Oleh:
Yulvina Rati Wulandari
6411413037
6411413073
Rita Martiwi
6411413143
Mahfud Anwar
6411413175
Rombel Peminatan K3
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI PERUSAHAAN
PT Pabrik Cambrics PRIMISSIMA (disingkat PT PRIMISSIMA) merupakan
salah satu industri tekstil yang beralamat di Jl. Magelang km No.15, Kec. Sleman,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55514, Indonesia. Didirikan pada tanggal
22 Juni 1971 dengan Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo Jakarta No. 31/1971,
merupakan patungan antara Pemerintah sebesar 60% dengan gabungan Koperasi
Batik Indonesia sebesar 40%. Pabrik sudah mulai beroperasi sejak 2 Februari
1972, dengan awal produksi mencapai 4 juta yards per tahun dengan jumlah
karyawan sebanyak 252 orang. Perluasan area pabrik perusahaan dimulai awal
bulan Maret 1974 dan mulai berproduksi pada awal tahun 1976. Pada tahun 1976
pencapaian produksi pabrik sudah mencapai 7,5 juta yards per tahun, bahkan
mengalami peningkatan pada tahun 1979 mencapai 10 juta yards per tahun
dengan jumlah karyawan sebanyak 560 orang.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan melakukan perluasan
tahap kedua yang dimulai pada bulan Juni 1981 dan perluasan area pabrik selesai
pada tahun 1984. Dengan adanya perluasan area pabrik pencapaian produksi dapat
meningkat mencapai 20 juta yards per tahun dengan jumlah karyawan sebanyak
1050 orang. Perusahaan mempunyai 2 komoditi utama yaitu berupa kain dan
benang. Selain dipasarkan di dalam negeri, produk seperti benang dan kain juga di
ekspor ke berbagai negara seperti Amerika, Jepang, dan China.
B. BAHAN BAKU (RAW MATERIAL)
Bahan baku yang digunakan pada PT PRIMISSIMA adalah kapas.
C. DEPARTEMEN
Departemen yang ada di PT PRIMISSIMA adalah spinning yaitu unit pabrik yang
memproduksi benang, dan weaving yaitu unit pabrik yang memproduksi bahan
kain.
Complaint
pada pihak
supplier
Carding
Pengecekan hasil proses
carding
OK
tidak
Pengaturan
fine tex pada
mesin
Drawing
Pengecekan hasil proses
drawing
OK
tidak
Roving
Pengecekan hasil proses
roving
OK
Ring
Spinning
Winding
Pengecekan hasil proses
winding
tidak
OK
ya
Packing
Finishing
Memiliki fungsi yang sama dengan bale opener, namun input ataupun
muatannya
prespinning dan spinning. Bentuk dari sisa kapas tersebut berupa gulungan kapas
(sliver lap) yang masih memilki panjang serat kapas yang memenuhi syarat untuk
diproses lagi.
c) Monocylinder Cleaner
Memilki fungsi untuk membersihkan kotoran yang masih tertinggal,
bagian utama mesin ini adalah cylinder berpaku yang berputar oleh suatu motor.
d) Automixer
Memiliki fungsi untuk mencampur kapas agar kualitas benang dapat lebih
merata. Distribution conveyer berjalan bolak-balik untuk membagi kapas dalam
40 60 lapisan campuran.
e) ERM Cleane
Memliki fungsi untuk membersihkan kotoran dan memisahkanya sebelum di
proses pada mesin carding pada tahapan selanjutya yaitu pre-spinning. Serat serat
panjang diteruskan ke mesin berikutnya, sedang serat pendek dihisap oleh fan.
b. Pre-Spinning
-
Proses carding
Pada tahapan ini merupakan proses awal untuk mengubah bentuk kapas
menjadi gulungan yang rapi (sliver) yang dikenal dengan proses carding, pada
proses ini serat kapas akan dibersihkan dan dipisahkan. Pada proses ini sudah
sudah kapas sudah memiliki nomor benang atau dikenal dengan sebutan nomor
benang (NE), pada proses carding NE benang sebesar 0,130. Beberapa mesin
yang berperan penting dalam proses carding yaitu:
a) Flock feeder
Mesin ini adalah bagian akhir dari proses blowing, memiliki fungsi
untuk membersihkan kapas dengan silinder yang berpaku.
