sudah terbatas jumlah variable dan terbatas pula pada hubungan yang dapat
diuji.kalau hasil penelitian membenarkan hipotesis maka teori yang menjadi
landasan pemikiranya diperkuat pula kebenaranya dan pada akhirnya dapat
membantu menuju keperkembangan suatu kaidah.
NanaSujana menjelaskan bahwa hipotesis harus mendekati kebenaran .artinya
perumusan hipotes harus menggunakan logika berfikir, baik berfikir rasional
maupun emperis oleh sebap itu sumber hipotesis bisa dari hasil berfikir empiris
atau induktif . hipotes yang diturunkan bedasarkan berfikir deduktif artinya
menetapkan jawaban sementara dasar analisis teoritas melalui penalaran alasko
oleh karena itu, penelitian harus menguasai prinsip-prinsip, hukum,fastulat,dan
asumsi asumsi yang terdapat dalam mengetahui ilmiah .perhatikan contoh
dibawah ini yang mana hipotesis diturunkan dari pengetahuan ilmiah (teori,
prinsip, hukum asumsi, atau fostulati).
Teori:
Salah satu teori dalam pisikologi belajar bahwa prilaku manusia merupakan
fungsi dari organisme dan lingkungan .
Masalah:
Masalah apakah dapat perbedaan kreatifitas berfikir anatara anak yang
diberi kebebasan oleh orang tuanya dengan anak yang orang tuanya membatasi
kebebasanya ?
Hipotesis:
Dalam kondisi kemapunan yang sama, anak yang oleh orang tuanya diberi
kebebasan, akan menujukan kreatifitas berfikir yang lebih tinggi dibandingkan
dengan anak yang oleh orang tuanya dibatasi kebebasanya.
Diperolh melalui berfikir induktif. Seorang guru, misalnya mengamati para siswa
yang sedang mengadakan diskusi kelompok. Diperhatikanya beberapa kelompok
siswa apakah dalam diskusi tersebut seluryuh anggota turut memberikan
sumbangan pemikiran atau tidak setelah selesai diskusi kelompok guru
memeriksa hasil diskusi tersebut. Kemudian ia mulai menghubungkan
keterlibatan anggota diperolehnya.hipotesis yang dapat diturunkanya adalah (:)
terdapat hubungan positif antara keterliubatan anggota kelompok dalam
memecahkan masalah sebap dengan prestasi yang dicapai kelompok .
2. Bentuk dan Rumusan Hipotes
Hipotesis dalam bentuk kalimat pernyataan, bukan pertanyaan hipotesis
dalam bidang kependidikan dapat digolongkan pada dua macam yakni: