BAB 2
LANDASAN TEORI
menambahkan
memperbarui,
informasi
menghapus,
pada
sebuah
memanipulasi,
database
menyimpan,
dan
serta
10
11
12
13
Data Warehouse
Menyimpan data history.
Menyimpan detailed, lightly, dan
highly summarized data.
14
terstruktur.
Transasksinya
hingga rendah.
Pola penggunaanmya tidak dapat
tingkat
menengah
diprediksi.
Berfokus pada proses transaksi.
Berfokus pada proses analisis.
Berorientasi aplikasi.
Berorientasi subjek.
Mendukung pengambilan keputusan Mendukung pengambilan keputusan
harian.
Melayani user dalam jumlah besar.
strategis.
Melayani user dalam jumlah kecil
biasanya manajer.
15
Keuntungan kompetitif
Keuntungan kompetitif didapatkan apabila pengambilan
keputusan mengakses data yang dapat mengungkapkan informasi
yang sebelumnya tidak diketahui, tidak tersedia, misalnya
informasi mengenai konsumen, tren, dan permintaan.
Meningkatkan
produktivitas
para
pengambil
keputusan
perusahaan
Data
warehouse
meningkatkan
produktivitas
para
16
data
17
2.1.12.2 Metadata
Menurut Inmon (2005:102), metadata adalah sebuah
komponen penting dari lingkungan data warehouse. Metadata
atau data tentang data, telah menjadi bagian dari lingkungan
pemrosesan informasi selama telah ada program dan data.
Tetapi dalam dunia data warehouse, metadata mendapatkan
tingkat kepentingan baru, untuk segala usaha yang paling
efektif digunakan pada data warehouse.
Metadata memungkinkan end-user atau decision
support system analyst untuk menavigasi melalui beberapa
18
Inmon
(2005:268)
data
warehouse
mampu
menampung data lebih dari data internal dan data terstuktur. Ada
banyak informasi relevan bagi perusahaan yang bersumber dari luar
perusahaan.
Menurut Inmon (2005:257 - 259) kebanyakan perusahaan dan
hampir semua kasus dalam membangun data warehouse sumber data
yang paling utama adalah data pada sistem yang sedang berjalan (data
internal dan data yang terstruktur) pada perusahaan tersebut.
Satu keseluruhan besar atas data lain yang sah digunakan
untuk sebuah perusahaan yang tidak dihasilkan dari sistem perusahaan
19
20
adalah
sebuah
tempat
penyimpanan
data
21
data
dari
dengan
manajemen
query
pengguna.
22
23
utama
data
warehouse
adalah
untuk
b.
warehouse.
Application Development Tools
24
Kemampuan
built-in
untuk
menghasilkan
konsep
proses
data
dalam
jumlah
besar
dengan
25
Connolly
&
Begg
(2010:1177),
dimentional
akses
dengan
peforma
tinggi.
Setiap
model
dimensional terdiri dari satu tabel dengan primary key komposit yang
disebut fact table, dan sekumpulan tabel kecil yang disebut dimension
tables. Setiap tabel dimensi memiliki primary key yang sederhana
(noncomposite) yang sesuai dengan salah satu komponen dari
composite key pada tabel fakta. Dengan kata lain, primary key dari
tabel fakta tersusun dari dua atau lebih foreign keys. Karakteristik
struktur yang menyerupai bintang ini disebut star schema atau star
join.
Fitur penting dari suatu dimentional modelling adalah seluruh
natural keys digantikan oleh surrogate keys. Ini berarti setiap
penggabungan antara tabel fakta dan dimensi adalah berdasarkan
surrogate keys, bukan natural keys. Kegunaan dari surrogate keys
adalah untuk memungkinkan data yang ada dalam warehouse untuk
tidak tergantung dari data yang digunakan dan dihasilkan oleh sistem
OLTP.
Star schema adalah suatu model data dimensional yang
memiliki tabel fakta di tengah, dan dikelilingi oleh tabel dimensi yang
di denormalisasi. Star schema dapat digunakan untuk mempercepat
proses query dengan denormalisasi reference data ke dalam suatu
26
27
oleh tabel dimensi, baik yang telah di normalisasi, maupun yang telah
di denormalisasi. Skema ini merupakan campuran dari star schema
dan snowflake schema.