b) Mesin Carding
Memiliki fungsi sebagai pengurai kapas, kemudian membersihkan kapas yang
terakhir dan memisahkan serat-serat yang pendek. Pada mesin ini berkas kapas
diurai kedalam bentuk serat-serat individu tanpa merusak berkas kapas,
selanjutnya melakukan distribusi serat-serat individu kepada bentuk seperti
jaringan serat-serat panjang atau dikenal dengan sebutan web. Pada akhirnya
serat-serat panjang tersebut akan berubah bentuk menjadi draftable sliver
(sumbu panjang)
c) Proses Drawing
Setelah selesai pada proses carding kemudian akan masuk ke proses
selanjutnya yaitu proses drawing. Proses ini bertujuan untuk meratakan serat,
karena serat hasil dari mesin carding sudah tidak rata lagi. Pada proses ini terjadi
peregangan kapas dengan tujuan penutupan serat-serat kapas agar menghasilkan
kapas yang berkualitas baik, selain itu dilakukan perangkapan 8 sliver hasil dari
proses carding dengan tujuan menutupi serat-serat kapas yang kurang baik
dikarenakan pada proses carding akan menghasilkan sliver dengan kualitas yang
berbeda-beda,
sehingga
dengan
proses
perangkapan
diharapkan
akan
menghasilkan sliver dengan serat kapas yang baik. Di proses ini juga terjadi
puntiran semu yang mengkibatkan kapas memiliki puntiran, disebut puntiran
semu dikarenakan mudah untuk diurai kembali. Terdapat 2 passage pada proses
ini yaitu passage 1 dan passage 2, passage 1 dengan NE sebesar 0,130 dan passage
2 dengan NE 0,133.
d) Proses Roving
Pada proses ini berfungsi untuk mengubah bentuk sliver kapas menjadi
roving. Pembentukan roving dibantu menggunakan mesin flyer dengan
mengaitkan sliver pada mesin flyer kemudian sliver dililitkan pada sebuah bobin
yang merupakan wadah bagi sliver yang sudah terlilit sehingga menjadi
roving. Roving yang dihasilkan pada proses ini memiliki panjang 11,25 meter
yang berasal dari 1 meter sliver, sedangkan NE pada roving akan meningkat
menjadi 1,12.
c. Spinning
-
Ring-spinning
Pada proses ini dikenal dengan proses pengecilan bahan dikarenakan benang
sudah mulai dipintal pada mesin spinning sehingga akan mengubah bentuk roving
menjadi benang. Benang akan mendapatkan perlakuan seperti puntiran permanen
sehingga diameter akan semakin kecil dan nilai NE benang akan semakin besar
menjadi 40, apabila sudah dilakukan puntiran permanen maka benang sudah tidak
akan terurai. Benang yang dipintal pada proses ini masih menghasilkan benang
yang tebal maupun tipis dikarenakan adanya slub (kotoran) yang terikut
selama proses ataupun saat proses tidak berjalan dengan baik. Proses ini akan
menghabiskan waktu 5 - 6 jam.
-
Winding
Pada proses ini dikenal dengan proses mengubah gulungan yang berasal
daribobin ring-spinning ke dalam bentuk cones. Proses winding berfungsi
untuk menyeleksi benang tipis dan benang besar yang terbawa saat proses
sebelumnya, benang tipis dan benang besar secara otomatis akan terbuang selama
proses ini. Untuk dapat menyeleksi benang mesin winding dilengkapi dengan
sebuah sensor yang akan memotong secara otomatis dengan air splacher
sehingga akan menghasilkan benang dengan kualitas yang baik. Pada umumnya
berat cones benang di proses ini mencapai 1,95 kg.
b. Alur Produksi Kain (weaving)
Mulai
Proses
Hani
Ada benang
putus
Proses kanji
Benang
disambung
kembali
ya
Proses cucuk
benang
Proses
tenun
Pengecekan hasil proses
tenun
OK
Kain deffect
Storage
Packing
Finishing
Proses Hani
Proses Kanji
Proses Cucuk
Proses ini merupakan tahap akhir dari preparation, benang yang sudah
melewati proses kanji selanjutnya akan dilakukan proses cucuk. Hasil dari proses
kanji akan menghasilkan benang yang lebih kaku sehingga benang lebih kuat dan
juga tidak mudah putus saat akan ditenun. Pada proses ini mesin cucuk berperan
penting untuk memasukkan benang lusi ke dalam gun, ketang, dan juga sisir.
b. Looming
Looming merupakan tahapan kedua dari proses weaving, pada tahapan ini
benang yang sudah melewati proses cucuk siap untuk ditenun menjadi kain.
Terdapat 2 jenis kain yang dihasilkan dari proses ini yaitu:
a) Kain shuttle loom.
b) Kain air jet loom (AJL).
