Anda di halaman 1dari 9

TUGAS POMPA & KOMPRESOR

PERANCANGAN POMPA TORAK

Disusun Oleh :
Aji Yoga Panji Pratama
I14142003 (Non Reg)

JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2016
Perhitungan Kapasitas Pompa Torak

1. Pompa Torak Kerja Tunggal


Pompa tipe ini mempunyai tekanan kerja tinggi sesuai dengan tenaga
penggeraknya. Kerja piston hanya pada satu sisi sehingga disebut kerja tunggal.
Operasi pompa ini dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan tenaga
penggerak mula.

Gambar 1.1 Pompa Torak Kerja Tunggal


Sesuai konstruksinya, kecepatan gerak piston setiap saat berubah mulai dari
nol cepat nol dan seterusnya sehingga aliran fluida keluar pompa tidak merata.
Dalam satu cicles operasi terjadi satu kali langkah isap dan satu kali langkah tekan
sehingga volume fluida yang dialirkan pompa dapat dihitung dengan rumus :

V 4 D 2 xS
Volume

(m3)

Bila pompa digerakkan oleh mesin penggerak mula yang mempunyai


jumlah putaran n maka kapasitas fluida yang dihasilkan adalah :

Q 4 D 2 xSxn
Kapasitas

(m3/menit) atau
(m3/detik)

Karena adanya kebocoran, gesekan, sudut mati dan kavitasi maka timbul
kerugian volume, jadi kapasitas sesungguhnya disebut kapasitas efektif adalah:

(m3/detik)
(m3/detik)

dimana : Q kapasitas teoritis pompa


Qe kapasitas efektif pompa

(m3/detik)

diameter piston/plunger

(m)

langkah gerak piston

(m)

putaran mesin penggerak

(rpm)

v
efisiensi volumetrik

(%)

2. Menentukan Kapasitas Pompa Torak


Sebuah pompa mempunyai ukuran diameter plunger 120 mm, diameter
batang plunger 60 mm dan langkah 180 mm berosilasi dua kali setiap detik.
Randemen volumetrik 80 %. Tentukanlah kapasitas

efektif (m 3/menit) bila

menggunakan :
a. Kapasitas Pompa Kerja Tunggal (Qkt)

3,14.1, 2 2.2.120
240
Qkt =
Qkt = 4,52 liter/det
Qekt =

=
=

Ltr/det

16,28 m3/jam
= 0,80 x 16,28 = 13,024 m3/jam

A. Tenaga Pompa Torak


Dalam proses pemindahan zat alir dibutuhkan suatu usaha baik secara
manual maupun menggunakan permesinan. Usaha adalah merupakan perkalian
gaya dan jarak yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
U = F x S = G x Ht

(Joule)

G adalah Gaya berat zat cair (fluida) G = V x

xg

(N)

Ht adalah tinggi total dan sering dikenal dengan Hman = H + Hl


Daya atau Tenaga adalah kemampuan melakukan usaha setiap detik yang mana
besarnya dapat dirumuskan : Tenaga secara umum

FxS
t

Vx
t

N=
Kapasitas

Q=

Vxxgx ( H H l )
t

GxHt
t

watt

Dengan mensubstitusikan harga kapasitas pompa torak

kerja tunggal dan ganda ke persamaan di atas maka tenaga pompa torak dapat
dirumuskan:
Kerja Tunggal

( watt )

Karena adanya faktor gesekan antara komponen pompa maka tenaga yang
dibutuhkan untuk menggerakkan pompa disebut tenaga penggerak yang besarnya
adalah :
Tenaga Penggerak Pompa
dimana :

( watt )

N tenaga pompa torak

(watt)

Ne tenaga penggerak pompa

( watt )

diameter piston/plunger

(m)

diameter batang piston

(m)

langkah gerak piston

(m)

putaran mesin penggerak

(rpm)

massa jenis fluida

(Kg/m3)

gravitasi bumi

(m/det2)

m
H

efisiensi mekanik

(%)

tinggi isap + tekan

(m)

Hl kerugian tinggi tekan total

(m)

3. Perhitungan Tenaga Pompa

v
a. Kapasitas sesungguhnya Qe =

x Q = 0,80 x 16,28 = 13,024 m3/jam

b. Tenaga teoritis

N 3,14 x1,2

x 2 x120x1 x 9 ,81x12
240

= 532,28 watt
N
m

Tenaga Penggerak Pompa Np =

532, 28
0 , 75

= 709,71 watt

B. Perhitungan Perencanaan Ukuran Utama Pompa Torak


Konstruksi umum pompa torak berbentuk selinder dan didalamnya terdapat
torak/piston dan batang torak. Pompa ini harus mampu menampung sejumlah
fluida yang bertekanan sesuai kebutuhan
1. Perhitungan Diameter didasarkan pada kapasitas pompa yaitu:
a. Pompa Kerja Tunggal
Diameter Piston Kerja Tunggal/Diferensial
b. Pompa Kerja Ganda

