Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak pelumas (oli) merupakan salah satu substansi pendukung operasional mesin
yang sangat vital. Pemilihan, penggunaan dan penggantian mnyak pelumas menentukan
kelangsungan operasional mesin. Oleh karena itu pengetahuan tentang minyak pelumas harus
benar - benar diperhatikan dan diperdalam terutama oleh mahasiswa teknik yang dalam
bidangnya tentu akan berhubungan dengan mesin yang menggunakan minyak pelumas.
Fungsi minyak pelumas pada dasarnya adalah untuk melumasi bagian-bagian ataupun
komponen-komponen didalam mesin agar tidak terjadi keausan, mengurangi panas,
mengurangi gesekan pada bagian-bagian yang bergerak, sebagai peredam pada pison, batang
piston, dan poros engkol, untuk merapatkan rongga-ronga pada dinding silinder untuk
membantu membersihkan bidang-bidang dari kotoran atau bram.
Berdasarkan hal-hal diatas kami melakukan observasi ke dieler resmi Mitsubishi yaitu
MITSUBISHI MOTORS(PT. MURNI BERLIAN MOTORS).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Murni Berlian Motors?
2. Apa itu pelumas?
3. Apa pelumas yang digunakan oleh Mitsubishi Motors?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa itu pelumas pelumas.
2. Mengetahui sejarah singkat dari pt. murni berlian motors.
3. Mengetahui pelumas yang digunakan oleh Mitsubishi motors.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Waktu dan Tempat Observasi


a. Tempat Observasi
Oservasi ini di lakuka di PT Murni Berlian Motors Palangkaraya, yang bertempat
di Jln. Chilik Riwut kilometer 5.
b. Waktu Observasi
Observasi ini di lakukan pada ,
Hari
: Jumat
Tanggal
: 3 Juni 2016
Waktu
: 08.30 10.00 WIB
2.2 Sejarah Singkat PT. MURNI BERLIAN MOTORS
PT Murni Berlian Motors Palangkaraya adalah cabang PT Murni Berlian Motors
Surabaya, berdiri sejak tanggal 1 Juli 2001 sebagai Dealer Kendaraan Mitsubishi, dengan
layanan 3S (Sales, Service dan Sparepart) khusus untuk kendaraan Mitsubishi baik CV
maupun LCV. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun operasional terus berkembang menjadi
perusahaan yang sehat memiliki basic market yang tersebar di seluruh penjuru wilayah
Kalimantan Tengah. PT. Murni Berlian Motors ini beralamat di jl. tjilik riwut km 4.5
palangkaraya
Sedangkan untuk Perusahaan Mitsubishi sendiri pertama kali didirikan sebagai
perusahaan pelayaran oleh Yataro Iwasaki (1834-1885) pada tahun 1870. Pada
tahun 1873, namanya diubah menjadi Mitsubishi Shokai. Nama Mitsubishi terdiri
dari dua kata: "Mitsu" yang berarti "tiga" dan "hishi" (yang menjadi "bishi" yang
berarti di bawah "rendaku") , dan karenanya terdapat tiga buah belah ketupat,
yang tecermin dalam logonya yang terkenal. Diartikan pula sebagai "tiga
berlian".

Mitsubishi telah didirikan pada tahun 1870, dua tahun setelah Restorasi Meiji, dengan
jasa pengiriman sebagai bisnis inti. Hal ini ditandai dengan mulainya pertambangan untuk
mendapatkan batu bara yang dibutuhkan untuk kapal, pembuatan kapal dari pemerintah untuk
memperbaiki kapal yang digunakan, mendirikan sebuah pabrik besi untuk memasok besi ke
pembuatan kapal, memulai bisnis asuransi laut untuk melayani pengiriman, dan sebagainya.
Kemudian, sumber daya manajerial dan kemampuan teknologi yang diperoleh melalui
pengoperasian kapal yang digunakan untuk memperluas usaha lebih lanjut ke pembuatan
pesawat dan peralatan. Demikian pula, pengalamannya dalam hal pelayaran luar negeri
mengakibatkan perusahaan ini masuk ke bisnisperdagangan.
Perusahaan ini memulai pertambangan batu bara pada 1881 dengan membeli
tambang Takashima dan Pulau Hashima pada tahun1890, untuk produksi besar bahan
bakar armada kapal uap. Perusahaan ini juga melakukan diversifikasi pada pembuatan kapal,
perbankan, asuransi, pergudangan, dan perdagangan. Kemudian diversifikasi juga dilakukan
ke dalam sektor-sektor seperti kertas, baja, kaca, peralatan listrik, pesawat, minyak, dan real
2

