PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
WHO memperkirakan jika ibu hanya melahirkan rata-rata 3 bayi, maka kematian
ibu dapat diturunkan menjadi 300.000 jiwa dan kematian bayi sebesar 5.600.000 jiwa
pertahun. Sebaran kematian ibu di Indonesia bervariasi diantara 130-780 dalam 100.000
persalinan hidup. Walaupun telah dilakukan usaha yang intensif dan dibarengi dengan makin
menurunnya angka kematian ibu dan bayi disetiap rumah sakit, kematian ibu di Indonesia
masih berkisar 390 per 100.000 persalinan hidup (Manuaba, 1998 : 8)
Kejadian letak sungsang berkisar antara 2 %-3 % bervariasi diberbagai tempat.
Sekalipun kejadiannya kecil tetapi mempunyai peyulit yang besar dengan angka kematian
sekitar 20 %-30 %.
Pada letak kepala, kepala yang merupakan bagian terbesar lahir terlebih dahulu,
sedangkan persalinan letsu justru kepala yang merupakan bagian terbesar bayi akan lahir
terakhir.
Mekanisme persalinan letsu berlangsung secara persalinan bokong, persalinan
bahu dan persalinan kepala. (Manuaba, 1998 : 360).
1.2.Rumusan masalah
a. Konsep dasar kehamilan
b. Konsep dasar kehamilan letak sungsang
c. Konsep dasar dokumentasi H. Varney
d. Pengkajian
e. Diagnosa/masalah
f. Identifikasi diagnosa/masalah potensial
g. Identifikasi tindakan segera untuk kolaborasi/konsultasi
h. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional
i. Pelaksanaan rencana tindakan/implementasi
j. Evaluasi
1.3.TUJUAN
a. Mengetahui konsep dasar kehamilan
b. Mengetahui konsep dasar Letak Sungsang janin
c. Mengetahui konsep dasar dokumentasi H. Varney
d. Dapat melakukan pengkajian data pada klien
e. Dapat menganalisa data dan membuat diagnosa/masalah
f. Dapat mengidentifikasi diagnosa/masalah potensial
g. Dapat mengidentifikasi tindakan segera untuk kolaborasi/konsultasi
h. Dapat menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional
i. Dapat melaksanaan rencana tindakan/implementasi
j. Dapat membuat Evaluasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. KONSEP DASAR KEHAMILAN
2.1.1. FILOSOFI KEHAMILAN
Kehamilan merupakan komponen dari seluruh proses normal secara fisik, bukan
merupakan penyakit meskipun beberapa kasus komplikasi dapat terjadi sejak permulaan yang
disebabkan oleh kondisi/alasan lain atau komplikasi dapat berkembang kemudian.
2.1.2 PROSES KEHAMILAN
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
a.Ovulasi pelepasan ovum
b. Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum
c. terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
d. Terjadi implantasi (nidasi) pada uterus
e. Pembentukan placenta
f. Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
2.1.3. PERUBAHAN FISIOLOGI PADA SAAT HAMIL
a. Rahim
+Ukuran rahim membesar sesuai umur kehamilan
+Berat uterus naik dari 30gr menjadi 1000gr pada akhir kehamilan
+Terjadi perlunakan isthmus
+Terjadi perkembangan rahim yang tidak sama
+Adanya kontraksi rahim
b. Vagina
+Adanya peningkatan pembuluh darah sehingga tampak makin merah dan kebiruan
c. Ovarium
+Ovulasi berhenti
+Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri
d. Payudara
+Amenore
+Mual muntah
+Ngidam
+Pingsan
+Payudara tegang
+Sering miksi
+Konstipasi/obstipasi
+Pigmentasi kulit
+Epulis
+Varices
2.1.5. PERUBAHAN PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN
a. Trimester I
+Ibu merasa lemah
+Ibu merasa tidak nyaman
+Mudah tersinggung
+Pada trimester I perut masih kecil,maka pada sebagian ibu masih merahasiakan kehamilannya
kepada orang lain
b. Trimester II
+Ibu sudah merasa lebih nyaman
+Perut ibu yang belum terlalu besar belum dirasakan sebagai beban
+Pada fase ini,wanita hamil akan mulai mengharapkan bayinya
+Ibu mulai mengajak bayinya berbicara dan mengkawatirkan kondisinya
c.Trimester III
+Periode menunggu dan waspada
+Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya dan merasa kawatir
+Keluarga mulai menduga duga jenis kelamin bayinya
+Pemilihan nama biasanya juga dilakukan pada periode ini
Presentasi bokong dengan satu atau kedua kaki atau lutut prolaps kedalam vagina .