(m)
dimana d = (0,4 0,7) D,

Bila diambil d = 0,5D maka harga diameter piston dapat ditentukan :


Diameter piston kerja Ganda
dimana : D diameter piston / selinder

(m)
(m)

diameter batang piston

(m)

langkah gerak piston

(m)

putaran mesin penggerak

(rpm)

v
efisiensi volumetrik

(%)

2. Perhitungan Tebal Selinder didasarkan pada tekanan yang bekerja


yang mengakibatkan timbulnya tegangan tarik pada dinding yang
besarnya dapat diuraikan sebagai berikut :

t FA tizin

tizin
A

F =PxDxL

A =2xtxL
P.D
2. tizin

P.D.L

tizin

2xtxL

........ t

... untuk mencegah ketidak rata-an,

korosi dan faktor penyusutan maka harga tersebut ditambah 0,5 cm.
Tebal Selinder berdinding tipis

(Cm)

Untuk selinder berdinding tebal, dapat menggunakan Rumus menurut Bach


Tebal selinder berdinding tebal
Keterangan :
t ; tebal dinding selinder
P = .g. Hman : tekanan kerja pompa

( Cm )
(Kg/cm2)

D : diameter dalam selinder

( Cm )

R1 : Jari-jari dalam selinder

( Cm )

R2 : Jari-jari luar selinder

( Cm )

tizin
: Tegangan tarik izin bahan selinder

(Kg/cm2)

tizin
Besi tuang 150 250

(Kg/cm2)

Baja tuang 350 550

(Kg/cm2)

tizin

3. Perhitungan Batang Piston,

alat ini berfungsi untuk meneruskan gaya

dorong mesin penggerak ke piston guna menekan dan mengisap fluida.


Besarnya gaya dorong yang dibutuhkan dapat dihitung sebagai berikut :

Gaya dorong

.D 2 . .g.H t

F = Ax P =

(N)

Gaya ini menimbulkan tegangan tekan pada batang piston yang besarnya :

d Fa tizin

Tegangan tekan

d2

a=

dengan mensub-

stitusikan ke dua persamaan tersebut maka diperoleh ukuran diameter :


Diameter batang piston

(m)

Untuk menjaga supaya batang piston tidak bengkok / buckling, maka gaya
dorong yang terjadi harus lebih kecil dari gaya buckling yang besarnya

Fb v..LE2. I F
2

menurut Euler adalah :


Jadi Panjang batang Piston
Keterangan :
L : panjang batang piston

( cm )

: modulus elastis bahan Besi-Baja Tuang (20 22).105 (Kg/cm2)

: gaya dorong piston

: vaktor keamanan untuk gaya bolak-balik (4 8 )

I
y

= A.y2 momen inertia

( Kgf )
(cm4 )

: radius of gyration (jari-jari gyrasi) yang harganya adalah :

I
A

64

y=

untuk benda bulat

.d 4

I=

.d 2

dan A =

d
4

Jadi, jari-jari girasi y =

L
y

Faktor kelangsingan batang piston

yang harganya adalah

Besi tuang 90 dan Baja tuang 135.


a. Tebal Selinder (t)

.g . Hh

.g.H
P=

( cm )

= 1000 x 10 x 12/0,85

tizin
2

P = 141176,47 N/m = 1,41 Kgf/cm

= 350 kgf/cm2

D = 12 cm

.12
t 12, 41
.350 0,5

Jadi tebal selinder

0,52 cm

= 6 mm

Menurut Bach
350 0 , 4.1, 41
3501, 3.1, 41

R2 = 6
T = 6,02 6

= 6,02 cm
= 0,02 cm = 0,2 mm

Dari ke dua perhitungan di atas lebih aman menggunakan t = 6 mm


b. Diameter Batang Torak (d)

F = Ax P =

D 2 .P
= 0,785 x 122 x 1,41 = 159,39 (Kgf)

4.159, 39
3,14.350

0,76 Cm

Berdasarkan Pompa torak kerja tunggal d = 0,76.D = 0,76.12 = 9,12 cm


Jadi lebih aman menggunakan d = 100 mm
c. Kapasitas Isap dan Tekan Pompa Diferensial
3,14.(1, 2 2 0 , 9122 ).2.120 .( D 2 d 2 ). S .n
240
240

Kapasitas Isap b Qi =

3,14.0 , 9122.2.120
240

.d 2 S . n
240
Kapasitas Tekan Qt =

Sumber : 97194455-Modul-Pompa.doct
Link :
Didownload pada 19 maret 2016

= 1,91 liter/det

= 2,61 liter/det

Anda mungkin juga menyukai