Jenis kain tersebut berbeda dikarenakan pada kain shuttle loom masih dibantu
dengan menggunakan shuttle atau teropong saat proses tenun berlangsung,
sedangkan kain air jet loom dengan menggunakan bantuan tekanan udara saat
proses berlangsung.
c. Grey Finishing
Tahap akhir dari proses weaving adalah grey finishing yaitu berperan penting
sebagai inspeksi hasil akhir dari proses loom. Semua kain yang telah jadi
kemudian di inspeksi dengan tujuan produk yang cacat tidak sampai kepada
pelanggan. Grey finishing bertugas mencukur bulu-bulu serta mengadakan
reparasi pada terhadap cacat yang dihasilkan dari proses sebelumnya.
ALAT
Winding
gagal produksi
MANUSIA
Blowing
BAHAN
lalai
Carding
Benang terjirat
roving
ada rambu-rambu
pengawasan
desain ulang
Mesin
eror/rusak
pengolahan kapas
Perawatan mesin
POTENSI BAHAYA
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
ALAT
MANUSIA
BAHAN
desain ulang
pengawasan
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
Tangan
pekerja
terjepit
mesin
ada takaran kapas
POTENSI BAHAYA
ALAT
MANUSIA
Blowing
gangguan pendengaran
BAHAN
paparan lama
carding
roving
Weaving
drawing
Kebisingan
mesin
peredam kebisingan
Rolling pekerja
pengelolaan serat
pemakaian APD (ear plug)
SOLUSI
POTENSI BAHAYA
ALAT
Blowing
SOLUSI
SOLUSI
MANUSIA
BAHAN
kurang profesional
meledak
kebakaran
lalai
pekerja kesetrum
Monocylinder Cleaner
Korsleting
Listrik
pelatihan pekerja
pengelolaan serat
pengawasan
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
MANUSIA
Blowing
mesin mati
BAHAN
lalai
Meledak
roving
mesin meledak
Kebakaran
serat keras
Winding
Ngobrol
Weaving
ring spinning
Mesin
terlalu
panas
cucuk
coller
pengawasan
pengelolaan serat
Pelatihan pekerja
SOLUSI
POTENSI BAHAYA
SOLUSI
ALAT
MANUSIA
Blowing
gagal produksi
SOLUSI
BAHAN
lalai
carding
Merokok
drawing
kebakaran
winding
grey finishing
alarm
pengawasan
APAR
pelatihan
Rambu peringatan
SOLUSI
SOLUSI
peraturan
SOLUSI
Mesin
Meledak
pengelolaan bahan
POTENSI BAHAYA
ALAT
keracunan
MANUSIA
Mesin kanji
lalai
BAHAN
air
iritasi kulit
compound AT-E8E
iritasi mata
anti jamur
Paparan
bahan
kimia kanji
penyesuaian takaran
SOLUSI
POTENSI BAHAYA
ruangan khusus
SOLUSI
ALAT
SOLUSI
MANUSIA
Mixer
lalai
BAHAN
air kanji
kegagalan produksi
kain
kecelakaan kerja
merokok
suhu mesin tinggi
Kebakaran
ada rambu peringatan
APAR
pelatihan
APD
Pengecekan suhu
penyesuaian takaran
pengawasan
Hidran
SOLUSI
SOLUSI
SOLUSI
BAB II
ANALISIS
BAIK
BURUK
TIDAK
ADA
KET
Pengaturan
kecepatan mesin
CARDING
Flock Feeder
Tombol ON/OFF
(pengaturan
kecepatan
silinder)
Mesin Carding
Tombol ON/OFF
(pengaturan
kecepatan
silinder)
Tingkat
kebisingan
Tingkat
kepanasan
DRAWING
Tombol ON/OFF
(pengaturan
mesin)
Tingkat
kepanasan
Kecepatan
puntiran benang
Tingkat
kebisingan
ROVING
Tombol ON/OFF
(pengaturan
mesin)
Tingkat
kepanasan
Tingkat
kebisingan
RING SPINNING
Tombol ON/OFF
(pengaturan
mesin)
Tingkat
kebisingan
Tingkat
kepanasan
WINDING
Memeriksa air
splacher pada
sensor
Tingkat
kepanasan
CHECK
PROSES
HANI
Tombol
ON/OFF
(pengaturan
mesin)
Kecepatan
mesin warper
Tingkat
kebisingan
Tingkat
kepanasan
KANJI
Tombol
ON/OFF
Kelengkapan
bahan air kanji
Cek label
bahan kimia
Peletakan
bahan kimia
Kondisi MSDS
Pengaturan
mesin kanji
Kecepatan
mesin mixer
Tingkat
kepanasan
(suhu 800 C)
CUCUK
Tombol