Posisi bokong ditentukan oleh sakrum, yaitu :
a. Left sakrum anterior (sakrum kiri depan)
b. Right sakrum anterior (sakrum kanan depan)
c. Left sakrum posterior (sakrum kiri belakang)
d. Right sakrum posterior (sakrum kanan belakang)
2.2.4. Diagnosis
1. Pemeriksaan luar
a. Palpasi
Kepala di fundus
o Hendaknya versi luar sudah dicoba pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu.
o Tujuan : Merubah letak bokong menjadi letak kepala
o Hal diatas kemungkinan bisa dilakukan persalinan normal. Namun, jika tidak memungkinkan
maka dilakukan operasi.
o Versi luar saat ini sudah jarang dilakukan karena dapat menyebabkan terjadinya ; lilitan tali
pusat, distress janin, dll.
2. Sikap sewaktu hamil
Usahakan ibu untuk sering menungging, sujud, dan senam hamil agar letak janin
dapat kembali pada posisi normal.
Kontraindikasi
Hidramnion
Hidrosefalus
2.Pemeriksaan fisik
Inspeksi
+Rambut
: rontok/tidak,lurus/tidak,hitam/tidak
+Muka
: simetris/tidak,cloasma gravidarum/tidak,odem/tidak
Mata
Hidung
+Mulut/gigi
Telinga
+Leher
Mammae
Vulva
keluar/tidak
+Abdomen
: ada haemorhoid/tidak
BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada Ny. A, G2P10001, UK 36 / 37 Minggu, T/H/Letak Sungsang W, Intra
uterin, kesan jalan lahir normal, saat ini KU ibu dan janin baik.
I. PENGKAJIAN DATA SUBYEKTIF, TGL: 27 Mei 2009. JAM :10.00-11.00
WIB
A. Biodata /Identitas
Nama
: Ny. A
Umur
: 27 Th
Agama
: Islam
Bangsa / suku : WNI / Madura
Nama Suami
Umur
Agama
Bangsa / suku
: Tn. B
: 30 Th
: Islam
: WNI/Madura
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
No.Telp
No.Register
: SMA
::: Jl. Manggis/21
: (0323) 322516
: 027050904
Pendidikan
Pekerjaan
Penghasilan
Alamat
:S1
: PNS
: Rp. 3.500.000-,
: Jl. Manggis/21
B. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
Ibu mengatakan adanya gerakan janin dibagian perut bawah pusat dan ibu sering
merasa
benda
keras
(kepala)
mendesak
tulang
iga.
C. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Menstruasi
Menarche
: Usia 12 Th
Siklus / lama
: 1 bulan sekali ( 28 hari) lamanya 8 hari
Banyaknya
: 3 pembalut / hari
Sifat darah
: Berwarna merah segar
Dismenorhoe
: HPHT
: 17 September 2008
2. Riwayat Kehamilan yang lalu
Kehamilan
Anak
ke
Usia
Penyul
it
Persalinan
Jenis
Peny
ulit
Temp
at
Pen
olon
g
L/P
BB/B
P
Aterm
SPTB
BBLT
BPS
Bida
n
Hamil
ini
Nifa
s
Bayi
KB
L
a
Pe k
ny t
ulit a
s
i
AS
Kea
daa
n
U
mu
r
L
BB:3
500
gr
PB:
50
cm
Hid
up
2,5
th
1
t
h
-
pil
HPL
: 24 Juni 2009
Usia Kehamilan
: 36 / 37 Minggu
Keluhan Pada
:
Trimester I
: Mual muntah terutama di pagi hari
Trimester II
: Tidak ada
Trimester III
: Tidak ada
ANC
: 4X di BPS
Imunisasi TT
: Lengkap (Bowster)
Kebiasaan minum jamu : Selama hamil tidak pernah
D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat penyakit yang pernah/sedang diderita
- Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak pernah / tidak sedang menderita penyakit kronis,
maupun penyakit menurun. Seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, hepatitis, TBC, dsb.
- Selama hamil
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak pernah / tidak sedang menderita penyakit kronis,
maupun penyakit menurun. Seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, hepatitis, TBC, dsb.
2. Riwayat penyakit keluarga
- Ibu mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronis maupun
penyakit menurun, namun riwayat keluarga ada keturunan kembar.
E. Riwayat Sosial
Status pernikahan
Menikah : 1 kali
Menikah I : Umur
Lamanya
: 5 tahun
Menikah II : Umur
Lamanya
:
: 22 th
:
F. Riwayat Psikologi
1. Psikologis
Ibu mengatakan bahwa ibu sangat bahagia dengan kehamilannya ini karena hal ini adalah
hal yang dinantikan oleh suami dan keluarganya.
