Anda di halaman 1dari 4

Saccharomyces cerevisiae

Saccharaomyces cerevisiae adalah nama spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk
oval. Saccharomyces cerevisiae mempunyai mikrostruktur yang terdiri dari :
1. Kapsul
2. Dinding Sel Dinding sel khamir pada sel-sel yang muda sangat tipis, namun semakin lama
semakin menebal seiring dengan waktu. Pada dinding sel terdapat struktur yang disebut bekas
lahir (bekas yang timbul dari pembentukan oleh sel induk) dan bekas tunas (bekas yang
timbul akibat pembentukan anak sel). Setiap sel hanya dapat memiliki satu bekas lahir,
namun bisa membentuk banyak bekas tunas. Saccharomyces cerevisiae dapat membentuk 9
sampai 43 tunas dengan rata-rata 24 tunas per sel, dan paling banyak lahir pada kedua ujung
sel yang memanjang. Dinding sel khamir terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
3. Membran Sitoplasma
4. Nukleus
5. Vakuola
6. Mitokondria
7. Globula Lipid Saccharomyces cerevisiae mengandung lipid dalam jumlah sangat sedikit.
Lipid ini disimpan dalam bentuk globula yang dapat dilihat dengan mikroskop setelah diberi
pewarna lemak seperti Hitam Sudan atau Merah Sudan.
8. Sitoplasma
Saccharomyces cerevisiae berkembang biak dengan cara berikut: 1. Pertunasan multipolar,
dimana tunas muncul dari sekitar ujung sel 2. Pembelahan tunas, yaitu gabungan antara
pertunasan dan pembelahan. Pada proses ini mula-mula terbentuk tunas, tetapi tempat

melekatnya tunas pada sel induk relatif besar, kemudian terbentuk septa yang memisahkan
tunas dari induk selnya. Pada Saccharomyces, areal tempat melekatnya tunas pada induk
sedemikian kecilnya sehingga seolah tidak pernah terbentuk septa (tidak dapat dilihat oleh
mikroskop biasa) 3.Pembentukan askospora. Pada khamir diploid seperti Saccharomyces
cerevisiae, meiosis dapat terjadi langsung dari sel vegetatif. Spora berbentuk bulat atau oval
dengan permukaan halus.
Saccharomyces cerevisiae berfungsi dalam pembuatan roti dan bir, karena Saccharomyces
bersifat fermentatif (melakukan fermentasi, yaitu memcah glukosa menjadi karbon dioksida
dan alkohol) kuat. Namun, dengan adanya oksigen, Saccharomyces juga dapat melakukan
respirasi yaitu mengoksidasi gula menjadi karbon dioksida dan air

Aspergillus Oryzae

Aspergillus oryzae membutuhkan Aw minimal untuk pertumbuhan lebih


rendah dibandingkan khamir dan bakteri. Kadar air bahan pangan kurang
dari 14-15%. Suhu pertumbuhan Aspergillus oryzae yaitu 35-37C atau
lebih tinggi. Aspergillus oryzae bersifat aerobic yaitu membutuhkan
oksigen untuk pertumbuhannya. Pada umumnya Aspergillus oryzae dapat
menggunakan berbagai komponen makanan, dari yang sederhana sampai
kompleks. Kebanyakan kapang memproduksi enzim hidrolitik, misalnya
amylase, pektinase, proteinase, dan lipase. Oleh karena itu dapat tumbuh
pada makanan-makanan yang mengandung pati, pektin, protein atau
lipid.

Lactobacillus Bulgaricus

Bakteri Lactobacillus bulgaricus dikenal pertama kali pada 1905 oleh


Stamen Grigorov, seorang dokter asal Bulgaria, saat menganalisis
yoghurt. Pada penelitian tersebut, Grigorov mengidentifikasi sejenis
mikroba yang memakan laktosa dan mengeluarkan asam laktat. Asam
laktat tersebut tidak hanya berperan mengawetkan susu, tetapi
mendegradasi laktosa sehingga susu bisa dikonsumsi oleh orang yang
intoleran terhadap susu

Manfaat Bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk kesehatan


manusia
1. Meningkatkan kemampuan usus besar menyerap zat mutagenik dan
mencegah kanker.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh dengan kandungan zat antitumor.
3. Alternatif untuk diet sehat karena memiliki kandungan gizi sangat
tinggi, sedangkan kandungan lemaknya justru rendah.
4. Menurunkan risiko infeksi candida pada penderita diabetes.
5. Mencegah osteoporosis.

Lactobacillus bulgaricus termasuk dalam golongan asam laktat.


Bakteri asam laktat sebagai mikroorganisme yang berperan besar dalam
kehidupan manusia memiliki tiga keunggulan di antaranya:
1. Bakteri asam laktat memiliki efisiensi yang tinggi karena mampu
beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

2. Bakteri asam laktat keberadaannya sangat melimpah, karena


mampu diperoleh dari berbagai sumber yang ada di muka bumi,
seperti makanan, minuman, sayur, maupunbuah.
3. Ketersediaan yang sangat mencukupi dan pengolahaannya yang
mudah, membuat bakteri asam laktat memiliki potensi besar untuk
dikembangkan baik dalam industrikecil, menengah maupun besar.

Streptococus Thermophilus

Bakteri Streptococcus thermophilus adalah organisme yang serupa dengan lactobacillus yang
merupakan bakteri yang dikembangkan karena fungsinya. Karakteristik bakteri streptococcus
thermophillus ini adalah bentuknya yang elips atau bulat memanjang secara berantai atau
seperti bergandengan.
Bakteri ini juga mirip seperti sel karena bersifat uniseluller dan tidak membentuk spora.
Karena bakteri ini merupakan bakteri positif dan berkatalase negatif maka tingkat
pertumbuhanya bergantung pada tingkat keasaman atau PH. Selain itu diperlukan juga suhu
secara optimal berkisar antara 37 hingga 42C untuk pertumbuhan bakteri streptococcus
thermophilus ini.

Anda mungkin juga menyukai