Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN FIELD STUDY

SIKLUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA/ PENGGAJIAN PADA


PERUSAHAAN DAERAH OBJEK WISATA TAMAN KYAI LANGGENG

Program Studi Akuntansi

Disusun oleh :
Dwi Rahayuningsih
Dtah Tika Rachmawati
Hamdelah
Arum Rahmawati
Nisrina Hertzy Prabandari

13.0102.0005
13.0102.0006
13.0102.0014
13.0102.0028
13.0102.0052

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
MEI 2016

BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pengembangan

suatu

organisasi

atau

perusahaan,

sumbangan tenaga kerja atau sumber daya manusia tidak kalah


pentingnya dengan sumber daya lainnya seperti modal, investasi dan
teknologi. Hal ini dikarenakan sumber daya lainnya tidak dapat
memberikan hasil guna jika tidak dikelola oleh sumber daya manusia.
Sistem

manajemen

sumber

daya

manusia

atau

penggajian

merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengelolaan


data yang terkait dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara
efektif. Kegiatan penting yang tercakup dalam sistem manajemen
sumber

daya

pengangkatan

manusia

yaitu

seleksi

calon

karyawan

baru,

penempatan

karyawan
atau

dan

penugasan

karyawan baru, penggajian atau penentuan gaji dan insentif lainnya,


evaluasi kinerja serta pemberhentian karyawan.
Aktivitas penggajian merupakan fungsi utama

dari

sistem

penggajian yang memiliki komponen terbesar dan terpenting dalam


informasi

akuntansi. Oleh karena

itu

sistem penggajian dan

pengupahan harus dirancang sesuai dengan peraturan pemerintah


dan sesuai dengan kebutuhan informasi manajemen. Dengan
demikian SIA (Sistem Informasi Akuntansi) perlu dirancang yang tidak
hanya melaksanakan tugas berupa mencatat data jam kerja dan
kehadiran serta membuat cek gaji karyawan. iystem penggajian harus
diintegrasikan dengan sistem manajemen SDM sehingga manajemen
memiliki akses yang tidak hanya ke data yang berhubungan dengan
tenaga kerja ,namun juga informasi tentang ketrampilan dan

pengetahuan yang dimiliki karyawannya. Sistem Informasi Akuntansi


Penggajian diperlukan supaya perusahaan dapat meminimalkan
kekeliruan perhitungan dalam memproses penghitungan gaji dan upah
yang akan dibayarkan, mengevaluasi hasil yang diterima dengan dana
yang dikeluarkan untuk upah dan gaji, serta manajer dapat
memperoleh laporan berkaitan dengan penggajian secara lebih secapt
tepat dan akurat.
Pada kesempatan kali ini, kelompok kami melakukan observasi
pada Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman Kyai Langgeng di
Magelang.

Observasi

difokuskan

untuk

mengetahui

sistem

manajemen sumber daya manusia/ penggajian. Perusahaan Daerah


Objek Wisata Taman Kyai Langgeng dipilih karena dirasa memiliki
sistem manajemen sumber daya manusia/ penggajian yang kompleks
sehingga mendukung data observasi kami.
B. Gambaran Umum Objek
Taman Kyai Langgeng merupakan perusahaan daerah yang
berorientasi menghasilkan laba (profit oriented). Pengelolaan Taman
Kyai Langgeng diatur dalam: (a) Perda Nomor 13 Tahun 2009 tentang
Perusahaan Daerah Taman Kyai Langgeng, (b) Perwal Nomor 64
Tahun 2013 tentang perubahan atas Perwal Nomor 11 Tahun 2010
tentang tentang Perusahaan Daerah Taman Kyai Langgeng, dan (c)
Perwal Nomor 42 Tahun 2014 terkait perubahan Perwal Nomor 10
Tahun 2010 tentang susunan organisasi dan tata kerja tentang
Perusahaan Daerah Taman Kyai Langgeng.
Berikut ini disajikan data umum perusahaan, yakni: nama
perusahaan yang menjadi objek ialah Perusahaan Daerah Objek
Wisata Taman Kyai Langgeng yang beralamat di Jalan Cempaka No.
6 Kota Magelang. Perusahaan ini bergerak di bidang pariwisata yang
beroperasi setiap hari mulai jam 07.30 sampai 16.30.
Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman Kyai Langgeng memiliki
visi yaitu menjadi perusahaan yang maju, mandiri, dan profesional
.Sedangkan misinya yakni (a) mengembangkan pembangunan daerah
bidang pariwisata, (b) pengelolaan taman dan kolekasi tanaman