2. Sosial
Ibu mengatakan bahwa hubungannya dengan suami, keluarga, maupun tetangganya baik,
mereka menyambut baik kehamilannya.
G. Pola kebiasaan sehari-hari
1.
Pola nutrisi
-Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa makan 3x sehari, dengan porsi sedang (nasi, daging/ikan, sayuran
hijau dan buah-buahan). Minuman air putih 5-6 gelas/hari
-Selama hamil :
Ibu mengatakan bahwa ibu makan sampai 3-4x sehari, dengan porsi sedang. Kemudian
minuman air putih 5-6 gelas/hari diatambah 1 gelas susu tiap pagi.
2.
Pola eliminasi
-Sebelum hamil :
Ibu mengatakan BAB 1x/hari, feses normal, tidak ada gangguan dengan bau yang khas, dan
BAK 4-5x sehari dengan air kencing warna kekuning-kuningan jernih.
-Selama hamil :
Ibu mengatakan BAB 1x/hari, feses normal, tidak ada gangguan dengan bau yang khas, dan
BAK 5-6x sehari dengan air kencing warna kekuning-kuningan jernih.
3.
Pola istirahat / tidur
-Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa sebelum hamil istirahat pada malam hari 7-8 jam mulai pukul 21.0004.00 WIB
-Selama hamil :
Ibu mengatakan bahwa selama hamil pola istirahat ibu meningkat 1 jam pada siang hari
pada siang hari pukul 14.00-15.00, dan pada malam hari ibu istirahat 8 jam mulai pukul
21.00-04.00 WIB.
4.
Pola aktifitas
-Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa kegiatan ibu sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
-Selama hamil :
Ibu mengatakan bahwa selama hamil kegiatan ibu sehari-hari tidak terlalu berat, karena
sebagian besar pekerjaan dikerjakan oleh pembantu.
5.
Pola hubungan seksual
-Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa sebelum hamil ibu kumpul dengan bapak 2-3x seminggu.
-Selama hamil :
Ibu mengatakan bahwa selama hamil, ibu mengurangi dengan alasan ibu tidak bergairah,
sehingga selama hamil ibu kumpul dengan bapak 1x seminggu.
6.
Pola kebersihan diri (personal hygiene)
-Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa ibu mandi 2-3x sehari, gosok gigi setiap kali mandi dan ganti celana
dalam 2x sehari.
-Selama hamil :
Ibu mengatakan bahwa ibu mandi 2-3x sehari, gosok gigi setiap kali mandi dan ganti celana
dalam 3x sehari.
7.
Spiritual
-Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa ibu selalu shalat lima waktu, mengaji setelah shalat maghrib dan
melaksanakan shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu.
-Selama hamil :
Ibu mengatakan bahwa ibu lebih meningkatkan ibadahnya, seperti shalat lima waktu, mengaji
setelah shalat maghrib dan melaksanakan shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu
ditambah shalat malam.
H. Perilaku Kesehatan
-Sebelum hamil :
Ibu mengatakan bahwa ibu mengalami gangguan kesehatan, misalnya; pusing, flu dll.
Biasanya ibu membeli obat ditoko.
-Selama hamil :
Ibu mengatakan bahwa ibu mengalami gangguan kesehatan, misalnya; pusing, flu dll. Ibu
berkonsultasi/berobat ke dokter dan tidak meminum obat-obatan yang tidak sesuai dengan
resep dokter.
I.I.DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
1.
KU
: Baik
2.
Kesadaran
: komposimentis
3.
Tanda-tanda vital
:
Tensi
: 120/80 mmHg
Suhu
: 37 C
Nadi
: 85x/menit
RR
: 23x/menit
I.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Kepala : Simetris, rambut bersih, rambut tidak rontok, rambut tidak mudah dicabut,
distribusi rambut merata, tidak terdapat luka dan benjolan.
2.
Muka
Mata
normal.
4.
Hidung
Mulut /gigi
: Gigi lengkap, tidak ada karies dan epulis, tidak pucat, lidah bersih.
Telinga
Leher
: Tidak terjadi pembesaran kelenjar limfe atau tiroid atau vena jogularis.
Abdomen : Simetris, membesar kedepan sesuai UK, terdapat striee albican, terdapat
linea alba, tidak ada bekas operasi/Sc.
Vulva
: Tidak ada oedem dan varises, ada bekas episiotomi, bersih, adanya flour
albus tidak berbau dan warnanya normal.