ON/OFF
(pengaturan
BAIK
BURUK
TIDAK ADA
KET
mesin warper)
Tingkat
kepanasan
LOOMING
Mesin shuttle loom
Kondisi mesin
Kondisi tempat
duduk
Mesin air jet
loom
Tombol
ON/OFF pada
air jet loom
Tingkat
kepanasan
Tingkat
kebisingan
Mesin Grey
Finishing
Tombol
ON/OFF
(pengaturan
mesin warper)
Pengecekan
sensor
Ketajaman
mesin cukur
Tingkat
kepanasan
Kondisi Umum
BAIK
BURUK
Kebersihan
lingkungan kerja
Akses pejalan kaki
Material bahan
tertata rapi dan
sesuai
Tempat sampah
dikosongkan
secara teratur
Sisa kapas dan
sisa benang
dikelola dengan
baik
Pencahayaan yang
cukup dan nyaman
Kebisingan masih
dalam batas wajar
Pakaian kerja
Kebersihan
pekerja (visual)
KET
APD
ADA
TIDAK ADA
KET
Mask
Ear plug/ear mur
Safety
glasses/googles
Gloves
Safety shoes
BAIK
BURUK
KET
Obat-obatan
minum
Daftar isi kotak
P3K
Masa kadaluarsa
Daftar pemakaian
obat
Kondisi kotak
P3K
ADA
TIDAK ADA
KET
peringatan
Tulisan peringatan
pada semua mesin
Peringatan
dilarang merokok
Rambu-rambu
penggunaan APD
Peringatan jagalah
kebersihan
BAIK
BURUK
APAR sesuai
lokasi
Hydrant sesuai
lokasi
Pemisahan B3
Alarm otomatis
pada mesin
BURUK
KET
Penyimpanan
bahan
KET
Daftar bahan
kimia telah dibuat
dan dipasang
Kondisi MSDS
Kondisi ruangan
penyimpanan
bahan baku
(kapas)
Kondisi ruangan
penyimpanan hasil
produksi (benang
dan kain)
9. Checklist Bangunan
CHECK
Bangunan
BAIK
BURUK
Pengaturan
ruangan tempat
kerja
Lantai
Dinding
Ventilasi
Pendingin ruangan
Atap dan langitlangit
Pintu
Jalur evakuasi
BURUK
KET
Fasilitas Sanitasi
KET
Air bersih
Pembuangan
limbah
Toilet
Tong sampah
Pencucian alat
makan
Tempat peralatan
makan pekerja
BAIK
BURUK
KET
Dapur
Tempat makan
(kantin)
Tempat minum
(dispenser)
Lemari es
(freezer)
Loker kerja
Inspektor
Nama :
Inspektor
Nama :
Jabatan :
Jabatan :
Tanggal Inspeksi :
Tanggal Inspeksi :
TTD. :
TTD. :
Tingkat
Tingkat
Tingkat
C
D
Almost
certain
Possible
Unlikely
Rare
Tingkat
1
Tingkat
Insignifant
Tingkat
Tidak terjadi cedera, kerugian finansial kecil,
Minor
Moderate
Major
Catostrophi
c
Frekuensi
risiko
(likelihood
A
B
C
D
E
H
M
L
L
L
H
H
M
L
L
E
H
H
M
M
E
E
E
H
H
Keterangan:
E : Risiko Sangat Tinggi Extreme Risk; immadiate action required
H : Risiko Tinggi High Risk; senior management action needed
M : Risiko Sedang Moderate Risk; management responsibility must be specified
L : Risiko Rendah Low Risk; manage by routine procedures
Penanggung
Jawab :
E
E
E
E
H
Proses : SPINNING
Identifikasi Bahaya
Penilaian Risiko
Pengendalian
Risiko
No
Proses
Pekerjaan
Aktivitas
Pekerjaan
Sumber
bahaya
Potensi
Bahaya
1 Penerima
an bahan
baku
Pengoperasian
alat
angkut
alat
pengangkut
kelebihan
muatan
Menabrak
Kejatuhan
bahan
baku
2 Blowing
Memasuk
an kapas
ke mesin
bale
opener
Pembersihan
kapas
oleh
mesin
bale
opener
dan waste
opener
Mesin
berjalan
terlalu
cepat
Pekerja
tidak
memakai
APD
Mesin
Monocyli
nder
Cleaner
berjalan
Terdapat
sumber
arus listrik
dari motor
penggerak
mesin
Kesetrum
Kematian
memasang
rambu-rambu
peringatan
Penguraian kapas
menjadi
serat
Terdapat
suara mesin
berjalan
Kebisingan
penggunaan
ear plug/ear
muff
Pekerja
tidak
Tangan
pekerja
penggunaan
3 Carding
Likeli
hood
Conseq
uences
Risk
rating
Tangan
pekerja
terjepit
mesin
Kotoran
terhirup
pekerja
Pekerja
terpeleset
Penentuan
kapasitas
maksimum
pengangkutan
Maintenance
secara rutin
