Anda di halaman 1dari 6

Nama : Audina Suhartina

Kelas : 2B
NIM

: 361455401037

PRAKTIKUM 10
STORE PROCEDUR DAN TRIGGER
1. Membuat tabel coba1

2. Membuat tabel coba2

3. Membuat tabel coba3

Analisa: untuk membuat tabel coba3 menggunakan fungsi create sama seperti sebelumnya
dan untuk pendeklarasiannya tabel ini memiliki 1 field yaitu C3 dengan tipe data integer
dengan nilai not null dimana data yang diisikan atau diinputkan tidak boleh kosong dan C3
ini merupakan sebuah primary key. Dan untuk memasukkan data menggunakan perintah
insert dan data yang dimasukkan dilakukan secara banyak sehingga setiap barisnya
dipisahkan dengan tanda koma (,). perintah yang digunakan untuk melihat seluruh isi tabel
dari tabel Coba3. Dan data yang sudah diinputkan tadi akan muncul pada tabel Coba3 ada
field C3.

4. Membuat tabel coba4

Analisa: perintah diatas digunakan untuk membuat tabel Coba4 dengan pendeklarasiannya
terdapat 2 field yaitu A4 dan B4. Dimana 4 ini bertipe data integer, bernilai not null atau tidak
boleh kosong, auto_increment yang nilainya akan berurutan secara otomatis tanpa harus
diinputkan nilainya. Sedangkan B4 bertipe data integer dengan nilai defaultnya 0 dimana
nilai terkecil dari B4 adalah 0. sama seperti sebelumnya, perintah diatas digunakan untuk
memasukkan isi data pada tabel Coba4. Dan nilainya diisikan null karena pada field A4
pendeklarasiannya menggunakan auto_increment sehingga tidak perlu memasukkan data
yang diperlukan, data tersebut akan muncul dan berurutan secara otomatis. Perintah diatas
digunakan untuk menampilkan seluruh isi data pada tabel Coba4.
5. Stored procedure

Analisa: perintah diatas diawali dengan delimiter yang berupa tanda // dimana delimiter
merupakan sebuah karakter atau string yang member tahu MySQL bahwa statement SQL
telah selesai ditulis. untuk membuat stored procedure menggunakan perintah create procedure
sama seperti membuat database dan juga membuat tabel. Dalam prosedur dengan nama

lihatcoba4 digunakan untuk menampilkan seluruh isi tabel dari tabel coba4 yang
menggunakan perintah begin untuk mengawali perintah dan end untuk mengakhiri perintah.
Perintah begin dan end masuk ke dalam perintah trigger.

Analisa: setelah melakukan fungsi delimiter dengan menggunakan tanda //, jangan lupa untuk
melakukan perubahan kembali dari delimiter ke karakter yang sebelumnya yang berupa
karakter ; dengan menggunakan perintah \d;. untuk perintah call dilakukan untuk memanggil
prosedur lihatcoba4.

6. P

Analisa: sebelum melakukan perintah trigger, lakukan perintah delimiter dimana statement
yang telah dilakukan sebelumnya telah selesai ditulis. Kemudian untuk membuat trigger
gunakan perintah yang sesuai dengan metode penulisannya.create trigger untuk membuat
trigger dengan nama triggernya adalah inputtabel, dan before digunakan untuk menentukan
kapan proses secara otomatis akan dieksekusi, karena menggunakan before jadi sebelum

proses. Serta perintah insert merupakan sebuah proses yang akan dilakukan pada tabel coba1.
Untuk statementnya menggunakan begin untuk mengawali perintah dan end untuk
mengakhiri perintah. Dan diantara perintah begin dan end terdapat beberapa proses yang akan
dilakukan yang berupa perintah insert, delete dan update.

Analisa: jangan lupa untuk mengembalikan delimiter ke karakter sebelumnya yaitu karakter ;
dan dilakukan pengisian data pada tabel coba1 dimana datanya diisi denga nilai 3 saja karena
hanya memiliki 1 field.

Analisa: perintah diatas digunakan untuk melihat isi seluruh data dari tabel coba3 yang telah
dilakukan beberapa manipulasi.

Analisa: perintah diatas digunakan untuk melihat isi seluruh data dari tabel coba4
yang telah dilakukan beberapa manipulasi.

Analisa: perintah diatas digunakan untuk melihat isi seluruh data dari tabel coba1 yang telah
dilakukan beberapa manipulasi.

Analisa: perintah diatas digunakan untuk melihat isi seluruh data dari tabel coba2
yang telah dilakukan beberapa manipulasi.

Anda mungkin juga menyukai