langka dan hampir langka, dan (c) menyelenggarakan hiburan umum


dan rekreasi. Tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan fasilitas
dan layanan kepada masyarakat dalam bidang rekreasi, olah raga,
pendidikan, pelestarian lingkungan hidup, dan upaya meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah.
Sejarah Taman Kyai langgeng dan perkembangannya dimulai saat
sebuah area dengan luas tanah 5 Ha yang kemudian dibangun Taman
Rekreasi dan Taman Flora dari gagasan Walikota Magelang Drs. H. A.
Bagus Panuntun pada tahun 1981. Keadaan pada saat itu belum
begitu menarik untuk dikunjungi walaupun sudah menggandeng pihak
ketiga untuk menangani taman tersebut yang sering dijuluki Taman
Bunga.
Pasang surut perkembangan situasi dan kondisi pada saat itu
terutama soal pendanaan serta pengelolaan Taman Bunga membuat
Pemerinah Daerah Kota Magelang mengambil terobosan dengan
melibatkan beberapa instansi seperti Perusahaan Daerah Air Minum,
Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas
Perikanan, dan Dinas Peternakan Kota Magelang.
Taman Rekreasi dan Taman Flora kembali dibangun pada tanggal
29 Juli 1982 dengan bantuan dana APBD Provinsi Jawa Tengah
sebagai usaha untuk melestarikan, menyelamatkan, serta konservasi
terhadap sumber daya alam. Selain itu juga menggali potensi dan
pengembangan kepariwisataan daerah Kota Magelang.
Fungsi Taman Bunga mulai berkembang menjadi sebuah taman
percontohan dikarenakan memiliki lahan pengembangan yang luas
serta lokasi yang memungkinkan mewujudkan hutan buatan di
perkotaan guna menjadi pusat edukasi dan praktek bagi pelajar dan
mahasiswa. Taman Bunga terus berbenah hingga pada tanggal 3
September 1987 namanya diganti menjadi Taman Kyai Langgeng.
Penamaan ini merujuk pada nama salah seorang tokoh perjuangan
pada masa perang Pangeran Diponegoro dan makamnya berada di
dalam area taman. Kyai Langgeng merupakan sosok ulama pada saat

itu dan merupakan seorang penasehat Pangeran Diponegoro sewaktu


melawan penjajahan Belanda di wilayah tanah Jawa khususnya di
Magelang.
Taman Kyai Langgeng sekarang telah bertransformasi tidak hanya
sekedar taman bunga tetapi lebih luas menjadi sebuah lokasi wisata
alam dengan berbagai fasilitas memadai terutama untuk edukasi.
Dengan area seluas 27,36 Ha sekarang ini Taman Kyai Langgeng
memberikan banyak pesona keindahan dengan pemandangan
Gunung Sumbing nan elok, kejernihan disertai gemericik sungai
Progo, hamparan sawah di lereng gunung, serta ratusan pohon
langka yang tumbuh subur.
Fasilitas yang ada di Taman Kyai Langgeng terdiri dari :
Wahana Edukasi :
Tanaman langka
Anjungan dirgantara
Taman satwa
Perpustakaan / desa
buku

Wahana Petualangan :
Flying fox
Bioskop 6 dimensi
Kereta mini
Mobil keliling

Wahana Air :
Kolam Renang
Becak air
Kereta air
Hand boat
Waterball

Wahana
Permainan :
Sepeda tandem
Becak mini
Sepur mini
Bom-bom car
Bianglala
Komidi putar
Komidi laying

Fasilitas Pendukung :
Parkir
Kedai souvenir
Rest area
Wifi

Wisata Religius:
Ziarah makan Kyal
Langgeng

Tempat Pertemuan :
Rumah putih, Joglo merapi, Joglo merbabu, Joglo semar, Apung
panjang, Apung bulat, Apung kereta air, Pandan Arum, Panggung
terbuka, Gelanggang remaja, Lapangan gelanggang dan Panggung
gembira.
C. Permasalahan objek