Penggunaan
sarung
tangan
(gloves)
Penggunaan
masker
memasang
tanda
peringatan
sedang
dibersihkan
menggunakan APD
Drawing
Peregangan serat
kapas dan
pemberian
puntiran
pada serat
kapas
Terdapat
suara mesin
berjalan
Pekerja
tidak
menggunakan APD
Roving
Ring
spining
Perubahan serat
kapas
menjadi
roving
(benang
berukuran
kecil)
Mengubah
roving
menjadi
benang
Terdapat
suara mesin
yang
berputar
sangat
cepat
terjepit
can (alat
untuk
wadah
sliver)
Kebisingan
Tangan
dapat
terkena
benang
yang
sedang
diputar
oleh
mesin
Kebisingan
gloves
Penggunaan
ear plug/ear
muff
penggunaan
APD
(gloves),
memasang
rambu-rambu
peringatan
pada mesin
Penggunaan
ear plug/ear
muff
Pekerja
tidak
menggunakan APD
Tangan
pekerja
dapat
terjirat
benang
Penggunaan
sarung
tangan
(gloves)
Mesin
berputar
sangat lama
Panas
Penggunaan
coller pada
mesin,ruangan diberi AC/
kipas angin
Pekerja
tidak
menggunakan APD
Tangan
terjepit
mesin
Penggunaan
sarung
tangan
(gloves)
Jilbab/
rambut
Penggunaan
safety
tertarik
oleh
mesin
ring
spining
Winding
Menyelek
si benang
mengguna
kan
sensor
DISPOSISI
Disiapkan Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui Oleh
helmet, dan
memberikan
aturan
berpakaian
saat bekerja
Terdapat
suara pada
mesin
Kebisingan
Penggunaan
ear plug/ear
muff
Mesin
berjalan
terlalu lama
Panas
Kelalaian
pekerja
Tangan
pekerja
bisa
masuk ke
dalam
lubang
mesin
winding
Penggunaan
coller pada
mesin serta
ruangan
diberi
AC/kipas
angin
Pemberian
batas jarak
antara
pekerja dan
mesin
Pekerja
tidak
memakai
APD
Tangan
pekerja
tersayat
benang
pada saat
menarik
benang
NAMA
JABATAN
Penggunaan
sarung
tangan
(gloves)
TANDA
TANGAN
HIRARC FORM
Nama Perusahaan : PT Pabrik Cambrics PRIMISSIMA
Penanggung
Jawab :
Proses : WEAVING
Identifikasi Bahaya
Penilaian Risiko
Pengendalian
Risiko
No
Proses
Pekerjaan
1 Proses
hani
2 Kanji
3 Cucuk
Looming
Aktivitas
Pekerjaan
Sumber
bahaya
Potensi
Bahaya
Penggulungan
benang di
mesin
warper
Mencampurkan
benang
dan
bahan
kimia ke
mixer
pada
mesin
kanji
Pekerja
tidak
mengguna
kan APD
Tangan
pekerja
terjirat
benang
Pekerja
mencampur
kan bahan
kimia kanji
Memasuk
kan
benang
lusi ke
dalam
gun,
ketang,
dan juga
sisir
Menjalan
kan mesin
shuttle
loom
Likeli
hood
Conseq
uences
Risk
rating
Pemakaian
sarung
tangan
(gloves)
Keracunan, Iritasi
kulit dan
mata
Lemas,
pingsan,
Kematian
Pemakaian
masker,
gloves
dan baju
pelindung
Terdapat
banyak
jenis mesin
yang
berjalan
Panas
Coller, ada
AC/kipas
dalam
ruangan
Kelalaian
saat pekerja
sedang
menenun
benang
Tangan
pekerja
terjepit
mesin
Pemasangan
rambu-rambu
pada mesin
tergores
benang
yang
tajam
Pemakaian
sarung
tangan
(gloves)
Mesin
berjalan
terlalu lama
Panas
Penggunaan
coller pada
mesin serta
ruangan
diberi
AC/kipas
angin
Kelalaian
pekerja
Mesin
eror,
meledak
Kain
dirapikan
oleh
mesin
cukur
Mesin
cukur
berjalan
cepat
Tangan
pekerja
terpotong
Melakukan
training
untuk
pekerja, serta
pengawasan
pekerja
Penggunaan
APD
(gloves)
Penyeleksian kain
cacat
pada
mesin
inspecting
folding
Paparan
sinar
Mata
pedih,
mata
kemerahan,
kebutaan
Mengatur
mesin air
jet loom
Grey
finishing
DISPOSISI
NAMA
JABATAN
Disiapkan Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui Oleh
Penanggung Jawab :
APD (safety
glasses)
TANDA
TANGAN
No
Urutan kerja
Potensi bahaya
Upaya pengendalian
Pekerja melakukan