2.1.15.1 Tabel Fakta
Tabel fakta disebut juga tabel major. Merupakan inti
dari skema bintang dan berisi data aktual yang akan
dianalisis. Field-field tabel fakta disebut measure dan
biasanya dalam bentuk numerik, selalu berisi foreign key dari
tabel-tabel dimensi. Tabel terdiri dari banyak kolom dan
dapat berisi ribuan baris data.
2.1.15.2 Tabel Dimensi
Tabel dimensi disebut juga tabel minor. Tabel dimensi
biasanya lebih kecil dari tabel fakta. Tabel dimensi pada
umumnya berisi informasi deskriptif. Atribut-atribut dimensi
digunakan sebagai constraint pada query data warehouse.
2.1.16 Extraction, Transformation, and Loading (ETL)
Menurut Connolly & Begg (2010:1158), ETL adalah suatu
proses dimana data yang ditujukan ke enterprise data warehouse
harus diekstrak terlebih dahulu dari satu atau lebih sumber data,
diubah menjadi suatu bentuk yang mudah untuk dianalisis, dan
konsisten dengan data yang telah ada di warehouse. Dan akhirnya
dikeluarkan ke dalam enterprise data warehouse.
2.1.16.1 Extraction
28
transformasi
menerapkan
serangkaian
dan
dapat
melibatkan
transformasi
seperti
29
30
apa
yang
akan
31
Solution
yang
memungkinkan
perancangan
dan
pengimplementasian data warehouse, data mart, dan aplikasi ebusiness intelligence. Oracle Warehouse Builder adalah sebuah tool
untuk mengintegrasikan informasi yang memanfaatkan database
Oracle untuk ditransformasi menjadi informasi yang berkualitas
tinggi. Database Oracle adalah komponen pokok dalam arsitektur
Warehouse builder karena database tersebut mempunyai Warehouse
Builder repository dan kode yang dihasilkan oleh Oracle Warehouse
Builder.
2.1.19 Komponen dalam Oracle Warehouse Builder 11g
Komponen komponen utama dalam Oracle Warehouse Builder
adalah sebagai berikut :
Design Center
Design Center menyediakan antar muka yang grafis untuk
mendefinisikan sumber dan merancang target dan proses ETL.
Control Center Manager
32
About Workspaces
Dalam mendefinisikan repositoryworkspace bisa dibikin satu atau
lebih, dengan setiap workspace sesuai dengan sekumpulan user
yang mengerjakan proyek yang berkaitan. Latihan yang umum
yaitu membuat workspace yang terpisah untuk deployment,
33
34
menggunakannya.
A code generator : digunakan untuk menghasilkan kode yang
Warehouse Builder.
Runtime : merupakan sekumpulan dari table, sequence,
packages, dan triggers yang terinstal dalam skema target.
yang
35
36
37
bagaimana
kebutuhan
dari
database
muncul.
38
39
40
adalah
model
proses
yang
digunakan
untuk
41
42
43
44
4. Wawancara pertama
Tahap ini merupakan penyidikan kepada calon peminjam dengan
cara berhadapan langsung dengan calon peminjam.
5. Peninjauan ke lokasi (On the Spot)
Setelah memperoleh keyakinan atas keabsahan dokumen dari hasil
penyelidikan dan wawancara maka langkah selanjutnya adalah
melakukan peninjauan ke lokasi yang menjadi objek kredit.
6. Wawancara kedua
Hasil peninjauan ke lapangan dicocokkan dengan dokumen yang ada
serta hasil wawancara satu dalam wawancara kedua.
7. Keputusan kredit
Setelah melalui berbagai penilaian mulai dari kelengkapan dokumen
keabsahan dan keaslian dokumen serta penilaian yang meliputi
seluruh aspek studi kelayakan kredit maka langkah selanjutnya
adalah keputusan kredit.
8. Penandatangan akad kredit / perjanjian lainnya
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskanya kredit.
sebelum kredit dicairkan maka terlebih dulu calon nasabah
menandatangani akad kredit.
9. Realisasi kredit
45
kredit.
realisasi
kredit
diberikan
setelah
membuka