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas,


maka penyusun akan membahas mengenai siklus manajemen
sumberdaya manusia/ penggajian pada Perusahaan Daerah Objek
Wisata Taman Kyai Langgeng.
D. Tujuan Observasi
Laporan kunjungan ini disusun dengan tujuan untuk mengkaji teori
yang didapat pada mata kuliah Sistem informasi Akuntansi terkait
siklus

manajemen

sumber

daya

manusia/

penggajian

dan

implementasinya pada Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman Kyai


Langgeng.
E. Manfaat Observasi
Bagi penulis:
1. Menambah wawasan terkait penerapan siklus penggajian dan
manajemen sumber daya manusia pada Perusahaan Daerah
Objek Wisata Taman Kyai Langgeng.
2. Mengimplementasikan secara langsung teori yang telah dipelajari
pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Bagi pembaca:
1. Mengetahui penerapan siklus penggajian dan manajemen sumber
daya manusia pada Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman
Kyai Langgeng.
2. Mengetahui implementasikan secara langsung teori yang telah
dipelajari pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi

BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Siklus Manajemen SDM/Penggajian
Siklus manajemen SDM/penggajian adalah rangkaian aktivitas
bisnis berulang dan operasional pemrosesan data terkait yang
berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai.
Berikut ini adalah tugas-tugas yang lebih penting: (1) Merekrut dan
memperkerjakan pegawai baru (2) Melatih (3) Memberikan tugas
pekerjaan (4) Memberikan kompensasi (penggajian) (5) Mengevaluasi
kinerja (6) Memberhentikan pegawai, secara sukarela atau dipecat

1. Aktivitas Siklus Penggajian


a. Perbarui File Induk Penggajian
Aktivitas ini melibatkan pembaruan file induk penggajian
untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian:
mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat
gaji, atau perubahan dalam pengurangan diskresi. Departemen
manajemen SDM memberikan informasi ini. Pemeriksaan edit
yang tepat, seperti pemeriksaan validitas atas nomor pegawai
dan uji kewajaran atas perubahan yang dilakukan, berlaku untuk
semua transaksi perubahan penggajian.
Semua perubahan penggajian harus dimasukkan tepat pada
waktunya

dan

secara

tepat

ditampilkan

dalam

periode

pembayaran berikutnya. Akan tetapi, catatan tentang pegawai

Gambar 1 Diagram konteks bagian penggajian dalam siklus manajemen


SDM/penggajian

yang berhenti atau dipecat jangan langsung dihapus, karena


beberapa

laporan

akhir

tahun,

termasuk

formulir

W-2,

membutuhkan data mengenai semua pegawai yang pernah


bekerja untuk organisasi tersebut sepanjang tahun terkait.
b. Perbarui Tarif dan Pemotongan Pajak
Di sini, bagian penggajian memperbarui informasi mengenai
tarif dan pemotongan pajak lainnya, tetapi perubahan jarang
terjadi. Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian
menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak
dan potongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan
perusahaan asuransi.
c. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
Informasi data waktu dan kehadiran pegawai datang dalam
berbagai bentuk, bergantung pada status pembayaran pegawai.
1) Skema Pembayaran
Bagi para pegawai yang dibayar per jam, banyak
perusahaan menggunakan kartu waktu untuk mencatat
waktu kedatangan pegawai dan waktu keluar, untuk setiap
giliran kerja.
2) Peluang untuk Menggunakan Teknologi Informasi
Pemrosesan penggajian dapat dibuat lebih efisien dengan
cara mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai
secara elektronis sebagai ganti dokumen kertas. Hal ini
dapat mengurangi waktu dan potensi kesalahan yang
berhubungan dengan pencatatan, verifikasi, dan akhirnya
memasukkan data waktu serta kehadiran pegawai secara
manual.

