Anda di halaman 1dari 4

Name

: Shabrina Rahma Anindya

NIM

: 20140420052

Class

: IPAcc

Subject

: Manajemen Keuangan Syariah (1st Task )

1. Jelaskan dampak riba dalam keuangan syariah!


Ukuran kesejahteraan masyarakat menurut Islam adalah dilihat dari
berapa banyak kemampuan masyarakat dapat memenuhi kewajiban membayar
zakat. Pembayaran zakat pembayaran zakat di samping sebagai ukuran tingkat
ketakwaan kaum muslimin terhadap ajaran agamanya juga dapat dijadikan
ukuran tingkat kemakmuran suatu masyarakat. Semakin banyak kaum muslim
yang membayar zakat, berarti semkin tinggi tingkat kemakmuran mayarakat
tersebut.melalui zakat (waqaf) dapat di capai pemenuhan kebutuhan publik.
Kalau dicermati salah satu ayat al-quran surat al-Baqarah (276)
menunjukkan suatu kondisi hubungan terbalik antara infaq, zakat, dengan riba.
Allah menegaskan dalam ayat tersebut Allah menghapuskan riba dan
menyuburkan sedekah. Ayat ini mengindikasikan impikasi fungsi hubngan
terbalik dari dua variable dapat dilukiskan sebagai berikut: Infak = f (Riba)
Fungsi ini menunjukkan semakin besar riba, semakin kecil infak;
sebaliknya semakin besar infak, semakin kecil riba. Dalam suatu masyarakat
dimana riba telah begitu merajalela, maka tingkat infaknya akan kecil, bahkan
kadng kala berusaha menghindar untuk membayar zakat yang memang
merupakan kewajibanya.
Pada akhirnya riba akan memperburuk perekonomian secara makro,
yang kemudian akan memmpengaruhi para pelaku ekonomi tingkat mikro
secara menyeluruh. Secara teori return yang diterima dari praktik riba secara
jangka panjang akan menghadapi risiko inflasi. Secara individu bunga
menyebabkan kekayaan (pemodal) meningkat (pengkayaan), namun secara
kolektif (akibat inflasi) yang terjadi adalah pemiskinan.

Secara ekonomi, riba dapat menimbulkan inflasi ekonomi, sebagai


akibat dari bunga sebagai biaya uang. Hal tersebut disebabkan karena salah
satu elemen dari penentuan harga adalah suku bunga. Semakin tinggi suku
bunga, semakin tinggi juga yangakan ditetapkan pada suatu barang. Dampak
lainya adalah bahwa utang dengan rendahnya tingkat penerimaan peminjam
dan tingginya biaya bunga, akan menjadikan peminjam tidak pernah keluar
dari ketergantungan, terlebih lagi bila bunga uang tersebut dibungakan.
Dari sisi kemasyarakatan, riba merupakan pendapatan yang didapat
secara tidak adil. Para pengambil riba menggunakan uangnya untuk
memperhatikan orang lain agar berusaha dan menggembalikan lebih dari
jumlah yang dipinjamkanya.
2. Tuliskan ayat beserta artinya yang menjelaskan larangan tentang riba!
Adapun ayat-ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan masalah riba
diantaranya:
a. Surat Ar-Ruum ayat 39














)













(39 :
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah
pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa
yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai
keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang
melipat gandakan (pahalanya).

b. Surat An-Nisaa Ayat 160 dan 161.

















( 160)




(161 160 : )
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas
(memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi
mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,

Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah


dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda orang
dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang
kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.
c. Surat Ali Imron Ayat 130

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan


berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat
keberuntungan
d. Surat Al-Baqarah Ayat 275-276.









( 275)


(276)
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual-beli itu sama
dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan
riba. Barang siapa yang datang kepadanya peringatan dari Allah. Lalu ia
berhenti maka baginya adalah apa yang telah berlalu dan urusannya
adalah kepada Allah dan barang siapa yang kembali lagi, maka mereka
adalah penghuni neraka yang kekal di dalamnya. Allah akan menghapus riba
dan melipat gandakan sedekah dan Allah tidak suka kepada orang-orang kafir
lagi pendosa.(QS. Al-Baqarah : 275- 276)
e. Surat Al-Baqarah Ayat 278-279






( 278)
















(279)

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan


tinggalkanlah sisa-sisa riba. jika memang kamu orang yang beriman.
Jika kamu tidak melakukannya, maka terimalah pernyataan perang
dari Allah dan rasul Nya dan jika kalian bertobat maka bagi kalian
adalah modal-modal, kalian tidak berbuat zalim dan tidak pula dizalimi.
(QS. Al-Baqarah : 278- 279)

Anda mungkin juga menyukai