11.
Anus
Ekstremitas bawah
: Jari lengkap, kuku jari bersih, pergelangan tangan baik, tidak
terdapat oedem pada kaki, simetris, tidak ada varises, tidak sianosis.
Palpasi
1.
TFU
: 30 cm
ld I
: TFU setinggi prosesus xifoideus dengan UK 36/37 minggu, Pada fundus teraba keras,
melenting, dan bulat diperkirakan kepala.
ld II
: Pada bagian kanan perut ibu, teraba bagian yang datar dan lebar seperti papan (Puka), dan
pada bagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin
ld III
: Pada perut bagian bawah teraba bagian yang lunak, tidak terlalu bulat dan tidak melenting,
diperkirakan bokong.
5.
Leopold IV
Auskultasi
1.
2.
DJJ
Tempat
Perkusi
Reflek patella
B / BB
ILA
BJ
:+/+
J. Pemeriksaan Antropometri
: 160 cm / 63 kg
: 24 cm.
: 2945 gr . (MD-11)155 = (30-11)155 = 2945 gr.
K. Pemeriksaan Obstetri
Ukuran panggul luar
Distansia spinarum
: 25 cm
Distansia eristarum
: 29 cm
Boedelogue
: 19 cm
ingkar panggul
: 88 cm
L. Pemeriksaan Penunjang
aboratorium
Darah
Hb
: 11 gr %
Urine
Albumin
: Tidak ada
Reduksi
: Tidak ada
Hbs Ag
: Tidak ada
Rongten
: Dilakukan (bayangan kepala di fundus)
II.DIAGNOSA
Ny. A, G2P10001, UK 36 / 37 Minggu, A/T/H/Letak Sungsang W, Intra uterin, kesan
jalan lahir normal, saat ini KU ibu dan janin baik.
3.1. DS
3.2. DO
V.PLANNING
1. Lakukan pendekatan pada ibu dengan komunikasi terapeutik
R/ Agar menumbuhkan rasa percaya dan nyaman pasien kepada bidan sehingga
mempermudah bidan untuk memberi pelayanan asuhan kebidanan secara menyeluruh.
2. Lakukan pemeriksaan kehamilan dengan 7 T
R/ Agar bidan dapat mendeteksi dan mengetahui kelainan pada kehamilan secara dini yang
dapat menjadi penyulit dalam kehamilan dan proses persalinan.
3. Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien.
R/ Agar ibu dapat mengerti dan tahu kondisi dirinya dan janin yang ada dalam
kandungannya, sehinggga diharapkan ibu dapat mengantisipasi hal buruk yang terjadi
nantinya.
4. Jelaskan pada pasien tentang kehamilan letak sungsang yang dialami pasien.
R/ Agar ibu mengetahui kehamilan letak sungsang dan bahayanya, namun ibu tidak perlu
khawatir karena hal tersebut bisa diatasi dengan cara SC.
5. Anjurkan ibu untuk meningkatkan asupan gizi
R/ Agar kondisi ibu dan janin lebih sehat.
6. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan terutama personal hygiene
R/ Untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit menular.
7. Anjurkan untuk olah raga (lari pagi dan sering menungging) dan mengajarkannya.
R/ Untuk memperlancar aliran darah, dan untuk mengembalikan letak normal janin.
8. Anjurkan ibu untuk kontrol seminggu lagi atau jika ada keluhan.
R/ Untuk memantau kondisi ibu dan janin untuk mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi.
9. Menganjurkan&menyiapkan surat rujuk&Informcontion jika sewaktu-waktu ibu akan
melahirkan (let.su).
R/ Sebagai pertolongan bagi ibu dan janin dengan kehamilan letak sungsang.
VI . PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN/IMPLEMENTASI.
1. Melakukan pendekatan melalui komunikasi terapeutik, menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti, berbicara sopan dan mende ngarkan seluruh keluhan pasien.
2. Melakukan pemerikasaan kehamilan dengan 7 T
-TB/BB
: 160 cm/ 63 kg
-TD
: 120/80 mmHg
-TFU
: 30 cm (setinggi prosesus xifoideus)
-TT
: Lengkap
-Terapi : -Tes PMS
: (-)
-Telewicara : HE
3. Menjelaskan bahwa kehamilan ibu saat ini dalam keadaan/posisi dengan letak sungsang yang
merupakan kelainan dalam kehamilan, tetapi ibu tidak perlu khawatir karena kemungkinan
dapat diatasi.