d. Mempersiapkan Penggajian
Departemen tempat pegawai bekerja akan memberikan data
mengenai jam yang dihabiskan dan seorang supervisor
biasanya akan mengkonfirmasi data tersebut. Informasi tingkat
gaji didapat dari file induk penggajian.
Prosedur yang dilakukan ialah: pertama, file transaksi
penggajian diurut berdasarkan nomor pegawai. File data yang
telah diurutkan kemudian digunakan untuk membuat cek gaji
pegawai. Bagi setiap pegawai, catatan file induk penggajian dan
catatan transaksi terkait akan dibaca dan gaji kotor akan
dihitung. Bagi para pegawai yang dibayar per jam, jumlah jam
yang dihabiskan akan dikali dengan tingkat upah dan kemudian
tambahan untuk lembur atau bonus akan ditambahkan. Bagi
para pegawai yang menerima gaji bulanan, gaji kotor adalah
pecahan dari gaji tahunan, yang mencerminkan lamanya
periode pembayaran.
Selanjutnya, semua potongan penggajian akan dijumlah dan
totalnya dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji
bersih. Pada saat gaji bersih didapat, field jumlah hingga tahun
ini untuk gaji kotor, potongan dan gaji bersih di dalam catatan
pegawai untuk file induk penggajian akan diperbarui. Terakhir,
daftar penggajian dan cek gaji pegawai dicetak.
e. Membayar Gaji
Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek
atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening
bank pribadi mereka.
1) Prosedur
Begitu cek gaji dibuat, daftar penggajian dikirim ke bagian
utang

usaha

untuk

ditinjau

dan

disetujui.

Voucher

pengeluaran kemudian dibuat untuk mensahkan transfer


dana dari rekening giro umum milik perusahaan ke rekening
bank penggajian perusahaan. Voucher pengeluaran dan
daftar penggajian kemudian dikirim ke kasir. Kasir akan

meninjau daftar penggajian dan voucher pengeluaran, serta


membuat

dan

menandatangani

sebuah

cek

untuk

mentransfer dana ke rekening bank untuk penggajian


perusahaan. Kasir tersebut juga meninjau, menandatangani,
dan menyebarkan cek gaji. Voucher pengeluaran dikirim ke
staf

administrasi

bagian

akuntansi,

yang

akan

menggunakannya untuk memperbarui buku besar.


2) Peluang Efisiensi: Setoran Langsung
Setoran langsung adalah salah satu cara

untuk

meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya pemrosesan


penggajian. Para pegawai yang dibayar melalui setoran
langsung biasanya akan menerima sebuah kopi cek gaji
yang menunjukkan jumlah yang disimpan bersama dengan
slip gaji.
f. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan
kompensasi pegawai secara langsung. Contohnya, perusahaan
harus membayar pajak jaminan sosial, sebagai tambahan dari
jumlah yang ditahan dari cek gaji pegawai.
g. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan Lain-Lain
Organisasi harus secara periodik membuat cek atau
menggunakan transfer dana secara elektronis untuk membayar
berbagai kewajiban pajak yang terjadi. Lembaga pemerintahan
terkait, menspesifikasikan waktu untuk pembayaran ini. Dana
yang secara sukarela dikurangi dari cek gaji pegawai untuk
berbagai kompensasi, harus dibayarkan ke organisasi terkait.
2. Tujuan Pengendalian
Fungsi utama dari SIA salam siklus manajemen SDM/penggajian
adalah menyediakan pengendalian yang memadai agar dapat
memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan:
a. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar
b. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid
c. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
d. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat
e. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan

pengiriman pajak dan pengisian laporan penggajian serta


MSDM telah dipenuhi
f. Aset dijaga dari kehilangan atau pencarian
g. Aktivitas siklus manajemen SDM/ Penggajian dailakukan
secara efisien dan efekti
3. Ancaman Dan Pengendalian Dalam Siklus Penggajian/ Manajemen
Sumber Daya Manusia
Proses/Aktivita
s
Pengontrakan
dan perekrutan
tenaga kerja

Ancaman
1. Mempekerjakan
pegawai yang tidak
berkualitas atau
berkelakuan buruk.
2. Pelanggaran hukum
ketenagakerjaan.

Prosedur Pengendalian yang


Dapat Diterapkan
Prosedur mempekerjakan yang
baik , termasuk verifikasi
keahlian pelamar kerja,
referensi dan riwayat
pekerjaan.
Dokumentasi lengkap atas
prosedur untuk
mempekerjakan, pelatihan,
perkembanganterkini dalam hal
kurikulum ketenagakerjaan

Pemrosesan
Penggajian

3. Perubahan file induk


penggajian tanpa
otorisasi.

4. Data waktu yang


tidak akurat.

5. Pemrosesan
penggajian yang tidak
akurat.
6. Pencurian atau
distribusi cek gaji
tipuan.

Umum

7. Kehilangan atau
pengungkapan data
tanpa otorisasi.

8. Kinerja yang kurang


baik.

