Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR

MANAJEMEN TANAMAN PAKAN

Oleh
Ghifari Ali

D1E014215

Trio Iman Fatoni

D1E014206

Harianto

D1E014221

Sony Argonolo

D1E0142

LABOTARIUM AGROSTOLOGI TANAMAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2016
Tugas Terstruktur Mengomentari Jurnal Internasional

Ghifari Ali (D1E014215)


Alfalfa merupakan hijauan pakan yang termasuk ke dalam kelompok leguminoceae.
Alfalfa merupakan pakan sumber protein yang tinggi dibandingkan yang lain. Besarnya
kandungan protein tersebut saya rasa baik untuk digunakan sebagai pakan ternak khususnya
ruminansia karena baik untuk kebutuhan dari ternak itu sendiri dalam hal pertumbuhan dan
perkembangan. Kandungan selain protein pun sangat mencukupi kebutuhan bagi ternak. Bila
diuraikan ternyata kandungan unsur-unsur yang dibutuhkan ternak di alfalfa terdiri dari
mikronutrien, makronutrien, dan antioxidant yang dirasa sangat cukup untuk kebutuhan
hariannya. Hasil penelitian menyatakan bahwa salinitas tanah mempengaruhi kandungan nutrien
pada alfalfa, sehingga dalam pengairan untuk lahan yang akan ditumbuhi alfalfa harus
diperhatikan. Berkaitan dengan salinitas tanah Fuskhah et. al (2014) mengatakan bahwa salinitas
tanah dan air menentukan besarnya hasil tanaman tergantung jenis tanaman yang dibudidayakan
dan derajat salinitasnya. Derajat salinitas yang tinggi menghambat pertumbuhan tanaman secara
tidak langsung melalui pengaruhnya terhadap sifat tanah seperti kekahatan unsur hara, timbulnya
senyawa dan kelebihan unsur yang bersifat racun, perubahan osmotik larutan tanah, aerasi dan
struktur tanah, serta secara langsung berpengaruh pada menurunnya potensial air tanaman,
keracunan ion spesifik, terjadi ketidakseimbangan ion-ion atau interaksi dari pengaruh-pengaruh
tersebut. Upaya peningkatan produktivitas lahan pantai yang salin dapat dilakukan dengan
pembudidayaan jenis-jenis tanaman yang toleran terhadap salinitas tinggi maupun upaya
reklamasi. Oleh karena itu harus diperhatikan pertumbuhan dari alfalfa dimulai dari tumbuhan
tersebut masih awal pertumbuhan sampai masa panen, karena akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangannya sendiri, juga dari kandungan nutrisi di dalamnya. Namun dari hasil
penelitian kadar nutrisi tertentu dapat dikendalikan sehingga akan memudahkan untuk memenuhi
kebutuhan tertentu untuk si ternak. Hal ini sebenarnya sangat merugikan mengingat alfalfa sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan harian untuk ternak.
Tanaman alfalfa sendiri bukan merupakan tanaman pakan asli dari Indonesia. Alfalfa
bukan tanaman tropis, hal tersebut yang menghambat berkembangnya alfalfa di Indonesia,
karena bisa dilihat dari iklim di Indonesia sendiri bahwa iklimnya panas dan lembab. Sebenarnya
Alfalfa juga sangat berpotensi sebagai sumber pakan protein tinggi di Indonesia, namun di
Indonesia perlu pengembangaan teknologi yang mampu membuat tanaman alfalfa dapat tumbuh

subur di Indonesia, dan ini merupakan tugas dari pemerintah untuk mencari cara agar pemenuhan
nutrisi untuk ternak dapat tercapai, dan kemungkinan kebutuhan hasil ternak di Indonesia dapat
terpenuhi.
Harianto (D1E014221)
Alfa-alfa merupakan jenis hijauan dari golongan leguminosa. Alfa-alfa merupakan salah
satu pakan sumber protein,namun alfa alfa belum terlalu dibudidayakan di Indonesia.Nilai
kandungan protein yg tinggi menjadikan alfa-alfa sebagai pakan yg baik diberikan untuk ternak
terutama ruminansia. Protein dalam tanaman pakan dibutuhkan oleh ternak dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan ternak tersebut. Salinitas air dapat mempengaruhi nilai nutrisi
dalam tanaman alfa-alfa seperti komposisi nutrisi, kualitas pakan dan kapasitas antioksidan.Alfaalfa mengandung mikronutriens seperti Fe,Mn,Mo,Cu dan Zn.Salinitas air akan mempengaruhi
kadar mikronutrien yg terkandung dalam tanaman alfa-alfa sehinnga akan merubah komposisi
nutrientnya.
Sony Argonolo (D1E0142
Ternyata pengaruh dari salinitas yang baik yang dilakukan pada bahan pakan
mempengaruhi produksi susu membaik. Dipengaruhi dengan adanya air garam yang berperan
andil dalam mengubah komposisi dari Alfafa. Slinitas yang meningkat dari kandungannya, yaitu
N, P, Mg, dan S tetapi penurunan komposisi dari kandungan Ca, K, dan N, justru mengarah ke
CP yang lebih tinggi. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan morfologi (misalnya, meningkat
dari daun ke batang) di bawah tekanan salinitas atau karena akar dalam gundukan pasir yang
ditemukan terkait dengan rhizobia. Meskipun perbedaan dalam tahap perkembangan antara
kedua dan panen ketujuh, ada kecenderungan untuk CP meningkat dengan tingkat salinitas
hingga 18,4 dS. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah kandungan
atau nutrisi dalam bahan pakan.
Trio Iman Fatoni (D1E014206)
Alfa-alfa adalah hijauan yang syarat akan kandungan protein yang tinggi. Alfa-alfa dapat
dijadikan pakan yang tinggi protein untuk ternak ruminansia. Walaupun alfa-alfa mempunyai
kandungan nutrisi yang cukup baik namun jika untuk dijadikan pakan ternak akan banyak
memunculkan pertimbangan. Selain susah untuk memperoleh hijauan tersebut karena belum

terlalu banyak dibudidayakan di Indonesia, alfa-alfa juga mulai diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan manusia terutama di bisnis obat obatan herbal. Hal ini membuat alfa-alfa tidak atau
belum dilirik untuk pakan ternak.

Referensi
Fuskhah, E., R. Djoko Soetrisno., Syaiful Anwar dan Florentina Kusmiyati. 2014. Uji Asosiasi
Bakteri Rhizobium Terseleksi dengan Leguminosa Pakan dalam Kondisi Tercekam
Salin. Jurnal Agripet. 14(1)

Anda mungkin juga menyukai