estate. Mitsubishi sebagai perusahaan berbasis luas, memainkan peran penting dalam
modernisasi industri Jepang.
Diversifikasi ini akhirnya menghasilkan tiga anak perusahaan. Mitsubishi Bank
(sekarang bagian dari Mitsubishi UFJ Financial Group) didirikan pada tahun 1919. Setelah
pecah dengan Bank of Tokyo pada tahun 1996, dan UFJ Holdings pada tahun 2004,
Mitshubishi menjadi bank terbesar di Jepang. Contoh anak perusahaan Mitsubishi:
Mitsubishi Corporation, yang didirikan pada tahun 1950, perusahaan perdagangan
terbesar Jepang
Mitsubishi Heavy Industries, yang meliputi perusahaan-perusahaan industri alat-alat
berat.
Mitsubishi Motors, produsen otomotif terbesar ke-6 di Jepang.
Mitsubishi Atomic Industry, perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Mitsubishi Chemical, perusahaan kimia terbesar di dunia
Mitsubishi Powersystems, sebuah perusahaan pembangkit listrik
2.3 Pelumas
Pelumas dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang berada atau disisipan diantara dua
permukaan yang bergerak secara relatif agar dapat mengurangi gesekan antar permukaan
tersebut. Tidak diketahui dengan pasti kapan pelumas mulai digunakan, namun bermacam
bentuk bearing telah ditemukan di Timur Tengah beberapa ribu tahun sebelum masehi.
Konsep pelumas sudah mulai sejak itu walaupun hanya menggunakan air.
Pelumas modern pada saat ini sudah sangat khusus dan kompleks. Minyak dasar dari
minyak bumi secara konvensional sudah tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan peralatanperalatan modern, khususnya untuk pemakaian pada temperature tinggi, serta penambahan
bahan sintetis atau bahan dasar minyak bumi yang sudah diproses sekarang ini sudah cukup
banyak digunakan pada kendaraan penumpang. Di waktu yang akan datang, kebanyakan
minyak dasar harus digunakan hampir secara keseluruhan dengan minyak dasar sintetis atau
minyak dasar dari minyak bumi dengan cara pemrosesan baru. Fungsi Minyak Pelumas.
Fungsi-fungsi dasar pelumas tentu saja adalah mengurangi gesekan dan mencegah wear.
Dalam realitanya, pelumas harus juga dapat memenuhi faktor lainnya yang juga vital dalam
pengoperasian peralatan.
Mercedes-Benz sebagai manufaktur otomobil dan engine telah membuat list, lebih
dari 40 sifat-sifat yang diperlukan agar dapat memenuhi persyaratan sebagai engine oil.
Minyak pelumas yang khusus seperti minyak hidrolik dan minyak transmisi juga mempunyai
persyaratan lainnya yang harus dipertimbangkan, sedangkan produk padatan atau semipadatan seperti gemuk juga mempunyai persyaratan khusus dan diukur dengan cara yang lain
pula. Sifat-sifat pelumas yang diharapkan yaitu dapat menimbulkan aspek positif (seperti
mencegah wear dll.) sedangkan sifat yang tidak diharapkan yaitu menimbulkan aspek negatif
(seperti minyak menyebabkan bagian-bagian engine terkorosi dll.). Sifat-sifat positif pelumas
secara praktis untuk pelumasan kendaraan adalah sebagai berikut:
Mengurangi gesekan - Dengan mengurangi gesekan berarti akan mengurangi juga
energy dan juga mengurangi pemanasan lokal.
Mengurangi wear - Adalah suatu kebutuhan menjaga peralatan agar tetap bisa
beroperasi untuk periode yang lama dan bekerja secara efisien.