4. Menjelaskan bahwa kehamilan letak sungsang yaitu letak memanjang dengan bokong adalah
bagian yang terendah pada perut bagian bawah, sehingga sulit dilakukan persalinan normal.
Namun hal tersebut bisa diatasi dengan SC.
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau, daging, susu dan sebagainya untuk
persiapan persalinan.
6. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga kebersihan tubuh khususnya genetalia, maupun
kebersihan lingkungan demi kesehatan ibu.
7. Menganjurkan ibu olah raga dan melakukan posisi nungging selama 2 jam dalam sehari
(dilakukan secara bertahap). Mengajarkan posisi nungging dengan kepala ibu serendah
mungkin dan bokong diangkat setinggi-tingginya.
8. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau bila ada keluhan pada kehamilannya
untuk mengetahui perkembangan kondisi ibu dan janin.
9.
Menganjurkan&menyiapkan surat
membutuhkan saat persalinan (let.su).
rujuk&Informcontion
jika
sewaktu-waktu
VII. EVALUASI
1. Melakukan pendekatan dengan komtik
Evaluasi
S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.
O : Ibu menyampaikan semua keluhannya
A : Tujuan tercapai
P : Rencana dilanjutkan.
2. Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan 7 T
Evaluasi
S : Ibu bersedia untuk diperiksa.
O : Ibu melaksanakan saran yang diberikan bidan.
A : Tujuan tercapai
P : Rencana dilanjutkan.
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan.
Evaluasi
S : Ibu mengatakan dapat menerima hasil pemeriksaan
O : Ibu menganggukkan kepala
A : Tujuan tercapai
P : Rencana dilanjutkan.
4. Menjelaskan tentang kehamilan letak sungsang
Evaluasi
S : Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.
O : Ibu menganggukkan kepala.
A : Tujuan tercapai
P : Rencana dilanjutkan.
5. Menganjurkan pada ibu untuk meningkatkan asupan gizi.
Evaluasi
S : Ibu bersedia untuk memenuhinya
O : Ibu menganggukkan kepala
A : Tujuan tercapai
P : Rencana dilanjutkan.
6. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan terutama personal hygiene.
ibu
Evaluasi
S
O
A
P
7. Menganjurkan ibu untuk olah raga dan melakukan posisi nungging 2 jam sehari dan
mengajarkannya.
Evaluasi
S : Ibu mengatakan akan melaksanakannya.
O : Ibu menganggukkan kepala&mempraktekkannya.
A : Tujuan tercapai
P : Rencana dilanjutkan.
8. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi atau jika ada keluhan.
Evaluasi
S : Ibu mengatakan akan kontrol satu minggu lagi
O : Ibu menganggukkan kepala.
A : Tujuan tercapai
P : Rencana dilanjutkan.
9. Menganjurkan ibu rujuk saat akan melahirkan (jika kehamilannya Let.su)
Evaluasi
S : Ibu mengatakan setuju (jika kehamilan Let.su)
O : Ibu menganggukkan kepala
A : Tujuan tercapai
P : Rencana dilanjutkan.
BAB IV
PENUTUP
3.7. KESIMPULAN
Pada kasus yang ditemukan pada Ny. A UK 36 minggu dengan diagnosa
kehamilan letak sungsang termasuk dalam kategori kehamilan dengan kelainan letak, karena
itu memerlukan perencanaan dan penanganan sedini mungkin.
Pelaksanaan perencanaan yang dibuat sudah dilakukan dengan cukup baik
karena pasien dan petugas kesehatan dapat bekerja sama dengan baik pula.
SARAN
Bagi pasien :
Hendaknya pasien tidak perlu cemas dan khawatir dengan kehamilannya jika mengalami
gangguan yang tidak terlalu berbahaya karena hal ini masih bisa diatasi, asal ibu mau
mengikuti asuhan yang diberikan.
Pasien hendaknya mau mendengarkan dan melakukan setiap informasi dan saran yang
diberikan oleh bidan untuk mengatasi masalah pada kehamilannya.
Pasien hendaknya rajin memeriksa kehamilannya pada bidan sesuai waktunya segera bila ada
keluhan.
Bagi bidan :
Bidan dalam menentukan diagnosa dan pendeteksian dini harus tepat dan sesuai agar langkah
selanjutnya dapat dilaksanakan dengan tepat sehingga kematian ibu dan janin dalam
kehamilan, persalinan dan nifas dapat dicegah.
Dalam memberikan KIE bidan hendaknya lebih ramah dan terbuka sehingga pasien dapat lebih
kooperatif dan terjalin rasa saling percaya antara pasien dan petugas kesehatan.