pengecekan bahan baku
1. Alat Angkut
A
pengangkutan
Maintenance secara rutin
2. Blowing
A
Memasukan kapas ke
mesin bale opener
Kotoran terhirup
pekerja
Penggunaan masker
Pekerja terpeleset
jatuh
Perawatan mesin
Pengaturan mesin
monocylinder cleaner
Kecepatan mesin
monocylinder cleaner
(terlalu cepat/lambat)
Mesin monocylinder
cleaner berjalan
Kebisingan
Mesin monocylinder
cleaner berjalan
Mesin automixer
berjalan mencampur
kapas
Mesin meledak
Kebisingan
memasang rambu-rambu
peringatan awas bahaya listrik
Pengaturan mesin
carding
Training pekerja
Perawatan mesin
Kebisingan
3. Carding
A
Memberikan rambu-rambu
pengaturan pada mesin
Rolling pekerja
Penggunaan gloves
Proses peregangan
4. Drawing
A
terlalu kuat/lemah
menyebabkan serat
terputus
Kebisingan
Perawatan mesin
Kebisingan
Panas
Pemintalan terlalu
cepat dapat
menyebabkan benang
tidak sesuai ukuran
Training pekerja
Kebisingan
Pemberian puntiran
pada serat kapas
memasang rambu-rambu
peringatan pada mesin
5. Roving
A
6. Ring Spinning
A
Memberikan rambu-rambu
pengaturan pada mesin
Panas
Meledak
Perawatan mesin
Tangan pekerja
tersayat benang pada
saat menarik benang
7. Winding
A
DISPOSISI
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
Disiapkan Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui Oleh
JSA FORM
Nama Perusahaan : PT Pabrik Cambrics
PRIMISSIMA
Lokasi : Jl. Magelang km No.15, Kec. Sleman,
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55514,
Penanggung Jawab :
Indonesia
Proses : WEAVING
No
Urutan kerja
Potensi bahaya
Upaya pengendalian
1. Proses Hani
A
Pengaturan mesin
warper
Melakukan
penggulungan
benang di mesin
warper
Pemakaian sarung
tangan (gloves)
Pengecekan
kelengkapan bahan
2. Proses Kanji
A
Pengawasan pekerja
Penentuan kapasitas
takaran
Disediakan alat takar
bahan
Mencampurkan
benang dan bahan
kimia (kanji) ke
mixer pada mesin
kanji
Pemakaian masker,
gloves
dan Pemakaian baju
pelindung
Perputaran mesin
mixer berjalan
Pengaturan mesin
Mesin meledak
Kebakaran
3. Proses Cucuk
A
Mesin cucuk
Perawatan mesin
berjalan
Memasukkan
benang lusi ke dalam
gun, ketang, dan
juga sisir
Panas
Pemakaian sarung
tangan (gloves)
Pengaturan mesin
air jet loom
Perawatan mesin
Mesin panas
4. Looming
A
Pekerja menenun
benang dengan
mesin shuttle loom
Pelatihan pekerja
Penggunaan coller
pada mesin serta
ruangan diberi
AC/kipas angin
Alarm otomatis
Mesin meledak
APAR
Perawatan mesin
Penggunaan gloves
Pengaturan Mesin
inspecting folding
Training pekerja
Mesin inspecting
folding berjalan
untuk menyeleksi
kain cacat
Penggunaan APD
(safety glasses)
5. Grey Finishing
A
Diberi rambu-rambu
penggunaan pada
mesin
DISPOSISI
Disiapkan Oleh
Diperiksa Oleh
Disetujui Oleh
NAMA
JABATAN
TANDA TANGAN
Mesin meledak
Tidak ada
APAR
Mesin panas
Tuntut
an
target
produk
si
Tidak ada
cooler
pada
mesin
Bencan
a alam
Tidak
ada
dana
Tidak ada
pelatihan ERT
Terlalu lama
penggunaa
n
Bahan baku
(kapas)
tercecer
Tidak
ada
dana
Tidak
ada ahli
fire
safety
Tidak disediakan
tempat
penyimpanan
khusus
Perusahaan
tidak
menyediak
an
Human
eror
Kotoran
terhirup
Tangan
terjepit
Tidak memakai
helmet
Mesin
berjalan
terlalu cepat
Tidak
memakai
gloves
Tidak
memakai
masker
Salah
setting
Bahan
baku
tercecer
Mesin
terlalu
cepat
Pekerja
tidak
nyama
n
Pekerj
a lalai
Pekerja
under
skill