Pendingin - Di dalam engine, pelumas juga berfungsi sebagai zat penukar panas
antara bagian-bagian yang terpanasi akibat pembakaran (misal: piston) dan sistem
pelepas panas (misal: jacket pendingin dll.). Pada sistem yang lain, pelumas sebagai
pelepas panas dari hasil gesekan atau kerja mekanik lainnya.
Anti korosi - Baik dari hasil degradasi pelumas atau akibat kontaminasi hasil
pembakaran, pelumas bisa bersifat asam dan menjadikan korosi pada logam. Adanya
uap air dapat juga menyebabkan karat pada besi. Oleh sebab itu pelumas harus bisa
menanggulangi efek-efek tersebut.
Pembersih - Pelumas juga sebaiknya bisa mencegah terjadinya fouling serpihanserpihan yang dihasilkan dari proses mekanis, dari hasil degradasi pelumas itu
sendiri maupun dari hasil proses pembakaran. Apa yang disebut deposit adalah
seperti karbon padat, varnish atau endapan. Ini dapat mengganggu pengoperasian
alat. Kasus ekstrem adalah ring piston tidak bisa bergerak, dan aliran minyak
tersumbat, hal ini bisa terjadi jika minyak pelumas tidak mampu mencegah hal ini.
Pencegahan deposit dan juga dispersi kontaminan termasuk dalam kategori ini.
Seal - Minyak pelumas seharusnya dapat juga menjadi seal antara piston dan silinder
(piston ke ring dan ring ke dinding silinder).
Untuk mendapatkan fungsi-fungsi tersebut di atas berdasarkan tinjauan ekonomi,
pelumas haruslah mempunyai sifat-sifat tertentu sesuai dengan alat dimana pelumas itu
digunakan. Perlu ada kesesuaian antara persyaratan-persyaratan yang saling bertentangan,
beberapa batasan negatif terangkum sebagai berikut dibawah ini, pelumas tidak boleh:
Mempunyai viskositas yang terlalu rendah. Hal ini akan memungkinkan kontak
antara logam dengan logam menyebabkan terjadinya wear serta dapat meningkatkan
lepasnya/hilangnya pelumas.
Mempunyai viskositas yang terlalu tinggi. Hal ini akan meningkatkan tenaga dan,
dalam kasus engine, dapat menyulitkan pada saat start.
Mempunyai indeks viskositas yang terlalu rendah. Hal ini berarti bahwa lapisan film
pelumas tidak terlalu tipis pada saat temperatur tinggi (atau tidak terlalu tebal pada
saat temperatur rendah).
Terlalu mudah menguap. Tingkat penguapan tinggi (high volatility) akan
menyebabkan tingkat konsumsi pelumas naik akibat teruapkannya kandungan ringan
dari pelumas tersebut.
Berbusa saat digunakan. Jika berbusa, minyak akan kehilangan sifat pelumasannya,
dan/atau berkurangnya minyak itu sendiri dari engine. Menjadi tidak stabil karena
terhadap oksidasi ataupun reaksi kimia.
Pelumas engine ditujukan untuk temperatur tinggi dan juga mencegah kontaminasi
asam atau zat kimia lainnya. Minyak pelumas haruslah tahan terhadap hal ini agar pelumas
tersebut tetap awet. Merusak komponen sistem emisi, coating ataupun seal. Untuk kerja
konverter katalis dapat terdegradasi oleh pelumas yang tidak stabil atau menggunakan
additive yang tidak sesuai.
Beberapa peralatan menggunakan cat atau coating dan kebanyakan mempunyai sifat
sebagai seal. Bahan-bahan ini dapat terdegradasi secara serius oleh pelumas. Menghasilkan
deposit dari residu. Jika minyak pelumas mengalami dekomposisi karena adanya logam yang
panas (misalnya; ring dalam suatu zona). Kondisi seperti ini dapat menghasilkan produkproduk oksidasi yang berpolimerisasi membentuk lapisan kuning atau cokelat yang diketahui
4

sebagai "varnish" atau "lacquer". Ini lama-lama akan bertambah terus dan kemudian terjadi
karbonisasi sehingga menjadi Carbon padat. Deposit ini akan menggangu gerak pada bagian
yang seharusnya bisa secara bebas gerakannnya (misal, ring piston). Selain tidak
memproduksi deposit pada bagian yang bergerak engine, pelumas juga sebaiknya tidak
menghasilkan deposit di ruang pembakaran. Ini mendorong terjadinya penyulutan awal (preignition). Beracun atau bau tak sedap. Hal ini diperlukan untuk kenyamanan dan kesehatan
pengguna. Sangat mahal. Hal ini sering menjadi kendala, bukan karena pelumas yang mahal
tidakberguna dilihat dari sisi ekonomi pengoperasian engine, tetapi karena kompetisi antar
penyalur, sehingga beban harga tetap akan terkena ke pengguna.
Ada dua jenis minyak pelumas adalah minyak mineral dan minyak sintesis. Minyak
pelumas mineral adalah jenis pelumas yang banyak digunakan pada unit pembangkit dan
merupakan hasil sampingan dari penyulingan minyak mentah. Minyak pelumas mineral hasil
penyulingan tersebut disaring untuk mengeluarkan senyawa dan benda-benda asing lainnya.
Proses ini menghasilkan beberapa tingkat minyak pelumas mineral yang berbeda. Tingkat
tersebut ditentukan oleh jumlah proses penyulingan dan jenis minyak mentah yang disuling.
2.4 Pelumas Yang Digunakan Oleh Mitsubishi
Produk pelumas untuk kendaraan niaga dan kerja bera dari Mitsubishi. Ada dua varian
produk pelumas yang ditawarkan, yakni CF4 15W-40 dan DH1 15W-40, dalam kemasan 1
Liter, 5 Liter dan 200 Liter (Drum).

