dan keadaan tumbuh kembang.
2. Tinggi badan
Perlu dietahui bahwa nilai tin ggi badan meningkat terus, walaupun
laju tumbuh berubah dari pesat pada masa bayi muda kemudian melambat
dan menjadi pesat lagi pada masa remaja. Tinggi badan hanya menyusut
pada usia lanjut. Oleh karena itu, nilai tinggi badan dipakai untuk dasar
perbandingan terhadap perubahan relatif, seperti nilai berat dan perubahan
lingkaran lengan atas.
3. Lingkar kepala
Ukuran ini dipakai untuk mengevaluasi pertumbuhan otak dan
karena laju tumbuh pesatnya pada saat berusia tiga tahun hanya 1cm dan
hanya meningkat 5cm sampai usia remaja atau dewasamaka dapat
dikatakan bahwa manfaat pen gukuran lingkaran kepala ini hanyalah
terbatas sampai usia tiga tahun kecuali untuk kasus tertentu.
4. Lingkaran lengan atas
Ukuran ini mencerminkan tumbuh kembang jaringan lengan otot
yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh bila
dibandingkan dengan berat badan. Ukuran ini dapat dipakai untuk menilai
keadaan tumbuh kembang pada kelompok usia pra sekolah
5. Lipatan kulit
Ukuran tebalnya kulit pada daerah triceps dan subskapuler
merupakan refleksi tumbuh kembang jaringan lemak bawah kulit yang
mencerminkan kecukupan energi. Dalam keadaan definisi,lipatan kulit
menipis dan sebaliknya menebal jika masukan energi berlebihan. Tebal
lipatan kulit dimanfaatkan untuk menilai terdapatnya keadaan gizi lebih,
khususnya pada kasus obesitas, pemeriksaan fisik ini dapat dilakukan
dengan cara:
a. Keseluruhan fisik: dilihat bentuk tubuh, perbandingan bagian kepala,
tubuh, anggota.
b. Jaringan otot: diperiksa dengan bagian lengan atas, pantat, dan paha
dengan cara cubit tebal.
13
Timbangan digital
Timbangan digital biasanya memiliki ukuran yang peka dan kisaran
angka yang ditunjukan ada sampai per 10gram
b.
Timbangan pegas
Timbangan ini sangat banyak sekali digunakan dipasaran, angka yang
ditunjukan merupakan akibat injakan terhadap pegas yang ada
dibawah permukaan atas timbangan, timbangan ini perlu selalu
diperhatikan ringkat ketelitiannya setelah menimbang 5-10 anak.
c.
14
2.
3.
4.
Penimbangan anak
laki-laki
sebaiknya
dipisah
dengan
anak
perempuan
5.
6.
7.
8.
Jika anak menangis karena tidak mau ditimbang, tenaga pendidik bisa
menimbang anak dalam dendongannya (BB anak = jumlah berat
tenaga pendidik dan anak dikurangi dengan berat badan pendidik)
9.
15
Lihatlah ukuran yang tertera pada bagian bawah alat pengukur tinggi
badan. Biasanya angka yang paling rendah adalah 70cm. Tandai
dinding untuk menunjukkan batas bawah dengan cara mengukur
dinding dari dasar lantai setinggi 70cm.
b.
c.
Minta anak berdiri diatas lantai tanpa alas kaki dan topi atau penutup
kepala.
d.
e.
Punggung menempel pada alat ukur (tapi tidak bersandar) dan kepala
tegak.
f.
g.
Agar ukuran yang dibaca tidak bias, maka posisi tenaga pendidik yang
mengukur memandang lurus ke alat ukur yang ada di dinding (bisa
dengan posisi jongkok).
h.
16
17
Nugraha
(2016:42)
Penilaian
status
gizi
dengan