Perusahaan
tidak
menyediakan
Tidak
ada
dana
Pekerj
a tidak
nyama
n
Kebising
an
Terbent
ur
Pekerj
a tidak
nyama
n
Salah
setting
Pekerja
lalai
Perusahaan
tidak
menyediakan
Tidak
ada
dana
Tidak
memakai ear
plug/ear muf
Perusahaan
tidak
menyediakan
Tidak
ada
dana
Kesetrum
Huma
n eror
Perusahaan
tidak
menyediakan
Pekerj
a tidak
nyama
n
Tidak
ada
dana
Mesin
monocy
-linder
korslet
Iritasi mata
Iritasi kulit
Tidak
memakai
gloves
Tidak
memakai
glasses
Pekerja
tidak
nyaman
Perusahaan
tidak
menyediakan
Tidak
ada
dana
Pekerja
tidak
nyaman
Perusahaan
tidak
menyediakan
Tidak
ada
dana
Blowing
Carding
Drawing
Roving
Kapas kotor
Serat tidak
terbentuk
Benang tidak
terbentuk
Fan pada
mesin rusak
Fan jarang
dibersihkan
Mesin terlalu
cepat
Kualitas
bahan
baku
jelek
Salah setting
mesin
Peregangan
terlalu
kuat/lemah
Mesin rusak
Salah setting
mesin
Kurang
perawatan
Tidak ada
pengecekan
Tidak ada
jadwal
pengecekan
Tidak ada
kebijakan
peratura
n
perusaha
an
Pekerja
under
skill
Pekerja
lalai
Huma
n eror
Pekerja
under
skill
Huma
n eror
Mesin flyer
rusak
Putaran
bobin tidak
sesuai
Kurang
perawatan
Salah
setting
mesin
Tidak ada
jadwal
perawatan
Tidak ada
kebijakan
peratura
n
perusaha
an
Huma
n eror
Mesin mati
Human
eror
Kurang
perawatan
Tidak ada
jadwal
perawatan
Tidak ada
kebijakan
perusaha
an
Salah setting
mesin
Pekerja
lalai
Suhu ruangan
terlalu tinggi
Pekerja
kurang
berkualitas
Mesin panas
Pekerja minim
training
Kelelahan
pekerja
Tuntuta
n
target
produk
si
Tidak ada
coller/AC/kipas
Perusahaan tidak
menyediakan
Tidak
ada
training
Tidak
ada
dana
Kegagalan pada Proses Weaving
Pekerja
malas
mengiku
ti
training
Bencan
a alam
Grey
Finishing
Looming
Kain tidak
terbentuk
Mesin shutle
loom rusak
Pekerja salah
menggunakan
mesin
Pekerja
under
skill
Tidak ada
jadwal
perawatan
Tidak ada
kebijakan
peratura
n
perusaha
an
Pekerja
lalai
Mesin cukur
kurang
tajam
Mesin
inspecting
folding rusak
Kurang
perawatan
Kurang
perawatan
Pekerja
lalai
Tidak ada
jadwal
perawatan
Tidak ada
kebijakan
peratura
n
perusaha
an
Answer
Probability
Consequences
Recomendation
Tidak dapat
mengangkut bahan
baku
Possible
Serious
- Perawatan alat
angkut
Kegagalan
pengambilan bahan
baku
Minor
Alat angkut
kelebihan
muatan
- Pengecekan alat
angkut
Serious
- Penentuan
kapasitas
maksimum
pengangkutan
- Pengangkutan
maintenance
secara rutin
BLOWING
Mesin Bale
Opener pada
bagian fan rusak
- Kapas masih
kotor
Possible
Serious
- Perawatan mesin
Mesin Bale
Opener berjalan
terlalu cepat
Tangan
pekerja Possible
terjepit mesin
Serious
- Penggunaan
Gloves
Kecepatan mesin
monocylinder
cleaner tidak
sesuai (terlalu
cepat/lambat)
- Kotoran tercecer
keluar
Serious
- Pelatihan pekerja
dalam pengaturan
mesin
- Penggunaan
Masker
- Kotoran terhirup
manusia
Possible
- Kapas masih
kotor
- Penggunaan APD
(masker, ear
plug/ear muff)
- Ada coller
- Kebisingan
- Rolling pekerja
Mesin conveyer
berjalan tidak
sesuai
(membalik)
- Tidak
membentuk
lapisan kapas
- Kualitas hasil
Remote
Minor
Perawatan mesin
produksi jelek
Mesin dalam
mengurai kapas
terlalu cepat
Tangan pekerja
terjepit mesin
Possible
Serious
- Pelatihan pekerja
dalam pengaturan
mesin
- Penggunaan
gloves
CARDING
Mesin carding
terlalu panas
- Mesin mati
seketika
Quite
Serious
Remote
Serious
Pengaturan
mesin
Penggunaan
APD (masker,
