Anda di halaman 1dari 4

10 Akhlak yang Harus Dimiliki Pengusaha Muslim

Oleh : Ustadz Aris Munandar, Lc.


Pertama: Niat yang Benar
Dengan niat yang benar perbuatan mubah semisal jual beli bisa berubah
menjadi bernilai pahala. Sehingga seluruh sisi kehidupan seorang muslim bernilai
ibadah dan ketaatan.
Niat yang benar dalam hal ini adalah menginginkan kebaikan untuk diri sendiri
dan orang lain. Niat baik untuk diri sendiri berupa menjaga diri dari kengkomsumsi
harta yang haram, menjaga kehormatan sehingga tidak meminta-minta,
menguatkan diri sehingga bisa melakukan ketaatan kepada Allah, menjaga jalinan
silaturahmi, berbuat baik dengan kerabat dan niat-niat baik yang lain.
Niat baik untuk orang lain berupa ikut berperan serta memenuhi hajat hidup
orang banyak yang merupakan suatu hal yang bernilai fardu kifayah, membuka
lapangan kerja untuk orang lain, berperan serta untuk membebaskan umat dari
sikap bergantung kepada orang lain dan lain-lain.
Niat adalah perdagangan orang-orang yang berilmu. Artinya nilai sebuah amal
bisa berlipat ganda disebabkan pelakunya menyatukan beberapa niat baik dalam
waktu yang bersamaan. Sungguh itu adalah suatu yang mudah bagi orang yang
Allah mudahkan.
Kedua: Akhlak yang luhur
Di antara akhlak luhur yang sangat diperlukan dalam dunia bisnis adalah jujur,
amanah, qanaah, memenuhi janji, menagih hutang dengan bijak, memberi tempo
untuk orang yang kesulitan melunasi hutangnya, memaafkan kesalahan orang lain,
menunaikan kewajiban, tidak menipu dan tidak menunda-nunda pelunasan hutang.
Akhlak luhur adalah tiang penegak urusan agama dan dunia. Nabi shallallahu
alaihi wa sallam diutus dengan misi menyempurnakan akhlak mulia. Orang yang
paling baik akhlaknya adalah orang yang paling Nabi cintai dan tempat duduk
paling dekat dengan Nabi. Ringkasnya akhlak yang luhur itu memborong semua
kebaikan baik dunia maupun akherat.
Akhlak luhur yang dimiliki oleh para pedagang memiliki pengaruh yang besar
untuk menyebarkan Islam di berbagai daerah di Asia dan Afrika.
Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah bersabda,
Semoga Allah mencurahkan rahmatNya kepada seorang yang memiliki sikap
mudah ketika menjual, membeli dan menagih hutang (HR Bukhari no 1970).

http://pengusahamuslim.com/921-10-akhlak-yang-harus-dimiliki-pengusahamuslim.html

Ketiga: Bisnis dalam Hal-Hal yang Baik Saja


Allah telah menghalalkan yang baik-baik saja dan mengharamkan yang burukburuk bagi hamba-hambaNya. Seorang businessman muslim tidak akan keluar dari
bingkai ini meski ada tawaran yang menggiurkan dalam bisnis yang haram.
Bisnis dalam hal-hal yang haram seperti khamr, bangkai, daging babi dan
transaksi ribawi tidak akan terlintas dalam benak seorang muslim.
Tidaklah diragukan bahwa ini adalah ciri khas businessman muslim, seorang
yang seluruh aktivitasnya berangkat dari kaedah halal dan haram serta semua
usahanya diniatkan untuk meraih ridha Allah. Allah Taala berfirman,
Katakanlah: tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang
buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal,
agar kamu mendapat keberuntungan.(QS Al Maidah: 100).
Keempat: Menunaikan kewajiban
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah Taala
berfirman,
Ada tiga golongan manusia yang aku adalah musuhnya pada hari Kiamat nanti: (1)
seorang berjanji dengan menyebut namaKu lalu dia melanggar janji, (2) seorang
yang menjual orang yang merdeka lalu dia menikmati hasil penjualannya tersebut
(3) seorang yang mempekerjakan orang lain setelah orang tersebut bekerja dengan
baik upahnya tidak dibayarkan (HR Bukhari no 2150).
Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah bersabda,
Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering (HR Ibnu
Majah dan dinilai shahih oleh Al Albani).
Kewajiban yang paling penting adalah kewajiban terhadap Allah dalam harta
para orang kaya. Itulah zakat, setelah itu adalah sedekah dan berbagai sumbangan
sosial.
Kelima: Menjauhi riba dan berbagai transaksi terlarang yang mengantarkan kepada
riba

Keenam: Tidak memakan harta orang lain dengan cara yang tidak benar
Allah Taala berfirman,
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu (QS An Nisa: 29).
Dalam ayat ini Allah melarang hamba-hambaNya yaitu orang-orang yang
beriman untuk memakan harta orang lain dengan cara yang tidak benar yaitu
berbagai cara mendapatkan harta yang terlarang semisal riba, judi, suap dan
berbagai perbuatan yang menimbulkan permusuhan dan memakan harta orang lain
dengan cara yang tidak benar.
Ketujuh: Komitmen dengan berbagai peraturan yang ada
Meski ada beberapa peraturan yang tidak sejalan dengan syariat Islam,
businessman muslim akan semaksimal mungkin menghindari berbagai tindakan
yang akan menyebabkannya mendapatkan hukuman, bukan karena meyakini
bahwa makhluk memiliki kewenangan untuk menetapkan aturan. Akan tetapi
bertitik tolak dari kewajiban yang Allah tetapkan yaitu mencegah mafsadah
(kerusakan) dan tidak mencampakkan diri ke dalam kebinasaan.
Kedelapan: Tidak merugikan pihak lain
Bisnisman muslim adalah seorang yang ksatria dalam persaingan bisnis. Dia
memiliki prinsip tidak merugikan pihak lain. Dia tidak akan mempermainkan harta
untuk merugikan pihak-pihak lain. Dia tidak akan mematok harga yang tinggi
karena memanfaatkan kebutuhan orang lain terhadap barang yang dia jual atau
karena mengingat dia adalah produsen satu-satunya.
Dari Mamar bin Abdullah, Rasulullah bersabda,
Tidak ada orang yang menimbun barang dagangan melainkan seorang pendosa
(HR Muslim no 4207).
Kesembilan: Loyal dengan orang-orang yang beriman
Oleh karena itu, businessman muslim tidak akan mengadakan hubungan dagang
dengan pihak-pihak yang secara terang-terangan menyatakan permusuhan dengan
Islam dan kaum muslimin.
Kesepuluh: Mempelajari hukum-hukum syari seputar muamalah.
Di antara keyakinan setiap muslim adalah hukum-hukum syari itu mencakup
semua aspek kehidupan. Oleh karena itu, khalifah Umar mengusir pedagang yang
tidak menguasai hukum jual beli dari pasar kaum muslimin.

Diedit oleh : Muhammad Abduh Tuasikal


Mobile: +62 815 680 79
YM: ibnuusman
Website:
http://rumaysho.wordpress.com
http://muslim.or.id
http://muslimah.or.id
http://buletin.muslim.or.id
http://radiomuslim.com
https://pengusahamuslim.com

Anda mungkin juga menyukai