Pengkajian Fetal
MATA KULIAH
WAKTU
DOSEN
TOPIK
Pengkajian fetal
Pengkajian Fetal
SUB TOPIK
NST (DJJ, kontraksi)
Amnisentesis
REFERENSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PENDAHULUAN
Pengkajian Fetal
PENGKAJIAN FETAL
A. Pengkajian fetal
NON STRESS TEST (NST)
a. Pengertian
Batasan : cara pemeriksaan janin dengan menggunakan kardiotokografi, pada
umur kehamilan 32 minggu. Pemeriksaan ini dilakukan dengan maksud
melihat hubungan perubahan denyut jantung dengan gerakan janin.
b. Fungsi
i) Pemeriksaan NST dilakukan untuk menilai gambaran djj dalam
hubungannya dengan gerakan / aktivitas janin. Adapun penilaian NST
dilakukan terhadap frekuensi dasar djj (baseline), variabilitas (variability)
dan timbulnya akselerasi yang sesuai dengan gerakan / aktivitas janin
(Fetal Activity Determination / FAD).
ii) Dilakukan untuk menilai apakah bayi merespon stimulus secara normal
dan apakah bayi menerima cukup oksigen. Umumnya dilakukan pada usia
kandungan minimal 26-28 minggu, atau kapanpun sesuai dengan kondisi
bayi.
iii) Yang dinilai adalah gambaran denyut jantung janin (djj) dalam
hubungannya dengan gerakan atau aktivitas janin. Pada janin sehat yang
bergerak aktif dapat dilihat peningkatan frekuensi denyut jantung janin.
Sebaliknya, bila janin kurang baik, pergerakan bayi tidak diikuti oleh
peningkatan frekuensi denyut jantung janin.
Pengkajian Fetal
c. Patofisiologi
Aktifitas dinamika jantung dipengaruhi oleh sistem saraf autonom yaitu
simpatis dan parasimpatis. Bunyi jantung dasar dan variabilitas dari jantung
janin normal terjadi bila oksigenasi jantung normal. Bila cadangan plasenta
untuk nutrisi (oksigen) cukup, maka stres intrinsik (gerakan janin) akan
menghasilkan akselerasi bunyi jantung janin, dan stres ekstrinsik (kontraksi
rahim) tidak akan mengakibatkan deselerasi.
d. Cara Melakukan
Persiapan tes tanpa kontraksi :
Sebaiknya pemeriksaan dilakukan pagi hari 2 jam setelah sarapan dan tidak
boleh diberikan sedativa.
Prosedur pelaksanaan :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
e. Indikasi
Semua pasien yang ada kaitannya dengan insufisiensi plasenta
f. Komplikasi
Hipertensi ortostatik
g. Cara Membaca
Pembacaan hasil :
a.
Reaktif, bila :
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
Pengkajian Fetal
1.
2.
3.
4.
5.
b.
1)
2)
3)
Gerak janin tidak ada atau kurang dari 5 gerakan dalam 20 menit
4)
Antara hasil yang reaktif dan tidak reaktif ini ada bentuk antar yaitu kurang
reaktif. Keadaan ini interpretasinya sukar, dapat diakibatkan karena
pemakaian obat seperti : barbiturat, demerol, penotiasid dan metildopa
Pada keadaan kurang reaktif dan pasien tidak menggunakan obat-obatan
dianjurkan NST diulang keesokan harinya. Bila reaktivitas tidak membaik
dilakukan pemeriksaan tes dengan kontraksi (OCT)
c. Sinusoidal, bila :
1)
2)
3)
Pengkajian Fetal
(Contraction Stress Test). Bayi yang tidak bereaksi belum tentu dalam
bahaya, walau begitu pengujian lebih lanjut mungkin diperlukan.
d. Hasil pemeriksaan NST disebut abnormal (baik reaktif ataupun non
reaktif) apabila ditemukan :
a.
Bradikardi
b.
hasil NST
yang reaktif tidak menjamin bahwa keadaan janin akan masih tetap baik sampai 1
minggu kemudian, sehingga pemeriksaan ulang harus lebih sering (1 minggu).
Hasil NST non reaktif mempunyai nilai prediksi positif yang rendah <30%,
sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan CST atau pemeriksaan
yang mempunyai nilai prediksi positif yang lebih tinggi (Doppler-USG).
2.
Amniocentesis
Amniosintesis adalah tes untuk mengetahui kelainan genetik pada bayi
dengan memeriksa cairan ketuban atau cairan amnion. Di dalam cairan amnion
terdapat sel fetal (kebanyakan kulit janin) yang dapat dilakukan analisis kromosom,
analisis biokimia dan biologi. Ultrasonografi digunanakan untuk memastikan posisi
kandungan, plasenta, dan janin serta jumlah cairan amnion yang mencukupi.
Manfaat pemeriksaan amniosintesis antara lain :
Pengkajian Fetal
1.
2.
3.
4.
Tes ini diutamakan untuk wanita hamil yang berisiko tinggi, yaitu :
a.
b.
c.
Wanita yang memiliki hasil tes yang abnormal terhadap sindrom down pada
trimester pertama kehamilan.
d.
e.
Risiko Amniosintesis
a.
b.
c.
Kelahiran prematur
d.
Keguguran
Pemeriksaan
1.
2.
3.
Pengkajian Fetal
4.
5.
6.
Sebuah layar diletakkan di sebelah perut ibu selama 15-30 menit untuk
memantau detak jantung bayi .
7.
Amniosentesis dini
1. Pemeriksaan dilakukan antara usia gestasi 11 sampai 14 minggu.
2. Cairan yang diambil lebih sedikit 1 mL per setiap minggu gestasi.
3. Risiko keguguran dan komplikasi lebih tinggi.
Pengkajian Fetal
EVALUASI
1. Manfaat pemeriksaan amniosintesis, kecuali:
a.
b.
c.
d.
Jawab B
2.
a.
b.
c.
d.
Jawab D
3.
4.
5.
a.
b.
c.
d.
Jawab D
Pengkajian Fetal