Mitsubishi Fuso Genuine Oil HD SUPER SAE 15W-40 API CF-4, direkomendasikan
untuk kendaraan niaga yang menggunakan turbo maupun tidak. Oli ini memenuhi standar
kualitas Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation, yang sesuai untuk mesin diesel naturally
aspirated atau Turbo Changer. Jenis oli ini cocok untuk penggunaan bahan bakar solar dengan
kandungan sulfur tinggi (>0.5% weight). Spesifikasi oli ini dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan mesin diesel penumpang maupun komersial.
Mitsubishi Fuso Genuine Oil HD GP SAE 15W-40 API DH-1, telah memenuhi
standar kualitas Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation. Oli ini direkomendasikan untuk
kendaraan niaga yang bekerja pada beban dan kondisi ekstrim. Untuk kendaraan niaga dengan
kondisi beban berat, kualitas solar rendah dan aplikasi mesin (EGR, Turbo & Common Rail),
penggunaan oli jenis ini akan memberikan perlindungan yang lebih baik, seperti ke-ausan
kendaraan, menjaga kebersihan mesin lebih baik dan awet.
DH1 15W-40 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan mesih diesel heavy duty
Jepang. Cocok untuk penggunaan bahan bakar solar dengan kandungan sulfur tinggi (>0.5%
weight). Dikembangkan berdasarkan referensi API,dengan peningkatan performa yang
memberikan manfaat anti wear, daya tahan terhadap panas & oksidasi serta performa
deterjensi.
Mitsubishi Fuso Genuine Oil merupakan base oil berkualitas tinggi dengan komponen
aditif yang lengkap seperti friction modifier untuk melapisi permukaan metal dan mengurangi
gesekan, oiliness agent untuk memperkuat lapisan oil film, kandungan antiaus untuk
mencegah terjadinya ke ausan pad metal, kandungan antikorosi untuk melindungi logam dari
korosi, bahan antioksidan untuk mencegah terjadinya oksidasi dan memperpanjang umur oli
serta detergen dan dispersan untuk menjaga kebersihan mesin.
6

Selain itu, juga mengandung aditif viscosity index improver untuk menjaga kestabilan
viskositas bahan antifoaming agents untuk mencegah terbentuknya buih, serta pour point
depressant untuk menjaga fluiditas pada suhu dingin.
Sedangkan untuk mesin Misubishi yang menggunakan bahan bakar bensin
menggunakan jenis pelumas SM 5W-30. Mitsubishi Motors Gunuine Oil 5W-30 SM GP
adalah pelumas multi grade berkualitas premium yang dikembangkan oleh Mitsubishi Motors
Corporation untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari mesin gasoline Mitsubishi dan standar
performa global API SM. Pelumas ini diformulasikan dari basa oil full synthetic dan aditif
special friction modifier, anti aus, anti korosi, anti oksidan dan detergent dispersant serta
komponen aditif lain dengan komposisi optimal untuk memberikan perlindungan dan
pelumasan terbaik serta peningkatan peforma mesin dan efisiensi bahan bakar.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari observasi yang telah kami lakukan, kami menyimpulka bahwa:
PT. Murni Berlian Motors Palangka Raya merupakan cabang dari PT Murni
Berlian Motors Surabaya.
Pelumas dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang berada atau disisipan diantara
dua permukaan yang bergerak secara relatif agar dapat mengurangi gesekan antar
permukaan tersebut.
Mitsubishi menggunakan pelumas:
Untuk mesin berbahan bakar diesel menggunakan pelumas jenis CF4 15W-40
dan DH1 15W-40.
Untuk mesin berbahan bakar bensin menggunakan pelumas jenis SM 5W-30
full synthetic.

DAFTAR PUSTAKA
http://murniblogpraya.blogspot.co.id/p/blog-page_77.html , di akses pada tanggal
28 Mei 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Mitsubishi,di akses pada tanggal 8 Juni 2016
http://www.mitsubishi-bandung.com/berita/pelumas-kendaraan-niaga-kerja-beratmitsubishi.html, di akses pada tanggal 10 Juni 2016
http://www.tribunnews.com/otomotif/2013/05/05/inilah-pelumas-mitsubishiuntuk-mesin-diesel-di-medan-ekstrim?page=2, di akses pada tanggal 22
Juni 2016

10

Anda mungkin juga menyukai