Pemisahan tugas data SDM


vs penggajian dan distribusi
cek gaji pengendalian dan
distribusi cek gaji,
pengendalian akses, tinjauan
atas semua perubahan.
Otomatisasipengumpulan data;
berbagai pemeriksaan edit;
rekonsiliasi data kartu waktu
dengan data waktu kerja.
Total batch dan pengendalian
aplikasi lainnya; rekening
kliring penggajian; tinjauan
peraturan IRS.
Setoran langsung; distribusi
cek gaji dilakukan oleh
seseorang yang independen
dari proses penggajian;
penyelidikan cek gaji yang
tidak diklaim; akses terbatas ke
cek gaji kososng; pemberian
nomor tercetak dan
perhitungan serta pencatatan
periodik untuk semua cek gaji;
penggunaan rekening giro
terpisah untuk penggajian yang
dipelihara sebagai dana tetap
Prosedur pembuatan
cadangan; rencana pemulihan
dari bencana; pengendalian
akses fisik dan logis; enskripsi
data.
Pengembangan dan tinjauan
periodik atas metrik kinerja
yang tepat.

4. Keputusan-Keputusan Penting, Kebutuhan Informasi, Dan Model


Data
Sistem penggajian harus didesain untuk mengumpulkan dan

mengintegrasikan data biaya dengan jenis informasi lainnya, agar


memungkinkan pihak manajemen membuat jenis keputusan
berikut:
a) Kebutuhan pegawai di masa mendatang
b) Kinerja pegawai
c) Moral pegawai
d) Efisiensi dan efektivitas pemrosesan penggajian
Biasanya, sistem penggajian memberikan beberapa informasi
yang dibutuhkan, seperti data mengenai biaya tenaga kerja.
Sistem manajemen SDM biasanya memberikan informasi, seperti
data tentang keahlian pegawai. Akan tetapi informasi lainnya,
seperti data mengenai moral pegawai, biasanya tidak dikumpulkan
baik oleh sistem penggajian maupun manajemen SDM. Informasi
yang dihasilkan secara eksternal seperti data mengenai tarif pajak
dan rata-rata pergantian pegawai serta ketidakhadiran, juga
dibutuhkan untuk membuat keputusan-keputusan ini.
5. Model Data: Penggajian dan Akuntansi Biaya
a. Manfaat Model Data
1) Mendorong keputusan yang lebih baik mengenai bagaimana
SDM digunakan dan dikembangkan.
2) Para pegawai dapat melakukan banyak aktivitas manajemen
SDM secara lebih efisien sehingga dapat mengurangi biaya.
b. Pertimbangan Pengendalian
Diagram REA sangat berguna untuk menilai pengendalianpengendalian karena menunjukkan pelaku internal mana yang
terlibat

dalam

setiap

kegiatan.

Apabila

model

REA

diimplementasikan dalam sebuah DBMS, komputer dapat


diprogram untuk mendorong pemisahan tugas dengan cara
mencegah seseorang untuk melakukan fungsi yang tidak dapat
disatukan.
DBMS meningkatkan pentingnya pengendalian akses yang
efetif . Dengan DBMS, pembuatan cadangan yang memadai
dan prosedur pemulihan dari bencana juga menjadi hal yang
penting.

BAB III.
PEMBAHASAN
A. Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman Kyai Langgeng memiliki 116
karyawan yang terdiri dari 98 pegawai tetap dan 18 tenaga kontrak.
Susunan organisasi dan tata kerja berdasarkan Perda no 42 tahun
2014 :
Pemerintah Daerah

DIREKTUR

KSPI

Kepala Bagian Pemasaran, Informa


Kepala Bagian Perencanaan, Teknik, dan Operasional
Kepala Bagian Umum, Keuangan, dan Kepegawaian

Kasubag Umum

Kasubag Perencanaan

Kasubag Pemasaran

Kasubag Kepegawaian

Kasubag Teknik

Kasubag Informati

Kasubag Keuangan

Kasubag Operasional

Kasubag Humas

Kasubag yang tergambar di atas, masing-masing memiliki staf yang


mendukung kinerja keseharian. Misalnya: Kasubag keuangan memiliki
staf bagian akuntansi, anggaran, dan kas. Kasubag teknik memiliki
staf yang berkaitan dengan maintenance serta fasilitas, baik umum
maupun tambahan. Kasubag operasional megurusi bidang fasilitas
wisata,

kebersihan,

bertanggungjawab

atas

dan

keindahan.

pelayanan

Kasubag

pengunjung,

pemasara

promosi,

dan

pelayanan di bagian unit-unit. Bidang IT mengurusi semua media


sosial yang dimiliki oleh Taman Kyai Langgeng seperti facebook,
twitter, whatas app, serta mengurusi surat-menyurat. Kasubag humas
berkaitan dengan kerja sama dengan pihak ketiga, pedagang, serta
informasi ke pihak luar.

