Asuhan Kehamilan Kunjungan Awal
Asuhan Kehamilan Kunjungan Awal
MATA KULIAH
WAKTU
DOSEN
TOPIK
SUB TOPIK
Tujuan kunjungan
Pengkajian data kesehatan ibu hamil
Riwayat kesehatan: sosial, riwayat kebidanan, keluarga, penyakit
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan panggul
Pemeriksaan laboratorium
Pengkajian emosional
Menentukan Diagnosa
Menetapkan normalitas kehamilan
Membedakan antara ketidaknyamanan dalam kehamilan
dan kemungkinan komplikasi
Mengidentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari
keadaan normal
Mengidentifikasi kemungkinan kebutuhan belajar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
REFERENSI
Prawirohadjp;Jakarta;1998.
PENDAHULUAN
PENILAIAN KLINIK
1. Riwayat kehamilan ini
Usia ibu hamil
HPHT / siklus haid
Perdarahan pervaginam
Keputihan
Mual dan muntah
Masalah / kelainan pada kehamilan sekarang
Pemakaian obat-obatan termasuk jamu-jamuan
2. Riwayat obstetric lalu
Jumlah kehamilan
Jumlah persalinan
Jumlah keguguran
Jumlah aborsi
3. Riwayat Penyakit
Jantung
Hipertensi
DM
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
TBC
Pernah operasi
Ginjal
Asma
Epilepsy
Penyakit hati
Pernah kecelakaan
Status perkawinan
Kehidupan seksual
Pendidikan
Penghasilan
b.
BB/TB
c.
d.
e.
Tiroid/gondok
f.
Tulang belakang/punggung
g.
h.
i.
j.
2. Pemeriksaan luar
a. Pemeriksaan panggul hanya pada kunjungan pertama
b. Mengukur TFU
c. Palpasi untuk menentukan letak janin (atau lebih 28 minggu)
d. Auskultasi DJJ
e. Gerakan janin
3. Pemeriksaan dalam
a. Pemeriksaan vulva/perineum
Varises
Kandiloma
Edema
Hemoroid
Perineum
Serviks
Tanda-tanda infeksi
Cairan dari OU
Posisi uterus
4. Pemeriksaan laboratorium
a. Darah
HB
Glukosa
Golongan darah
PP test
b. Urin
Warna, bau,kejernihan
Protein
Glukosa
MENENTUKAN DIAGNOSA
hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam
batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
3. Mengidam (mengingini makanan atau minuman tertentu). Mengidam sering
terjadi pada bulan-bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya
kehamilan.
4. Pingsan. Sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai. Dianjurkan untuk
tidak pergi ke tempat-tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. Hilang
sesudah kehamilan 16 minggu.
5. Mamma menjadi tegang dan membesar. Keadaan ini disebabkan oleh pengaruh
estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mamma. Glandula
Montgomery tampak lebih jelas.
6. Anoreksia (tidak ada nafsu makan). Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia,
tetapi setelah itu nafsu makin timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah
pengertian makan untuk "dua orang", sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai
dengan tuanya kehamilan.
7. Sering kencing terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya
keluhan ini hilang olch karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul.
Pada akhir triwulan gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul
dan menekan kemball kandung kencing.
8. Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh
hormon steroid.
9. Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu ke atas. Pada pipi, hidung dan
dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
kloasma gravidarum. Areolae mammae juga menjadi lebih hitam karena didapatkan
deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam. Demikian pula
linea alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (= linea grisea). Pigmentasi
ini terjadi karena pengaruh darl hormon kortiko-steroid plasenta yang merangsang
melanofor dan kulit.
10. Epulis adalah suatu hipertrofi papilla ginggiva . Sering terjadi pada triwulan
pertama.
11. Varises. Sering dijumpai pada triwulan terakhlr. Didapat pada daerah genitalia
eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises
ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul kemball pada triwulan pertam2.
Kadang-kadang timbulnya vanises merupakan gejala pertama kehamilan mucla.
Pada kehamilan muda bisa pula ditemukan:
12. Tanda Hegar
13. Tanda Cbadwick
14. Tanda Piscaseck. Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas
ke jurusan pembesaran tersebut.
15. Tanda Braxton- Hicks. Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini
khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi
tidak ada kehamilan misalnya pada mioina uteri, tanda Braxton-Hicks tidak
ditemukan.
16. Suhu basal yang sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2' sampai 37,8'
adalah salah satu tanda akan adanya kehamilan. Geja1a ini sering dipakai dalain
pemeriksaan kemandulan.
10
17. Cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya buman chorionic
gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pagi hari. Dengan tes
kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu membuat diagnosis
kehamilan sedini-dininya.
Tanda pasti kebamilan
1) dapat diraba dan kemudian dikenal bagian-bagian janin;
2) dapat dicatat dan didengar bunyl jantung janin dengan beberapa cara;
3) dapat dirasakan gerakan janin dan balotemen;
4) pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin;
5) dengan ultrasonografi (scanning) dapat diketahui ukuran kantong janin,
panjangnya janin (crown-rump), dan diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan
tuanya kehamilan, dan selanjutnya dapat dipakal untuk menilai perturnbuhan janin.
Pula dapat dipakal bila ada kecurigaan dalam kehamilan mola, blighted ovum,
kematian janin intra uterin , anensefali, kehamilan ganda, hidramnion, plasenta
previa, dan tumor pelvis. Pemeriksaan dengan ultrasonografi pada kehamilan 16-18
minggu yang diperkirakan aman memang menjadi pegangan untuk pasien dan
dokternya untuk pengawasan kehamilan lebih yakin dan mantap; 6) fetoskopi.
Diferensial diagnosis kehamilan
I . Pseudosiesis. Terdapat amenorea, perut membesar, tetapi tanda-tanda kehamilan
lain dan reaksi kehamilan negatif. Uterus sebesar biasa. Wanita tersebut mengaku,
dirinya hamil, tetapi sebenarnya t1dak hamil. Hal ini biasanya terjadi pada wanita
yang ingin sekali hamil.
2. Kistoma ovarii. Mungkin ada amenorea, perut penderita makin besar, tetapi
uterusnya sebesar biasa.
3. Mioma uteri. Dapat terjadi amenorea, perut penderita makin besar, uterusnya
makin besar, kadang-kadang tidak merata. Akan tetapi tanda-tanda kehamilan seperti
tanda Braxton-Hicks dan reaksi kehamilan negatif.
4. Vesika urinaria dengan retensio urinae. Uterus sendiri blasa besarnya,
tanda-tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
11
mendasari setiap
12
EVALUASI
1. Pemeriksaan tanda vital ibu pada kunjungan awal meliputi, kecuali:
a. TD
b. Suhu
c. Pernafasan
d. Palpasi
13
Jawab D
2. Tanda pasti kehamilan dapat diketahui bila:
a. Amenorhea
b. Tes kehamilan positif
c. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin
d. Tanda chadwick
Jawab C
3. Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran tersebut.
a. Tanda Braxton-Hicks
b. Tanda Piscaseck
c. Tanda Hegar
d. Tanda Cbadwick
Jawab B
4. Tujuan asuhan kunjungan awal , kecuali:
a.
b.
c.
d.
Jawab D
5. Pemeriksaan laboratorium pada darah, untuk menentukan:
a.
HB
b.
Keasaman vagina
c.
Protein urine
d.
Warna
Jawab A