ear plug/ear
muff)
Rolling pekerja
- Gagal proses
produksi
- Mesin meledak
Mesin berjalan
terlalu
lambat/cepat
- Tidak
membentuk
serat benang
- Sisa serat
bertebaran
keluar dari
mesin
- Sisa serat
terhirup oleh
pekerja
- Kebisingan
DRAWING
Proses
peregangan
terlalu
kuat/lemah
- Serat benang
terputus
Remote
Minor
Pengaturan mesin
Mesin puntir
rusak
- Tidak terbentuk
puntiran
Remote
Minor
Perawatan mesin
- Tidak terbentuk
sliver
Remote
Minor
Perawatan mesin
- Ukuran serat
tidak rata
ROVING
Mesin flyer
rusak
Putaran bobin
tidak sesuai
- Roving tidak
sesuai ukuran
Remote
Serious
- Perawatan mesin
- Penggunaan ear
plug/ear muff
- Kebisingan
- Pengaturan mesin
RING SPINNING
Pemintalan
terlalu cepat
- Benang tidak
sesuai ukuran
Quite
Serious
- Pelatihan pekerja
- Pengaturan mesin
- Tangan terjepit
mesin, pekerja
tertusuk jarum,
jilbab/rambut
tertarik oleh
mesin ring
spining
- Penggunaan
gloves, safety
helmet
WINDING
Mesin winding
rusak
- Gagal seleksi
benang
Remote
Minor
Perawatan mesin
- Benang kecil
dan kasar masih
terbawa
Mesin sensor
eror
- Pemotongan
benang tidak
sesuai
Possible
Serious
Perawatan mesin
Penggunaan
mesin sensor
terlalu lama
- Mesin menjadi
panas
Possible
Serious
- Pelatihan pekerja
- Pekerja terkena
paparan sensor
- Ada cooller
- Penggunaan
safety glasses
Answer
Probability
Consequenc
es
- Benang akan
putus
Quite
Serious
Recomendation
HANIL
Mesin warper
berputar lebih
cepat/lambat
- Perawatan mesin
- Pengecekan mesin
- Benang menjadi
tidak kuat
- Benang tidak
beraturan
KANJI
Salah satu bahan
pada mesin
kanji tidak
sesuai takaran
- Benang menjadi
tidak kuat
Possible
Serious
- Pengecekan
kelengkapan bahan
- Pengawasan pekerja
- Penentuan kapasitas
takaran
- Disediakan alat
takar bahan
Perputaran
mesin mixer
terlalu lama
- Mesin menjadi
panas (suhu
melebihi 800)
Possible
Serious
- Pengaturan mesin
- Ada cooller
- Mesin meledak
- Alarm otomatis
- Kebakaran
- APAR
- Hydrant
- Sprinkler
- Jalur evakuasi
CUCUK
Mesin cucuk
ngadat
- Benang tidak
siap untuk
ditenun
Unlikely
Minor
- Perawatan mesin
Quite
Serious
- Perawatan mesin
- Susunan benang
tidak sesuai
LOOMING
Mesin shuttle
loom rusak
- Kegagalan
produksi kain
Pekerja lalai
dalam
menjalankan
mesin shuttle
loom
- Terjadi
kecelakaan
kerja (terjepit,
tergores benang
yang tajam)
Quite
Peraturan mesin
air jet loom
tidak sesuai
- Kegagalan
produksi kain
Possible
Mesin panas
- Mesin mati
seketika
Possible
Serious
- Training pekerja
- Pengawasan pekerja
- Penggunaan gloves
Serious
- Pengecekan mesin
- Training pekerja
Serious
- Ada cooller
- Perawatan mesin
- Meledak
- Alarm otomatis
- Kebakaran
- APAR
- Hydrant
- Sprinkler
- Jalur evakuasi
GREY FINISHING
Mesin cukur
kurang tajam
- Kain menjadi
tidak rapi
Remote
Minor
- Perawatan mesin
Mesin
inspecting
folding rusak
Possible
Serious
- Perawatan mesin
Mesin
inspecting
folding berjalan
terlalu
cepat/lambat
- Gulungan kain
tidak teratur
Possible
Minor
- Pengaturan mesin
Paparan sinar
mesin
inspecting
folding bekerja
terlalu lama
- Pekerja terkena
paparan sinar
dari mesin
dapat berakibat
mata berair,
mata merah,
bahkan
kebutaan
Possible
- Training pekerja
Serious
- Penggunaan APD
(safety glasses)
- Safety sign
BAB III
REKOMENDASI
Masker
Pakaian Kerja/Wearpack
Sepatu Kerja (safety shoes)
Helm (safety helmet)