Prosedur perekrutan yang dilakukan manajemen Taman Kyai


Langgeng pada awalnya mengambil tenaga dari dinas-dinas yang ada
di Kota Magelang, misalnya dari PDAM, DPU, Dinas Pemuda dan
Olahraga, Budaya, dan Pariwisata, dan perekrutan yang dilaksanaan
oleh Taman Kyai Langgeng sendiri. Sekarang Taman Kyai Langgeng
menggunakan

media

dalam

proses

perekrutannya,

misalnya

memasang pengumuman lowongan kerja pada koran, website, dan


media sosial lainnya. Para pelamar akan menjalani rangkaian proses
perekrutan seperti tes tertulis dan wawancara.
Karyawan di Taman Kyai Langgeng juga akan melewati program
pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas diri.
Pelatihan dilaksanakan terutama untuk bagian yanganlangsung
dengan pihak luar seperti pelayanan pengunjung. Untuk bagian
akuntansi, biasanya diikutkan dalam pelatihan terkait peraturan baru
mengenai pajak.
Manajemen Taman

Kyai

Langgeng

mengevaluasi

kinerja

karyawannya dengan melihat laporan absensi dan hasil kerja (Daftar


Penilaian Perseorangan). Apabila terdapat karyawan yang hasil kerja
dan absensinya buruk, manajemen akan memberikan teguran, mulai
dari teguran lisan sampai tertulis. Sanksi juga akan diberikan kepada
pelanggar jika teguran tidak diperhatikan.

B. Siklus Penggajian
Bagian Kepegawaian

Bagian Keuangan

Juru Bayar

KARYAWAN
Pemberian bukti transfer

Bukti transfer

Daftar Hadir

Memasukkan data peng


Fingerprint kehadiran
Daftar gaji

Bukti potongan

Membuat transak

C. Ancaman dan Pengendalian


Ancaman

Pengendalian

Catatan absen yang direkayasa

Penggunaan fingerprint

Kehilangan data komputer

Membuat file cadangan

Kesalahan penghitungan gaji

Pencatataan komputer dan


manual

Kinerja pegawai yang tidak baik

Imlementasi DP2 (Daftar


Penilaian Perseorangan)

BAB IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Siklus manajemen SDM/penggajian adalah rangkaian aktivitas
bisnis berulang dan operasional pemrosesan data terkait yang
berhubungan dengan cara yang efektif dalam mengelola pegawai.
Berikut ini adalah tugas-tugas yang lebih penting: (1) Merekrut dan
memperkerjakan pegawai baru (2) Melatih (3) Memberikan tugas
pekerjaan (4) Memberikan kompensasi (penggajian) (5) Mengevaluasi
kinerja (6) Memberhentikan pegawai, secara sukarela atau dipecat
Siklus penggajian pada Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman
Kyai Langgeng menggunakan sistem terkomputerisasi untuk mencatat
dan menghitung gaji, serta bekerja sama dengan Bank Bukopin untuk
mendistribusikan

gaji.

Sistem

tertulis

juga

digunakan

untuk

mendokumentasikan bukti penerimaan gaji. Ada tiga bagian yang

terlibat dalam proses penggajian, yakni bagian kepegawaian,


keuangan, dan juru bayar,
B. Saran
1. Manajemen Taman Kyai Langgeng hendaknya mengintegrasikan
pencatatan manual dan komputer yang dimiliki.
2. Manajemen Taman Kyai Langgeng hendaknya memperketat akses
terhadap dokumen-dokumen terkait penggajian.

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Romney and Steinbart. 2014. Accounting Information Systems. 13th ed.


Pearson. Jakarta: Salemba Empat.
www.kyailanggeng.com

Anda mungkin juga menyukai